NovelToon NovelToon
Hutang Cinta Liam & Elena

Hutang Cinta Liam & Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Playboy / Konflik etika / Beda Usia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Berawal dari Elena yang menolong seorang pria asing saat sedang mendaki gunung, membuat Elena harus kehilangan seluruh tabungan yang dia simpan untuk masa depannya. Sementara pria itu kabur melarikan diri dari rumah sakit keesokan harinya dengan meninggalkan sepucuk surat.
Kesal karena merasa tertipu, Elena bertekad membuat Liam untuk membayar hutangnya beserta bunganya.
Tapi dirinya malah terjebak dalam situasi romantis dan berbahaya.
Kelanjutannya bisa dibaca sendiri ya, masih on going...

Dukung terus Author, bisa like, vote, komen atau follow.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Di Cafetaria kampus, Elena menangkupkan kepalanya di atas meja. Ujian kali ini benar - benar sulit baginya, padahal mata kuliah yang diujikan hari ini adalah mata kuliah penting yang akan mengulang di semester berikutnya jika nilainya buruk.

Beberapa kali Elena menghela nafas dan menghembuskannya, berusaha untuk tidak terlalu memikirkan nasib ujiannya hari ini.

"Bagaimana ujianmu hari ini?" tepuk Naomi teman Elena selama di kampus yang tiba - tiba datang menghampirinya.

"Jangan tanyakan soal itu, intinya tamat riwayatku" keluh Elena dengan nada kesal.

"Kau tidak sendiri, seandainya saja kita memiliki otak cerdas dan pintar. Mungkin kita tidak akan kesulitan menjawab soal ujian hari ini" ucap Naomi seraya menerawang jauh lurus kedepan.

"Ngomong - ngomong, tumben sekali kau sendirian?" tanya Naomi menatap sekeliling.

"Biasanya juga aku sendirian, apa yang aneh?"

"Tidak, biasanya kau bersama dengan Aaron. Sampai semua orang mengira kalian berkencan" bisik Naomi.

"Siapa yang mengatakan omong kosong seperti itu!!!! Siapa yang berkencan? Aku dan dia hanya berteman tidak lebih" seru Elena.

"Yah, siapapun juga akan mengira kalian berkencan, karena kalian sering sekali terlihat bersama - sama. Tapi kalau memang kau tidak berkencan dengannya, santai saja tidak perlu marah. Kau tahu, anak - anak suka sekali menyebarkan gossip tidak bermutu seperti ini. Biarkan saja nanti juga hilang sendiri" ucap Naomi.

"Tapi tetap saja.... Itu menyebalkan" kata Elena. "Lagipula Aaron kan tidak mengikuti mata kuliah barusan, sepertinya dia masih menjalani ujiannya dan belum selesai"

Naomi hanya terkikik melihat wajah Elena, "Elena, akhir minggu ini apa kau ada waktu?" tanya Naomi.

"Memangnya kenapa?"

"Kudengar kau membutuhkan pekerjaan paruh waktu, kebetulan aku ada kenalan yang sedang mencari seorang model pakaian untuk sebuah pemotretan. Dia menawariku, tapi dia bilang masih kurang satu orang lagi. Apa kau mau ikut?" tanya Naomi.

"Tapi aku tidak pernah menjadi model pemotretan atau pakaian. Bagaimana kalau aku malah mengacaukannya?" tanya Elena.

"Tenang saja, mereka akan memandu kita. Aku juga membutuhkan uang tambahan makanya aku bersedia, mereka berjanji akan memberikan kita fee 350 dollar untuk sekali datang" jelas Naomi.

"Yang benar?" mata Elena seketika berkilat senang

Naomi mengangguk, "Kau mau kan?" tanyanya lagi.

"Aku akan memikirkannya dulu, karena sebetulnya aku juga sudah memiliki pekerjaan paruh waktu yang akan kumulai begitu masa ujian selesai. Selain itu aku juga harus belajar keras kalau tidak ingin nilaiku berantakan" kata Elena.

"Sayang sekali, kalau begitu begini saja. Kalau akhir minggu ini kau ada waktu, kau datang saja ke tempat ini. Aku akan menunggumu disana, bagaimana?" tanya Naomi.

"Baiklah kalau begitu, tidak masalah" senyum Elena.

Selesai menghabiskan makan siang mereka, Elena dan Naomi kembali untuk mengikuti ujian selanjutnya sebelum keduanya beranjak pulang.

Sementara itu di tempat lain

Di lorong - lorong gelap, seorang wanita berjalan terburu - buru seolah sedang dikejar oleh sesuatu, ketika dia akan berbelok menuju ke arah rumahnya sebuah pukulan mendarat di kepalanya. Wanita itu jatuh terkapar tak berdaya, da*rah segar mengalir di jalanan tempat dia terbaring.

Pria yang memakai hoodie berwarna hitam dan memakai masker itu menampakkan binar di kedua matanya, dia kemudian mengambil arloji wanita itu dan menyimpannya di saku hoodie miliknya kemudian meninggalkan wanita yang mengerang lemah begitu saja.

"Brugh" Elena yang tidak memperhatikan jalanan karena sedang melihat video di ponselnya tanpa sengaja menabrak laki - laki itu ketika sedang berjalan menuju ke pemberhentian bis.

"Ah maaf. Aku tidak sengaja" seru Elena, tapi pria itu tidak mempedulikannya dan terus berjalan lurus ke arah berlawanan.

"Apa - apaan orang itu? Apa dia bisu?" batin Elena.

"Ugh, pria itu baunya menyengat sekali"

****

Keesokan harinya, Liam, Sophia dan rekan mereka disibukkan dengan penemuan mayat seorang wanita pagi ini. Wanita yang merupakan seorang pekerja se*ks komersial itu, ditemukan tewas di sebuah gang sempit tidak jauh dari tempat tinggalnya.

"Ini sudah ketiga kalinya" kata Sophia.

"Iya kau benar, dan targetnya adalah perempuan pekerja se*ks komersial. Tidak ada saksi, dan aksinya selalu dilakukan di tempat - tempat yang tidak dijangkau cctv" kata Liam lagi.

Ketika Liam dan Sophia sedang berkonsentrasi melakukan olah tkp, Elena memanggil mereka berdua, "Paman Liam, Bibi Sophia" teriaknya.

"Sedang apa dia disini?" tanya Sophia.

"Kurasa karena ini arah menuju kampusnya, tempat ini tidak jauh dengan halte bus yang bisa dia tumpangi" kata Liam.

Pria itu kemudian menghampiri Elena, "Sedang apa kau disini? Bukannya kau harus kuliah?" tanya Liam.

"Paman sendiri sedang apa? Apa ada kasus?" tanya Elena bersemangat.

"Bocah ini" batin Liam tak percaya.

"Aaron, cepat bawa dia pergi dari sini. Ini bukan tempat untuk bermain - main" seru Liam pada Aaron yang datang bersama Elena.

"Eyyyy... Jangan begitu paman. Apa perempuan itu meninggal antara pukul 9 tadi malam?" tanya Elena dengan sudut mata jenaka menatap punggung Liam yang berjalan menjauh.

Segera saja Liam menyeret Elena dari keramaian bersama dengan Aaron, "Kenapa kau menarikku seperti kambing begini?" protes Elena.

"Apa yang kau tahu?" tanya Liam.

"Sebelum itu, aku lapar. Apa kau bisa membelikanku makanan?" pinta Elena lagi.

Liam menatap Elena, seperti yang dikatakan oleh Elena wanita itu meninggal antara pukul 8 - 12 kemarin malam. Fakta jika Elena bisa menebak hal itu, artinya gadis ini mengetahui sesuatu. Ditambah lagi, pagi ini Liam melihat noda darah di lengan baju Elena yang akan dicuci.

"Kau tunggu disini sebentar, jangan pergi kemanapun" ucap Liam

Elena mengangguk patuh. "Elena, apa kau tahu sesuatu?" tanya Aaron.

"Mungkin iya, mungkin tidak. Aku sendiri juga tidak yakin" kata Elena.

"Maksudmu?" tanya Aaron. "Kau akan tahu setelah paman Liam kembali" tepuk Elena di pundak Aaron.

Liam menekan sebuah nomor di ponselnya, "Alice, kau ada dirumah?"

"Ya, kenapa?"

"Kau pergilah ke tempat Elena menaruh pakaian yang akan dia cuci hari ini. Disana ada pakaian miliknya yang bernoda darah, kirimkan ke alamat yang akan kuberitahukan lewat pesan sebentar lagi" perintah Liam.

"Dan jangan coba - coba membantah, kalau statusmu masih seorang pengangguran lakukan saja perintahku atau aku tidak akan memberimu uang saku" ancam Liam.

Alice menutup teleponnya kesal, "Memangnya aku mau menjadi seorang pengangguran. Dasar brother sialan" umpatnya tapi tetap melakukan apa yang diminta Liam walaupun setengah hati.

Kembali ke tempat dimana Aaron dan Elena berada, kerumunan dimana mayat perempuan itu ditemukan masih cukup banyak, diantara mereka ada sepasang mata yang menatap tajam ke arah Elena dan Aaron yang sedang berbicara dengan Liam dan Sophia.

Pria itu menurunkan topi yang dia pakai sambil menunduk, sebelum dia pergi dari kerumunan itu.

***

1
davil_14
bagus
Gabutz
lanjut thor yang banyak
Gabutz
akhirnya yang ditunggu tunggu
Risna Sari
seru
Gabutz
kpn update thor udh lama gak update aku bolak balik buat liat apa udh update atau belum tapi ternyata belum. lanjutttttt ya thor
Gabutz
masih nunggu update, tetap semangat dan sehat selalu yaa thor
Gabutz
kpn update thor?
Gabutz
double up ya thor
Gabutz: ganti yang kemarin gak update
total 1 replies
Gabutz
lanjut thor ceritamu makin seruuuu
Gabutz
lanjut
Gabutz
kyknya Elena tinggal dirumah aron karena permintaan Liam deh
Gabutz
lanjutttt double update thor
Gabutz
lanjuttttt
Neneng Dwi Nurhayati
keren ceritanya kak
Gabutz: pake sekaliiii malah
total 1 replies
Gabutz
lanjut
Gabutz
kpn update?
Gabutz
kapan double/triple updatenya thor 😀
Gabutz
lanjut thor
Gabutz
lanjutttt thor
Gabutz
lanjutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!