Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara
Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12.
" Erick, sayang lusa aku akan kembali karena ada jadwal pekerja di negara kita.Aku akan berada disana sekitar satu Minggu.Kuharap saat kita bertemu nanti kau sudah tidak marah lagi padaku, karena aku....
"Raymond, keruangan ku sekarang juga!"
Erick tiba tiba berteriak menyuruh Raymond agar segera datang keruang kerjanya,tanpa menyelesaikan lebih dulu pesan yang dikirimkan Katerina padanya.
Dengan terkejut Raymond langsung buru buru pergi keruang kerja Erick untuk tau apa yang g terjadi pada pria itu.
Klek!
" Rick ada apa?!!Apa yang terjadi?!!" Dia bertanya dengan wajah terlihat cemas.
" Lihat ini!!" Bukannya menjawab pertanyaannya, Erick malah menyodorkan ponselnya kearah dia.
Raymond pun mengambilnya dan saat membaca pesan yang diperlihatkan Erick sontak dahi pria itu mengeryit dalam, antara kesal sekaligus heran karena Erick menyuruh dia agar membaca pesan dari Katerina, tunangan pria itu.
" Rick, ini pesan mu dari Katie. Kenapa kau tunjukan padaku?" Raymond bertanya Dnegan bingung sambil mengembalikan ponsel itu ke Erick lagi.
Erick hanya menatap yang dilakukan Raymond, tanpa mengambil ponsel itu. Jadi Raymond langsung meletakkannya keatas meja, dihadapan pria itu.
" Itu hanya pesan Katie yang mengatakan akan pulang kesini Minggu depan.Lalu apa masalahnya, Rick?"Dia bertanya lagi, karena merasa tidak ada satupun kalimat aneh didalam pesan yang dikirimkan oleh Katerina pada Erick.Tapi sikap Erick tadi seperti baru saja melihat sesuatu yang mengerikan,batin Raymond setengah kesal pada panggilan tiba tiba Erick barusan.
" Aku tau Ray, tapi masalahnya aku sedang tidak ingin bertemu dengannya." Ucap Erick.
Mendengar itu tentu saja Raymond merasa aneh sekali,karena biasanya Erick sangat tidak sabar dan bersemangat saat tau kalau Katerina akan kembali.
Tapi kali ini? Ini benar benar bukan seperti Erick yang biasa, menurut Raymond.
Ada apa?Apa yang sudah merubah temannya itu sampai jadi tidak ingin bertemu dengan Katerina.
" Why Rick? Bukankah kau biasanya..." Raymond tidak melanjutkan ucapannya saat ingatan soal kejadian beberapa hari lalu pada Erick terlintas dipikirannya.
"Melihat ekspresi mu itu sepertinya kau sudah tau alasanku kali ini engan untuk bertemu Katie, iyakan?"
Mendengar pertanyaan Erick Raymond hanya mengangguk dan tidak bisa menyangkal lagi.
" Ya,aku tau Rick."Jawabnya tanpa semangat.
" Kalau tau,Carikan alasan agar aku tidak perlu bertemu Katie ketiak dia kembali kesini!" Perintah Erick yang langsung membuat Raymond menjadi bingung.
Alasan? Alasan bagaimana dan apa?Jujur dia tidak bisa memikirkan Permintaan Erick kali ini benar benar ada ada saja,dia yang punya masalah tapi kenapa dirinya yang harus mencari jalan keluarnya.
Erick menatap lekat kearah Raymond yang terlihat kebingungan, dalam hati dia merasa puas karena bisa melakukan hal tersebut pada pria itu setelah apa yang Raymond lakukan padanya waktu itu.
" Rick,aku rasa....sebaiknya selama Katerina disini, kau bersembunyi ditempat yang tidak mungkin dia temukan, bagaimana?" Saran Raymond setelah lama berpikir ide itu terlintas dikepalanya.
" Bersembunyi?Dimana?" Balas Erick merasa tidak habis pikir dengan ide yang diusulkan oleh Raymond barusan
"E ... Bagaimana kalau....ke...Hotel Aston! Iya hotel Aston saja Rick.Katerina kan tidak tau tempat itu. Jadi kau pasti...."
Raymond langsung berhenti bicara dan segera menunduk waktu melihat tatapan ingin membunuh diwajah Erick karena barusan dia menyebutkan nama hotel Aston.
"Sorry Rick,lupakan saranku barusan. Anggap saja aku tidak pernah mengatakan hal itu,oke."
Ucap Raymond dengan perasaan bersalah.
Erick tersenyum sinis mendengarnya, tapi dalam hati merasa kalau saran Raymond yang menyuruh dia bersembunyi untuk sementara itu cukup bagus. Hanya tidak mungkin dia harus benar benar bersembunyi, selama Katerina kembali nanti.Melainkan....
" Apa dalam waktu dekat ini aku punya jadwal dinas keluar?" Raymond mendongak heran bercampur bingung,karena Erick tiba tiba saja sudah merubah topik pembicaraan mereka.
" Hah! Apa Rick?!"
" Jadwalku dalam waktu dekat ini, apa ada yang keluar negeri?"Dia mengulangi lagi pertanyaan nya tadi.
" Itu...." Raymond langsung diam,untuk mengingat ingat apa saja jadwal kerja pria itu.Terutama mengenai jadwalnya keluar negeri.
" Satu bulan kedepan kau harus pergi ke Santa Monica untuk bertemu investor guna membicarakan soal pembangunan cabang hotel baru kita. Lalu.... dua minggu kemudiannya kau harus...."
" Itu saja!"potong Erick yang lagi lagi membuat Raymond bingung.
" Apa yang itu saja Rick" Dia bertanya.
" Majukan jadwalku yang pergi ke Santa Monica, jadi sebelum Katerina kembali kesini,lalu setelahnya jadwalku yang lain.Buat sepadat mungkin selama satu dua bulan ini,agar Katerina tidak meras kalau aku sedang berusaha menghindari pertemuan kami."
Raymond langsung menjentikkan jarinya begitu mendengar hal tersebut,dia langsung paham apa tujuan Erick tadi menanyakan itu padanya.
" Oke,akan aku lakukan itu, Rick.Kau tidak perlu khawatir,semuanya pasti beres." Ucapnya dengan perasaan puas.
"Kalau begitu kenapa sekarang kau masih disini?Bukankah besok aku harus berangkat ke Santa Monica, karena lusanya Katerina sudah datang kesini."
Ah itu benar!Dan kesenangan Raymond seketika hilang sebab berati dalam waktu kurang dari 24 jam dia diharus kan mempersiapkan semuanya oleh Erick.
Dari pesan tiket pesawat,juga hotel,lalu menghubungi pihak pihak yang akan ditemui oleh pria itu.Belum lagi dia harus menyiapkan berkas berkasnya.Menyadari semua itu, Raymond menatap geram kearah Erick yang terlihat sedang tersenyum puas padanya.
" Sialan kau Rick! Ini sama saja kau ingin membunuh ku!!" Maki Raymond dengan berjalan keluar dari ruang kerja pria itu.
Erick hanya menatap pria itu dengan perasaan puas,karena akhirnya bisa membalas setimpal apa yang sudah dilakukan oleh Raymond padanya.
Tapi itu hanya bertahan sesaat, karena dia tau dengan menghindari Katerina begini masalah diantara mereka belum berakhir. Bahkan mungkin jadi semakin rumit,tapi saat ini Erick tidak ingin memikirkan itu.
Dia ingin mengabaikannya lebih dulu, dengan sengaja tidak membalas pesan dari Katerina. Karena kalau dia mengatakan, dirinya harus melakukan perjalanan Dinas saat Katerina datang, Erick khawatir Katerina akan melakukan sesuatu yang gila.
Yang malah akan membuat dia jadi semakin bersalah, karena sengaja menghindar dari perempuan itu.
***
Sampai esoknya saat dia sudah siap berangkat untuk naik pesawat, dibanding membalas pesan Katerina kemarin dia malah memilih hal lain, yaitu.
" Kali ini aku akan pergi bersama Marcel saja,Ray.Kau disini saja menangani urusan kantor dan juga menghadapi Katerina kalau nanti dia tiba dan menanyakan keberadaan ku, padamu."
" What???!!!!" Raymond sontak terbelalak,bahkan sampai hampir pingsan mendengar itu.
Kalau menangani urusan dikantor tanpa kehadiran Erick dia tidak masalah. Serepot apapun, dia pasti bisa melakukannya.
Tapi,kalau harus menghadapi Katerina yang seperti sebuah bom waktu,ini sama saja Erick menyuruhnya mati konyol.
biasa main ma orang berduit...