Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.
Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.
Leandra terbangun...
Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.
"Putri Clarence, kau sudah sadar?"
Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Terperosok Ke Dalam Pesonamu, Jendral Lea...!
Pertemuan di Aula Istana akhirnya selesai...
Di kamar megahnya, Ratu Alexa melempar setiap barang yang bisa ia jangkau. Kemarahan wanita itu sudah tidak terkendali, ia begitu marah sebab sang Raja mengambil keputusan mengabulkan keinginan Leandra tanpa meminta pendapatnya lebih dulu.
"Akhhhk...!!! Menyesal aku memilih wanita itu jadi istri Drake! Aku kira dia wanita bodoh dan lemah dan bisa aku jadikan boneka, sialnya sekarang dia seolah anak panah yang siap aku lesatkan namun malah berbalik mengenai diriku sendiri...! Sial!"
Dada Ratu Alexa kembang kempis, putra keduanya berada disana bernama Pangeran Logan menatap penuh iba dan khawatir pada Ibunya.
"Sudahlah, Bu. Ibu terlalu terobsesi membunuh Pangeran Drake dan Pangeran Garrick. Kita lakukan pemilihan Putra Mahkota ini dengan cara adil, jangan selalu berbuat kejam pada orang lain!" protes Pangeran Logan, adik dari Pangeran Pertama itu tidak pernah bosan menasehati sang Ibu.
"Keluar....! Kau tidak pernah mengerti keinginan Ibumu sendiri, Logan! Kau memang tidak pantas menjadi Putra Mahkota karena otak dan ambisi-mu terlalu kecil untuk menjadi penguasa!"
"Terserah Ibu berkata apa, aku hanya ingin hidup normal dan tenang! Tidak seperti Ibu dan Kak Lucas yang selalu berbuat licik dan keji pada siapapun...! Ibu pikir aku senang dilahirkan dari rahim wanita tidak berperasaan seperti mu!" Logan berbalik pergi meninggalkan Ratu Alexa dengan kepala menggeleng sudah capek menasehati Ibu kandungnya.
"Arghtttt! Anak tidak berguna!" Ratu Alexa berteriak frustasi. "Aku harus melepaskan kemarahan ku agar aku tidak stres! Ya! Malam ini Eddy harus memuaskan ku...!"
Ratu Alexa tengah bersiap, meski Ratu Alexa selalu melewati jalan rahasia untuk sampai di Paviliun tempat Paman Eddy tinggal, Ratu tetap menyamarkan penampilan nya. Ia menutup tubuhnya dengan sebuah jubah polos berwarna hitam bertudung leher menutupi kepala sang Ratu.
Wajah Ratu Alexa tertutup oleh tudung leher yang menutupi sebagian wajah, dengan santai Ratu Alexa membuka jalan rahasia yang terdapat di dalam kamar. Melalui sebuah lorong panjang, akhirnya Ratu Alexa sampai di samping Paviliun Paman Eddy.
Tanpa Ratu ketahui, Leandra yang memang sudah diberikan akses kunci kemana saja di dalam Istana sedang melakukan inspeksi di salah satu atap bangunan. Dengan memakai pakaian pria yang dibelikan Pangeran Drake, Leandra memanjat hingga wanita itu bisa berada di atas bangunan sana.
( Kunci kemana saja... bukan kantong ajaib atau pintu kemana saja milik Doraemon ya, Guys 😆)
"Wow, bukankah dari penjelasan pelayan. Bangunan itu adalah Paviliun tempat Paman Eddy tinggal selama ini di Istana, menarik! Untuk apa Ratu Alexa datang kesana, apalagi tidak melalui jalur biasa untuk datang kesana dan tiba-tiba sudah keluar dari dinding sana. Apa ada pintu rahasia seperti yang aku temukan saat pertama kalinya aku bertemu Rover atau dia punya pintu ajaib milik Doraemon? Kheee... he..." Leandra terkekeh dengan pemikiran nya yang terdengar konyol bahkan di telinga nya sendiri.
Leandra menyimpulkan beberapa dugaan, namun dirinya tetap harus memiliki bukti.
"Susah sekali disini, alat-alat pun sangat terbatas. Tidak ada teropong dan alat lainnya. Em, apa Paman Eddy menyembunyikan granat di Paviliun atau diluar Istana?" gumam Leandra mengelus dagunya untuk berpikir.
"Sebaiknya... aku menggeledah dengan sembunyi-sembunyi. Namun untuk malam ini sepertinya tidak bisa, aku masih harus memeriksa perilaku Ratu Alexa. Apa dia benar-benar seperti yang dikatakan Daisy... jika dia adalah wanita kejam yang hampir membunuh Selir Ivory dan juga sudah membunuh anak lelaki selir Ivory saat masih bayi. Aku masih harus mengumpulkan data-data setiap anggota Istana... agar aku bisa tahu mana lawan dan mana yang bisa aku jadikan kawan."
Leandra mengakhiri pengintaian di atas bangunan, dengan cekatan dan gesit wanita militer itu meluncur ke bawah dengan lancar.
Hufff.
Baru saja kedua kaki Leandra menyentuh lantai bangunan di bawah, ia menyadari seseorang sudah berada disana.
"Hm, aku cari-cari... ternyata kamu malah berada di atas sana. Apa yang kamu lakukan di atas sana, istriku?" Pangeran Drake sudah berdiri bersedekap, lelaki itu memicingkan mata.
Leandra bernafas lega, ternyata Pangeran Drake. "Untuk apa mencari ku, aku sudah katakan padamu... mulai hari ini aku akan terus sibuk."
"Aku tahu, tapi aku sangat mengkhawatirkan mu. Apa salah aku perduli padamu?" Pangeran Drake berjalan maju mendekatkan wajahnya dengan wajah Leandra, lelaki itu menatap lembut wajah cantik wanita di hadapannya.
Leandra sedikit salah tingkah ditatap seperti itu oleh Pangeran Drake. "Kau sudah tau aku bukan Putri Clarence, jadi berhenti memanggilku istrimu jika kita sedang berdua."
"Aku nggak mau!" tolak Pangeran dengan tegas. "Kamu tetap adalah istriku di dunia ini. Terserah di dunia-mu, mau kau adalah tunangan atau istri dari lelaki lain... yang pasti di dunia-ku ini, kau adalah istriku."
"Ck! Keras kepala...!" Leandra berdecak kesal.
"Hei...! Siapa disana?!"
Beberapa orang menegur Leandra dan Pangeran Drake, memang sudah waktunya bagi para penjaga berkeliling memeriksa sekitaran Istana.
"Hffff!"
Pangeran Drake tidak ingin penyamaran Leandra yang sedang memakai pakaian pria diketahui siapapun, lelaki itu berinisiatif menempelkan bibirnya pada bibir Leandra serta menempelkan tubuh tinggi besarnya untuk menutupi wajah dan penampilan Leandra.
Tangan kekar Pangeran Drake menyentuh pinggang Leandra, menarik tubuh wanita militer itu agar semakin menempel padanya.
Lelaki ini malah mengambil kesempatan dalam kesempitan! rutuk Leandra namun tiba-tiba wanita itu memejamkan mata, entah kenapa ia begitu menikmati ciuman dari Pangeran Drake.
Pangeran Drake tersentak kaget, bibir Leandra terbuka dan wanita itu membalas ciuman nya bahkan kini mereka berdua sudah mulai berbagi saliva di dalam sana. Pangeran pun menutup matanya, ikut menikmati permainan belittaann lidah mereka berdua yang saling menyerang.
Sungguh rasanya luar biasa! Aku semakin terperosok ke dalam pesonamu, Jendral Lea...!
______
Yang manis-manis dulu ya, Othor lagi butuh gula nih 🤣
⏩ Mau double Up hari ini?
Terimakasih dukungan nya guys... Vote, Like, Komen, Rate 🌟🌟🌟🌟🌟 😍🙏
yang jelas q di sini mendukung karya author 😍😍😍😘🤔🤔
gambar mana yang tidak sesuai, menurut q ceritanya bagus, tidak ada gambar yang aneh
author kena terus semangat
💪💪💪 dan teruskan saja upnya author saya sentiasa mendukung smg karya novel author dapat sehingga end 🥰🥰🥰
yg sabar ya thor n ttp semangat 💪💪😀
suwun u/ upnya