NovelToon NovelToon
Merubah Istri Gendut

Merubah Istri Gendut

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:657.9k
Nilai: 5
Nama Author: Syafitri kurniasih

Kanzia Ayudia Renata, seorang gadis yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang orang disekitarnya karna tubuh gendutnya, bahkan ayah kandungnya sendiri terlihat lebih menyayangi kakak tirinya. Sampai akhirnya ia menjalin hubungan dengan seorang laki laki yang ia pikir mencintainya dengan tulus ternyata hanya memanfaatkan dirinya dan pergi meninggalkannya bersama kakak tirinya tepat dihari pernikahnnya.

Saat semua orang mengucilkan dirinya tiba tiba pria tidak dikenal datang dan mengajukan diri untuk menikahinya dan membantunya untuk merubah dirinya.

Yuk simak kisah Kanzia bagaimana ia merubah takdirnya dan membalaskan rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafitri kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 : Hari pertama bekerja

Malam harinya

Kanzia mendapatkan notif dari Emailnya, ketika membukanya ia tersenyum sumringah ternyata ia diterima disebuah perusahaan besar, Pramudya group.

“Wah bagaimana bisa aku bisa diterima diperusahaan ini, padahal aku Cuma iseng memasukkan lamaran ku kesana,” ucap Kanzia tidak menyangka bisa langsung diterima dan besok ia sudah bisa mulai langsung bekerja di perusahaan tersebut.

“Eh entar dulu, bukankah ini terlalu aneh?" Kanzia yang terlihat berpikir.

"Jangan jangan ini penipuan, bagaimana mungkin aku bisa langsung diterima padahal aku baru tadi pagi memasukkan lamaran, apalagi Pramudya group adalah perusahaan yang sangat teliti dalam menyeleksi pegawainya, sedangkan aku yang sama sekali tidak memiliki pengalaman kerja bisa langsung keterima dengan mudah, pasti ini hanya penipuan saja,” Gumam Kanzia yang belum percaya dengan pemberitahuan yang ia dapat dari emailnya.

"Ini beneran kan bukan prank, aku beneran di terima di perusahaan yang aku inginkan?" gumam Kanzia bertanya sendiri.

“Apa yang sedang kamu gumamkan?” Tanya Abian yang tidak sengaja mendengar gumaman Kanzia begitu ia masuk kamar.

“Eh, itu,,,” ucap Kanzia kaget.

“Mm,,, Abian, bagaimana menurut kamu, apa ini memang benar benar dikirim dari pihak pramudya group? Ini bukan penipuan kan?” Tanya kanzia sambil menyodorkan handphone nya ke Abian.

“Jadi ini yang membuat mu tidak menyadari kepulangan suami mu," Abian menghela napas.

"Maaf,,,,," ucap Kanzia.

"Iya itu memang benar, kenapa kamu bisa berpikir itu penipuan?” tanya Abian.

“Bukannya begitu, hanya saja aku merasa heran kenapa mereka bisa menerima orang yang belum memiliki pengalaman sepertiku secepat itu tanpa melakukan interview bukannya perusahaan ini sangat teliti dalam memilih calon pegawainya dan yang lebih anehnya lagi aku sudah bisa langsung bekerja mulai besok bukankah itu sedikit mencurigakan?”

“Ya,,, mungkin saja mereka memang benar benar sedang membutuhkan pegawai, makanya kamu bisa langsung di terima, lagi pula kamu juga pintar dan bukannya pekerjaan itu sesuai dengan jurusan yang kamu ambil waktu kuliah,” ucap Abian.

“Oh gitu ya,,, itu artinya mulai besok aku sudah bisa bekerja, eh tapi kenapa kamu bisa tau kalau aku di tempatkan didivisi yang sesuai dengan jurusan ku?” Tanya Kanzia.

“Oh,,, itu  aku melihatnya dari hp kamu, bukannya tadi kamu memperlihatkan email yang kamu terima,” ucap Abian.

“Oh iya ya,,,” ucap Kanzia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ya sudah gak usah terlalu dipikiran, kamu kan bisa langsung ke sana untuk membuktikan kebenarannya," ucap Abian.

"Iya juga ya,,," ucap Dira cengengesan, kenapa ia bisa berpikiran terlalu jauh.

“Ya sudah sekarang mending kamu menyiapkan air hangat untuk aku mandi, mulai sekarang kamu harus menyiapkan semua kebutuhan ku dan jangan lupa mulai besok pagi kamu harus membuatkan ku teh hijau seperti yang tadi pagi kamu buat,” ucap Abian.

“Siap tuan muda,,,,” ucap Kanzia membungkukkan tubuhnya lalu beranjak ke kamar mandi untuk melaksanakan perintah suaminya dengan penuh semangat.

Abian tersenyum melihat tingkah istrinya itu yang terlihat senang karna diterima di perusahaan yang ia inginkan.

Keesokan harinya.

Kanzia yang sudah terlihat rapi dengan setelan kerjanya ikut duduk disamping Abian yang sudah terlebih dahulu berada di meja makan.

“Apakah kamu begitu senang bisa bekerja di perusahaan itu? Sampai kamu harus terus tersenyum seperti itu,” Tanya Abian yang melihat Kanzia begitu semangatnya untuk berangkat kerja.

“Tentu saja aku sangat senang bisa bekerja di salah satu perusahaan terbesar di negara ini, aku tidak pernah menyangka bisa diterima diperusahaan itu,” ucap Kanzia tersenyum sambil mengisi piring Abian dengan Nasi goreng yang dibuatnya tadi.

“Tapi ingat jangan sampai kamu lupa dengan tugas mu sebagai seorang istri hanya karna kamu sibuk bekerja,” ucap Abian mengingatkan Kanzia.

“Iya,,,” jawab Kanzia dan memberikan piring yang sudah berisi nasi goreng kepada Abian.

Sikap Abian semakin hari terlihat seakan akan mulai mengikis jarak yang menghalangi hubungan mereka selama ini, mulai dari menyuruh Kanzia tidur bersamanya dikamar utama, meminta Kanzia untuk menyiapkan kebutuhannya, perlahan lahan sikap Abian mulai menghangat kepada Kanzia, tapi Kanzia tidak memusingkan sikap Abian beberapa hari ini yang mulai berubah, yang ia pikirkan saat ini bagaimana ia bisa membalas rasa sakitnya tanpa melibatkan Abian.

Saat Abian memerintahkan sopir untuk mengantar Kanzia ke kantor, Kanzia langsung mencegahnya.

“Aku gak perlu diantar supir, aku sudah memesan taksi online,” cegah Kanzia.

“Ya sudah terserah kamu, Kalau begitu aku duluan,” ucap Abian dan masuk ke dalam mobilnya.

Tidak lama setelah itu taksi yang dipesan Kanzia telah tiba, Kanzia pun segera masuk ia tidak ingin dihari pertamanya kerja ia malah telat.

Taksi yang membawa Kanzia telah sampai di depan perusahaan tempatnya bekerja.

Dengan penuh semangat Kanzia melangkahkan kakinya memasuki perusahaan besar tempat ia akan bekerja.

Beberapa karyawan menatap kagum akan kecantikannya mereka terus menatap ke arah Kanzia yang baru saja tiba di kantor. Setelah melaporkan diri pada bagian personalia Kanzia langsung beranjak menaiki lift ke lantai 4 ke ruangan dimana divisinya berada, Kanzia  masuk ke ruang kerja yang cukup luas itu yang masih terlihat sepi karna masih belum ada karyawan yang datang di divisinya.

"Karyawan baru ya?" Tanya seorang perempuan yang terlihat lebih tua darinya baru saja tiba di sana.

"Iya saya pegawai baru disini mbak,,,," jawab Kanzia sopan.

"Oh kamu Kanzia Ayudia Renata kan?" Tanya perempuan tersebut.

"Iya mbak,,,"

"Kenalin saya Mayang, manager di divisi ini," ucapnya memperkenalkan Dira. "Silahkan duduk, meja kerja kamu ada di sebelah sana," ucapnya sambil menunjuk salah satu meja untuk ditempati Kanzia.

"Terimakasih mbak," ucap Kanzia dan beranjak ke meja kerjanya.

Tanpa menunggu lama, karyawan satu persatu mulai berdatangan hingga ruangan yang semulanya sepi kini sudah menjadi ramai oleh orang orang dari divisi tersebut. Kanzia begitu senang berada di divisi ini karna orang orangnya terlihat ramah padanya.

Senyum ramah ia dapatkan dari orang orang disana bahkan ada beberapa yang memuji kecantikannya, Kanzia masih sedikit gugup karna untuk pertama kalinya ia merasa kehadirannya diterima dengan baik tanpa ada tatapan merendahkan.

Kanzia tersenyum miris melihat sikap orang orang padanya sebelum ia menjadi Kanzia yang cantik seperti sekarang.

"Ternyata bentuk fisik seseorang memang benar benar patokan untuk mendapatkan pengakuan, seandainya sekarang aku masih seorang Kanzia dengan tubuh gendut ku pasti mereka akan memandang rendah diriku, menatap ku dengan jijik dan tidak akan bersikap seperti ini pada ku," batin Kanzia yang masih merasakan sakit mengingat hidupnya dua tahun yang lalu.

Kanzia pun kembali melanjutkan pekerjaan yang di berikan padanya dengan penuh semangat melupakan sejenak kesakitan yang pernah ia rasakan sebelum memberikan kejutan kepada orang orang yang pernah menyakitinya dua tahun yang lalu.

"Kalian tunggu saja kedatangan ku, aku pasti akan mengembalikan semua rasa sakit yang sudah kalian berikan padaku secara perlahan," batin Kanzia sambil tersenyum samar.

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

Jangan lupa di like👍🏻

Komen dan Favorit juga ya😉

1
Jue
Yang lebih menjijikkan Rudi juga berkongsi lubang yang sama dengan Robin di waktu yang bersamaan .
wiranto Sutini
/Drool/
Luh Nanik
ke....Sian kamu Kevin😁😁
Selamet Turipno
Masih maukah kalian baca novel sampah ini? mana ada pesawat jet mendararat diatap hotel
Selamet Turipno
salah baca lg cerita sampah rupanya masa seorang istri tidak tahumuka dan nama suaminya
awesome moment
wkkwkwkw...dikerjain abian tu
awesome moment
smg zia bnr2 bisa tulus jd istri abian
awesome moment
palingan tar jd sekretaris ato aspri abian
awesome moment
lho????😉
awesome moment
🫠🫠
awesome moment
dijamin menyesal kemudian
Vien Habib
Luar biasa
Jum ini
keren bgt ceritanya semangat tor
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Ani Yuliana
sya bacanya idul fitri nya sdh tahun 1445H thor, hahaha, telat bgt ya 😅🤭🙈
Dhedhe
3 april 2024....pas puasa juga thor 😘😘😘
Syafitri kurniasih: Terimakasih sudah mampir kk ...😍
total 1 replies
RossyNara
senjata makan tuan namanya Bian. /Grin//Grin//Grin/
Syafitri kurniasih
👍
Candra Raya
sangat bagus 👍
Candra Raya
aku malah jadi salting bacanya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!