DETEKTIF PESANTREN

Setelah aku menjalakan kewajiban ku kepada Yang Maha Kuasa aku kembali ke meja makan anak kecil tadi tidak aku ajak sembahyang karena kebetulan anak itu berbeda keyakinan dengan ku.kami berbincang bincang sebentar tadi kalo anak itu namanya panca aji umurnya sebelas tahun ia terpaksa meminta minta untuk sekedar makan dan mengumpulkan uang untuk belanja neneknya di rumah sedangkan orangtuanya merantau dan hanya pulang ketika merayakan hari besar agamanya.

Hingga akhirnya pelayan pun datang ...dengan tatapan tajam nya dan sedikit angkuh mau makan ap kalian aku harap untuk melihat harga menu dulu takutnya kalian tidak sanggup membayar.apa apaan pelayan wanita ini bagaimana tidak punya etitute sama sekali kepada pembeli...bukankah pembeli adalah raja dan apabila berlagak sepeeri itu bukanlah restoran ini akan di tinggal pelanggan ny.

". Maaf mbak kami menunggu teman kami yang sedang izin ke toilet tadi mohon tunggulah sebentar". Kataku tetap berusaha sopan. Dengan bibir mengerucut dan sambil merancau kalo waktunya habis hanya untuk mengurusi kami saj yang bisa jadi tidak jadi makan. Maklumlah sekarang ini kebanyakan menilai orang itu dari penampilan ny saja bila memakai barang branded dan mahal pasti akan dilayani dengan baik dan apabila berpenampilan seperti aku ini yang hanya kaos dan celana murah dengan ransel yang sudah kumuh dan sobek di beberapa tempat belum lagi soal kecil tadi yang sudah pasti pelayan itu sering lihat meminta minta di restoran ini sudah pasti tidak akan dilayani dengan baik. Hingga sedikit keributan itu membuat beberapa pengunjung rumah makan yang saat itu ramai memperhatikan kami.

". Ada apa ini ..."? Kata pak didik tiba tiba setelah melihat pertikaian yang terjadi :. Ini pak mereka sepertinya hanya numpang duduk sehingga tempat duduk menjadi penuh padahal pengunjung lagi rame;. Jawab pelayan tadi dengan ketus. Hingga akhirnya orang dengan penampilan yang bagus yang akun lihat tadi sedang menjaga di kasir datang mungkin orang ini pemilik rumah makan pasang inj melihat penampilan nya yang rapi dan aku lihat mbak pelayan anggun tadi juga menaruh hormat yang tinggi padanya. ". Aduh..mirna ada apa ". Kata orang itu.  Belum sempat menjawab pertanyaan laki laki itu seketika raut mukanya berubah serius dan dan panik ". Assalamualaikum pak didik selamat datang apakah yang bisa saya bantu pak". Aku terkejut laki laki itu sangat menghormati pak didik". ". Oh tidak apa apa andre siapkan saja makanan paling mewah untuk tiga orang ya ki membawa teman dan adik kecil ini yang sepertinya belum makan oh ya...sudahlah tidak usah diperpanjang berikan kesempatan mbak ini sekali lagi agar bids melayani pembeli dengan baik!". Kata pak didik. ". Mirna pak didik telah berbaik hati padamu asal kamu tahu aku hanya pekerja yang dipekerjakan pak didik sama sepertimu segeralah minta maaf kamu". Ujar menjaga restoran itu yang ternyata bersama andre.

Hingga pelayan itupun minta maaf dengan menangis tersedu sedu. Setelah dengan pak didik pelayan itu meminta maaf terhadapku. Tentu sebagai manusia aku harus memaafkan kesalahan orang lain apalagi orang itu sudah mengakui kesalahan ny. Bukankah nabi Muhammad selalu mencontohkan untuk memberikan maaf kepada orang yang meminta maaf.

Dan lagi Memberi maaf bukan berati pengecut, sebab Allah SWT memuliakan orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan Allah sudah menyiapkan segudang pahala untuk orang tersebut. Pastinya, tidak ada kerugiaan bila kita berbuat baik. Memang pada saat memberi maaf, amarah kita tidak terlampiaskan. Tetapi sesungguhnya pada saat itulah keislaman kita tampak. Andaikan Nabi SAW seorang pemarah dan pendendam, mungkin pemeluk agama Islam tidak sebanyak sekarang ini.

Dengan memberi maaf, paling tidak kita sudah mencoba untuk mengikuti perilaku Nabi SAW.

Hingga akhirnya pun kami dipersilahkan untuk memasuki ruang privat khusus oleh pak didik...ah rumah makan ini ternyata salah satu bisnis pak didik selain bis dan travel batinku.

Hingga akhirnya pun kami makan bertiga dengan menu rendang serta gulai ayam yang sangat enak hingga selesai makan pak didik membangkitkan beberapa makanan dan memberi sejumlah uang kepada anak laki lali tadi. Sedangkan aku di ajak pak didik menuju ruang kerjanya.ruang kerja beliau sangat bagus dan luas dengan sofa hijau serta rak buku yang tersusun rapi menandakan apabila pak diri adalah orang yang suka membaca.

". Anak muda tahukah kamu kenapa aku menolong anak kecil tadi ? Itu aku lakukan karena aku dahulu juga tidak seberuntung orang orang lain meskipun aku tidak pernah meminta minta akan tetapi hidupku dulu juga susah orang tuaku mempunyai anak lima jadi aku mempunyai empat saudara kandung dengan jarak tidak lebih dari dua tahun. ". Saya juga berasal dari keluarga yang tidak berkecukupan pak ". Akupun menceritakan sedikit masa laluku sebagai kuli angkut pasir di sungai opak selama beberapa tahun agar aku bisa menabung untuk bekal kuliahku dulu.

Hingga setelah beberapa saat kami di ruang kerja beliau. Aku diajak ke rumahnya. Setelah di pikir pikir aku bisa mempertimbangkan untuk sementara waktu menerima tawaran pak didik untuk bekerja padanya karena beliau bersikukuh untuk membantunya meskipun sudah aku jelaskan bahwa aku tidak mempunyai keahlian apa apa dan tidak punya ijazah kuliah ya...aku terpaksa berbohong lagi agar beliau tidak curiga dan lagi aku harus menggali keterangan pak didik yang aku yakin masih ada yang di tutup tutup terkait erik kamtono.

Ijazah tidak penting anak muda". Jelasnya kau tau eka cipta wijaya

Konglomerat dan pemilik Sinar Mas ini diketahui sudah terkenal oleh beberapa pengusaha.

Eka membangun Sinarmas dari bawah melalui perjuangan dan jatuh bangun hingga akhirnya menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia dan membuat Eka menjadi sukses dan kaya raya.

Dalam sektor pendidikan formal, Eka hanya sebatas sampai lulusan sekolah dasar.

Untuk memenuhi kebutuhannya ia rela melakukan pekerjaan serabutan, mulai dari dagang keliling, sampai kontraktor pembuat kuburan.

Setelah mengumpulkan uang, ia memberanikan diri untuk membuka perusahaan Sinarmas pada tahun 1983 atau kau juga pasti tau adam malik  merupakan tokoh nasional dengan pendidikan rendah, Ia tidak memiliki gelar sarjana, hanya sebatas lulusan sekolah dasar.

Namun, peran Adam Malik kepada Republik Indonesia begitu besar. Pada tahun 1930-an ia mendirikan kantor berita Antara sebagai sarana penyebaran informasi ke masyarakat.

Ia bahkan sempat menjabat di beberapa posisi penting mulai dari Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan duduk di kursi parlemen. Jadi percayalah kau akan sukses nantinya dan akan jadi orang kaya apabila rajin dan pantang menyerah.

Kemudian kami pun beranjak pergi hingga sampailah kami di sebuah rumah mewah dengan pagar tinggi menandakan pemilik rumah adalah orang yang sangat kaya raya....