NovelToon NovelToon
The Evil Twin'S

The Evil Twin'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Sci-Fi / Berondong / Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahmida Yuliyanti

A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06.

...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....

...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...

...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...

...2. Arcella Queenzie...

...3. The Little Devils...

...4. Geral Kane...

...5. Xaviora Kenanya...

...6. Askylla Rain...

...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...

...dan kalian di sini ⬇️...

...➡️8. The Evil Twins⬅️...

...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....

^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^

...Terima kasih dan selamat membaca...

...****************...

...****************...

Thea menyiram aira pel dari lantai dua sekolahnya ke bawah tempat mengenai tiga murid yang memprovokasinya waktu itu.

"air di balas air, darah di balas darah" ucap Thea dari atas.

Tak ada yang membantu mereka bertiga karna Thea sudah membayar semua teman nya bahkan adek kelasnya dia bayar untuk tutup mulut.

"oh astaga gue gak liat, astaga kita harus ke uks" teriak Thea seakan panik padahal paniknya di buat-buat.

Di dalam ember itu sudah ada puluhan silet yang memang sengaja dirinya masukkan setidaknya salah satu silet akan melukai wajah mereka

Ketiganya panik dan berlari ke uks sedangkan para murid yang memang sudah di berikan tugas oleh Thea langsung memungut semua silet dengan magnet tak boleh meninggalkan satu silet pun jika mereka ketahuan maka Thea tak segan memberikan mereka luka yang sama.

Tenang saja cctv sudah di urus oleh Alka,

Guru-guru yang panik melihat ada yang langsung mencoba membantu mengobati dna ada yang berlari ke tempat kejadian.

"astaga Thea kamu berdarah" ucap wali kelasnya,

Thea sengaja menampar wajahnya terutama di bagian yang mudah berdarah. Alka tak mengetahui rencana ini, spontan saja Thea membuatnya.

"kamu harus di obati juga"

"Thea takut bu" ucap Thea dengan raut wajah ketakutan.

"Thea gak salah bu"

"mereka bertiga ganggu Thea duluan"

"iya bu kami ngeliat tadi"

"aku sama Thea tadi bu"

"mereka pukul wajah Thea, Thea cuman siram mereka"

Ah kerjasama yang cukup baik, tak sia-sia Thea menjual satu batang emasnya untuk membayar mereka.

kejadian ini tak memanggil orang tua karna ketiga orang tua murid itu langsung membawa anaknya pulang.

Ulah Alka, Alka mengirimkan beberapa bukti kalau ketiganya terlibat dalam salah satu proyek pemerintah namun sampai sekarang proyek itu tak selesai karna mereka menggunakan uang pemerintah bukan untuk proyek

Pesan singkat yang di berikan Alka,

"KPK otw" Alka cuman mengetik dua kata dan mengirim bukti kalau mereka korupsi, tak perlu menunggu lama berita terkini di semua saluran tv memberitakan semuanya, maka itu mereka langsung membawa anak mereka pergi.

Sebenarnya Alka tak ingin melaporkannya karna bukti ini bisa dia simpan sebagai kartu AS di masa depan namun sialnya Thea bertindak di luar kendalinya.

"Al, The mukul wajahnya sendiri sampe berdarah" ucapan itu langsung membuat Alka marah.

Akibat kemarahannya dia mengirim pesan anonim ke KPK dan ke semua chanel media tanpa harus berpikir untuk kedepannya.

"jemput Thea pulang" perintah Alka ke supir.

"baik den"

Alka benar-benar tak habis pikir, otak adeknya itu sebenarnya berisi apa? Kenapa dia suka melukai dirinya sendiri.

"buatkan makanan yang tidak Thea suka" perintahnya ke mba di dapur.

"baik den"

sekitar satu jam Thea pun datang, di rumah tak ada mami karna mami lagi dampingi daddy ketemu rekan bisnis.

"Alkaaa, hahahaha senang" seraya memeluk leher abangnya dari belakang karna Alka sedang duduk menonton berita.

Alka menatap adeknya kala adeknya sudah duduk di sampingnya.

"Makan dulu" Alka membuka penutup makanan.

mata Thea menatap tajam makanan yang di lihatnya, sial apa ini?

"kenapa?"

"gak mau"

"makan, habiskan"

"gue kenyang"

"Alethea Ishaquilla Optello"

"apasi"

"gue bilang makan ya makan!" Thea tak percaya abangnya membentaknya.

"GAK!!"

"lo lupa? Sesuai perjanjian gue turuti apapun yang mau lo lakuin asal lo gak kenapa-kenapa! Tapi ini apa?" menunjuk pipi Thea

Thea tak bisa melawan lagi dia kalah, dia melupakan hal itu sialan kalau saja dia ingat janji itu dia tak akan menampar dirinya sendiri.

"gue udah bilang kan? Mau lo bunuh orang gua bakal ada buat lo. Tapi gak kalo yang lo bunuh itu diri lo sendiri"

"ma.."

"gak ada kata maaf, makan trus masuk kamar!"

"Alkhaztara! Alethea" kedua orang yang namanya di panggil menoleh,

Wow daddy sepertinya marah ah di belakangnya mungkin sudah ada paduka ratu iblis yang saat ini tengah menyiapkan berbagai argumen yang tak bisa di bantah.

"hukuman tetap hukuman" ucapan Alka itu seperti kalo hukuman darinya tak di laksanakan Thea maka akan ada hukuman lain terlepas dari hukuman kedua orang tua yang akan mereka terima nantinya.

mami memarahi mereka setelah tau apa yang mereka lakukan di sekolah hari ini, hampir saja tiga nyawa anak itu melayang. Bahkan kata dokter salah satu anak tak bisa melihat dengan normal karna satu matanya robek namun untungnya masih bisa di selamatnya walau tak bisa menggunakan kedua matanya.

"Daddy sudah pernah bilang, jangan seenaknya menyalah gunakan kekuasaan"

"salah sedikit kalian bisa jadi tersangka pembunuhan, apa kamu tidak memikirkannya?"

"jangan karna daddy gak pernah marahin kalian, kalian jadi seenaknya! daddy gak pernah ngajarin kamu hal gila kaya gini."

"tapi semua aman kan?" daddy menatap putranya tak percaya

"aman? Kamu bilang aman Alka? Nyawa orang hampir hilang karna ulah kalian, kalian sadar gak kalian itu masih SD?"

Alka tak merasa bersalah, bukan karna dia tak punya perasaan tapi anak mana yang akan diam jika ibu mereka menangis dan di rendahkan? dan siapa yang akan diam saja jika adeknya di katai monster? orang-orang mungkin menganggap hal ini alay atau terlalu di perpanjang karna mereka tak berada di posisi Alka.

Andaikan orang yang mengatakan ini Alay ada di posisi Alka, apakah dia akan diam saja melihat ibu dan adeknya di olok-olok seperti itu.

"daddy gak marah kalau Thea di bilang monster?" daddy diam.

1
Tri Ani
aku udah mampir ya kak, salam kenal
Queen's: hii ka, terima kasih🙏
saling support ya ka❤️
total 1 replies
Queen's
jangan lupa baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!