NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 21

MENCURI KESEMPATAN

Sarah menata beberapa pakaiannya yang awalnya di dalam koper kini ia pindahkan ke lemari putih berukuran sedang. Tak seperti di apartemen nya, rumah panti sangatlah kecil dan nyaman, namun bukan ukurannya yang membuat mereka semua betah tinggal di sana, melainkan ikatan keluargalah yang membuat mereka bertahan hidup di sana.

Sementara Sarah sibuk membereskan barang-barangnya hingga sesekali wanita itu menemukan benda-benda yang mengingatkannya pada masa kecilnya di sana. Luca masih berdiri bersandar di pintu dengan kedua tangannya terlipat di depan, pandangannya ke depan, tepat ke seorang wanita yang sibuk bergerak.

“Kau sepertinya terlihat nyaman di sini daripada di kota.” Ucap Luca yang kini mulai bergerak maju, manik mata cokelat lumpurnya mengamati dekorasi kamar tersebut hingga foto-foto anak-anak panti yang tersusun rapi di atas meja panjang.

Sejujurnya Sarah sangat malas jika harus meladeni Luca, namun ucapan pria itu membuatnya gatal ingin membalasnya.

“Semua orang akan nyaman tinggal di rumah mereka! Begitu juga denganmu— apa kau tidak punya rumah kenanganmu sendiri?”

“No.” Jawab singkat dan padat Luca seketika membuat Sarah menghentikan gerakan melipat bajunya. Ia menatap ke arah pria yang kini berada di dekat jendela seraya mengamatinya tanpa senyuman. Sarah hampir melupakan satu hal, bahwa Luca adalah kriminal, tentu saja pria itu pasti meninggalkan rumahnya dan keluarganya— mungkin.

“Sudah selesai?” tanya Luca berbalik badan ketika menyadari dan mendengar lemari tertutup.

Sarah menatapnya dengan kewaspadaan dan sedikit gugup. Bukan gugup, melainkan lebih ke takut— takut Luca berbuat yang aneh-aneh padanya dan memanfaatkan keadaan. “Dengar Tuan. Di sini hanya ada orang baik, jika kau berani macam-macam dan berbuat— ”

“Berbuat apa?!” sela Luca yang kembali dengan sikap nakalnya. Sarah mulai resah saat melihat pria itu melepaskan jaketnya dan meletakkannya di atas kasur begitu saja.

Sungguh? Sarah tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan ketika melihat sosok pria yang menjadi ancaman baginya itu saat ini terlihat menawan. -‘Jangan tertipu Sarah. Itu adalah trik para gangster dan mafia ketika ingin menjerat seorang mangsa wanita.’ Batin Sarah yang sudah sangat siap.

“Lebih baik aku membantu ibu panti daripada satu ruangan bersamamu.” Ketus Sarah hendak membuka pintu.

“Bisa kau bawakan aku jus? Aku sangat ingin menikmatinya!” pinta Luca dengan penuh nada sensual seolah dia sengaja melakukannya.

Sarah memberinya tatapan tajam, sementara Luca dengan santainya duduk di atas ranjang seraya menopang tubuhnya ke belakang dengan meletakkan kedua telapak tangannya di kasur sambil tersenyum licik ke arah Sarah.

“Kau masih punya dua kaki, jika kau mau ambil saja sendiri di dapur. Aku bukan pelayanmu.” Bakas Sarah menolak perintah bos gangster. Bisa saja nyawanya melayang dalam sekejap mata, namun Sarah berani dan tak segan-segan dia mencaci maki pria bernama lengkap Lorenzo de Luca itu.

Setelah mengatakan itu, Sarah pergi dari kamar tersebut meninggalkan Luca yang malah tersenyum nakal karena dia mendapatkan ide yang lebih menyenangkan dan bagus.

...***...

“Aku sudah mendatangi TKP dan melihatnya sendiri. Aku rasa itu memang motif pembunuhan murni, bukan kebetulan.” Jelas Robbie menyeruput kopinya.

kini di sebuah cafe terbuka, dua kepala polisi saling bertemu, untuk apa? Tentu saja menangkap sang pembunuh.

“Apa hanya itu saja yang kau temukan? Kami juga sudah tahu kalau itu motif pembunuhan murni.” Balas Tobias. Entah kenapa nada bicara pria itu seakan tak begitu percaya dengan Robbie.

Merasa tersinggung, pria yang kini melepaskan kacamatanya itu menatap tajam ke arah Tobias. “Ingat, aku bisa saja melaporkan keterlambatan mu dalam bekerja.” Ancam Robbie tak main-main. Mendengar hal itu Tobias bertambah tak suka dengan kepala polisi dari Roma itu.

“Misiku datang kemari bukan untuk berdebat, tapi menangkap pembunuh.” Lanjut pria berbrewok itu kembali bersandar seraya meminum kopinya.

Sementara Tobias mencoba tenang agar semuanya terkendali. Misinya juga sama, jika mereka banyak berdebat maka akan sulit menangkap pembunuh tersebut.

“Konglomerat adalah incarannya. Sejauh ini dua korban merupakan seorang pengusaha sukses dan ternama.” Jelas Tobias menyerahkan dua kertas berisikan data pribadi milik para korban.

Robbie meraihnya dan melihatnya dengan saksama.

“Apa pembunuh itu juga mencuri?” tanya Robbie, namun matanya fokus ke kertas tadi.

“Tidak. Dia hanya membunuh.”

Jika memang incaran sang pembunuh adalah orang-orang terpandang, pengusaha sukses, kenapa tidak mencuri semua hartanya? Sudah sangat jelas bahwa kasus ini benar-benar murni pembunuhan. Pertanyaannya saat ini -‘Siapa pembunuh itu? Dan apa motifnya membunuh orang-orang kaya?’

“Bagaimana dengan saksi mata?” tanya Robbie masih bersandar dengan santai. Pria itu merasa bahwa semua kasus yang dia tangani sama saja, hingga kecil kemungkinan baginya untuk semangat menghadapi kasus tersebut.

“Hanya ada satu kesaksian yang mengatakan, dia melihat seorang pria berjaket merah sebelum pembunuhan terjadi. Lebih tepatnya ketika pria itu masuk ke dalam toko Aren Alberto.” Jelas Tobias.

Pria yang kembali memakai kacamata hitamnya tadi terlihat mengerutkan keningnya. Sedangkan Tobias masih menunggu balasannya.

“Ada lagi?”

Tak tahu kenapa? Tapi Tobias merasa seperti bawahannya pria bernama Robbie Bell itu, padahal pangkat mereka sama. Cuman Robbie lebih lama dan lebih berpengalaman, begitulah kata para petinggi.

Pria tampan dengan warna rambut sedikit kekuningan itu menatap tak suka, namun dia kembali ke poin pertamanya.

“Ada bukti lainnya dari istri korban kedua, Andriano Benito. Sebelum kematiannya, pria itu sempat menelusuri sesuatu yang mencurigakan tentang sang pembunuh.” Jelas Tobias sekali lagi.

Cukup lama mereka sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba Robbie beranjak dari duduknya.

“Ayo kita temui Nyonya Pretty Benito.” Tentu saja Robbie mengenal istri Andriano, toh mereka sudah saling kenal.

.

.

.

Sementara itu, di rumah panti. Tiga orang wanita sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan makan malam, termasuk Sarah juga ikut membantu di dapur. Karena jumlah anak-anak panti di sana ada 12 jadi setiap harinya mereka selalu masak dengan hidangan besar-besaran.

“Biar aku saja!” tawar Sarah meraih mangkok berisi kol yang masih utuh dan belum di potong. Ibu panti di sana tersenyum seraya memberikan mangkok tersebut kepada Sarah.

Tak cuma ahli dalam memeriksa serta membedah orang sebagai dokter, Sarah juga pandai memasang. Kini wanita cantik bersurai panjang dengan poni, menuju ke alat potong yang berada di pojok dapur, sedangkan dua ibu panti sibuk di kompor dan wastafel.

Saat asik memotong kol, tiba-tiba dua ibu panti tadi menyapa kedatangan Luca di sana.

“Kenapa dia datang juga..” Gumam Sarah pelan penuh kekesalan.

“Aku hanya ingin mengambil jus. Apa kalian punya?!” tanya pria itu seraya tersenyum.

“Tentu saja, mesin jus ada di sana! Sarah bisa membuatkannya untukmu.” Ucap bibi J.J yang juga ada di sana. Luca hanya tersenyum miring ketika dia mulai berjalan menuju ke arah Sarah yang tak bisa berkutik.

Setelah mengambil jeruk di dalam kulkas, pria itu berjalan mendekati mesin jus yang berada tepat di depan Sarah memotong kol. Luca mengambil kesempatan itu dengan memberikan jeruk tersebut kepada Sarah, namun posisi tubuhnya sangat dekat dengan wanita itu.

Sarah yang merasakan akan hal itu pun hanya bisa menerima jeruknya dan memasukkannya ke dalam mesin jus. Punggungnya mulai merasakan tubuh keras Luca, jika dia bergerak sedikit maka tubuh mereka akan saling berbenturan.

“Menjauh lah dariku.” Ucap Sarah berbisik pada Luca yang masih berdiri di belakangnya, tepat sedikit menyerong di lengan kanan Sarah.

“Coba saja.” Balas Luca yang kini mulai berbisik tepat di telinga Sarah yang tertutup rambut panjangnya. Luca menghirup dalam-dalam wangi rambut Sarah yang menyegarkan.

Mendengar napas Luca yang begitu dekat dengannya, Sarah mulai resah dan gugup. Tak sesekali dia menoleh ke arah dua ibu panti yang sibuk dengan kegiatan mereka.

“Jangan lakukan itu. Kau tahu ada ibu panti di sini.” Sarah mencoba menyadarkan pria mesum itu agar tidak melewati batasnya, namun Luca seakan tak perduli dan semakin menempelkan tubuhnya ke Sarah.

Hidung mancungnya mulai menyentuh sisi kanan wajah Sarah. “I don't care.” Bisiknya berusia serak nan lembut.

Jantung Sarah mulai berdegup kencang, napasnya naik turun dengan cepat. Sungguh, antara takut dan sensasi lainnya dia rasakan ketika tubuh Luca menempel ke tubuhnya, napas dan suara pria itu seakan penuh godaan.

Tangan Sarah yang tadinya memotong dengan kecepatan, kini perlahan melambat seiring kekhawatiran yang menjalar ke tubuhnya.

...°°°...

Hai guyss!!!!!! Hanya sekedar memberi tahu, mungkin kalian akan bertanya-tanya dan bingung dengan alur ceritanya, tapi percayalah semuanya akan terkuak dan akan jelas dipahami. So, ikuti saja alurnya 😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya karena itu sangat membantu!!!!!!

Thanks and See Ya ^^

1
Sthefha LoeBiez OzieXzz
akhirnya nya selesai juga , mati tepat kenak sasaran , cuma apa Sarah tau Zoe mantan nya Tobias Thor🤭
Istri Jungkook💜
bagus banget ceritanya kak, semangat trus ya kak sdah gak sabar nunggu cerita baru kk😊🥰
Hayani Fadli
ceritanya sangat bagus thor...bikin kepala dunyak²,nebak² cerita...
buat cerita kehidupan rumah tangga sarah dan luca thor..
Murni Ulina Boru Aritonang
pengennya sih liat kelanjutann kisah si Sarah dgn Luca. tentunya dgn konflik dr lingkungan si Luca
Vincen Party
knp Luca dibius???..
Four.: biar tidak menghalangi karena Zoe maunya Tobias mati ditangannya 😌
total 1 replies
Murni Ulina Boru Aritonang
apa Sarah anaknya si Ina sama zero ya. kakknya belle
Four.: yupssss
total 1 replies
Murni Ulina Boru Aritonang
Sarah dgn Nadine 11 12..
Four.: iya kah
total 1 replies
Suwastika
sangat bagus thor
lanjut berkreasi thor
Four.: makasih support nyaaa 😁
total 1 replies
Sthefha LoeBiez OzieXzz
lanjut Thor kayak mana akhirnya nya , kek mana Luca kek mana Grey
Four.: sabarrrr.otak lagi kopyor 😌
total 1 replies
jen
berharap ada Maxi lagi hahhaa
Four.: Maxi udah tua, kamu disuruh berkunjung di rumahnya 🤭 lewat mimpi tapi 😅🙏😁
total 1 replies
jen
klo beneran anak zero. sedih bgt zero kecelakaan gag tertolong

tp luca anaknya siala yaaamsh teka-teki
Four.: anaknya orang, jangan bilang ke siapa² kalo anakku ya 😅
total 1 replies
jen
iyaaa kan, anaknya ina
Four.: ho, oh
total 1 replies
Firanty Ranty
thor bikin cerita mafia yg bergenre komedi romantis and action biar GK kaku bacanya klu ada selingannya kan asik
Four.: saya usahakan. setelah tamatnya DOAM 😁
total 1 replies
sastii
Yahh kenapa mau end thor pdahal ceritanya bagus bgt🥲buat sarah bersatu nikah sama luca thor🥹
Four.: gpp, ada cerita lainnya yang mau nyusul sebelum ilang dari otak 😅
total 1 replies
Firanty Ranty
akan kah Robbie akan berpihak pada Luca dan zoe setelah tau kebenarannya tentang kejahatan tobbias....hmmm🤔🤔🤔
Sthefha LoeBiez OzieXzz
mau end ya Thor , segera up biar jangan lama menunggu
Four.: wokehhh
total 1 replies
Hayani Fadli
sarah anak ina dan zero,ina adik nya maxi kah thor...krn kakak sarah perempuan,yaitu belle...
Four.: 😱 apakah benarrrr???? 🤫🤫
total 1 replies
Suwastika
sangat bagus thor karyamu
penuh dgn teka teki
lanjut thor
Four.: tancuuuu 😘💝 semoga terhibur walaupun membuat otak mendidih karena plot twist 🤭
total 1 replies
Istri Jungkook💜
masih teka-teki sebenarnya Sarah anaknya siapa? soalnyakan org tua sarah sdah meninggal atau Sarah anak adiknya Maxi ya thor?🤭
Four.: jawabannya padahal udah ada di 0200DMM Lo. eps terkahir. hayoo auto di cari tuh🤭
total 1 replies
Sthefha LoeBiez OzieXzz
up yang banyak biar kami koment lebih leluasa
Four.: masih di usahakan 😭😌👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!