NovelToon NovelToon
Jejak Si Kupu-kupu Malam

Jejak Si Kupu-kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.

Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.

Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.

Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.

Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.

Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...

Happy reading!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Putri Tidur

"Apa? jadi kamu?"

"Kamu apa? bukankah aku sudah membayarmu? jadi aku berhak atas dirimu bukan?." Viona langsung terdiam, memang benar yang Yuda katakan bahkan dia sudah memakai sebagian uangnya untuk ia berikan pada Ibu serta adiknya.

Yuda langsung melihat kearah Viona yang nampak sedang bersedih, sebenarnya dia tidak bermaksud untuk menakuti Viona, dia hanya ingin mengenal Viona lebih dekat saja.

"Habiskan makanmu! dan isi tenagamu yang banyak biar nanti kamu tidak kelelahan!" lagi-lagi ucapan Yuda semakin membuat Viona langsung berkeringat dingin, apa yang nanti akan Yuda lakukan padanya dia mungkin akan pasrah.

Setelah makan malam selesai, rasa kantuk Viona sudah tidak bisa tertahan lagi, seharian ini dia tidak istirahat sama sekali. Dia masih saja mengikuti kemana Yuda pergi. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Yuda bermaksud ingin mengantarkan Viona pulang.

"Dimana kamu tinggal? aku akan mengantarmu?" Yuda masih vokus melihat kearah jalan, hening tak ada jawaban dari Viona, Yuda akhirnya menoleh kekursi disampingnya.

"Viona? kenapa kamu malah tertidur kalau begini bagaimana aku bisa tahu alamat rumahmu?" Viona masih saja tak bergeming.

Yuda masih terus berputar arah dia juga tidak mau mengembalikan Viona ke Club dalam keadaan tertidur, dia tidak mau mengambil resiko kalau Viona disana akan baik-baik saja.

Akhirnya Yuda memutuskan untuk membawa Viona menuju ke apartemennya, disanalah tempat biasanya Yuda sering menyendiri untuk sekedar pergi menjauh dari kedua orang tuanya. Apartemen itu adalah hadiah dari Pratiwi mama dari Yuda.

Sampai didepan apartemennya, Viona malah terlihat semakin tertidur nyenyak, Yuda putuskan untuk segera membopong Viona menuju kelantai apartemennya. Tubuh Viona yang lebih kecil dari badannya membuat Yuda dengan mudah membawanya.

Kini sampailah Yuda didepan kamar apartemennya dengan sedikit susah payah akhirnya Yuda bisa langsung membuka pintu didepannya, Yuda langsung membawa Viona masuk dan membaringkan tubuh Viona kedalam kamarnya.

"Kamu memang benar-benar cantik Viona, dalam tidurpun kamu masih terlihatan cantik." puji Yuda disamping tempat tidurnya sambil memandangi wajah Viona.

"Bagaimana ini apa aku harus pulang? atau aku harus menemanai Viona sampai terbangun?" Yuda bingung sendiri, akhirnya dia memutuskan tetap berada di apartemennya sampai menunggu Viona terbangun.

Tidur di sebuah sofa membuat tubuh Yuda tidak leluasa untuk bergerak, dan malah membuat badannya terasa sakit, melihat kembali ke arah Viona namun tetap sama saja Viona sudah seperti orang pingsan dan tak bergerak sama sekali.

Yuda tidak bisa memejamkan matanya, dia kembali terbangun dan berjalan mendekati Viona, disana dia menemukan ponsel milik Viona yang tadi berada dalam genggaman Viona, Yuda mengambilnya dan mencoba membukanya.

Untung saja ponsel milik Viona tidak memakai kunci untuk membukanya, Ponsel Viona sudah langsung bisa terbuka, Yuda sempat melihat foto yang dijadikan walpaper di ponsel milik Viona.

"Kamu benar-benar cantik Viona, bahkan kamu sudah membuatku jatuh cinta padamu." dengan cepat Yuda segera memasukan nomer ponselnya kedalam kotak telepon milik Viona. Berjalan kembali kesofa sambil menunggu pagi datang akhirnya Yuda ikut terlelap.

**

Jam 5 pagi alarm diponsel milik Yuda sudah berbunyi dia segera membuka mata dan menoleh kearah Viona yang masih tertidur pulas.

"Rupanya kamu benar-benar kelelahan Viona, kenapa kamu sudah seperti putri tidur?" Yuda segera bangun dan bergegas pergi kekamar mandi untuk segera membersihkan diri.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Yuda sudah bersiap untuk pergi kerumah sakit, untuk menemui papanya, rencananya jam 8 pagi nanti pak Baskoro sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter.

Yuda mendekati Viona yang masih lelap dalam tidurnya, Yuda mengelus lembut rambut kepala milik Viona.

"Aku pergi dulu ya, kamu istirahatlah!" Viona sedikit menggeliat badannya karena merasa ada sesuatu yang aneh di kepalanya tapi kembali dirinya tertidur kembali, Yuda tersenyum disana.

Tepat jam sebilan ponsel milik Viona mulai berdering sangat keras, biasanya Viona akan terbangun di jam sembilan pagi, dengan mata yang masih terpejam Viona mencoba meraih ponselnya yang ada disampinya.

Alarm berhasil dimatikan dan sudah tidak berbunyi, Viona segera membuka matanya, rasa lapar kini sudah ia rasakan. Viona menatap kerah langit-langit kamar, kenapa nampak berbeda ini seperti bukan di dalam kontrakannya, melihat kesekelilingnya Viona langsung terperanjat.

"Dimana aku?" dia mencoba mengingat apa yang semalam sudah terjadi.

"Yuda, aku bersama Yuda semalam? apa yang sudah Yuda lakukan padaku semalam sampai aku tidak terbangun dan tidak ingat apa-apa?." Viona langsung memeriksa semua baju yang ia pakai tapi ternyata masih lengkap.

"Tidak, apa Yuda semalam? oh tidak! tidak mungkin!" Viona benar-benar panik.

Kini ponsel miliknya baru saja berdering, Viona segera meraih ponsel miliknya, disana dia melihat nama "Yuda sayang" memanggilnya.

"Hah! siapa yang sudah menyimpan nomor cowok tengil itu di ponselku?" Viona segera mengangkatnya.

"Yuda? apa yang sudah kamu lakukan semalam? dan kenapa kamu menyimpan nomermu di ponselku dan kenapa aku bisa disini? dimana kamu!" Yuda nampak menjauhkan ponselnya dari tlinganya suara Viona sangat berisik sekali.

"Bisakah kamu pelankan suaramu? aku tidak tuli! berikan pertanyaan satu-satu dan jangan seperti kereta! berisik tahu!"

"Kamu dimana?" Suara Viona mulai merendah.

"Aku baru keluar, apa kamu baru saja bangun? aku sudah memesankan sarapan untukmu, mungkin saja sebentar lagi sampai.

Benar saja belum selesai Yuda berbicara pintu apartemen sudah ada yang mengetuk dari luar, Viona segera berlari menuju kepintu, seorang laki-laki sudah berdiri dengan membawakan bungkusan untuknya, sedikit berbincang dan Viona langsung segera menerima bungkusan itu.

Masih dalam sambungan telepon, "Makanlah! aku tahu kamu lapar!" Ucap Yuda di ujung telepon.

"Yuda apa aku boleh bertanya?"

"Bicaralah!"

"Apa yang sudah kamu lakukan semalam denganku?" sambil menggigit bibirnya Viona menahan kegugupannya.

"Apa yang aku lakukan? bukankah aku sudah membayarmu jadi apapun yang aku lakukan semalam itu adalah bagianku bukan?" Yuda sedikit tertawa kecil.

"Jadi? apa kamu semalam sudah?" Viona sempat menghentikan ucapannya, kini sesak didadanya mulai terasa.

"Sudah apa? sekarang kamu adalah milikku, jadi apapun yang nanti terjadi aku akan siap bertanggung jawab."

Huwaaaa.......

Viona sudah tidak bisa menahan tangisnya, dia menyesali apa yang sudah terjadi, dia mengira Yuda sudah mengambil keperawanannya semalam, mungkin ada sesuatu minuman yang sudah membuatnya tertidur begitu pulas.

"Kenapa kamu menangis?" Yuda nampak panik disana.

"A-aku sudah tidak perawan lagi?" huwaa......

Yuda berusaha menaha tawanya, sebenarnya dia ingin memberitahu Viona kalau semua itu tidak benar, tapi Yuda sangat menikmati dramannya itu.

"Ya, kamu sudah tidak perawan atas ulahku, aku berjanji aku akan bertanggung jawab seandainya nanti kamu hamil anakku!"

Huwaa.........Viona semakin keras menangis, sebenarnya Yuda tidak tega membohongi Viona.

"Dengar Yuda! kamu harus bertanggung jawab, meskipun kamu sudah membayarku tapi kamu harus tetap bertanggung jawab!"

"Baiklah, pegang kata-kataku, aku akan bertanggung jawab, sekarang makanlah karena semalam kamu sudah menghabiskan waktu malam mu bersamaku! kamu benar-benar ganas Viona, aku kira kamu sudah berpengalaman di atas ranjang sampai kamu sudah menguasai semuanya."

"Tidaaaakkkk!!"""

Bersambung....

1
Naruto S
Luar biasa
Naruto S
Lanjut thor...
Naruto S
Ferdian vs Viona semakin seru semangat thor...lanjut..
Herlinakiyya Khanza
lanjut thor
Indaria_ria: Siap kak terimakasih dukungannya/Heart/
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt dongg
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt ❤️
Indaria_ria: Trmksh kak Herlinakiyya..
total 1 replies
Herlinakiyya Khanza
lanjuttt😁
Indaria_ria: trmksh dukungannya kak/Heart/
total 1 replies
Ida Farida
lanjut
Naruto S
Seru lanjut thor!
Ida Farida
love coming
Indaria_ria: Sepertinya begitu kak Ida/Chuckle/
total 1 replies
Ara Julyana
semangat thor...ayo up lagi
Ara Julyana
like dan subcribe untuk karya yang bagus ini
Indaria_ria: Terimakasih kak Ara Julyana/Pray//Heart/
total 1 replies
Ara Julyana
keren👍🏻👍🏻👍🏻 lanjutkan karyamu thor...
Indaria_ria: Terimaksih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!