NovelToon NovelToon
Dara, The Posesif Dokter With Ex-Boyfriend

Dara, The Posesif Dokter With Ex-Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:berondong / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:73.3k
Nilai: 5
Nama Author: Isma Wati

Dulu Dara sangat membenci laki-laki yang menjadi pacarnya karena usia laki-laki itu lebih muda lima tahun darinya. Setelah lama tidak bertemu, laki-laki itu kini menjadi kepala rumah sakit ditempatnya bekerja.

Tapi di pertemuan kali ini, laki-laki itu seolah tidak mengenali Dara lagi membuat Dara jadi bertanya-tanya. Dan karena sikap cueknyalah yang membuat Dara bertekad membuat laki-laki itu jatuh cinta lagi padanya. Dapatkah Dara melakukan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kencan Gagal

Setelah tiba diparkiran, Zyan meminta Emilio dan supirnya keluar lebih dulu, meninggalkan ia berdua dengan Dara. "Nanti istirahat di ruangan aku aja, kita makan siang bareng," pesan Zyan sebelum mereka berpisah ke tempat masing-masing. "Aku pesankan makanan kesukaan kamu."

Dara mengangguk, sebelum dia membalikkan badan untuk keluar, Zyan telah menarik tanganya.

Cup.

Dara terkejut karena Zyan mengecup keningnya, tapi justru ia berkata. "Disini juga donk," pintanya menunjuk pada bibir.

"Belum waktunya," jawab Zyan sambil mengusap rambut Dara yang panjang.

Dara mengerucutkan bibir. "Emang kapan waktunya? Setelah kita nikah?" Tebak Dara asal. Dia jadi heran sendiri, sebagai laki-laki kenapa Zyan bisa menahan diri untuk tidak menciumnya.

"Emang mau nikah muda?"

"Mau, mau. Aku mau banget, asal sama kamu," sahut Dara seperti anak kecil membuat Zyan jadi gemas dan menarik hidung bangir gadis itu.

"Kamu gemas ya? Kalau gemas ayo cium aku, aku mau. Kalo kamu gak mau berarti kamu gak normal," cetusnya karena sejak semalam ia menantang Zyan tapi Zyan sama sekali tidak terpancing.

Zyan terkekeh. "Jangan mancing-mancing, aku kalau udah kepancing gak bisa cuma sebatas cium loh."

"Uhhhh takut. Udah ah, aku masuk dulu." Dara keluar dari mobil Zyan, dan bertemu dengan Emilio yang masih menunggu sang atasan.

"Warning!" ujar Dara memberi peringatan pada Emilio. "Kamu udah lihat sendiri kan kalau aku sama Zyan udah jadian, jadi kamu juga harus hormat juga sama aku."

"Ya, ya, ya. Aku akan patuh kalau pak Zyan yang meminta," sahut Emilio. "Tapi sebelumnya aku akan membawa pak Zyan ke dokter syaraf terlebih dahulu untuk memeriksakan mungkin ada sedikit otak pak Zyan yang geser." Jawaban Emilio itu sangat membuat Dara geram, karena laki-laki itu sejak awal sangat menyebalkan.

Dari ujung parkiran, Kiara melihat Dara keluar dari mobil Zyan langsung menanyakan hal itu pada Emilio.

"Kenapa Dokter itu datang bersama Zyan?" tanya Kiara menghampiri meja Emilio.

"Dokter yang mana?" tanya Emilio yang belum tahu maksud pertanyaan Kiara.

"Dokter umum itu, kok dia keluar dari mobil Zyan? Ada perlu apa?"

"Oh," Emilio manggut-manggut. "Tapi bukan tugas saya untuk menjawab pertanyaan Anda, Dokter."

Kiara berdecak kesal. "Nyebelin banget sih, tinggal jawab aja juga," dumel Kiara meninggalkan meja Emilio.

* * *

Jam istirahat, Zyan sudah memesan beberapa menu spesial dan menyajikanya diatas meja. Zyan tersenyum melihat deretan makanan kesukaan Dara itu. Sembari menunggu sang pujaan hati datang, Zyan merapikan penampilanya terlebih dahulu dan menyemprotkan parfum ke kulit leher serta kemejanya.

Ceklek.

"Say-" kalimat Zyan menggantung ketika melihat yang datang bukanya Dara tapi Kiara.

"Zyan, makan siang ditempat kemarin yuk. Aku mau makan mie kocoknya lagi, enak banget soalnya mie-nya.," ajak Kiara belum melihat meja Zyan.

"Sorry Ki, hari ini aku nggak bisa," tolak Zyan.

"Kenapa?" Mata Kiara menangkap deretan kotak makanan diatas meja Zyan, sejak awal masuk tadi dia sudah mencium aroma masakan namun Kiara tidak menyangka Zyan akan membawa banyak makanan ke ruanganya.

"Aku sudah janji akan makan siang bersama Dara," jawab Zyan tanpa ada yang ia sembunyikan dari Kiara.

Mendengar itu Kiara merasakan nyawanya seperti ditarik, sakit sampai ke ubun-ubun. Tak banyak tanya lagi, Kiara meninggalkan ruangan Zyan dengan perasaan yang hancur.

Tapi nampaknya Zyan belum beruntung, kencan berbalut makam siang hari harus gagal karena hingga sore hari Dara tidak juga datang keruanganya.

"Dibangsal UGD dan IGD sangat ramai, Pak. Dokter Dara juga tidak sempat istirahat dan belum makan sama sekali," ujar Emilio melapor pada Zyan.

1
Yuliana Purnomo
heeemm ,,be akal' jua dara ,,agar Zayn perhatian
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Rupanya Dara mogok makan sampai sakit🙈
Tapi dpt perhatian dari Zyan kan Dara 🤗🤗🤗
Terima kasih upnya🙏🌷
Muhammad Dimas Prasetyo
sebelum dan sesudah menikah perlakuan Daniel ke dara sama aja,jadi berbesar hati ya zyan untuk menghadapi kelakuan mertua mu
Marni Pulpis
Mksih thor atas up nya.
elizanty arni
Boleh gak sih up lagi thor ekwkkwk
sundusiyah86
yaah kasian pengantin baru mas nginep nya d RS bukan hotel wkwkwkw lanjut Thor lanjut
Rachmawati 8281
Bininya sakit gegara dicuekin, dah baikan ...
Rachmawati 8281
bagus gitu, kasih shock terapi Zyan tuh istrinya biar kapok ...
Rachmawati 8281
anak nackal, maunya dikasih shock terapi dulu nih Dara, biar gak ngeyel ...
Nunung Sutiah
Crazy up...
Muliati Muliati
penasaran SMG sgr baikan dan menyadr kesalahan masing²
Yuliana Purnomo
nahh loooh,,bini sakit jadi nya kan gara 2 dicuekin
Yuliana Purnomo
nikah,,tapi dingin,, sakit gak. tuuuhh
Yuliana Purnomo
heemmm mony Marsha is the best
Jeffri Fajaruddin
lanjut thor
aca
cerai aja dara nikah gk di anggap. sakit
@Biru791
rajin up lah thour jangan gantungin aku
Marni Pulpis
Suka sekali q sama author karena up nya bnyk.
Muhammad Dimas Prasetyo
dara capek dengan kelakuan kamu zyan
Muhammad Dimas Prasetyo
zyan yakin mendiamkan dara..sayang lho dah halal tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!