NovelToon NovelToon
BLUE IRIS

BLUE IRIS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:615.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Gadis cantik yang sangat periang itu tiba tiba harus mengalami nasib yang sangat tragis,dia hamil di luar nikah,dan ternyata ayah dari anaknya adalah tunangan dari sang kakak tiri.
Keinginan untuk bisa bersama dengan pria itu adalah hal yang mustahil.
Dia menggantungkan harapan agar hidupnya bisa bahagia seperti layaknya blue iris(bunga iris biru) yang melambangkan sebuah harapan, harapan bahagia dengan atau tanpa pria yang sudah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya yaitu.... kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Mengakui

Dengan gerakan cepat,Arka menangkap tubuh Elna,karena hampir saja tubuh tinggi itu terjatuh jika Arka tidak segera memeluknya.

"Kamu tidak apa apa?"Kejadian tadi sangat cepat,membuat Arka kaget.

"Tidak apa apa tuan."Elna segera melepas kan pelukan Arka,suasana canggung terjadi di mana Arka tidak melepas pandangannya dari wajah cantik yang terlihat sangat seksi terkena cahaya lampu temaram.

"Hhhmmmm...."Elna mencoba mencairkan suasana.Dan kejadian ini seperti sebuah dejavu untuknya.

"Saya ke kamar dulu tuan,sepertinya mataku sangat mengantuk setelah makan mie instan."Elna segera berjalan cepat,meninggalkan Arka yang masih mematung sendirian,bukannya apa,Elna takut, jika suara debaran jantungnya yang tiba tiba berubah jadi cepat di dengarkan Arka.

Arka memijit keningnya yang tiba tiba terasa sakit."Bagaimana ini,ternyata keputusan menyuruhnya tinggal disini adalah sebuah musibah untukku,terlalu sering melihatnya membuat ku tidak bisa menahan diri,dia seakan memanggilku untuk mencicipi bibir merahnya yang begitu menggoda.Hhhhh.."Arka frustasi.

Pagi menjelang,sarapan sudah Elna siapkan sebelum berangkat ke hotel,dan itu memang sudah menjadi kebiasaannya selama beberapa minggu ini,namun hari ini sedikit berbeda,Arka yang biasa menyantap makanan nya setelah Elna berangkat,pagi ini justru sudah terlihat rapi dan duduk manis di meja makan saat Elna masih sibuk berkutat dengan peralatan masaknya.

Karena merasa ada yang janggal dan tidak seperti biasanya,Elna kemudian mengangkat kepala dan menatap jam besar yang tertempel di dinding ruangan,memastikan jika saat ini dia sedang tidak terlambat melakukan aktivitas paginya."Apa jam di kamarnya rusak,ini juga belum jam enam." Sungut Elna dalam hati.

Mungkin karena Arka merasa terlalu cepat datang untuk sarapan,dia tidak menganggu Elna yang tengah sibuk dengan pekerjaannya,karena dia juga terlihat sibuk dengan ponselnya,entah memang karena memantau nilai saham Iris hotel atau hanya kamuflase belaka,karena sesekali mata hazelnya mencuri pandang pada sesuatu yang bagi dirinya memang layak untuk di pandang.

"Tubuhnya jauh lebih seksi dari terakhir kali aku menyentuhnya." Batin Arka,dan alhasil sesuatu di bawah sana mulai memberontak ingin menampakkan diri hanya karena menatap tubuh Elna."Sial....tenanglah,,,jangan membuat keributan ,ini masih pagi !! " Arka melihat ke bawah di mana celana nya sudah terasa sesak.

"Maaf tuan,saya sedikit terlambat membuat sarapan."Elna meletakkan gelas di depan Arka tepatnya di sebelah kanan pria tampan itu dan menandakan kalau semua sudah dia siapkan di atas meja.

" Silahkan di makan tuan, saya akan ke kamar dulu."Elna berbalik hendak ke kamar, tapi tangan nya di pegang Arka. hingga Elna pun harus berhenti dan berbalik kembali menatap Arka.

"Duduk dan makan bersamaku."Tuturnya lembut.

" Saya sudah.. "Elna berencana menolak tapi jelas itu tidak akan mungkin.

"Duduk."perintah nya.

Dengan terpaksa Elna duduk di depan Arka."Aku akan mengantarmu."Ujar Arka di sela sela makannya." Aku bisa berangkat sendiri tuan."Elna kembali menolak, dan lihatlah wajah Arka setelah mendengar penolakan Elna."Tidak bisakah kau mengatakan iya atau baiklah? Apa semua kata yang tersusun di kepalamu itu hanya penolakan?"Tegas Arka,nadanya naik dari oktaf,membuat Elna ketakutan.

"Ba.. baik tuan." Elna menunduk."Hhh... sudahlah.. aku tidak ingin berdebat denganmu."Arka kemudian melanjutkan makannya yang tersisa sedikit.Arka akui,sejak malam itu,malam lima tahun lalu ,Arka merasa kalau wanita yang sekarang duduk di depannya itu sangat istimewa,tentang rasa cinta,dia belum yakin,tapi yang jelas dia selalu ingin berada di dekat Elna,melihat senyum indahnya.Bahkan beberapa hari lalu,Arka memerintahkan Denis untuk memasang CCTV di pastry kitchen guna memantau pergerakan Elna,dan tentu saja kelakuan Arka itu tidak di ketahui Elna.

Setelah membereskan semua dan yakin kalau dapur sudah bersih,Elna pun bersiap,Arka sudah menunggu dalam mobil."Kau pikir aku sopir pribadimu?"protes Arka saat Elna memilih duduk di kursi belakang."Pindah ke depan!!"Tanpa drama penolakan Elna pindah dan duduk di samping Arka.

Tidak ada perbincangan,hingga mereka tiba di depan hotel."Aku ada urusan di luar,nanti siang baru kembali ke hotel."Jelas Arka,padahal Elna tidak bertanya sedikitpun padanya.Elna pun pamit setelah mengucapkan terima kasih."Dasar wanita batu,,tanya kek,tuan mau kemana,sama siapa,hati hati di jalan,,ahh..menyebalkan."Sungutnya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tujuan nya adalah mansion utama keluarga Gaozhan.Semalam Alara menelponnya,kalau pagi ini dia di minta untuk datang ke mansion utama karena ada sesuatu yang ingin di bicarakan.Dan di sinilah Arka sekarang,berada di ruang tamu sambil berteriak memanggil sang ibu."Kecilkan suaramu Anne bisa tuli mendengar teriakan mu itu."Gerutu Alara yang berada tepat di belakang Arka karena dia baru saja dari halaman belakang.

"Baba kapan datang?"Arka menghampiri sang ayah yang keluar dari ruang kerjanya."Tadi malam."Ujar Aslan.Beberapa hari lalu dia memang berangkat ke singapura karena ada pertemuan dengan koleganya di sana."Bagaimana pekerjaanmu?"Aslan bertanya lalu mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu."Semua berjalan dengan lancar Baba."Arka pun ikut duduk di sofa tepat di samping sang ayah.

"Rey tidak pernah datang Anne?"Tanya Arka begitu Alara datang membawa dua cangkir kopi."Tidak,Anne juga tidak tau apa yang membuat adikmu itu jadi liar."Terang Alara lalu mengambil posisi duduk di samping suaminya."Aku akan menanyakannya langsung saat bertemu dengan anak nakal itu."Arka mengambil kopi yang di siapkan alara dan meminumnya perlahan.

"Yang nakal itu kamu,Arka!?"Alara menatap tajam wajah bingung anaknya."Maksud Anne apa?"Tanya Arka sesekali menatap ayahnya karena Aslan pun saat ini tengah menatap padanya dengan tatapan yang sama dengan Alara.

"Kau pikir Anne tidak tau kelakuanmu ?"Alara menaikkan intonasinya."Maksud Anne apa,tolong bicara yang jelas,Arka bingung."Arka mulai terlihat gelisah,dia seperti seorang tersangka yang di adili tanpa tau kesalahan nya apa.

"Beberapa saat lalu,kau memberi tau Anne kalau bertemu dengan teyze mu kan?"Arka mengangguk."Dan Anne yakin,kau mencari Efrina karena ada sesuatu hal yang ingin kamu pastikan,bukan kebetulan bertemu seperti yang kau katakan pada Anne."Alara terus mencecar Arka,dan kini Arka mulai sedikit demi sedikit memahami maksud Alara.

"Tunggu,Anne tidak usah meneruskannya,Arka sudah tau apa yang Anne maksudkan,jadi biar Arka yang berbicara dan menjelaskannya pada kalian."Alara memilih untuk diam,begitupun dengan Aslan,mereka ingin mendengar cerita versi Arka.Aslan tidak terlalu kaget karena Alara sudah menjelaskan pada suaminya apa yang menimpa Arka beberapa tahun lalu.

"Lima tahun lalu, aku berkunjung ke Iris hotel cabang kota B dan Baba pasti tau apa yang menyebabkan aku harus datang ke sana secara mendadak.Dan di situlah aku bertemu dengan Elna, anak teyze. Dan aku bersumpah pada kalian, aku sama sekali tidak tau kalau dia adalah bagian dari keluarga kita.Aku perkirakan umurnya saat itu baru menginjak tujuh belas tahun."Alara menyimak semua perkataan Arka.Tidak ada selaan ataupun sanggahan, dia membiarkan anaknya itu menceritakan semuanya.

"Waktu itu aku lupa mengunci kamar ku karena terburu buru menghadiri pertemuan, dan setelah kembali, Elna sudah ada di dalam kamar dengan keadaan... Aku tidak usah menjelaskan bagian ini." Arka menghela napasnya kasar, ingatannya kembali berputar pada kejadian lima tahun lalu itu, dan anehnya,hanya mengingat bagaimana tubuh seksi Elna saat itu,membuatnya bergairah.

"Dia mabuk dan sepertinya ada seseorang yang berniat menjailinya dengan memberikan obat perangsang padanya.Dan pasti kalian paham apa yang terjadi setelahnya." Arka menunduk malu menceritakan hal yang sangat pribadi pada kedua orang tuanya.

"Kenapa kau tidak menghindarinya?Kan kau bisa meninggalkan kamar itu dan mencari kamar yang lain. Kenapa harus berbuat anu anu dengan nya ha..?"Maki Alara. dia tersulut emosi mendengar cerita putranya.

" Masalahnya,, aku juga.... akh.. sudah lah Anne, jangan di bahas lagi, kalau karena itu kalian memanggilku, aku akan meminta maaf padanya langsung,pada teyze dan Elna.Mereka pasti mengerti kalau semua ini hanya sebuah kesalahan."

pletak.... Alara tidak mampu lagi menahan kekesalannya, hingga tangannya terangkat dan menjitak kepala Arka.

"Au ugghh.. Anne.. "

"Kesalahan katamu?Jadi anak yang di lahirkan Elna lima tahun lalu juga itu adalah sebuah kesalahan?"

Deg..

"Apaaa???"

...****************...

1
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
sri endah
Suka alurnya. Semangat Thor/Angry/
Laode Zakaria
Luar biasa
Risma Eandless
Lumayan
Enung Nurlaela Noenkandenk
Luar biasa
Azalea New
luar biasa
Sri Suhartati
Luar biasa
Sri Suhartati
Kecewa
Mariani SPd
wah Anne Efrina keren banget
Mariani SPd
bener tuh keluarga di kutuk wkwkwk
kek gak ada yg lain aja
Mariani SPd
dari awal kisahnya udah bagus banget lho Thor, tapi makin ke ujung kok muter2 di keluarga itu aja.
kek g ada orang lain aja gitu.
Mariani SPd
kasihan Arissa thor.....tega deh author nya
Mariani SPd
duh sedih banget....
Mariani SPd
Rey.......sadis ternyata
Mariani SPd
semangat Elna
Mariani SPd
kok bisa jahat gitu Rey
Mariani SPd
gak mudeng Thor seluk beluknya, males mau mikir hehehe
Mariani SPd
oalaaa kok jadi ribet gini sih
kek dah habis aja stok cewek cowok
Mariani SPd
berbesar hati lah Rey
Mariani SPd
kasian kamu Rey
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!