NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Zahira sengaja tidak menyembunyikan fakta bahwa dia telah menjual cincin pernikahan mereka.

Istrinya sama sekali tidak terlihat gugup. Masih dengan pandangan tenang menatap arah jendela. Jadi dengan sedikit menekan emosi nya Amran berkata sekali lagi. " .. Zahira aku tau kau mendengar ku, .. "

Zahira menoleh pelan. Tak ada emosi apapun di wajah istri nya ini. Zahira tampak elegan seperti biasanya.

Masih dengan suara lembutnya Zahira menyahut " Amran, bukankah aku mengatakan jika malam itu aku memerlukan uang?"

Amran malah tidak bisa berkutik, kini dia menyadari jika situasi malam itu memang sangat memperihatinkan sampai istrinya berani menjual cincin pernikahan.

" aku akan menggantinya..." Tak ingin kehilangan martabat. Amran akan membuat semua menjadi seperti semula.

" kenapa harus menggantinya, kita akan segera bercerai Amran. Jangan menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting " hampir tak ada suara tinggi dalam setiap kata Zahira. Wanita itu sengaja mengatakannya untuk membuat Amran merasa bersalah.

Dan mengingat kemeriahan pesta ulang tahun Amel di kota Kalaya.

" kit ."

Tin tin

Lampu sudah berganti hijau, Amran segera melanjutkan mobilnya dan terpaksa menghentikan ucapannya.

Zahira memang tidak menunggu jawaban Amran, jadi wanita itu kembali menatap ke arah jendela mobil seperti sebelumnya.

Langit tampak sore saat mobil Amran memasuki gerbang kediaman Keluarga Renaldi. Dengan langkah pelan keduanya memasuki bagian dalam.

" temui ibumu" ucap Bagas sambil menepuk pundak Amran. Zahira ikut masuk setelah Amran membuka pintu.

" Zahira sayang, akhirnya kau datang nak..." Sinta terlihat sangat sumringah saat mengetahui menantunya datang dan berjalan mendekat.

Beberapa saat setelah nya mereka terlibat perbincangan ringan.

Sinta memegang tangan Zahira. Mereka bertiga duduk di ranjang Sinta. " kalian semakin terlihat sibuk, dan ibu menjadi kesepian. Bagaimana dengan memiliki bayi agar bisa meramaikan kediaman ini?"

Sinta tidak tau jika selama ini anaknya lah yang tidak menginginkan anak dari Zahira. Zahira tidak berkomentar, dia hanya tersenyum agar mertuanya tidak tersinggung.

" Zahira masih muda, masih banyak hal yang akan dia capai. Kami tidak sedang terburu-buru memiliki anak. Bukan begitu sayang?"

Amran menatap dengan sangat lembut, hampir saja membuat Zahira terlena sesaat.

semuanya berlanjut, dan Zahira memilih untuk pergi ke dapur dan membuatkan bubur khusus untuk Sinta.

Sinta menatap anaknya lekat, ada hal yang mengganggu nya selama ini. Dan membuat nya jatuh sakit " Amran, ibu pikir kau terlalu berlebihan dengan merayakan ulang tahun Amel. Bukankah kau hanya perlu memastikan agar kasus ayahnya benar-benar selesai? Kenapa perlu merayakan dengan begitu mewah. Ibu takut Zahira akan salah paham dan sedih jika membaca berita di luar sana "

Amran sudah mengira jika ibunya meminta datang juga untuk menasehati nya. Masalah kembang api dan perayaan memang ada kesalahpahaman.

Semua yang menyiapkan nya adalah Sekertaris Erisa. Amran harus mengingatkan Sekertaris Erisa agar tidak terlalu berinisiatif pada hubungan nya dengan Amel.

" Zahira bukan tipikal wanita yang mudah cemburu buta. Semuanya ini juga untuk kesehatan psikologis agar Amel semakin membaik. Belakangan ini Amel harus mengikuti rangkaian terapi mental nya" kilah Amran.

" kau harus memperlakukan Zahira dengan baik, jangan sampai kau menyesal setelah kehilangan nya nanti" ucapan Sinta seakan memiliki maksud lain. kenapa begitu sesuai dengan permintaan Zahira.

Tap tap tap

Langkah kaki terdengar, Zahira masuk dengan membawa nampan berisi mangkuk sup.

Masih dengan dandanan yang sama, bahkan pakaian Zahira tetap tampak bersih. Wanita itu selalu tampil elegan bahkan setelah menyiapkan masakan untuk ibunya.

" ibu,.mari makanlah sedikit" Zahira menyuapi mertuanya dengan sangat telaten.

Amran Keluar dari kamar, lelaki itu berjalan menuju balkon lantai 2. Dengan tanpa berlama-lama dia menghubungi Sekertaris Erisa.

" iya tuan.." jawaban dari sebrang.

" aku ingin sebelum besok pagi, kau sudah menemukan kembali cincin yang Zahira jual"

" cincin apa tuan?" suara Sekertaris Erisa sedikit bergetar. Wanita itu tentu saja merasa kaget sekaligus panik dengan waktu yang Amran berikan.

" cincin pernikahan, jangan sampai mengecewakan ku Sekertaris Erisa,"

Panggilan segera di tutup.

Amran memegang benda pipih itu dengan sedikit bertenaga. Dia sedang tidak suka dengan keadaan ini.

Lelaki itu tidak mau sampai hal ini di sadari oleh ibunya. Meskipun pernikahan mereka bukanlah keinginan Amran, namun cincin pernikahan tetap merupakan benda sakral baginya.

Di sebrang Sekertaris Erisa tampak mengigit kukunya karena memikirkan cara tercepat mendapatkan benda permintaan Amran.

Cincin pernikahan Keluarga Renaldi pasti memiliki harga jual yang sangat tinggi. Sekertaris Erisa akan memilah toko perhiasan terkemuka yang berani membeli mahal perhiasan itu.

1
Ratna Ningsih
Zahira tuh otak bebal, ga peka apa yg terjadi. seharusnya melihat perubahan fisik Amran dan mendengar mertua nya sakit serta keterangan Arfan klo perusahaan sdg ga baik" aja seharusnya peka. tpi karena egois tinggi sombong serta merasa cuma dia yg jdi korban, otak bebalnya dipelihara. toh anaknya ga lebih berharga dri kesembuhan adiknya. dia bisa berkorban demi adiknya tpi dia menutup mata buat nyawa anaknya 🤦🤦🤦😠😠
Ratna Ningsih
setau sya jika seseorang membutuhkan transfusi darah dan pencangkokan sumsum tulang belakang dia divonis leukemia atau kanker darah. sumsum tulang belakang pun itu harus cocok dan biasanya dri keluarga pun blum tentu cocok🤭🤭🤭🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
egi nya Zahira terlalu tinggi dan sombong, sehingga menutup nuraninya sebagai seorg ibu. perempuan jika udah melahirkan dan menatap mata anaknya, dia akan melakukan apa aja demi kebahagiaan anaknya. dia bisa menjual perasaan dan harga dirinya demi kesembuhan adiknya tpi dia menutup hati nuraninya demi kebahagiaan putranya. jdi kebahagiaan putranya ga terlalu berharga dibandingkan dg kesembuhan adiknya 🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
drama ikan terbang masih berlanjut. outhor nya terlalu berbelit-belit ga sat set. udah lah bosan bacanya 🤦🤦
Ratna Ningsih
bosen jga, ceritanya muter terus hal yg diulang ulang. kehabisan inspirasi kah???🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
alur ceritanya bagus, tpi sayang ceritanya hanya stuck ditempat.muter dan banyak drama lama" bikin jemuh🤦🤦
Ratna Ningsih
aneh Amran ini, bisanya cuma mengancam aja. apa ga bisa berkomunikasi dgn baik untuk menurunkan kemarahan istri??🤦🤦🤦
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak, baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙂𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Ratna Ningsih
Zahira menepi dlu lah, tenangkan hati dan pikiran mu. lupakan Arfan dlu, biar Amran sadar bahwa kamu ga bisa diintimidasi melalui adikmu yg sakit. setelah tenang barulah kau muncul dan ambil keputusan 💪💪💪🤭🤭
Ratna Ningsih
good job Zahira, maju terus anggap aja Amran dan Amel kecoa busuk yg melintas jalanku 💪💪💪😘😘
Ratna Ningsih
sampai di bab ini masih blum paham hubungan Azka dg Amel sprti apa??🤔🤔 klo sekedar balas budi, ga harus mengorbankan perasaan istri apa mengorbankan rumah tangga 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lelaki egois, dia bisa dg perempuan lain kapan aja dia mau. eh giliran istrinya jlan dg lelaki lain ego nya naik🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
Zahira lemah karena keadaan, adik yg sakit yg membutuhkan biaya banyak. mo cerai, adiknya jdi imbasnya 🤦🤦
Ratna Ningsih
seharusnya Zahira bicarakan dg Azka klo dia ga suka Azka berlebihan ke Amel, jngan cuma diam dan berharap Azka tau apa keinginan Zahira. Azka bukan cenayang yg ngerti pikiran org 🤦🤦👍🤔🤔
Ratna Ningsih
jngan" erisa ini masih ada hubungannya dg Amel soalnya ketara sekali dia membenci Zahira 🤭🤭🤔🤔
Ratna Ningsih
bukan rahasia lgi, di Du ta pun jika kita bermasalah dg kaum elite apapun yg kita kerjakan pasti gagal alias zonk 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
sepertinya erisa sdg berusaha mendekatkan Amel dan Amran. dia ga menghargai Zahira sebagai nyonya, tpi dia bisa membuat pesta ultahnya Amel dg mewah🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lgi aneh ya, masa uang bulanan istri diserahkan ke sekretaris. mo ambil ada keperluan harus melalui sekretaris nya. suami lebih percaya sekretaris dripada istri🤦🤦
Ratna Ningsih
sekretaris yg notabene hanya karyawan suaminya aja berani bicara sprti itu. woiii Zahira kamu itu nyonya besar tunjukan taring mu. jngan sprti kerupuk tertimpa air langsung melempem 🤦🤦
Mulis Mida
apa ibunya amran jg mempermainkan pernikahan?kenapa suaminya kyk jadi pendamping aja?ngapain nikah lagi,kan kasihan si bagas
LING
suruh mati aja si amran si santi ama si ethan keluarga penyakitan egois tinggalin cari yg lain gausah pusing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!