demi menemukan jasadnya, Roh dari Wanita bernama Safana harus berkeliaran menjadi hantu, menemui satu persatu orang yang ia kenal, Hingga sebuah kebenaran berhasil ia dapatkan dengan bantuan seorang pengacara muda nan tampan bernama Fatir. kebenaran apa yang mereka temukan ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Capter 21
.
.
.
Tekad yang sudah bulat karna ternyata selama ini Safana hanya dijadikan boneka oleh suaminya yang tidak jujur sejak awal membuat Safana tak memperdulikan apapun lagi.
Ia masuk kedalam rumahnya. karna memang ia adalah Roh, ia bisa dengan mudah menuju kamarnya. Iya, yang pertama menjadi tujuan Safana adalah kamarnya.
Ranjang tertata rapi dan masih sesuai dengan aturan Safana. Safana mulai kelemari pakaian dan mengobrak abrik semuanya. namun ia tak menemukan apapun.
Ia beralih kelaci-laci dimeja nakas. tak juga ia temukan hal yang mencurigakan.
Safana teringat kamar tamu. didalam rumahnya memang ada satu kamar tamu. Safana buru-buru kesana.
Safana pun langsung membongkar semua yang menjadi tempat persembunyian. dan ternyata nihil, Safana tak menemukan apapun juga.
"Huh.. tidak ada yang mencurigakan juga. Apa aku yang berfikir negatif ?? Tapi dari awal niat mas Ridwan menikahiku juga karna kejahatan.."ucap Safana. Tak putus asa, Safana berjalan cepat kedepan, Ia menyusuri Semua laci diseluruh sudut rumahnya.
Tiba didapur, Mata Safana terfokus pada kotak obat. Saat mendekat Safana menyadari jika ada obat tidur disana. padahal selama ini Safana tidak pernah menyediakan obat itu ditempat penyimpanan obat.
"Mas Ridwan yang minum atau...-"Safana berusaha mencerna. Safana kembali mencari disekitar dapur, Tak ada satupun yang mencurigakan.
.
Sementara Fatir yang menunggu diluar mulai gelisah, ia terus kefikiran Safana. Fatir benar-benar lupa kalau yang meminta tolong padanya itu hanyalah roh yang gentayangan.
"Kalau Suaminya pulang bagaimana ?? Lama sekali sih Safana.."Gumam Fatir. dan benar saja, Mobil Ridwan terlihat memasuki pintu pagar.
"Ya ampun.. beneran pulang.. Safana.. kau dimana.."Fatir semakin kawatir.
Terlihat Ridwan langsung turun dan masuk kedalam rumah. Safana yang mematung didalam rumah pun terkejut saat melihat Ridwan sudah pulang. "Mas Ridwan.."Gumam Safana seraya terus menatap Ridwan.
Ridwan terlihat bersiul dengan wajah sumringah. langkah Ridwan terhenti saat ponselnya berbunyi.
"Halo.. bagaimana ??"Ridwan duduk seketika.
...
"Apa ??!!!"Ridwan terlihat terkejut.
..
"Bodoh !!! bujuk Notaris itu !! apapun yang terjadi harta Safana harus beralih atas namaku !! kalau Notaris itu menolak bunuh saja dia !!!"Perintah kejam Ridwan benar-benar membuat Safana tak percaya bahwa pria yang dihadapannya itu adalah suaminya.
Ridwan yang kesal pun langsung mematikan panggilannya. "Rugi sekali aku membayar dia !! Tau begitu aku bergerak sendiri lebih cepat.."Omel Ridwan.
Safana yang teringat jika Notarisnya dalam bahaya segera keluar dari rumah itu. namun sebelum keluar, Safana yang geram dengan kelakuan Suaminya membanting beberapa gelas yang ada didapur.
pyarr !!
pyarr !!!
Ridwan terperajak dann hampir loncat dari tempatnya duduk seraya menatap kearah dapur.
Matanya melotot dengan jantung yang berdegup layaknya gendera perang saja.
"Apa itu ??"
nafas Ridwan terlihat memburu, melihat itu senyum tipis terbit diwajah pucat Safana.
"Pria penakut !! Kau tidak lebih dari sebuah benalu.."Ucap Safana seraya melanjutkan langkahnya. dan sebelum benar-benar keluar, Safana membanting pintu masuk.
Brakkk !!!
"Astaga !!!"Ridwan bertambah ketakutan.
"Apa lagi itu !!!? Kenapa rumah ini jadi angker ?? Jabgan-jangan hantunya Safana lagi.. hiih.. tidak..tidak.. Ridwan sadarlah, mana ada hantu semua hanya cerita novel saja !! Aku kekamar sajalah.."Agar ketakutannya sedikit berkurang, Ridwan buru-buru masuk kedalam kamarnya. dan betapa terkejutnya Ridwan, saat melihat kamarnya berantakan dengan semua pakaian yang dilemari sudah keluar dari tempatnya.
"Ya Tuhan.. apa ada maling !!?? Apa..apa tadi itu malingnya ??"Ridwan kalang kabut mencari surat berharga dan beberapa uangnya. ia menduga jika rumahnya telah dirampok orang jahat.
.
.
.
.
lanjut yuk.....
bikin Fathir ketemu gadis yg mirip Safana kalo pindah kerja ....kan kasian 🥺
Tuh Qianu juga kaya nya jatuh cintrong sama akhwat pake cadar ...heeeee ...🥳🥳🥳
ayo faatir ikhlasin safana yaak