NovelToon NovelToon
CINTA ARUMI

CINTA ARUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:140.8k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Haruskah kamu kehilangan diriku terlebih dahulu baru kamu menyadari arti kehadiranku di hidupmu.
Pernikahan ini terjadi memang tidak berlandaskan cinta, namun salahkah jika aku mengharapkan hadirnya cinta di dalam rumah tangga kita.

Arumi tidak menuntut banyak, ia hanya ingin di cintai oleh suaminya dan membina keluarga yang sakinah bersama. Tapi sayangnya hal itu mustahil terjadi karena sang suami telah memberi jarak dalam hubungan mereka.

Sanggupkah Arumi melepaskan impian dan cita- citanya demi memenuhi keinginan sang ibu?
Mampukah Arumi bertahan dalam pernikahan tanpa adanya cinta?

Ikuti kisah CINTA ARUMI selengkapnya.
Happy Reading

Salam Chayahuda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NGEDATE

Arumi berjalan cepat menyusuri koridor kampus menuju parkiran, ia begitu tergesa- gesa seolah sedang menghadapi situasi yang emergensi. Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh, akhirnya Arumi sampai di parkiran dan melayangkan pandangan mencari seseorang yang sejak tadi menunggunya.

"Dimana dia?" Gumam Arumi dengan nafas ngos- ngosan.

Arumi masih terus mencari orang itu hingga akhirnya pandangan matanya menangkap sosok pria yang sedang melambaikan tangan kepadanya. Arumi menyeringai melihat Denizh melambaikan tangan dengan penuh semangat, tubuhnya yang tinggi besar membuatnya begitu mudah di kenali meski berada di jarak yang jauh. Arumi ikut membalas lambaian tangan Denizh kemudian kembali mengayun kan langkah untuk menemui suaminya.

"Kamu sudah lama menunggu?" Tanya Arumi setelah ia sampai menyusul Denizh.

"Ya, aku hampir kering menunggumu di tempat ini" Sahut Denizh kesal.

"Kenapa kamu lama sekali?" Ketusnya.

"Maaf. Aku harus menyelesaikan kelas ku terlebih dahulu" Sahut Arumi.

"Seharusnya kamu langsung keluar begitu aku menghubungimu" Protes Denizh.

"Mana boleh seperti itu. Aku tidak bisa meninggalkan kelasku begitu saja apapun alasannya kecuali dalam keadaan mendesak".

"Lagi pula ini kan salahmu, kenapa kamu datang tiba- tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu" Arumi menyalahkan Denizh.

"Salahku! Jadi kamu menyalahkan aku!" Denizh tersinggung mendengar ucapan Arumi.

"Bukan menyalahkan tapi ,,,,!" Ucapan Arumi terjeda.

"Ah sudahlah!" Potong Denizh.

"Aku sengaja meluangkan waktuku untuk menjemputmu tapi apa balasannya, bukannya berterima kasih tapi kamu justru menyalahkan aku" Denizh merajuk.

"Maaf!" Ucap Arumi, disaat seperti ini ia harus bisa mengalah karena jika di teruskan maka mereka akan kembali berdebat.

"Terima kasih sudah datang menjemputku" Sambungnya seraya tersenyum.

Denizh menghela nafas, ia menyadari kesalahannya dan mencoba untuk menahan diri agar tidak emosi.

"It's ok. Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu tidak sepenuhnya salah" Balas Denizh.

Arumi lega karena perdebatan itu berakhir damai.

"Tapi kenapa kamu mengabaikan telfonku?" Denizh kembali protes.

"Aku bukan mengabaikan telfonmu, tapi aku tidak bisa menjawabnya karena aku sedang mengajar" Jawab Arumi.

"Lalu, kenapa kamu tidak membalas pesanku".

"Aku sedang mengajar Denizh, jadi aku tidak di izinkan untuk memengang handphone. Itu peraturannya" Jelas Arumi.

"Peraturan macam apa itu, mana bisa mereka membuat peraturan seperti itu. Bagaimana jika ada keperluan mendesak? Apa kamu tetap tidak di izinkan untuk menjawab panggilan itu?" Denizh tiba- tiba emosi.

"Itu pengecualian. Jika ada keperluan mendesak maka pihak kampus akan memberikan kelonggaran" Jawab Arumi.

Arumi mendekat lalu mengusap lengan suaminya.

"Maaf ya, sudah membuatmu kesal" Ucapnya tulus.

"Ya, tapi lain kali jangan di ulangi lagi. Aku tetap tidak suka kamu mengabaikan aku" Sambung Denizh.

Arumi mengangguk sembari tersenyum manis.

"Ayo pergi!" Ajak Denizh.

"Kita mau kemana?" Tanya Arumi.

"Ikut saja, nanti kamu juga akan tahu sendiri" Jawabnya.

Denizh membukakan pintu mobil untuk Arumi dan menutupnya kembali, setelah itu ia ikut masuk ke dalam mobil. Denizh mulai menyalakan mesin mobil dan sesaat kemudian mobil itu pun melaju pergi meninggalkan halaman kampus menuju ke tempat tujuan. Tiga puluh menit kemudian mobil Denizh tiba di sebuah mall, ia mengarahkan kuda besi itu menuju parkiran untuk memakirkan mobilnya dengan aman.

"Ayo" Ajak Denizh sembari turun dari mobil

"Ya" Arumi menganguk lalu memandang keluar setelah itu ia ikut turun dari mobil.

Denizh membawa Arumi ke sebuah restoran, ia sudah memesan tempat khusus untuk mereka.

"Kamu sudah memesan tempat?" Tanya Arumi.

"Iya" Sahut Denizh.

"Restoran ini punya rating yang bagus dengan makanan yang terkenal enak- enak. Kita tidak akan mendapatkan tempat jika kita belum melakukan reservasi" Jelas Denizh.

"Oh,,,!" Arumi mengangguk mengerti.

Beberapa saat kemudian, para pelayan datang dengan membawa makanan yang telah di pesan oleh Denizh.

"Aku sudah memesan beberapa makanan. Aku harap kamu menyukainya" Ucap Denizh.

"Terima kasih. Aku akan menikmatinya" Balas Arumi.

Denizh tersenyum begitu juga dengan Arumi dan keduanya mulai menikmati makan malam mereka sembari bercakap- cakap dan bersenda gurau. Arumi senang karena Denizh menunjukkan keseriusannya untuk memulai semuanya dari awal lagi, ia berharap hubungan ini akan berhasil dan bisa terus berlanjut hingga nanti. Usai makan malam, Denizh dan Arumi tidak langsung pulang, mereka sepakat untuk berjalan- jalan sebentar sembari cuci mata di mall tersebut.

"Kamu tidak ingin belanja?" Tanya Denizh ketika melewati toko pakaian dan aksesoris wanita.

"Hmm,,,! Aku bingung harus belanja apa. Aku rasa, aku tidak butuh apapun" Sahut Arumi.

"Tidak butuh bukan berarti tidak membeli. Terkadang kita harus membeli agar kita tahu kegunaan barang itu. Lagi pula penjual menjual barang itu juga karena adanya permintaan dan permintaan itu ada karena adanya kebutuhan" Jelas Denizh.

"Aku tahu itu, tapi saat ini aku memang tidak membutuhkannya. Aku sudah punya banyak pakaian di rumah dan aku tidak suka menimbun barang yang tidak jelas nasibnya nanti. Untuk apa aku membeli barang jika nantinya justru tidak di gunakan, kan mubazir" Ucap Arumi.

Denizh jengah mendengar ucapan istrinya yang tidak pernah sejalan dengan pikirannya hingga akhirnya ia mengambil keputusan tanpa meminta persetujuan dari Arumi.

Arumi melotot saat melihat paperbag yang berjejer rapi di hadapannya, ia tidak menyangka Denizh akan memborong semua pakaian itu padahal ia sudah menolaknya.

"Kita akan tahu barang- barang ini berguna atau tidak setelah semuanya sampai di rumah. Dan aku bisa pastikan jika semua ini akan berguna untukmu" Ucap Denizh.

"Tapi ini terlalu banyak, Denizh. Aku tidak punya cukup waktu untuk memakai seluruh pakaian ini" Sahut Arumi.

"Tenanglah, semua aman terkendali" Balas Denizh seraya tersenyum penuh makna.

Denizh memanggil pengawalnya lalu menyuruhnya untuk membawa seluruh belanjaan nya kerumah.

"Kita tidak ikut pulang?" Tanya Arumi saat melihat arahnya tujuan mereka tidak sejalan dengan arah pengawal itu.

"Tidak. Aku masih ingin jalan ke suatu tempat" Sahut Denizh.

"Kemana?"

"Ada lah! Kamu ikut saja".

Denizh meraih tangan Arumi lalu menggandeng nya dengan mesra kemudian ia membawa Arumi ke suatu tempat. Arumi sempat terkejut melihat tempat yang menjadi tujuan Denizh, ia tidak menduga jika suaminya suka nonton film.

"Bioskop!" Seru Arumi.

"Iya. Aku dengar ada sebuah film yang cocok untuk di tonton oleh pasangan suami istri" Sahut Denizh.

"Film apa?" Tanya Arumi penasaran.

"Hm! Aku juga tidak tahu. Fandy yang merekomendasikan film ini. Katanya film ini bagus untuk kita tonton bersama dan film ini juga sudah di tonton oleh ratusan ribu orang" Jelas Denizh.

"Oh! Aku rasa film nya memang bagus" Ucap Arumi.

"Hm,,,! Sepertinya memang begitu" Sahut Denizh setuju.

"Aku jadi penasaran. Rasanya tidak sabar ingin menonton film ini" Arumi tersenyum senang.

"Aku juga" Sambung Denizh.

Tidak lama kemudian, pintu bioskop terbuka dan semua orang mulai memadati pintu lalu perlahan mereka pun masuk kedalam bioskop. Denizh dan Arumi juga ikut masuk setelah mereka membeli beberapa kudapan yang nanti akan menemani mereka nonton. Denizh membantu Arumi mencari tempat duduk kemudian mereka ikut duduk bersama puluhan penonton lainnya. Semua orang tampak begitu antusias menantikan film di putar termasuk Denizh dan Arumi, mereka benar- benar tidak sabar ingin melihat film tersebut.

Lampu bioskop dimatikan dan layar pun mulai bergerak pertanda film akan segera di mulai. Ruang bioskop seketika hening karena semua orang fokus melihat gambar yang sedang bergerak di hadapannya. Semula semuanya berjalan lancar tanpa kendala apapun, film bertema romantis keluarga itu mampu membius puluhan orang hingga mereka ikut merasakan nyawa dari film itu. Namun tiba- tiba semuanya berubah saat di pertengahan film, suara gemuruh dan sorak sorai langsung menggema memenuhi ruangan saat sebuah adegan plus dua satu terpampang nyata di layar lebar itu.

Arumi melotot dengan mulut melonggo lebar saat melihat adengan itu, semuanya terlihat begiti nyata seolah ia melihatnya secara langsung. Refleks Arumi memalingkan wajahnya karena tidak kuat untuk melihat adegan itu lebih jauh dan tanpa disadari ia justru memalingkan wajahnya menghadap Denizh dan sialnya lagi ternyata disaat yang bersamaan Denizh juga tengah melihatnya. Keduanya saling menatap tanpa kedip sementara suara- suara aneh dari layar terus terdengar merasuki telinga hingga membuat siapa saja yang mendengar ikut merinding.

♥︎♥︎♥︎

Sebenarnya ada apa sih?

Author nggak ngerti deh apa yang terjadi?

Ada yang tahu nggak, apa yang terjadi disana?

Bantu jawab di koment ya,,,

Lanjut besok

Bhaiii,,,!!!

1
Lilik Juhariah
naaah intinya saling menjaga diri insha Allah Samawa, jgn keluar dari aturan yg telah ditetapkan. dlm agama, poinnya itu sih
Wiwit Wilowati
lanjut Thor 😅
Uthie
lanjut 💪😆
Lilik Juhariah
kan sudah baikan Thor , geli saya kl manggil nama aja ke suami, author sayaaang , Mas itu panggilan buat laki laki Jawa , bukan karena lebih tua, Mas itu juga adalah kata penghormatan untuk laki laki Jawa,
Uthie
Ogtu.. 😁😁👍
Lilis Yuanita
bunda&ayah,hubby&umi,sayang&kanda, cinta&darling😄😄😄
Chayahuda: Hhhhh,,,, cocok
total 1 replies
Nenden Zakiah Bahasuan
rubah betina harus segera dihempaskan Bu Erlin,kasian arumi
Uthie
Hahahaa.... kirain naninunenoo.... taunya lagi nifass 🤣🤣
Uthie: 😁😁😁😁😁😁😁
Chayahuda: Hhhhh jgn salah paham ya
total 2 replies
Lilik Juhariah
mosok gk sadar kl denniz abis kecelakaan Thor, pasti ada bekas luka jahitan atau apalah
Holipah
😂😂 g ingat d rumah mertua y Deniz🤣🤣
Wiwik Daryanti
maksih upnya😍😍😍
Uthie
nexxxttt 💞
Uthie
ditunggu lagi...
Wiwik Daryanti
ko blm up ya
Asih S Yekti
arumi s3oeang yg relivius tp.kenapa spt orang yg tak beriman menghadapi suami n cobaan yg dihadapi . bodoh
Ayu galih wulandari
😍😍😍😍😍
Ayu galih wulandari
Gagal dech mau unboxing di dlm mobil 🤣🤣🤣🤣😃😃
Wiwit Wilowati
sama2 egois ya begini jadinya..😇😇
muthia
selamat Arumi
Arya Bima
yg laki oon bin egois.... yg perempuan kaku.... keras kepala.... cocok dah😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!