NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Bisnis

Terjebak Pernikahan Bisnis

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Akibat mengintai sang ayah yang dicurigai selingkuh, Freya justru berakhir di kamar hotel bersama seorang Pria. Namun, siapa sangka jika semua ini hanya jebakan agar Freya menerima perjodohan bisnis dari keluarganya. Lantas, bagaimanakah Freya menjalani pernikahannya, sedangkan Freya sedang memperjuangkan teman satu kampusnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bolos Yuk!

Rangkaian kata yang diucapkan oleh Rama terus terngiang di telinga Freya. Berkeliaran dalam pikiran yang tak menentu kemana arahnya. Freya menatap lekat wajah manis pria yang ada di hadapannya itu. Dia mulai resah karena Rama tak kunjung menjelaskan ucapannya.

"Maksudnya bagaimana, Ram?" tanya Freya setelah cukup lama menunggu penjelasan Rama.

"Sebenarnya sudah lama aku menyukaimu, Fee."

Freya terkesiap mendengar rangkaian kalimat yang sudah lama dinanti. Pernyataan cinta dari pemuda asal Surabaya itu nyatanya mampu menyihir Freya. Dia tidak tahu harus bersikap bagaimana, mengingat pernikahannya sudah ditentukan oleh keluarga.

"Kenapa kamu tidak berterus terang sejak awal?" tanya Freya setelah menetralkan degup jantungnya.

"Aku terlalu takut karena aku hanya pria biasa. Bukan anak konglomerat ataupun pejabat. Aku sengaja menyimpan perasaan ini sampai tiba saatnya aku pantas menjadi kekasihmu. Akan tetapi, sekarang keadaannya berbeda. Jadi, aku ingin mengungkapkan isi hatiku sebelum kamu menjadi istri orang."

Rasanya Freya ingin pingsan mendengar pengakuan Rama. Debaran hati semakin tak menentu. Segala rasa berkecamuk di dalam dada. Ada rasa bahagia sekaligus sedih yang membaur di dalam hati. "Aku bisa membatalkan pernikahan ini, Ram, jika memang kamu mau. Ayo kita kabur," ucap Freya tanpa berpikir panjang.

Sementara Rama hanya mengembangkan senyum tipis setelah mendengar ucapan Freya. Dia maju satu langkah mengikis jarak dengan Freya. Lantas, dia menepuk bahu Freya dengan lembut.

"Tidak bisa, Fee. Hidup ini tidak sesimpel apa yang kamu pikirkan. Jangan melakukan tindakan bodoh yang bisa mendatangkan bahaya," jawab Rama kalem.

"Masalahnya aku juga suka sama kamu, Ram." Akhirnya Freya mengutarakan perasaan yang sudah lama dipendam.

"Ya, aku tahu itu," balas Rama dengan diiringi senyum tipis, "banyak perbedaan di antara kita, Fee. Selain status ekonomi, keyakinan kita pun berbeda. Tembok kita terlalu tinggi, Fee," jelas Rama dengan tatapan lekat.

"Lalu kita harus bagaimana? Bukankah dengan mengetahui perasaan satu sama lain semakin membuat kita terluka, Ram? Untuk apa kamu mengungkapkan, jika kita tidak bisa bersatu?" cecar Freya.

"Cinta tidak harus saling memiliki. Aku hanya tidak mau menyesal dengan memendam perasaan ini selamanya. Kita bisa menjadi teman seperti biasanya, Fee. Aku akan hadir di pernikahanmu nanti,"' ujar Rama.

"Hah? Hubungan macam apa ini? Kamu ingin kita jadi TTM? HTS? Atau bagaimana sih, Ram?" Freya sangat bingung dengan keadaan ini.

"Kita tetap akan menjadi teman seperti biasanya, Fee. Bukan TTM ataupun HTS. Intinya pagi ini aku berdiri di hadapanmu hanya untuk mengungkapkan perasaanku sebelum kamu menikah. Aku ingin kamu hidup bahagia dengan suamimu nanti. Perasaan ini jangan sampai mempengaruhi pernikahanmu."

Freya menghela napas setelah mendengar penjelasan Rama. Dia semakin bingung menyimpulkan bagaimana hubungan yang diminta oleh Rama. Freya kembali bersandar di dinding sambil memikirkan langkah yang akan diambil setelah ini.

"Baiklah. Aku menerimanya. Akan tetapi aku ada satu permintaan yang harus kamu lakukan," ujar Freya.

"Katakan saja. Jika aku mampu pasti aku akan melakukannya," jawab Rama tanpa ragu.

"Mari kita bolos kuliah hari ini. Aku ingin bersenang-senang denganmu. Kita tidak harus berdua saja kok. Kita bisa mengajak Sherly dan yang lain agar tidak ketahuan keluargaku," pinta Freya dengan tatapan penuh harap.

"Memangnya mau kemana?" tanya Rama lagi.

"Aku ingin kita bolos ke Bangkok. Kita bisa pulang sore atau malam. Please," ucap Freya dengan manja. "Aku yang akan menanggung seluruh biayanya. Jangan khawatir dengan paspormu. Aku yang akan menyelesaikannya sebelum kita berangkat," lanjut Freya setelah melihat ekspresi wajah Rama.

Tanpa menunggu jawaban Rama, Freya segera menghubungi Sherly dan beberapa teman sekelasnya. Tak lupa dia memesan tiket penerbangan ke Bangkok. Entah apa yang akan dilakukan di sana. Satu hal yang pasti, mereka tidak membutuhkan visa untuk berlibur di sana. Seringkali Freya dan beberapa temannya bolos kuliah ke luar negeri.

******

Bangkok, Thailand.

Siluet jingga mulai hadir di cakrawala. Keindahan senja menambah syahdunya suasana di tempat wisata yang ada di pinggiran sungai Chav Picchraya, Bangkok. Banyak turis yang menghabiskan waktu sore di tempat ini. Begitupun dengan Freya dan beberapa teman kuliahnya. Mereka duduk santai di sana menikmati waktu bersama. Senyum manis tak henti mengembangkan dari kedua sudut bibir Freya saat memandang Rama dari baik kacamata hitamnya.

"Dari tadi senyum mulu. Gak capek, Fee?" bisik Sherly setelah mengamati Freya.

"Aku sedang bahagia. Jangan merusak suasana hatiku, Se," jawab Freya tanpa mengalihkan pandangan dari Rama yang sedang sibuk dengan laptopnya. "Lihatlah. Dia tetap sibuk belajar meski sekarang kita sedang bersenang-senang di sini," gumam Freya.

"Dia itu mahasiswa unggulan. Bukan seperti kita, Fee. Biarkan saja dia menyelesaikan tugas-tugasnya. Kita cukup menjadi pengamatnya saja," ujar Sherly.

Tempat ini menjadi tujuan pertama Freya dan teman-temannya setelah sampai di Bangkok. Entah, kemana lagi mereka akan pergi setelah ini. Satu hal yang pasti mereka akan menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di kota ini.

"Fee, ada telfon tuh!" ujar Sherly seraya menepuk lengan Freya.

Freya mengalihkan pandangannya dari objek indah yang tak jauh darinya. Dia segera menggeser icon hijau di layar ponsel setelah tahu jika Yamato yang menghubungi. Freya mengatur napas sebelum berbicara dengan ayahnya.

"Berani sekali kamu ke Thailand dengan Rama tanpa izin dari Papa. Pulang sekarang!"

Freya menjauhkan ponselnya sesaat, setelah mendengar suara keras Yamato. Lantas, dia mendengarkan kembali rangkaian kalimat panjang yang diucapkan oleh orangtuanya itu. "Aku pasti pulang, Pa. Nanti malam aku udah sampai Jakarta kok," jawab Freya santai.

"Dasar anak nakal! Pulang sekarang juga, Freya Deandra!"

"Pa, please. Kali ini biarkan aku bersenang-senang. Toh, setelah ini aku akan menikah dengan si Alex. Anggap saja ini sebagai imbalan atas pernikahan yang papa inginkan. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama di sini. Bukan kabur ataupun yang lain, Pa."

Setelah memberikan penjelasan panjang kepada ayahnya, Freya memutuskan panggilan begitu saja. Dia menonaktifkan ponselnya agar tidak ada yang mengganggu momen emas ini. Dia menyimpan ponsel ke dalam tas tatkala Rama kembali ke tempat asal.

"Sudah selesai tugasnya?" tanya Freya seraya mengembangkan senyum tipis.

"Sudah. Oh ya, Fee. Aku tidak bisa menginap. So, nanti malam kita harus kembali ke Jakarta. Besok pagi aku harus bertemu Prof. Mahfud," jelas Rama.

"Semua bisa diatur. Kita bisa pulang dengan penerbangan terakhir. Lebih baik sekarang kita menikmati waktu yang ada, Ram." Freya melepas kacamata hitamnya.

Pada akhirnya mereka bercengkrama hingga rona jingga hilang ditelan gelapnya malam. Mereka berenam segera pergi dari sana dan mencari restoran untuk makan malam. Freya dan Rama bergandeng tangan di sepanjang jalan menuju restoran. Mereka benar-benar menikmati setiap detik yang mereka lewati.

"Eh, ada makanan halal 'kan di sini?" celetuk Rama setelah berada di dalam restoran. Pasalnya hanya dia yang muslim di antara kelima temannya.

*****

Nih Freya pas lagi memandang Rama😃

1
Bunda dinna
Alex memang sudah g brres Fee,,jadwal sama tempat KKN sdh di ganti..
Takut Freya terus barengan sama Rama dan g bisa mengawasi jarak dekat
Titik pujiningdyah: mulai bucin dia
total 1 replies
Bunda dinna
Kisah Alex Freya lebih unik,,honeymoon di kampung dan di rumah sederhana.
Pasti berkesan dan g bisa di lupakan
Titik pujiningdyah: itu si freya udah gk trima bund😄
total 1 replies
Ayu Syarifah
bgus sngt rmntis
Titik pujiningdyah: ditunggu next episode ya kakk
total 1 replies
Bunda dinna
Hujan petir membawa berkah buat Alex
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkkw. akhirnya alex jun otw
total 1 replies
yani
akhirnya terjadi juga 😁
Titik pujiningdyah: goal ya bund
total 1 replies
Bunda dinna
Selamat hari raya Idul Adha juga thorr..
Titik pujiningdyah: jangan lupa bikin dendeng bund kalau dpt daging bnyk
total 1 replies
Bunda dinna
Kalau hidup sederhana memang sudah resiko pemadaman Free..bhkan signal ilang2..😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: blm pernah ngerasain minta trasi
total 1 replies
Bunda dinna
Hidup sedeehana tapi makanan tiap hari beli,,duuhhh ada2 saja Alex sama Freya 😂😂😂😂😂😂
Bunda dinna
Sabar Alex,,sebelum berangkat pastikan dulu Alex sudah borong stok sabar sebanyak banysknya 😂😂😂😂
yani
nggak papa Al kn sdh halal
Idar Lalimat
mana up lagi dah nunggu ni 🤪
Titik pujiningdyah: sebentar lagi ya kak
total 1 replies
Bunda dinna
Harusnya pakai kayu saja pas masak,,g usah pakai kompor gas bahaya,,bisa meleduk 😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: wkwkwkwwkk. mereka emang somplak
total 1 replies
yani
sama" nggak bisa masak /Facepalm/
Titik pujiningdyah: sama-sama kacaunya
total 1 replies
yani
ternyata sama" nggak bisa hidupkn kompor
Titik pujiningdyah: alex sok iyeee😀
Titik pujiningdyah: alex sok iyeee😀
total 2 replies
Bunda dinna
Alex sehari 3 kali makan masakan Freya langsung di larikan ke RS,,kalau g keracunan makanan ya tensi melonjak 😂😂😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: hipertensi dadakan
total 1 replies
Bunda dinna
Sok2an belajar hidup sederhana,ujung2nya pada bingung keduanya 😂😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkwk masang regulator saja tidak bisa. kalah sama emak emak
total 1 replies
Bunda dinna
Alex mau kasih kejutan lagi buat Freya..
Freya tetap jaga hati ya,,si Alex masih punya kekasih lain
Bunda dinna
Alex g lagi kesambet kan?? manis banget.
tumben
Titik pujiningdyah: salah makan bund
total 1 replies
Bunda dinna
Jika Alex bisa tegas memutuskan kekasihnya rumah tangganya bakal berjalan normal..
Mardiana Edi
nunggu pacar alex tau klo alex sudah menikah pengen tau reaksinya
Titik pujiningdyah: belum saat si laura keluar. sabar sabar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!