Dua Jiwa

Kedua pria berbadan kekar tersebut menarik tangan kevin dan mencoba membawanya pergi .

    Arina dan Kevin pun langsung terkejut hingga membuat mereka hampir berteriak.

      " Tunggu dulu. kalian siapa? tanya kevin.

    " Pak miko memerintahkan kami untuk menjemput tuan kevin " kata Rama seorang pengawal.

         " Papa. ngapain? tanya kevin.

    " Kami hanya menjalankan perintah. ayo"! kata farhan pengawal.

              Arina yang khawatir pada Kevin, berusaha untuk menahan nya dan akibat nya salah seorang pengawal mendorong nya hingga membuat kepalanya terbentur keras sama pohon besar yang ada di sana.

         " Arina " teriak kevin.

      " Ah. kepala gue " gumam Arina.

    " Arina, lo gak papa? tanya ariel.

    Namun tak ada yang bisa kevin lakukan tapi untung nya, ada beberapa orang di sana yang membantu kevin dan Arina.

          " Eh. kamu mau menculik anak ini yah " ucap seorang warga di sana.

      " Iya pak. mereka mencoba menculik saya " jawab kevin langsung.

       " Tidak. dia adalah anak dari bos kami. dan kami di perintahkan untuk membawanya " jawab Rama.

         " Bohong pak. mereka berbohong " saut kevin.

   Jelas warga lebih mempercayai apa yang mereka lihat dan langsung mengepung mereka berdua.

  Rama dan farhan pun kewalahan hingga mereka tak punya pilihan lain selain melarikan diri sebelum polisi tiba.

   Sementara, kevin melihat keadaan Arina yang masih tergeletak di tanah, beberapa orang pun membantunya.

        " Arina lo gak papa? tanya kevin.

     " Kepala aku cuma pusing aja kak " jawab Arina.

         " Ya udah, aku anterin kamu pulang sekarang " jawab kevin.

                * Ruang tamu Rumah Agnes*

        " Agnes, lo gak papa kan? tanya Samuel.

      " Iya, gue gak papa kok. tadi cuma panik aja " jawab Agnes.

   Samuel kembali menunjukan perhatian nya pada Agnes meskipun itu membuat Agnes semakin merasa tidak nyaman dengan perhatian itu.

         " Lo kenapa?"di telfon suara kamu kaya ketakutan " kata Samuel.

       " Gue cerita gak yah sama Samuel. lagian kan dia juga terlibat dengan kejadian dua tahun silam " gumam hati Agnes.

       Namun, Agnes mengurungkan niat nya untuk memberitahu samuel karena sejujur nya untuk saat ini, dia tidak bisa mempercayai siapapun bahkan meskipun Samuel sudah banyak berkorban untuk dirinya.

          " Ya udah, lo pulang sana. kan gue juga udah gak papa " kata Agnes dengan jutek.

Jujur hati dan perasaan Samuel sangat hancur karena ketidak pedulian Agnes untuk nya, padahal dia rela melakukan apapun demi Agnes.

             * Rumah Arina *

  Setibanya di rumah Arina. Kevin menggendong Arina yang terlihat masih sedikit pusing.

      tok tok tok

   Kevin mengetuk pintunya dan santi yang membukakan pintu tersebut. melihat anak nya di bopong , itu langsung membuat santi merasa panik.

      " Ini ada apa sama anak saya? tanya santi.

      " Nanti aku jelasin tante. sekarang kita bawa Arina masuk dulu " jawab Kevin.

      Mereka menuju sofa ruang tamu dan menidurkan Arina di sana.

      " Saya ambilkan kompres dulu " kata santi melihat luka memar pada kening Arina.

  Kevin sangat merasa bersalah atas apa yang menimpa Arina dan dalam hatinya dia tidak akan bisa memaafkan perbuatan miko yang kali ini, karena sudah keterlaluan.

    Santi pun kembali dan mengompres kening Arina. setelah itu tanpa berpikir lagi, santi bertanya pada Kevin apa yang terjadi pada anak nya.

  Lalu Kevin pun mencoba mengatakan yang sejujurnya dan mendengar kejujuran Kevin, itu membuat santi sangat marah dan langsung mengusir Kevin.

   Karena bagaimana tidak? tak ada seorang ibu yang ingin anak nya bergaul dengan orang yang akan membahayakan dirinya.

   Kevin mengerti akan hal itu dan dia pun keluar dari rumah Arina meskipun sebenarnya, dirinya sangat ingin berada di samping Arina.

                       " Firma Hukum YAMA*

    Karena biasanya jam segini miko masih berada di tempat kerjanya, jadi Kevin pergi kesana untuk menemui miko dan bicara padanya .

 Namun tidak semua orang di izinkan untuk masuk, apa lagi bertemu dengan miko tanpa membuat janji.

        " Saya anak nya. saya mau ketemu sama papa saya " ucap Kevin pada seorang security

   Kevin mengamuk karena tidak di izinkan masuk. ia pun berteriak dan semua security mencoba untuk mengusirnya , tapi untung nya miko melintas di depan nya dan melihat ke kacauan yang terjadi.

        " Ada apa ini? teriak miko.

    " Pak miko. dia bilang dia adalah anak bapak. apa itu benar? tanya seorang security.

      " Lepaskan tangan kalian. dia memang anak saya " jawab miko.

      " Apa yang kamu lakukan di tempat kerja papa? tanya miko.

    " Aku mau ngomong sama papa " jawab Kevin dengan raut wajahnya marah nya.

  Mereka pun pergi ke ruangan miko.

                     * Rumah Sakit Jiwa *

   Cecil tidak sanggup lagi berada di tempat mengerikan seperti rumah sakit jiwa. dia mencoba berbagai cara untuk melarikan diri tapi kedua tangan nya terikat oleh rantai sehingga dia tidak bisa melepaskan diri.

   Pengamanan yang sungguh ketat, bahkan terdapat kamera pengawas di ruangan tersebut, sehingga memudahkan andi untuk terus memantau Cecil .

        " Aku harus segera keluar dari tempat ini dan memberi tahu kebenaran nya. tapi bagaimana? gumam cecil.

    Seorang perawat yang biasa mengantar makanan untuk cecil telah tiba. memang biasanya setiap kali cecil di beri makanan, ikatan tangan nya selalu di lepas dan itu memberikan kesempatan bagi cecil untuk melarikan diri.

             " Ini makanan nya " ucap seorang perawat.

    Cecil yang tidak bisa menyia - nyiakan kesempatan tersebut. dan ketika ikatan nya terbuka , dengan cara kasar Cecil mengambil sendok dan menusukan sendok tersebut ke salah satu mata perawat nya hingga membuat perawat itu berteriak histeris dan tidak sampai di situ bahkan ia memukul kepala perawat itu dengan mangkuk yang berisikan makanan untuk nya. dia mengambil kartu identitas untuk membuka pintu ruangan nya dan melarikan diri.

       Tapi, Cecil lupa jika di ruangan nya sudah terpasang kamera pengawas yang membuat andi menyaksikan semuanya.

        " Wanita itu benar - benar tidak menyerah " kata andi melihat kamera pengawas.

    Cecil mencoba untuk melarikan diri namun dia tidak menemukan jalan keluar dari tempat itu, seolah - olah tempat itu sudah mengunci dirinya bahkan tak ada satupun pintu yang menuju keluar.

**Di setiap langkah kakinya, dia hanya melihat beberapa orang yang sepertinya memiliki gangguan mental**.

" **Ini tempat apa sebenarnya? "kenapa tidak ada jalan keluar" gumam Cecil**.

 Sampai cecil mendengar suara siulan yang biasanya ia dengar saat andi datang, dan mendengar siulan itu membuat cecil merasa begitu panik dan bersembunyi di dalam lemari yang ia lihat.

          " Anak manis. bersembunyi lah atau ibu akan menangkap mu " kata andi menggunakan nada nyanyian nya.

        " Dimana kau bersembunyi. ibu pasti akan menemukan mu " kata andi lagi menggunakan nada nya.

         Cecil merasa begitu gemetar ketakutan sampai akhirnya...

     " Booommmmm , ibu menangkap mu . ha ha ha ha " seseorang membuka pintu lemarinya dan melihat Cecil. yah, dia adalah andi dengan suara ketawanya yang sangat menyeramkan.

      " Tolong lepaskan aku " kata Cecil memohon.

     Andi menarik rambut Cecil dan menyeret nya keluar. dia membawa Cecil ke ruang bawah tanah tempat tersebut dan mengikat nya dengan tali di sebuah meja.