Kisah dua insan yang telah melewati masa remaja akan tetapi tidak pernah merasakan jatuh cinta karena beberapa alasan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titie Artyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hacker
-Dirgantara Group-
Johan mengecek semua barang yang terdapat di ruang meeting. Sementara Yuna dan Icha menunggu keputusan Johan atas sudah belumnya pembersihan ruang meeting.
"sebentar lagi klien akan datang, kalian cepatlah keluar." kata Johan sembari memegang pant*t Yuna. Yuna terkejut saat Johan memegang bagian tubuhnya.
"plllaaaaakkk" Yuna menampar Johan.
"beraninya Lo nyentuh gue !! Jangan kira lo bisa berbuat seenak jidat lo hanya karena lo atasan gue !! Gue akan tuntut lo karena pelecehan ini !!!" ancam Yuna.
"orang miskin saja banyak tingkah. Asal kamu tahu, saya kebal hukum !!" kata Johan sembari tersenyum seringai.
Icha segera menarik Yuna agar lekas pergi menjauh dari Johan. Akan tetapi Yuna menolak Icha, ia tetap bersikukuh ingin memberi Johan pelajaran. Dari luar Daniel mendengar keributan dari ruang meeting. Ia pun ke ruang meeting untuk memastikan tidak ada sesuatu yang terjadi.
"apa yang terjadi ?" tanya Daniel kepada Johan dan Yuna.
"Dia memegang pant*t saya Tuan, kemarin dia juga meremas pant*t Icha !! Saya akan menuntutnya !!! Saya tidak terima dilecehkan seperti ini !!" kata Yuna dengan emosi yang sudah di ubun-ubun. Mendengar penjelasan Yuna, Daniel mengepalkan tangan dengan erat. Ia sangat tidak suka saat seseorang menyentuh miliknya. Emosi mulai menyulut perasaan Daniel.
"bohong Tuan !!! Saya tidak melakukan apapun !! Gadis ini memang dari kemarin selalu mencari perhatian saya Tuan." elak Johan kemudian menuduh Yuna.
"Apa ?? Lo percaya diri sekali. Ngaca dong !!! Lo itu sudah bau tanah !!! Kalau ada yang lebih muda, untuk apa gue cari perhatian lo !! Jadi ingin muntah gue !!!" kata Yuna yang masih dikendalikan amarah.
"Nona !! Tolong anda bicara yang sopan !!!" bentak Johan kepada Yuna.
"Lo terlalu hina untuk gue sopanin !!" kata Yuna dengan menatap tajam Johan.
"kurang..." umpat Johan akan tetapi Daniel sudah memotong perkataannya.
"Nona Yuna, silahkan ke ruangan saya !!" kata Daniel dengan tangan masih mengepal erat kemudian berjalan ke ruangannya.
Yuna mengikuti Daniel dari belakang kemudian masuk ke dalam ruang kerja Daniel. Daniel meminta Yuna menceritakan semua yang terjadi di ruang meeting. Yuna pun menceritakan semua yang ia alami. Ia juga menceritakan tentang Icha yang mengalami hal serupa dengannya. Daniel mengajak Yuna mengecek CCTV yang ia pasang di ruang kerja Johan. Yuna terkejut saat Johan merem*s pantat Icha dengan penuh nafsu.
"Tuh kan dia memang cabul Niel !!" kata Yuna.
"Iya.. Aku tahu !!! Aku masih mengumpulkan bukti yang cukup untuk melaporkannya ke polisi !! Kamu sabar dulu ya !!" kata Daniel menenangkan Yuna. Yuna hanya mengangguk karena ia sudah mempercayakan kasus ini kepada Daniel.
Daniel memberitahu Yuna bahwa nanti saat meeting Yuna diberikan tugas untuk membagikan minuman dan memfotocopy dokumen yang diperlukan. Yuna pun mengangguk karena memang itu adalah tugas OG.
Beberapa saat kemudian meeting dimulai. Yuna membagikan minuman dibantu dengan Icha. Para klien yang sebagian besar pria memandang kagum kepada Yuna yang sangat cantik. Mata mereka tak henti mengikuti arah gerak Yuna. Daniel menjadi kesal karena semua pria memandang kekasihnya.
"Eeekhhhmmm !!! Mohon fokus dengan meeting ini !!" kata Daniel.
Para klien pun kembali membaca materi meeting. Yuna dan Icha menunggu di ruang sebelah sambil menanti tugas dari klien. Kini, kepala manajer memulai meeting dengan presentasi rancangan proyek baru Dirgantara Group. Saat asyik menjelaskan, tiba-tiba server menjadi eror. Suasana menjadi gaduh ketika server muncul kode-kode yang tidak jelas.
"Tuan, data kita telah diretas !!!" ucap kepala manajer.
"Hubungi ahli IT kita !!" perintah Daniel kepada Kepala Manajer. Kepala Manajer pun segera menghubungi tim cyber perusahaan akan tetapi mereka sedang tidak ada di tempat. Daniel pun menjadi emosi karena karyawannya tidak ada yang bisa diandalkan.
"Brengs*k !!!" umpat Daniel. Icha yang mendengar suara Daniel mengumpat pun mengintip dari pintu.
"Na.. Kenapa proyektornya begitu tampilannya ? mereka semua kebingungan Na." kata Icha kepada Yuna. Yuna pun ikut mengintip dari pintu.
"Wah !!! Datanya sedang diretas Cha !!" kata Yuna. Oleh karena tidak ada yang menghandle Yuna segera masuk ke ruang meeting. Daniel semakin emosi melihat Yuna yang tiba-tiba masuk.
"Apa yang kamu lakukan !!" bentak Daniel kepada Yuna. Sebenarnya Yuna sangat sakit hati karena Daniel membentaknya. Akan tetapi Yuna mengesampingkan perasaanya demi perusahaan Daniel. Yuna mengotak atik laptop Kepala Manajer.
"Berhenti !!! Kamu jangan keterlaluan Yuna !!!" bentak Daniel kepada Yuna. Yuna masih mengutak atik Laptop Kepala Manajer tanpa mendengarkan ocehan Daniel.
"Nona Yuna !!! Anda saya pecat !!!" teriak Daniel. Menurutnya itu cara terakhir menghentikan Yuna.
Yuna terdiam sejenak saat Daniel memecatnya. Ia sudah tidak peduli jika ia dipecat. Yuna hanya ingin menyelamatkan perusahaan tempatnya bekerja. Yuna masih mengutak atik laptop Kepala Manajer. Beberapa saat kemudian Yuna mengenter Laptop Kepala Manajer. Di saat itu pula tampilan laptop kembali seperti semula. Yuna mencatat ID yang meretas data perusahaan Daniel.
"Perusahaan anda akan bangkrut kalau mereka berhasil mengambil semua datanya !!! Terimakasih sudah memperkerjakan saya !!!" kata Yuna sambil menyodorkan kertas berisi catatan ID hacker perusahaan kepada Daniel.
Yuna segera mengemasi barangnya di Pantry. Icha pun menghentikan Yuna.
"Gue sudah dipecat Cha !!" kata Yuna yang tercekat karena menahan tangis. Icha pun memeluk Yuna. Yuna pun menangis di pelukan Icha.
"Padahal gue hanya mau membantu perusahaannya !!! Hiks..hiks.. Tapi gue malah dipecat Cha !! Hiks..hiks..Yang lebih menyakitkan bukan karena dipecat Cha !!! Tapi dia bentak gue di depan orang banyak !! Hiks...hiks.." keluh Yuna kepada Icha.
Tanpa mereka sadari Daniel mendengar pembicaraan Yuna. Daniel pun menyesal telah menyakiti hati Yuna. Daniel mulai menampakkan dirinya. Icha yang mengetahui Daniel masuk ke pantry pun segera pergi. Tinggallah Daniel dan Yuna di dalam pantry. Daniel mengunci pintu Pantry karena ia tidak mau diganggu.
"Yuna.. Maafkan aku !! Aku tidak bermaksud membentak..." kata Daniel yang dipotong oleh Yuna.
"Kamu sudah membentakku di depan banyak orang !!! Meneriakiku!!! Bahkan kamu memecatku hiks..hiks..hiks.." teriak Yuna diiringi isak tangis.
Daniel hendak memeluk Yuna tapi Yuna menghindar dan keluar dari Pantry sambil membawa semua barang-barangnya. Daniel berteriak memanggil Yuna akan tetapi Yuna tidak mempedulikan Daniel. Kesabaran Daniel kini mulai habis. Ia mengejar Yuna yang sudah berada di depan meja resepsionis. Daniel menarik lengan Yuna.
"lepaskan aku atau kita putus !!" kata Yuna dengan tatapan tajam kepada Daniel. Tanpa berkata apapun Daniel memaksa Yuna ke tempat parkir kemudian memaksa Yuna masuk ke dalam mobilnya. Ia pun mulai melajukan mobilnya.
"Aku mohon kamu mengerti posisiku Yuna !! Aku bingung dengan apa yang terjadi. Aku tidak tahu kalau kamu bisa mengatasinya. Maafkan aku.." kata Daniel.
"tapi tidak seharusnya kamu membentakku di depan orang banyak !!! Kamu terlalu arogan Daniel !! Aku membencimu !!" kata Yuna dengan tatapan tajam. Tak lama kemudian mobil Daniel berhenti di sebuah Mansion yang indah dan mewah.
"nggak !! Kamu nggak boleh membenciku Yuna !!" kata Daniel dengan rasa takut yang mengganjal di benakknya. Yuna turun dari mobil hendak pergi dari mansion pribadi Daniel. Daniel pun kembali mengejar Yuna.
...****************...
