Al berusaha keras untuk terus menempa kemampuannya Fokus pada karirnya nya adalah impian nya Setelah terbuang dari pernikahan hasil perjodohan pamannya Yang membuatnya menutup diri .Sampai ia bisa menjadi sukses Banyak wanita yang tergila gila padanya Namun tak membuat Al tergoda Akan kan Al bisa jatuh cinta lagi Setelah merasa kecewa di sang istri
Bee teman Al satu profesi Yang diam diam slalu mengagumi Al Slalu saja memberi kan motivasi dan dorongan Berharap suatu hari nanti Al menganggapnya orang yang berarti Tapi Al hanya menganggap Bee sahabat terbaik nya Akan kah Bee bisa tulus menerima persahabatan mereka Atau Al juga menaruh hati padanya baca di sini ya .... ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Al langsung masuk kekamar dan merapikan buku bukunya Juga pakaian nya kedalam tas dan dus yang sudah lama ia siapkan
" Lho jadi kuliah Al, yah sepi gue " kata Iwan Yang merasa berat di tinggal pergi Al Karna sudah tahu Al akan pergi meninggalkannya untuk melanjutkan kuliah nya lagi keluar negri
" Setiap orang datang dan pergi wan , gue juga Tapi lho tetap sahabat terbaik gue wan Tetap berjuang jangan mudah patah semangat Karna hidup kita terus berjalan Ada kalanya kita di bawah Tapi ada juga saatnya kita berada di atas " kata Al merangkul bahu Iwan .
"' Ya semoga kau sukses Apa kau akan berangkat sekarang ?" kata Iwan
" Tidak mungkin beberapa hari lagi , aku harus pulang dulu Untuk bertemu paman dan kakek " kata Al
" Ya semoga kau sukses Jangan lupakan teman mu yang miskin ini " kata Iwan
" Tidak akan bro selama nya " kata Al tersenyum lalu membuka tasnya Untuk mengeluar kan sebuah bungkusan Dan memberikan pada Iwan
" Ini buat lho , buat modal kau harus sukses Jangan membuang kesempatan Karna kesempatan itu hanya ada satu kali " kata Al menaruhnya di tangan Iwan
" Ini apa Al ?" kata Iwan Menatap Al penuh selidik
" Buka saja " kata Al tersenyum
Lalu Iwan membukanya yang membuat mata Iwan melotot tak percaya Kalo Al memberinya uang banyak
" Al uang ini buat gue Al, lho ngak bercanda kan " kata Iwan kaget tak percaya Kalo uang 100 juta itu untuk nya Yang membuat nya seperti kejatuhan durian runtuh
" Ya itu buat lho " kata Al tersenyum
" Al " kata Iwan memeluk Al erat dan menangis tersedu sedu Karna bahagia
" Hei .... kenapa mewek harusnya kau senang " kata Al mengurai pelukan Iwan
" Bagaimana kau bisa memberikan uang sebanyak ini untuk ku Sedangkan kau sangat butuh Untuk kuliah lagi kan Al Untuk mengambil spesialis itu cukup lama Al dan perlu biaya " kata Iwan menghapus air matanya
" Iya aku tahu ,tapi itu untuk mu wan Kebetulan ada pasien yang baik pada ku membayar ku dengan harga tinggi pakai cek Dan itu juga rezeki mu Simpan lah kau perlu modal untuk bengkel mu Kau harus sukses Dan bila kau sukses nanti mantan pacar mu itu pasti akan malu " kata Al menepuk nepuk bahu Iwan
" Kau juga Al , janji semangat ya kau harus sukses . Beri aku kabar bila kau sudah pulang dari amerika " kata Iwan
" Siap akan gue kabari Nanti bila gue sudah kembali " Kata Al memeluk erat sahabatnya itu
" Ya itu harus " kata Iwan membalas pelukan Al .
Setelah itu Iwan menyimpan uangnya Dan ngobrol sebentar sebelum Al pergi Karna pasti lama mereka akan bisa bertemu lagi .
" Jaga diri mu baik baik Jangan kendor jaga kebersihan Karna aku tak bisa menjaga mu lagi " kata Al
" Siap Al terimakasih bro, kau juga harus sehat semangat sampai kau sukses Agar mantan istri dan mertua mu itu malu bila nanti kau sukses " kata Iwan
" Ya trimakasih aku pergi , ingat hati hati jaga kesehatan ya " kata Al
" Ya selamat jalan , semoga Allah melindungi mu " kata Iwan memeluk Al sekali lagi sebelum Al benar benar pergi
Dan Al membalas pelukan itu Lalu pergi meninggal kan Iwan Yang melambai kan tangan nya dengan mata berkaca kaca melepas kan sahabat terbaiknya itu
" Kau pasti sukses Al aku yakin kau akan kembali dengan kesuksesan mu berjuang lah bro " guman Iwan .Yang percaya tuhan pasti punya rencana luar biasa pada sahabatnya itu .
Lalu Iwan kembali masuk kedalam dan melihat uang yang tadi Al berikan padanya
" Aku janji Al dengan uang ini aku juga aku berjuang untuk bisa sukses " kata Iwan berjanji pada dirinya sendiri .Lalu menyimpan uangnya kembali ke dalam laci Dan mengunci dengan rapat Agar aman besok ia akan berencana ke bank Untuk menyimpan nya sebagian Karna uang itu akan ia jadikan modal setelah pandemi selesai
***********
Malam nya Al belajar dengan serius untuk persiapan kuliah ada tiga tempat yang ia tuju yaitu Harvard king abdul Aziz dan UI .Dan Al berharap paling tidak ia mendapatkan yang terbaik Karna ia akan mengikuti tes jalur prestasi dan beasiswa
Al juga belajar bahasa Arab Karna bukan bahasa Inggris saja yang harus ia kuasai Dan Al berusaha fokus untuk belajar sebelum semua nya di mulai .Dan Al juga sudah mempersiapkan semua berkas berkas pentingnya Agar tak terjadi kesalahan
" Apa lho ikut beasiswa ke Arab juga Al " kata Deni tak percaya Ketika Deni menelponnya Saat Al sambil duduk di sisi tempat tidur .
" Ya Den, gue mau nyoba bro jalur beasiswanya lumayan gede dananya Kan lumayan bisa gue ngirit " Kata Al
" Gila lho Al di sana ketat apa lho bisa bahasa arab juga " kata Deni
" Ini gue baru belajar bro Masih sempat bro dua bulan lagi itu cukup untuk gue belajar fokus dari pagi sampai malam " kata Al terkekeh
" Terserah lho , kalo lho dapat itu sebuah keberuntungan karna dana beasiswa di sana lebih besar dari di Harvard .Ok bro slamat berjuang sampai ketemu lagi ya " kata Deni dari sebrang sana
" Ok siap Den" Kata Al Lalu merebahkan kepalanya di bantal Kini ia harus fokus belajar serius Karna ia sudah tak bekerja lagi di rumah sakit Dan hanya fokus kuliah saja Dan Al benar benar ingin bisa sukses
" Ya aku harus bisa " Kata Al dalam hati Yang memejamkan matanya karna mengantuk Lalu bermimpi indah
************
Paginya Al belanja kepasar untuk membeli bahan makanan untuk di apartemen nya Agar ia tak perlu bolak balik keluar Karna penyebaran wabah semakin parah . Al memberi semua kebutuhan dapur komplit Agar ia bisa tenang Dan juga rempah rempah dapur Untuk berjaga jaga Karna tak ia harus menjaga kesehatan Dan untungnya lagi test akan diadakan dengan cara online Yang membuat Al sedikit tenang Tanpa harus ribet keluar apartemen
" Akh. ..... " kata seorang bapak tua ketika terjatuh di depan parkiran Saat Al yang baru pulang dari pasar ketika masuk ke parkiran apartemen Yang membuat Al cepat berlari menolong nya .
" Bapak ngak apa apa kan ?" kata Al pada bapak tua itu Lalu membantunya untuk berdiri
" Trimakasih nak, apa kau penghuni di apartemen ini juga " Kata bapak tua itu
" Ya pa , mari saya antar " kata Al mengandeng pria tua itu Yang terlihat gemetaran
" Terimakasih nak, saya sedang tak enak badan " kata bapak tua itu .
" Ya saya tahu , mari saya antar " kata Al membantu bapak tua itu untuk mengantar nya menuju apartemen nya
" Itu di sana nak " kata bapak tua itu
" Ya pak " Kata Al yang mengantar bapak itu ke apartemen tengah Yang paling besar Karna memang di barisan bawah cukup luas Dari pada apartemennya yang ada diatas
" Masuk lah nak " kata bapak tua itu
" Ya pa , apa bapak tinggal sendiri di sini ?" kata Al
" Ya nak putra dan putri saja sudah menikah semuanya Hanya akhir pekan mereka datang " Kata pria tua itu
" Tuan ....... apa tuan tidak apa apa Tadi mbok cari cari " Kata seorang wanita datang dari dapur menghampiri mereka
" Bapak ini tadi terjatuh di depan bu. Jadi saya antarkan pulang Ya sudah pa saya pulang dulu pak bu " kata Al Yang ingin langsung pergi Setelah menolong bapak tua itu
" Ya nak , trimakasih . Tunggu siapa namamu nak Kau tinggal dimana ?" kata bapak tua itu bertanya
" Nama saya Al pak, Saya tinggal di apartemen no 39 di atas Sudah ya pa " kata Al pamit
" Ya nak trimakasih banyak " Kata pria tua itu Yang memandang punggung Al menghilang di balik pintu
" Dia pria baik mbok " Kata pria tua itu
" Ya tuan dan terlihat sangat ramah" kata mbok Lalu menutup pintu apartemen .
Tama