NovelToon NovelToon
Tiger' Target

Tiger' Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nasri Suju - Kiasan Rasa

Bagaimana rasanya di kejar-kejar seekor harimau? Pasti takut kan?

Daniel yang di juluki sebagai Harimau karena selalu penyendiri dan di takuti banyak orang hingga ia menemukan mangsa baru yaitu Ruelle, gadis kutu buku yang tidak kenal takut pada nya.

Kehidupan Daniel berubah semenjak hadirnya seorang Ruelle

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nasri Suju - Kiasan Rasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Ruelle pov fokus - Narator pov maybe

Ruelle Swedahty, itu adalah aku, aku bersekolah sampai sekarang semua berjalan baik-baik saja hingga aku bertemu dengan satu cowok yang membuat kehidupan ku yang kata orang sangat datar menjadi sedikit berubah beberapa derajat. Haha

Namanaya Daniel, bagi ku dia adalah misteri yang harus ku pecahkan, sangat tiba-tiba dia mengajak ku berpacaran, entah itu pacaran atau apa, tapi hubungan kami belum jelas menurut ku.

"Kenapa ngelamun aja Ruelle~"

Ruelle tersentak dan terlihat linglung.

"Kau lagi mikirin si Daniel itu ya," ujar Minsi lagi.

"Hmmm,"

Minsi dan Liya bertatapan saling menatap tidak mengerti, tidak biasanya Ruelle lesu seperti itu, dia biasanya nampak tenang dan selalu bersemangat dalam segala hal.

"Apa Daniel melakukan sesuatu padamu?" Tanya Liya khawatir.

Oh Ruelle, seharusnya kamu fokus pada teman-teman mu, lihat raut wajah mereka... Apa aku cerita saja ya isi pikiran ku.

"Bolehkah aku tanya sesuatu,"

"Boleh," jawab mereka serempak, Minsi antusias.

"Aku berpacaran dengan Daniel, tapi aku tidak punya pengalaman berpacaran, rasanya kami tidak seperti sedang menjalin hubungan yang pada umumnya, aku terkesan kaki karena tidak tahu apa-apa,"

Akhirnya aku mencurahkan isi kepala ku. Dan reaksi mereka terlihat seakan tidak percaya aku bisa mengatakan hal seperti itu? Memang aneh ya aku curhat kayak gitu.

Ruelle yang biasanya hanya membahas rumus dan pelajaran yang membosankan kini membuka topik baru yaitu masalah percintaan, seorang Ruelle. Bagaimana teman nya tidak kaget.

"Tenang Ruelle, kamu ada dengan ahlinya," tunjuk Minsi pada dirinya sendiri.

"Apa kau bisa membantu ku?" Tanya Ruelle, mata nya sedikit berbinar.

"Yah tentu saja," jawabnya dengan semangat.

Liya hanya menghela nafas dan tersenyum tipis.

Setelah beberapa menit bercerita pengalaman Minsi berkencan, akhirnya Ruelle...

Mungkin sedikit mendapatkan pencerahan.

"Apakah aku harus melakukan itu?" Tanya Ruelle merasa agak aneh dengan pengalaman berkencan Minsi.

Minsi menceritakan tentang sentuhan adalah hal yang wajar dan segala hal yang romantisnya yang terlalu ektrim.

"Bukan kah itu cocok di lakukan untuk orang dewasa, Kita masih sma yang wajar-wajar aja," Liya akhirnya nimbrung.

Pasalnya Minsi bercerita tentang kencan di klub malam, bermain menari bersama, itu mungkin ideal kencan untuk Minsi.

Liya memegang pundak Ruelle.

"Jangan dengarkan dia, dia hanya sotoi ( sok tahu)"

"Jangan pernah lakukan hal sesat itu, kau anak baik kan!" Tekan Liya.

"Haha yah, tenang saja, aku bisa membedakan yang baik dan yang buruk,"

"Ish," kesal Minsi merajuk.

Karena cerita nya tidak berguna.

"Dengar aku tidak punya pengalaman berkencan, tapi... Bagaimana kalau kalian berkencan ke tempat-tempat yang menarik, kamu jarang keluar rumah kan," terka Liya.

"Coba kau bermain bersama nya, main time zone, menonton film atau hal-hal lain bersamaan,"

"Senyaman nya saja Ruelle," nasihat Liya.

Entah kenapa nasihat Liya yang tidak berpengalaman dalam percintaan lebih baik dari cerita Minsi yang entah itu benar atau hanya karangan saja.

"Kau ingin kepastian dari Daniel kan,"

"Aku yakin dia akan memberikan nya, jika tidak, hidupnya akan hancur," tegas Liya.

"Benar!!!" Lanjut Minsi dengan semangat.

Mereka tersenyum dan tertawa bersamaan, lalu pergi ke kelas.

Sementara itu di suatu tempat, di lorong terdapat satu geng yang selalu bersama ( asik)

Siapa lagi kalau bukan Daniel, Nero dan Davin...

"Kau sudah resmi berpacaran dengan Ruelle," tanya Davin.

Nero hanya mendengarkan.

Daniel tersenyum tipis dan Davin yang melihat penampakan yang jarang itu hanya diam melongo.

Tipe nya yang kayak gitu ya. Davin

"Kau lagi ngapain sih?" Tanya Davin penasaran.

Davin melirik ke arah handphone Daniel karena Daniel fokus menatap layar handphone nya sedari tadi.

Mata Davin membulat melihat apa yang ia lihat di layar, foto Ruelle.

Dia? Apa Ruelle sadar dia di foto diam-diam oleh Daniel. 

"Hei kau, jangan sembarangan memotret orang apalagi perempuan," timpal Davin.

Merasa terganggu Daniel menoleh tajam ke arah Davin, tapi Davin tidak merasa takut.

"Bukan seneng, kayaknya Ruelle bakal risih sama waspada, kalau mau ambil foto kasih tahu Ruelle nya," ujar Davin.

Sejak kapan ni anak ngomong nya bener. Nero. 

"Dia pacar ku, dia tidak akan keberatan,"

Daniel membantah dengan raut tidak Terima.

"Hah,"

Davin menghela nafas.

Sebenarnya apa yang ada di pikiran ni cowok, serem juga ya kalau lagi jatuh cinta. Davin. 

"Gimana rencana mu keluar negeri?"

Itu, merusak suasana hati Daniel yang sedang berbunga-bunga.

Dasar brengsek!!! 

Dia banyak tanya. Nero. 

"Kau akan meninggalkan Ruelle, perpisahan sebentar lagi, satu bulan dari sekarang, dan kalian baru  berpacaran beberapa hari,"

Daniel mulai memikirkan skenario yang liar.

"Aku akan membawa nya bersama ku," ucap Daniel dengan enteng.

"Gila!!!" Lirih Davin.

Dasar bulol. 

"Sebenarnya apa yang kau suka dari Ruelle sih?" Tanya Davin penasaran sambil berbicara dengan nada menggoda.

Tanpa berpikir panjang Daniel hanya tersenyum. "Aku tak akan memberitahu mu gila, nanti kau malah suka lagi sama Ruelleku,"

Glek!!!

Davin menelan ludahnya.

"Woy posesif banget baru beberapa hari aja, sengaruh itu kah Ruella di hidup kau,"

Daniel berdiri dan berbalik pergi. "Sangat berpengaruh," ucapnya sambil berlalu pergi.

***

Dug!!!

"Aduh maaf,"

Ruelle seperti menabrak dinding saking keras nya.

"Lagi mikirin apa, gak fokus gitu," tanya Daniel.

Suara ini, tak asing. 

"Daniel,"

Wajah Ruelle begitu sumringah saat memanggil nama nya, Daniel ikut tersenyum di sambut seperti itu.

Hingga Daniel mulai ingat perkataan Davin tentang luar negeri.

Daniel menjatuhkan wajahnya ke pundak Ruelle.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Ruelle khawatir sekaligus kaget.

"Kamu akan selalu bersama ku kan..."

Nadanya rendah tapi Ruelle bisa mendengarnya.

"Te-tentu saja,"

Dia balik pundak Ruelle, Daniel tersenyum tenang mendengar jawaban singkat Ruelle. Singkat namun berarti.

"Daniel? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Ruelle lagi.

"Tidak ada," dia beranjak dari pundak Ruelle dan menatap wajah pacarnya itu.

Ruelle terlihat ragu, tapi akhir nya memberanikan diri meraba pipi Daniel.

Lembut... 

Daniel tidak kaget dengan sentuhan tangan Ruelle yang ada di pipinya.

Tapi Ruelle benar-benar berdebar saat tangan nya bersentuhan dengan wajah Daniel.

Ini hal biasa kan, jika melihat wajahnya yang seperti ini, aku selalu ingin menghiburnya. 

"Ada apa?" Tanya nya dengan nada menggoda.

Ruelle mebelalakan matanya, tidak sadar apa yang sudah ia lakukan.

"Aku..."

"Yah..."

"Bagaimana kalau kita berkencan Daniel," ucap Ruelle begitu cepat.

Laki-laki itu sedikit kaget, tapi langsung merespon nya. "Oke," jawabnya melebarkan bibirnya.

"Tapi aku tidak tahu caranya," sendiri Ruelle membuang wajahnya.

"Besok libur, aku akan menjemput mu di jam tujum malam mau?"

"Mau ngapain?"

"Kencan,"

"Kan?"

To be continud...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!