NovelToon NovelToon
Tersisih Dari Nagari Minang

Tersisih Dari Nagari Minang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Kontras Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Spino29

Seorang Pemuda bernama Miko yang tinggal di ranah minang Bukittinggi nan jauh dari kata sederhana. namun kekurangan itu tak membuat ia mengeluh sedikitpun akan kehidupannya. rajin beribadah dan juga apapun pekerjaan ia lakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati. sampai pada akhirnya disuatu malam, ia dijebak oleh beberapa orang yang tidak menyukai dirinya sehingga ia diusir dari kampung halamannya. akankah Miko dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik di kampung antah berantah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spino29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2 : Fitnah yang didasari rasa benci

***

Adzan Subuh menggema dengan syahdu disetiap sudut desa. beberapa orang pergi menuju surau untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah termasuk Miko. namun kali ini hanya dirinya seorang yang pergi ke surau tanpa ibu nya. setelah melaksanakan sholat subuh di surau ia bertemu kembali Elya yang hendak pergi ke Balai (pasar harian) untuk membeli beberapa keperluan acara sarak sore nanti dirumahnya. Elya pun buru-buru menyapa Miko sembari belari kecil dan melambaikan tangannya yang meminta miko untuk berhenti sejenak.

"ndeeehh,,, manga pulo elya nih berlarian seperti itu. macam abih kanai kaja dek hantu jo hihihi" ucap Miko sembari menertawakan Elya yang terengah-engah mengatur nafasnya.

"indak coitu da Miko kancang bana jalannyo doh hihihi... oh iyo da, petang nanti lai ado karajo da miko disawah ndak? soalnyo selepas ashar beko ayah ma ajak da karumah karno ado acara do'a selamat untuk hasil panen tahun ini... " kata Elya setelah nafasnya kembali teratur.

"hhhmmm yasudah,, insyaallah da pai karumah memenuhi permintaan dari ayah Elya yo..salam samo ayah jo bundo elya nanti yo dih.."

"iyo salam da miko nanti Elya sampaikan jo ayah bundo. jan lupo petang nanti yo da... Elya mau pai ka balai dulu assalamu'alaikum. "

"wa'alaikumussalam.. hati-hati dijalan yo dih"...

Merekapun berpisah melanjutkan aktifitas masing-masing. mengenai do'a selamat untuk hasil panen tahun ini dimaksudkan agar hasil panen padi tahun ini tidak terkendala dan terhindar dari musibah yang tidak diinginkan. hal ini sudah menjadi tradisi turun temurun dimasyarakat desa dan sudah menjadi keharusan senantiasa selalu ingat kepada sang pencipta yang memberi rezeki yaitu Allah SWT.

Matahari semakin tinggi dan semua orang sibuk melakukan aktifitasnya. Miko pamit dengan ibu untuk bekerja membantu Dato' Anwar memanen kentang ditepi lereng bukit. anak semata wayang dari ibu Rani ini yang memikul keluarga nya demi sesuap nasi. diladang dato' Anwar, miko bekerja memanen kentang dan mengumpulkannya untuk dipikul ke pembeli yang telah bernegosiasi oleh dato' Anwar sendiri. walaupun upah yang didapat tidak seberapa Miko tak pernah berharap lebih selagi dapat untuk makan esok. dato' Anwar sebenarnya ingin memberinya upah yang lebih, namun apalah daya hasil penjualan dari kentang tidaklah banyak yang didapat.

"Miko... mari istirahat dan lanjutkan dikemudian hari. jan lupo petang ini kito diundang kerumahnyo Dato' Rahman untuk mengadakan do'a selamat. " seru dato' Anwar kepada Miko.

"iyo dato'... alhamdulillah panen kali ini lebih banyak daripado kemarin" ucap pino sembari tersenyum menghampiri Dato' Anwar.

mereka berdua duduk sejenak sambil memakan kue yang diberi oleh istri dato' Anwar.

"Ngomong-ngomong, kalau dato' caliak nak miko dan Elya anaknyo Dato' Rahman tuh sangat akrab. manga indak nak Miko lamar se lah si Elya tuh. " ujar dato' Anwar menggoda Miko.

"aaahh indak lah dato'... Miko hanyo akrab sajo sebagai kawan. indak labiah do hihihi... indak ka mungkin baharok nan indak taganggam di tangan ambo.. " jawab Miko dengan nada pesimisnya.

"Miko, antaro maut jodoh dan rezeki indak ado nan tau. qadarullah itu pasti...selagi kito barusaho insyaallah jerih payah akan diijabah oleh Allah SWT. "

Terbesit dipikiran Miko mendengar apa yang dikatakan oleh dato' Anwar. perasaan hati ingin memiliki Elya namun ketika ingat hal itu perasaan itu diurungkan oleh rasa pesimisnya yang terlalu tinggi.

***

Miko akhirnya pulang ke rumah sambil mebawa sekantong kentang yang ia dapat dari Dato' Anwar. iapun sangat senang dan memberikan kepada ibunya. hari ini Miko tak perlu membeli sayur lagi untuk makan malam nanti.

menjelang ashar, Miko bersiap-siap untuk berangkat ke rumah Elya menghadiri do'a selamat bersama.

Begitu ramai tamu yang diundang pada hari ini. mereka saling berbagi cerita tentang apapun mengenai sawah maupun ladangnya. terlihat Miko duduk sambil berbincang dengan tamu disebelahnya, tiba-tiba seorang pria berumur 50 an duduk tepat disebelah kanan miko. ya! dia adalah dato' Rahman ketua adat serta ayah daripada Elya. Beliau menatap miko sembari tersenyum dan membuka pembicaraan.

"nak Miko. apo kaba amak sehat?" tanya dato' Rahman.

"alhamdulillah sehat dato'... semenjak ayah tiado kini Miko yang mengurusi amak. " jawab Miko.

"syukurlah.kalau ado sesuatu sampaikanlah ke dato' karena dato' sudah anggap nak Miko sebagai anak dato' sendiri".

"iyo dato' terimakasih".

setelah itu Acara do'a pun berlangsung dengan khidmat. Dato' Rahman adalah tokoh terkemuka di desa yang sangat ramah dan memegang teguh adat istiadat. Itulah alasan mengapa Miko selalu Pesimis akan perasaannya terhadap Elya. perbedaannya begitu jauh untuk Miko yang serba kekurangan. sungguh naif jika memikirkannya lebih jauh.namun yang tidak disadari Miko adalah sebenarnya dato' Rahman sangat menginginkan Miko menjadi kekasih anaknya karena sudut pandan bagi dato' Rahman Miko memiliki karakteristik yang mirip dengan dirinya dikala muda. hanya saja beliau tak akan meminta Miko untuk dijodohkan Elya dikarenakan kalau terpaksa sangatlah hal yang tidak pantas untuk kebahagiaan untuk putri tunggalnya itu.

Acara do'a pun kini telah selesai. yang tadinya rumah dato' Rahman diisi oleh segenak orang yang memenuhi ruangan kini satu persatu beranjak pulang. Ketika hendak menuruni tangga rumah dato' Rahman, langkah kaki Miko terhenti ketika melihat tiga orang yang sebaya dirinya sedang berbicara lalu menatap Miko dengan sinis. mereka adalah fariz, reno dan bily. mereka bukanlah teman yang akrab dengan Miko. tampak dari raut wajah mereka bertiga yang sanagt benci akan keberadaannya.

"wah wah wah... alah mau pulang sajo si muka palsu nih.. hahaha jan lah pulang dulu seblum ajari kami baa caronyo bamuko duo tuh".sindir fariz yang disambut tawa mengejek dari reno dan bily.

Miko yang mendengar cemoohan dari fariz mencoba menahan amarah dan menjawab cemoohan yang dilontarkan oleh fariz.

"apo mukasuid dunsanak kasadonyo?... apokah ado ambo mambuek hal nan indak disenangi dunsanak sahinggo bakato seperti itu? " tanya miko dangan tutur kata yang sopan.

"hahahaha jan lah bersandiwara ang tuh. lagak didepan dato' Rahman sangat elok. padahal anaknyo di embat juo. dasar tak tau di untuang!. jangan-jangan kalian nih udah berbuat perilaku nan indak senonoh katiko baduo??! ".ujar bily.

Perkataan tersebut sontak membuat Miko begitu terkejut dan sekali lagi menahan amarahnya yang mulai memuncak bagai diujung tanduk.

"jan lah mamfitnah sembarangan. demi Allah ambo indak berbuat hal nan indak terpuji itu. jan kan berbuat, memikirkannyo sajo mambuek ambo doso gadang. "

BUUGGH!!!

Sebuah bogem mentah dari fariz tepat mengenai pipi Miko dengan sangat kuat. Miko tersungkur jatuh memegangi pipinya dengan kesakitan. Miko bisa saja membalas perbuatan fariz, namun ia tidak ingin menjadi musuh bagi siapapun meskipun ia menderita. pipinya memar akibat pukulan keras dari fariz. saat fariz meraih kerah baju Miko untuk melayangkan pukulan berikutnya, fariz terhenti seketika mendengar suara yang lantang.

"BERHENTI!!!... apo nan kalian perbuat nih sangatlah tidak pantas. merundung Miko seperti ini apo kalian indak punyo tata krama sopan santun!... PERGI KALIAN!!! " ucap dato' Rahman dengan marah menghentikan pertikaian mereka sambil memapah Miko yang kesakitan.

"tapi dato', si prcundang ini alah babuek nan indak senonoh jo anak Dato'... apo dato' indak berang anak gadih dato' tuh alah dinodai oleh paja tuh" jelas fariz.

"kalau bakato hendaklah disaratoi bukti. mulut labiah kejam daripado mato pisau. Enyahlah kalian dari sini!. " tegas dato' Rahman dengan tatapan tajamnya yang penuh amarah.

Akhirnya mereka bertiga bergegas meninggalkan tempat itu dengan teramat kesal karena dato' Rahman membela miko. iapun memanggil Elya dan menyuruhnya membawa Miko kembali masuk kedalam rumah untuk mengobati luka lebam di pipi miko.terbesit beberapa pertanyaan datang dari dato' rahman mengenai miko yang mengapa tidak melawan balik saat ia dipukul oleh fariz. dato' jelas tahu kalau miko juga sangat ahli silat harimau yang sedari kecil diturunkan kepada miko oleh almarhum ayahnya. sambil menyeruput kopi yang diberi oleh istrinya sang dato' pun akhirnya menanyakan hal tersebut kepada miko.

"nak miko, manga indak membalas apo nan dilakukan oleh fariz tadi? bukankah nak miko sangat mahir dalam silek (silat) Harimau nan alah diajarkan sang ayah miko secara turun temurun?. " tanya dato' dengan penuh rasa penasaran.

Sambil tersenyum miko menjawab "dato'... almarhum ayah pernah bakato, pagunoan langkah mu hanyo untuak amal kebajikan. jan dituruikkan dandam jo pitaruah kaum nan mamfitnah hanyo karno indak suko. sebaik-baik manusio ialah meredam amarah nan mambuek kaum bapecah belah.. "

Mendengar jawaban tersebut, dato' pun semakin ingin segera menjadikan miko sebagai menantunya. merekapun akhirnya berbincang hingga tak terasa mataharipun telah tenggelam dan berganti bintang-bintang yang terang...

***

"assalamu'alaikum... amaak... miko pulang" serunya ketika masuk kerumah.

Namun jawaban salam tak kunjung dibalas oleh sang amak yang membuat miko menjadi penasaran. iapun masuk kekamar ibunya dan melihat sang ibu duduk tertidur di kursi jahitnya. miko pun menghampiri sang ibu sambil memanggilnya untuk menyuruhnya untuk tidur di kasur. ketika memegang tangan ibunya, keringat mulai tampak di dahi miko yang seketika rasa panik kini mulai menyelubungi miko. bagaimana tidak!, tangan ibu miko suhunya sangat panas seakan tak percaya, miko kemudian memeriksa denyut nadi tangan sang ibu yang kini mulai tidak stabil.

"ya allah amaak!... amak lai damam kah?... amak bangun la mak!... sebentar miko akan pergi manjapuik dokter Arham untuak memeriksa keadaan amak.. " ucap miko yang khawatir akan ibunya yang mengalami demam tinggi.

Perasaan miko saat itu menjadi amburadul tak menentu. iapun berniat ingin menjemput dokter yang bernama Arham untuk memeriksa kondisi keadaan ibunya. miko menuntun ibu untuk beristirahat di kasur yang berada tepat disebelah meja jahit. ketika hendak beranjak pergi, tangan miko diraih oleh sang ibu dan menahannya agar tidak pergi. karena kita tahu kondisi keluarga kecil ini serba penuh akan kekurangan.

Tak kuasa melihat ibunya terbaring lemas miko pun tetap akan memanggil dokter Arham. ia mengambil ponsel di saku celana dan menekan beberapa tombol untuk menelpon sang dokter. setelah tersambung dengan dokter, miko segera menceritakan keadaan ibunya itu. dokter Arham pun meng iyakan miko untuk datang kerumah memeriksa ibu miko setelah telpon terputus. bagi miko sendiri, ia tak memperdulikan biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat ibu. yang terpenting adalah nikmat karunai kesehatan lebih baik daripada ekonomi apalagi hal ini menyangkut ibunda tercintanya. andai kesehatan itu bisa ia beri, pasti miko akan selalu berikan kepada sang ibu. bukan hanya miko, semua orang anak di dunia ini menginginkan hal itu agar selalu melihat senyum indah Syurga tak berujung...

setengah jam berlalu, akhirnya dokter Arham pun tiba dan dengan tergesa-gesa miko menyambutnya sambil membawa dokter Arham menemui sang ibu. lalu dokter kemudian mengambil beberapa alat pemeriksaan di dalam tas yang ia bawa. sambil merasakan denyut jantung dan memeriksa tensi darah, dokter Arham kembali menaruh alat-alatnya di meja sabil menghela nafas panjang. melihat keadaan itu miko langsung bertanya-tanya akan keadaan ibunya sekarang.

"alhamdulillah... amak hanyo terlampau letih karajo. disarankan untuk lebih banyak beristirahat dan nanti akan ambo bari beberapa pil suplemen agar kondisi amak menjadi lebih baik. " ucap dokter sambil memegang pundak miko.

Raut wajah miko yang sedari tegang dan juga panik kini menjadi lebih baik ketika mendengar apa yang dikatakan dokter. dalam kilas baliknya, memang ibu miko seringkali menjahit pakaian pesanan beberapa pelanggan hingga waktu beristirahat nya semakin sedikit. pernah dahulu miko ingin membantu pekerjaan ibu, namun miko sama sekali tidak tahu menggunakan mesin jahit. meski sudah sering diajari tetap saja ia tidak bisa menggunakannya. namanya juga anak laki-laki pasti pekerjaan itu sangatlah rumit ketimbang membajak sawah yang kering.

Setelah memberikan beberapa obat, dokter Arham pun pamit pulang kepada miko dan ibunya. mikopun mengambil kursi dan duduk disamping kasur ibu sembari membuka sebuah pesan dari Elya. saking panik dan khawatir nya miko tidak mendengar ponselnya bergetar menandakan notif masuk.

"da miko, Elya ingin basuo jo da miko esok. ado beberapo hal penting nan Elya katokan... ".

sangat singkat namun membuat miko menjadi bertanya-tanya apakah hal yang ingin Elya katakan kepadanya?. biasanya Elya kalau ingin menyampaikan sesuatu pastilah ia akan secara langsung menemui miko tanpa pesan seperti itu. suasana hati yang lebih membaik mikopun memutuskan untuk tidak lagi memikirkan apa yang akan Elya katakan. iapun menaruh kepala nya disamping tangan sang ibu dan memejamkan matanya...

-

1
anggita
miko.. sivia, makan bareng"🤭
anggita
oke 👌thor, terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses.. 🤲
anggita
elya.. cincin💍, miko... gelang
anggita
like👍+☝iklan utk novel berlatar daerah Minang sumatra barat👌.
anggita
Elya..💞..Miko👏👏👏
Waspray Aja
kurang sreg melissa tinggal di rumah miko, karena mereka bukan muhrim, apalagi di sini miko sebagai tokoh cerita yg berperan sebagai orang yg taat agama yg mesti paham hukum syariah islam yg melarang pria wanita tinggal serumah walaupun itu sahabat paling istimewa sekalipun karena akan timbul fitnah, gitu thor..
Waspray Aja
buruk sangka itu suudzon, kalau husnudzon orasangabaik 🙏
Seki kun
sangat menarik untuk dibaca,. disini juga bisa belajar salah satu budaya melayu juga sih yang ada di sumbar
Waspray Aja
miko itu guru ngaji ya thor waktu dikampung ya thor? kok hobinya bangun kesiangan? berarti nggak pernah sholat subuh dong thor, terus katanya cinta setengah mati elya tapi terpikat sama melisa, wah miko playboy katrok dong?
Rdn Medy: kebiasaan miko selalu terlambat bangun jika dirinya sendiri. miko sholat subuh pasti dibangunkan oleh amak dan orang yang pernah tinggal bersama dirinya.
Rdn Medy: miko bukan guru ngaji ya kak 😇
dia hanya menyukai anak-anak dan sekedar meberikan ilmu mengaji pada anak-anak... untuk masalah cinta, masih belum bisa saya jelaskan seiring berjalannya update chapter
total 2 replies
Seki kun
dua nggk tuh😸
cloud blue
hayo gimana ntu tanggoan si amak wkwkw
Octavia
makin sulit ditebak aj alur certany😌
Spino29
👣👣👣
Nur Layla
up min
cloud blue
wawww (O_O)
Octavia
elya gaje bet sumpah
Spino29
no comment dh😶‍🌫😶‍🌫😶‍🌫
Nur Layla
astaga malah dua2nya
Seki kun
wah wah wah main raup aja ntu si miko... bagi-bagi napa ಠ_ಠ
Seki kun
kukira akan menghilang gitu aja🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!