NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir saja

Hari berganti dan Juna kini bersiap untuk pergi menemui Bayu, yang masih sakit tapi harus ditinggal sang Ibu.

Juna yang sangat senang karena bisa bertemu dengan Anyelir, sepertinya lupa jika Anyelir itu kabur dari rumah dan dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Terbukti jika Juna ingat Anyelir yang kabur, Juna pasti menebak-nebak alasan Anyelir kabur dari keluarganya apa? dan jika itu dipertanyakan oleh juna, berarti dengan otomatis Bayu akan terseret dan Juna akan tahu jika Bayu ini berpotensi sebagai anaknya.

Juna kini sampai di kosan Anyelir, dan dia yang tahu jika jam segini Anyelir pasti sudah berangkat kerja, lebih memilih datang tanpa memakai masker.

Juna mengetuk pintu kamar kos tersebut dan sungguh Juna sangat amat kaget karena yang menyahut dari dalam bukan Bayu tapi Anyelir.

"Ya ampun dia masih ada disini" ucap Juna sambil membelakangi pintu kamar kosan Anyelir, dan dengan langkah cepat dia langsung menuju tempat persembunyian terdekat.

"Hampir saja" ucap Juna yang jika sedikit saja dia terlambat pergi, mungkin Anyelir akan tahu jika dia adalah juna yang sama dengan Juna teman lamanya.

Juna yang kini sudah mengambil maskernya dari mobil, langsung kembali ke kosan Anyelir, dan dia langsung mengetuk pintu kosan Anyelir.

Pintu terbuka dan langsung memperlihatkan wajah Anyelir yang cantik luar biasa. "Cantik" batin Juna dan saking menyukai pemandangan didepannya, Juna sampai tidak mendengar panggilan Anyelir yang entah sudah berapa kali.

Bayu yang penasaran karena sang ibu terus memanggil Juna, langsung menghampiri Anyelir dan di dapatinya Juna yang malah bengong menatap sang ibu yang sudah sangat kesal.

"Kak Juna..." ucap Bayu sambil menggoyangkan tangan Juna dan Baru setelah itu Juna sadar.

"Ka ilernya netes" ucap Bayu yang berpikir mungkin sekarang Juna sedang mengeluarkan iler persis guru Jiraya saat menatap wanita dengan mata keranjangnya.

Juna yang mendengar ucapan Bayu reflek menyentuh ujung bibirnya dengan kedua tangannya dan setelah sadar jika itu tidak mungkin terjadi, Juna langsung berteriak "Bayu..." dan Anyelir yang menyaksikan hal itu tentu saja tersenyum bahkan nyaris tertawa.

Anyelir tersenyum tanpa sadar jika Juna sudah melihat kearahnya lagi "Makin cantik"

Deg jantung Anyelir tersentak, saat Juna memujinya, dan satu lagi entah kenapa Hatinya terasa berbunga-bunga saat mendengar pujian dari Juna, padahal biasanya jika ada yang memuji seperti itu, Anyelir akan kesal, karena pujian seperti itu pertanda jika orang yang memujinya menyukai dirinya.

Anyelir yang bingung harus bersikap seperti apa, langsung masuk kekamar kosnya, meninggalkan Juna dan Bayu yang kini saling pandang, seolah sedang saling bertanya tentang Anyelir dan Bayu saat itu juga langsung mengangkat kedua bahunya, tanda tidak tahu ibunya kenapa.

"Kak sepertinya ibu suka, saat kakak memujinya" ucap Bayu mengeluarkan pendapatnya saat ingat jika sang ibu tidak marah dan malah seperti salah tingkah dan tidak tahu harus berbuat apa setelah di puji Juna tadi.

"Katanya tidak tahu ibu kamu kenapa, kenapa sekarang kamu bilang kaya gitu?" ucap Juna tidak percaya dan kini Juna duduk di teras kamar kos Anyelir.

Sementara Bayu yang melihat juna duduk tidak menjawab pertanyaan Juna melainkan berkata "Lo kak kenapa duduk disini tidak didalam?"

"karena didalam ada ibu kamu Bayu, kakak takut menerkam ibu kamu jika masuk kedalam." ucap Juna bercanda.

"Kakak ini, ada ada saja," jawab Bayu yang mengerti maksud Juna dan Juna hanya tersenyum lalu menyuruh Bayu untuk masuk kedalam karena wajah Bayu terlihat pucat, seperti tidak dialiri darah.

Bayu menolak, tentu saja, mana mungkin dia dan ibunya didalam sementara Juna di luar.

"Kamu ini, cepat masuk istirahat dan suruh ibu-mu keluar, ada yang ingin kakak bicarakan dengannya" dan denhan cepat Bayu langsung melaksanakan perintah Juna dan tidak berselang lama Anyelir datang sambil membawa segelas air putih.

Juna yang melihat air pemberian Anyelir ingin langsung meminumnya tapi maskernya ya ampun... dilepas dijamin langsung diusir, di pakai tidak bisa meminum Air tersebut, aduh.... pusing.

"Ada apa?" tanya Anyelir yang sudah ikut duduk diteras kontrakannya.

"ini aku ingin bertanya, kenapa kamu ada disini bukannya kemarin kamu bilang jika sekarang kamu harus masuk kerja?"

"Tadinya iya aku akan masuk, karena melihat keadaan Bayu yang membaik tapi semalam tubuh Bayu mendadak panas tinggi dan aku tidak tega jika harus meninggalkannya"

"Benar juga, aku pikir kamu beneran tega ninggalin Bayu saat sakit?"

"Ya tadinya, karena jika aku absen sehari saja aku pasti akan dipecat, apapun alasannya, tapi saat melihat Bayu semalam aku lebih memilih dipecat dari pada menyesal seumur hidup" ucap Anyelir yang tiba-tiba bersuara serak pertanda ada kesedihan saat dia berucap.

Anyelir memilih tidak masuk kerja, karena semalam melihat Bayu dalam keadaan panas tinggi, tubuh bergetar hebat, sampai berdiri pun tidak bisa saking lemasnya, dan hal itu membuat Anyelir ketakutan dan lebih memilih untuk dipecat dari pada kehilangan Bayu gara-gara dia tidak merawat Bayu dengan baik dan berujung penyesalan.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!