NovelToon NovelToon
ILMU HITAM

ILMU HITAM

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat
Popularitas:90.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: L-viie Ann

Santet, teluh, pengasihan, Dan banyak lagi sebutan tentang ilmu hitam. Yang digunakan oleh segelintir orang sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan setiap masalahnya.
Perkara tersebut tidak dapat dihindari, karena sudah ada dari jaman dahulu kala.
Cerita kali ini masih ada sangkut-pautnya dengan cerita horor SERUNI.
Saya sajikan dalam versi berbeda, semoga para reader menyukainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 21

" Ustadz !"

Gus Syaif tersentak.

" Iya, Ada apa ?"

Dian menoleh ke belakang, tempat kedua temannya berada. Ada rasa tidak rela jika Gus Syaif justru menyukai Loli .

" Saya menyukai Ustadz "

Gus Syaif tercekat, sungguh berani gadis ini mengakui perasaannya.

Dian tersenyum penuh rasa percaya diri, dia yakin dengan sebuah kesungguhan pasti Gus Syaif akan menghargainya.

" Maaf Nona, saya sudah memiliki tunangan "

Seketika raut wajah Dian berubah, ia cukup terkejut mendengar pengakuan Gus Syaif.

" Ya sudah kalau begitu, saya permisi temui Rektor"

Gus Syaif langsung berbalik tanpa menunggu jawaban dari Dian .

Canaya dan Loli menunggu Dian yang berjalan gontai ke arah mereka.

" Kok mukanya ditekuk begitu? " Tanya Loli .

Dian tidak segera menjawab, ia duduk lemas di sebelah Loli .

" Kenapa ?" Tanya Canaya .

" Dia sudah punya tunangan " Jawab Dian sedih.

Kesedihan Dian membuat Loli tertawa lepas, dia menganggap hal itu sangat lucu.

" Apa aku bilang ? Lagian juga suka sama cowok nggak mikir dulu, Cari yang seagama kek " Loli kembali tertawa.

" Jahat kamu Lol" Dian mengeluh, hatinya kecewa karena sahabat-sahabatnya tidak ada yang mendukung.

" Kalau memang agama yang menjadi alasan, aku rela kok login "

" Hus ngawur " Celutuk Canaya .

" Beneran Nay, aku serius ! Asal Ustadz bisa menerima aku" Wajah Dian menunjukkan kesungguhan.

" Sebenarnya bagus sih kalau emang kamu mau login, tapi jangan karena cowok juga. Harus dari hati kamu sendiri " Tegas Loli .

Dian mendengus, ia memperhatikan jejak langkah Gus Syaif.

>>>

Sepulang mengantar kedua temannya, Canaya langsung putar balik menuju ke rumah nya sendiri. Sudah kayak supir aja dia, yang selalu mengantar pulang teman-temannya. Kalau Canaya bersedia menyediakan fasilitas jemputan, pasti Dian dan Loli akan lebih senang. Sayangnya, Canaya hanya mengantar pulang saja. Berangkat kuliah terserah mereka mau naik apa, hehehe .

Nahas banget hari ini, tiba-tiba mobil Canaya oleng. Canaya langsung banting setir ke bahu jalan. Nasib baik masih sempat, karena dibelakang nya melaju truk tronton.

Canaya keluar, ia memeriksa ke empat ban mobil nya. Benar saja, satu ban bagian belakang di sisi kiri kempes.

Canaya menghela nafas kesal, mana bengkel jauh lagi. Sebetulnya hal ini perkara mudah bagi Canaya . Dengan sedikit menggunakan kekuatan nya, pasti cepat selesai.

Tapi masalahnya ini disiang bolong, banyak kendaraan lalu lalang. Kalau dilihat orang, nanti kesannya jadi aneh.

Selama ini hanya Arjuna yang tahu jika Canaya sebenarnya adalah seorang vampir. Ketiga sahabat nya tidak mengetahuinya.

Darah yang sering dikonsumsi , Canaya masukkan ke dalam botol minuman berwarna hitam. Dan itu dia simpan di dalam tas yang selalu di sandang nya. Canaya akan meminum darah tersebut ketika ia ada di dalam toilet saja.

Baru saja ia akan menghubungi Arjuna, Tiba-tiba ada sebuah sepeda motor berhenti tepat di depan mobil nya. Pengendara sepeda motor itu membuka helm, Canaya terperangah. Rupanya Gus Syaif.

" Kenapa ?" tanya pria itu mendekat, entah ada sesuatu yang membuat Canaya tak nyaman. Apa karena pria itu crush si Dian ? Jadi Canaya merasa tak nyaman.

" Ummm nggak ada apa-apa " jawab Canaya berbohong, ia tidak suka dengan perasaan seperti ini. Jantung nya berpacu lebih cepat dari biasanya, sehingga membuat Canaya merasa mual dan sakit perut pengen pup.

Gus Syaif melirik ban mobil, dia tersenyum tipis.

" Bannya kempes ukhti"

Canaya celingukan, siapa yang dipanggil ? Toh ditempat itu hanya ada Canaya .

" Mari saya bantu "

Gus Syaif membuka bagasi mobil, biasanya ban serep dan peralatan disimpan di sana. Dan itu benar, dia pun mengeluarkan semua peralatan tersebut.

Gus Syaif cukup cekatan, Canaya memperhatikan nya diam-diam. Baru Canaya sadari, pria itu memang sangat tampan. Tapi.. Ah.. Canaya langsung membuang muka sebab ia kepergok oleh Gus Syaif tengah menatapnya dalam.

Gus Syaif tersenyum tipis, ia segera menyelesaikan pekerjaan nya.

" Sudah !"

Ucapnya setelah memasukkan kembali peralatan serta ban yang sudah kempes ke dalam bagasi.

" Terimakasih "

" Sama-sama "

Canaya bingung, apa perlu dia memberikan uang sebagai tanda terima kasih ? Tapi ia sedikit ragu, takut hal itu akan menyinggung perasaan Gus Syaif .

Sedangkan Gus Syaif sendiri bingung, Apa yang harus dilakukan ? Langsung pergi ataukah masih ingin mengobrol ? Sebenarnya masih ingin bertanya nama gadis di depannya itu, tapi malu sekali.

" Ya sudah, saya harus pulang dulu Ustadz " Akhirnya Canaya yang berani mengambil tindakan meskipun agak rasa gemetar.

Gus Syaif mengiyakan, cepat-cepat Canaya masuk ke dalam mobil dan tancap gas. Ia mengelus dada setelah melaju sedikit jauh. Matanya memperhatikan Gus Syaif dari kaca spion di atas kepala nya.

" Huffff kok perasaan ku jadi nggak enak gini sih, kayak orang masuk angin aja"

Setibanya di rumah, Arjuna sudah menunggu sang adik. Ia duduk dengan sebuah koper besar di sampingnya.

" Mau kemana Bang?" Tanya Canaya heran.

" Aku mau ke Australia, ada proyek pertanian yang harus ditinjau ulang dan juga kontrak kerjasama baru "

Canaya manggut-manggut saja mendengar jawaban si Abang.

" Besok kan weekend, kamu ada acara nggak ?" Lanjut Arjuna.

Canaya menggeleng saja.

" Bagus lah, tolong gantikan aku untuk datang di acara wisuda Tahfiz anak yatim ya"

" Dimana ?"

" Nanti Aminah akan menemani kamu, dia tahu tempat nya" Arjuna menyebut nama sekretaris nya.

" Biasanya kan Pak Imam yang sering mengganti kan mu" Celah Canaya .

" Pak Imam ikut aku ke Australia, Dia kan ketua kordinasi disana"

" Ouh"

Canaya membulat kan mulut nya.

" Bisa kan?"

" Ok! No problem " Jawab Canaya enteng.

" Alhamdulillah, terimakasih ya adekku "

Arjuna mencubit pipi Canaya dengan gemas.

" Ya sudah aku berangkat dulu, Pak Imam sudah menunggu di Bandara "

Canaya mengiyakan, setelah mencium tangan si Abang. Arjuna pun berangkat. Dan Canaya masuk ke dalam kamar nya.

>>>

Canaya keluar, mendatangi Aminah yang sudah menunggu di teras rumah.

" Nona, kenapa anda berpakaian seperti ini ?" Tanya Aminah menatap Canaya heran.

" Memang nya kenapa ?"

Canaya memperhatikan tubuhnya sendiri.

" Kita akan berkunjung ke asrama pesantren, jadi harus berpakaian muslimah "

" Ouh "

Canaya membulat kan bibirnya, ia tidak tahu jika akan mendatangi pesantren. Arjuna cuma bilang untuk menghadiri acara wisuda Tahfiz anak yatim.

" Ya sudah, nanti Nona pakek punya saya saja. Kebetulan saya bawa baju ganti "

Canaya tersenyum, ia setuju dengan saran dari Aminah.

Lalu keduanya berangkat menaiki mobil milik Canaya .

Selama acara berlangsung, tidak banyak kegiatan yang dilakukan oleh Canaya . Dia hanya duduk manis, menerima sapaan dari orang-orang disana dan makan.

Boring sebenarnya, tapi Canaya berusaha menahan diri untuk tetap rileks. Sedangkan Aminah sangat mudah akrab dengan semua orang. Dia banyak bicara berbagai macam topik, semua terdengar nyambung. Pantas saja Arjuna sangat mengandalkan Aminah. Gadis itu begitu humble kepada semua orang.

Hingga tiba dipuncak acara, yaitu pemberian piagam kepada para Tahfiz anak. Nama Canaya selaku Donatur terbesar di asrama panti asuhan tersebut dipanggil, guna menyerah kan piagam penghargaan.

Canaya terhenyak, dia tidak tahu jika dirinya akan mendapatkan kehormatan itu. Aminah mengangguk sebagai kode, dengan malu-malu Canaya akhirnya beranjak maju naik ke podium pentas.

Gus Syaif yang duduk berkumpul dalam jemaah laki-laki terkejut. Dia tidak pernah mengira jika Canaya adalah adik dari Arjuna. Karena Gus Syaif sangat kenal baik dengan Arjuna.

" Gus"

Hasan mencolek putra pengasuh, tapi Gus Syaif tidak perduli. Ia diam memperhatikan Canaya yang begitu cantik dengan balutan busana muslim berwarna peach.

Hasan, Basri , Dan Ridho cengengesan. Kalau saja bukan putra pengasuh, pasti mereka sudah lancang menutup mulut Gus Syaif yang terbuka .

1
Qiara
ka..ga ada lanjuatan nya..aku dah bolak-balik tp tetep ga ada
Punyae Ruruh
Luar biasa
niex
laris...lariisss
Natasya Lia
luar biasa thor. jgn lma" thor kisah lnjutannya . kegantung gitu. ttep semngt
Biah Kartika
lanjut dong
Biah Kartika
aduhai gus gus .. 😊
Biah Kartika
waduhhh ibu tirinya eva ini yang bikin eva keguguran, itu dia tau padahal gak ada yang ngasih tau dan haduhh apa dengan suami eva dan ibu tiri ini ya??
Biah Kartika
sangking paniknya gus 😅
Biah Kartika
wkwkwk iblisnya takut si tabok pakai baskom 🤭🤣
Dinda
sayang sekali harus berakhir disini padahal ceritanya bagus banget😢
Whi Tut
😂😂
Nazwa Natania Hamzah
lanjut thor ceritany
Muchamad Ikbal
Biasa
Afri
padahal ceritanya bagus dan seru ..
Acchh Thor .. aku pada mu
🥰🥰💪💪💪
Hamliah Lia
sampai bab ini baru paham cerita y aku dukung antaka klu gitu
Dhina Ragil
😭😭😭😭
Poetri Ammor
ko jd kaya di gantung gimi cerita nya
Monic Aza
next thor
Lia Mulyanti
ditunggu jilid 2 nya Thor cerita canaya
Cicie Naka Yoshie
yah kak liee...knp di tamatin sih ceritanya😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!