Jika aku bisa aku bisa memilih aku lebih baik hidup sederhana bersama suami dan kedua anakku.Setelah usaha yang kami jalani begitu sukses ternyata rumah tanggaku malah di uji dengan berbagai masalah bahkan aku tidak pernah menyangka suami yang begitu mencintaiku selama ini tega ingin menyingkirkan ku demi selingkuhannya.
Ikuti kisah cerita ini jangan lupa dukung dan subscribe dan tinggalkan jejak makasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 ~ Mengelak ~
Naura sangat terpukul mendengar semua kabar yang di beritahu oleh pria itu,walaupun belum ada bukti yang mengatakan kalau mereka pacaran dari sikap suaminya dia sudah yakin kalau wanita itu adalah simpanan dari suaminya dan sedihnya mertuanya juga pasti sudah tau kalau mereka ada hubungan.
"Bu...Apa masih ada yang harus aku kerjakan,hannya itu informasi tentang wanita itu yang bisa ku dapatkan dalam beberapa hari." Ucap Antoni dengan nada yang hati-hati karena dia tau kalau wanita itu pasti sedang terluka.
" Terima kasih,ini sisa gaji mu,kalau masih ada job aku akan menghubungimu." Ucap Naura lalu memberikan sisa gaji Antoni.
" Ibu...Sebagai seorang pria aku cukup prihatin dengan keadaan ibu,kalau aku bisa meminta sebelum rumah tangga ibu benar-benar hancur silahkan ibu perbaiki kekurangan ibu dan kalau bisa rawatlah diri ibu." Ucap Antoni saat Naura hendak melangkah meninggalkan tempat itu.
" Terima kasih." Jawab Naura lalu dia segera berjalan menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat itu.Sesampainya di dalam mobil Naura menundukkan kepalanya ke stang mobilnya,air mata yang sudah dia tahan sejak tadi akhirnya keluar juga tanpa bisa di bendung.
Setelah puas menagis melampiaskan semua emosi dalam mobilnya,Naura segera pergi meninggalkan tempat itu menuju perusahan tempat suaminya bekerja.
Sesampainya di sana, para kariawan yang sudah kenal dengan Naura menunduk dengan sopan kepada Naura dengan tatapan yang sedikit aneh menurutnya.Naura memang jarang sekali berkunjung kesana,bahkan ada beberapa kariawan baru yang tidak mengenalinya.
Sebelum pergi ke ruangan milik suaminya Naura terlebih dahulu menuju toilet yang ada di belakang kantor,dia ingin membilas wajahnya yang tadi bekas menangis dia tidak mau suaminya tau kalau dia baru saja menangis.
" Tumben Bu Naura berkunjung,ada apa ya?"
"Aku juga tidak tau mungkin ada urusan kali dengan bapak Vito,aneh sekali ya Bu Naura,suami sudah kaya mobil sudah mewah dan penghasilan sudah sangat banyak kenapa ya Bu Naura masih buluk seperti itu,tidak takutkah dia pak Vito selingkuh? kalau aku kayak ibu itu aku pasti memanjakan diri dengan melakukan perawatan tiap hari dan beli baju yang mahal-mahal." Naura mendengar percakapan dua orang pegawai yang kebetulan tadi menyapanya sebelum mereka meninggalkan dirinya ke toilet terlebih dahulu.
Naura menghela napas panjang mendengar percakapan kedua wanita itu,sekarang dia bisa menyimpulkan semua orang pasti menyalahkan dirinya seandainya suaminya terbukti selingkuh,karena dia yang tidak bisa merawat diri padahal semua itu ada alasan.
Selama ini juga Naura selalu berpikir jika dia berbuat baik dan menuruti semua keinginan suaminya maka pria itu akan setia sama sepertinya dia tidak pernah memikirkan uang yang mereka dapatkan akan membutakan mata suaminya.
Setelah lama berdiri di dalam toilet,Naura memutuskan pergi dari perusahan suaminya tanpa menemui suaminya terlebih dahulu lalu dia pergi ke pabrik dan mulai bekerja.
Naura melakukan semua pekerjaannya dengan penuh kerja keras, setelah itu dia menjual sendiri semua krim yang dia selesaikan hari ini dan mengantarnya sendiri ke klien baru yang sudah banyak memesan kepadanya.
" Sepertinya ini lebih baik,aku tidak akan mengirim barang apa pun ke pabrik mulai hari ini,lebih baik aku pakai sendiri uangnya." Ucap Naura dalam hati.Setelah menerima pembayaran dari klien dia segera meninggakan tempat itu karena malam sudah lumayan larut berhubung karena dia semua yang mengantarnya akhirnya dia telat pulang ke rumah.
Sesampainya di rumahnya jam sudah menunjukkan pukul sepulu malam,tentu saja kedua anaknya sudah tidur dan bahkan mungkin mertunya juga sudah tidur.
" Selamat malam Bu,tumben pulang begitu larut?" Tanya Marni yang saat itu membukakan pagar untuknya.
"Iya bi...Tadi ada kerjaan lain.Semua orang sudah tidur ya bi?"
" Aku tidak tau Bu,soalnya tadi bibi tidak melihat mereka." Jawab Marni.Naura yang sudah memasukkan mobilnya ke garasi segera masuk ke dalam rumah saat itu ruang tamu sudah sepi karena tidak menemukan mertuanya yang biasanya duduk sambil menonton di sana.
Naura menemui kedua anaknya di dalam kamar,benar saja dugaannya kedua anaknya sudah tidur nyenyak di ranjang masing-masing Naura merasa bersalah sejak kedua anaknya punya supir pribadi dia sudah jarang menemani kedua anaknya.
Naura mencium kening kedua anaknya,setelah itu dia mengambil plastik sampah yang tadi siang dia pungut dari kamar suaminya dari kolong ranjang tempat tidur anaknya.
Naura keluar dari dalam kamarnya,dia belum ganti pakaian lalu dia berjalan menuju kamarnya dan suaminya yang sudah jarang dia tempati.
" Brang....." Naura melempar sampah itu ke atas ranjang tepat di wajah suaminya yang saat itu sedang telponan entah sama siapa yang jelas dia sangat kaget saat Naura membuka pintu lalu melempar plastik ke wajahnya.
" Apa-apaan ini Naura? semakin hari sikapmu semakin keterlaluan ya,apa maksud semua ini!!" Vito beranjak dari tempat tidurnya lalu mendekati Naura dia hampir saja melayangkan pukulan di wajah Naura.
"Kamu mau pukul aku mas!! pukul...Pukul sekarang,aku mau lihat sehebat apa kamu memukulku? sekarang aku yang mau tanya kenapa semua ini ada di kamar mu,apa artinya ini kamu berzinah di kamar ini...Kamu tau ini kamar apa mas? ini kamar kita mas!! "
Wajah Vito langsung pucat pasi saat Naura membuka plastik yang berisi tissue bekas dan juga beberapa kontrasepsi bekas miliknya bersama Melisa beberapa malam yang lalu.
" Jawab aku mas apa arti semua ini? aku tidak marah kepadamu,kalau kamu memang ada hubungan dengan wanita itu aku mundur dari pernikahan ini mas?" Ucap Naura dengan nada mulai melemah dan seperti orang yang putus asa.
" Apaan sih kamu, siapa yang berzinah,aku tidak melakukan hal rendahan seperti itu Naura,aku sudah punya dua anak,tidak mungkin aku melakukan itu lagi,memangnya Lisa tidak minta ijin kepada mu kalau beberapa hari yang lalu dia membawa pacarnya kemari dan mungkin dia memakai kamar ini." Jawab Vito berbohong dan mencari alasan.
Naura menatap wajah suaminya,dia hampir saja tertipu dengan kata-kata suaminya sebelumya akhirnya dia sadar tidak mungkin Lisa melakukan itu.
"Kalau kamu tidak percaya aku akan panggil kisah kemari! tanyakan dia langsung jangan menuduhku yang tidak-tidak." Jawab suaminya lagi.Sehebat apa pun pria berbohong seorang istri tau kalau suaminya berbohong dan Vito terus mengelak dan mencari kebohongan lainnya untuk menutupi semua sandiwaranya.
" Oohh...Lisa ya mas...Baiklah kalau begitu?" Naura pergi begitu saja setelah melihat reaksi,dia sudah yakin seratus persen kalau pria itu benar-benar selingkuh di belakangnya.
" Tunggu pembalasan ku mas,aku akan buat kamu menyesal telah mengkhianati pernikahan kita,kamu manjakan wanita lain dari hasil kerja keras ku,aku pastikan kamu menyesal." Ucapnya dalam hati.
🌺🌺🌺 bersambung 🌺🌺🌺
udah tau suaminya pake uang gak jelas juga bukan di ambil tabungan nya atau di umpetin msh jaa di biarin..
masak gak peka suami selingkuh 😡