NovelToon NovelToon
Saat Aku Dimadu

Saat Aku Dimadu

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: 01Khaira Lubna

Adara terpaksa menerima kehadiran seorang madu di rumah tangganya, dia tidak dapat berbuat apa-apa karena sang suami dan mertua yang begitu kekeuh menghadirkan madu tersebut. Madu bukannya manis, tapi terasa begitu menyakitkan bagi Adara.

Awalnya Adara merasa sanggup bila dirinya berbagi suami, tapi nyatanya tidak. Hatinya terasa begitu sakit saat melihat sang suami dan adik madunya sedang berduaan. Apalagi hubungan sang mertua yang terlihat sangat dekat dengan adik madunya. Ditambah lagi suami dan mertuanya juga memperlakukan sang adik madu dengan begitu istimewa, bak seorang putri yang harus selalu dilayani dan tidak boleh melakukan pekerjaan apapun. Berbanding terbalik dengan Adara yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah termasuk menyiapkan kebutuhan sang adik madu.

Hati Adara sangat sakit menerima perlakuan tidak adil tersebut.

Sejauh mana Adara sanggup bertahan membina rumah tangganya yang tak sehat lagi?

Yuk ikuti terus cerita ini. InsyaAllah happy ending.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangis Haru

Wajah tampan itu tampak murung, apa yang dikatakan oleh Erlang berhasil membuat moodnya buruk.

''Apa salah aku yang masih mencintai Adara, meskipun dia sudah bersuami?''

''Aku rasa tidak, selagi aku tidak menganggu rumah tangga mereka. Rumah tangga mereka hancur itu karena ulah Erlang sendiri.''

''Dengan mencintai dia dalam diam dan dalam dunia khayal ku saja, aku sudah merasa bahagia. Hah, kenapa sulit sekali rasa ini pergi, padahal aku sudah berusaha untuk melupakan nya. Apakah suatu saat nanti cinta ku ini akan berlabuh pada tempat nya? Apakah Adara bisa mencintai aku? Aku harap Adara baik-baik saja di manapun dia berada,'' gumam Saga lirih.

Usai menonjok dan memecat Erlang, dia pergi ke suatu tempat untuk menenangkan dirinya. Dia pergi ke sebuah rumah yang ada dipinggir kota, lalu mengurung dirinya di sana.

Emosi nya suka salah sasaran kalau lagi marah sama seseorang. Dia takut semua karyawan di perusahaan serta para klien kena imbas karena emosinya yang masih belum stabil. Makanya dia memilih mengasingkan

dirinya untuk sementara waktu di tempat sepi.

*

Hingga sore hari, Vero baru sampai dikediaman nya yang megah, dia bersama Farras. Tadi, saat dia ingin segera menghampiri Adara di rumah, dia mendapat telepon dari Farras, sebagai pemilik perusahaan dia harus menandatangani beberapa berkas untuk kelancaran urusan pekerjaan. Terpaksa dia mampir di kantor terlebih dahulu.

Adara menyambut kedatangan Vero dan Farras dengan senyum simpul. Senyum yang entah mengapa berhasil membuat debaran debaran aneh di dada Farras.

Farras menunduk sebentar untuk menormalkan detak jantungnya yang berdebar tak karuan.

''Tante,'' Adara menyalami dan mencium punggung tangan Vero dengan takzim. Vero mengelus rambut Adara dengan lembut.

Sementara pada Farras, dia hanya melambaikan tangan.

''Hai Farras,'' sapa nya.

Farras membalas dengan hal yang sama.

Mereka bertiga lalu masuk ke rumah, saat sudah sampai, Vero meminta Adara dan Farras duduk bersamanya di sofa ruang keluarga.

Vero menatap Adara lekat, kedua tangannya meraup pipi Adara, lalu netranya mendadak berkaca-kaca.

Adara heran melihat tingkah sang Tante.

''Tan, Tante kenapa? Apa aku buat salah di rumah ini dan bikin Tante sedih?''

''Nak, Mama kangen, hiks,'' Vero tak mampu berkata-kata lagi, dia memeluk tubuh Adara dengan begitu erat. Isakan nya terdengar jelas. Adara yang masih belum mengerti apa yang terjadi lalu mengelus punggung wanita yang tengah memeluknya.

Farras pun sama, dia heran melihat sikap sang mama angkat.

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Vero sudah bisa menguasai dirinya untuk kembali tenang.

Dia lalu mengeluarkan kertas dari dalam tas nya.

Dia memperlihatkan kertas tersebut kepada Adara.

''Sayang, coba baca ini,'' ucap Vero dengan suara serak.

''Apa ini, Tan?'' tanya Adara bingung. Dia mengambil kertas lalu mulai membaca.

Pertama kali membaca, dia masih bingung, hingga beberapa saat akhirnya tangannya yang memegang kertas mendadak gemetar.

''Apa? Tidak mungkin,'' Adara menggeleng.

''Sayang, kamu benar anak kandung Mama, kamu sudah baca sendirikan hasil tes DNA nya, Mama hari ini bahagia sekali, akhirnya Mama bisa mengetahui suatu kenyataan yang rasanya sungguh mustahil bagi Mama selama ini, akhirnya kita bisa berkumpul lagi Sayang,'' Vero ingin memeluk tubuh Adara lagi, tapi Adara malah menghindar. Hal itu berhasil membuat Vero sedih dan heran.

''Sayang, kamu kenapa? Apa kamu tidak senang bisa bertemu dengan Mama kandung mu?'' tanya Vero.

''Tante Mama aku? Berarti saat aku masih bayi, Tante lah yang telah membuang aku ke panti. Benar begitu, Tan?''

''Tidak. Itu tidak benar Sayang. Mama tidak pernah membuang kamu ke panti. Tapi saat itu, saat Mama tengah berduka karena kematian Papa mu, kamu hilang Sayang. Kamu di culik dari tempat bayi yang ada di kamar. Mama sudah berusaha untuk mencari kamu, tapi kamu tidak berhasil kami temukan,'' jelas Vero.

''Mama kan orang kaya, kenapa Mama tidak mencari aku ke seluruh panti yang ada di Jakarta atau di Indonesia? Kenapa Mama membiarkan aku hidup di panti?'' tidak mudah bagi Adara untuk menerima kenyataan yang rasanya sungguh tak mungkin. Tentu saja dia kaget, dia bertanya karena dia ingin tahu tentang banyak kenyataan yang masih belum diketahui nya.

''Mama sudah meminta agar Kakak Mama mencari mu, tapi katanya kamu tidak ada di manapun di panti seluruh Indonesia. Saat itu kondisi Mama benar-benar kacau, sehingga Mama tidak bisa bergerak sendiri mencari mu,'' ucap Vero bersungguh-sungguh. Air mata mengucur deras membasahi pipinya.

''Kakak?'' tanya Adara dengan mata menyipit.

''Iya, Kakak Mama, orangtuanya Winda,''

''Jadi, aku dan Winda sepupu?''

''Iya, Sayang,'' tegas Vero.

''Rasanya masih tidak mungkin,'' lagi, Adara menggeleng.

''Nama kamu adalah Adara Premeswari Veronica, itu adalah nama yang telah mama dan papa sematkan untukmu. Coba lihat ini,'' Vero memperlihatkan layar ponselnya pada Adara, dia ingin menunjukkan satu bukti lagi untuk memperjelas semua nya.

Adara memperhatikan vidio yang tengah di putar di ponsel Vero dengan seksama. Vidio yang diambil dua puluh tahun yang lalu yang masih di simpan rapi oleh Vero sebagai pengobat rasa rindunya.

Di sana bisa dia lihat, saat Vero dan seorang pria tampan tengah membicarakan tentang nama apa yang bagus untuk putri mereka. Vero berbaring di brankar rumah sakit dengan seorang bayi mungil di samping nya. Bayi itu adalah Adara.

''Iya, Adara Premeswari Veronica, nama itu sungguh indah untuk putri kita yang menggemaskan,'' kata sang pria.

Adara tak kuasa untuk menahan tangisnya, akhirnya tangisnya pecah juga. Sekarang dia sudah percaya dengan apa yang dikatakan oleh Vero.

Ibu dan anak yang sudah lama terpisah itu akhirnya berpelukan penuh haru. Mereka menangis dengan perasaan tak menentu. Bahagia, sedih bercampur menjadi satu.

Farras pun ikutan merasa terharu, dia menunduk, lalu mengerjab kan matanya, setetes air mata jatuh membasahi lantai tempat nya berpijak. Kini, kertas tes DNA sudah berpindah tangan padanya, dia pun yakin kalau Adara adalah anak kandung Vero.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, setelah berpisah puluhan tahun, akhirnya kini Vero dan Adara dipertemukan dengan cara yang tidak disangka-sangka. Rencana sang kuasa jauh lebih indah dari pada rencana manusia yang licik.

Suatu saat nanti kebenaran akan terungkap dengan sendirinya.

*

Kalau Adara dan Vero lagi menangis bahagia, berbanding terbalik dengan Winda, Sari dan Erlang. Mereka bertiga tengah bersedih karena Erlang yang di pecat dari pekerjaan nya.

''Gimana ini, Erlang? Mau makan apa kita kedepannya kalau kamu sudah tidak bekerja lagi?''

''Aku juga bingung Ma. Aku sungguh membenci Si Saga itu, berani nya dia memecat aku tanpa alasan yang jelas!'' Erlang menggenggam kedua telapak tangannya erat. Dia merasa amat dendam kepada Saga.

''Em, Mas, bagaimana kalau kamu kerja di perusahaan Papa aku saja, dari pada kamu nganggur. Nanti malam kita ke rumah orang tua aku, ya. Biar aku tanyakan kepada Papa, lowongan pekerjaan apa yang pantas untukmu,'' Winda memberi solusi kepada sang suami. Tangannya menggandeng mesra tangan sang suami.

''Wah, ide yang bagus itu Sayang,'' kata Erlang tersenyum senang. Dia mengecup pucuk kepala Winda.

Sari pun ikutan tersenyum.

''Tidak sia-sia aku punya mantu cantik dan dapat diandalkan. Semoga saja Erlang bisa menjadi direktur utama di perusahaan Papanya Winda, menggantikan jabatan Papa nya Winda,'' ucap Vero di dalam hati.

''Awas saja kau Saga, kalau aku sudah berhasil menguasai perusahaan mertua ku, maka akan aku balas sikap semena-mena mu itu. Akan aku buat perusahaan mu bangkrut,'' ucap Erlang di dalam hati dengan pongah nya.

Bersambung.

1
itin
jangan end donk. Farras lama loh nungguin adara sampai bisa dipersunting. paling ga kasih asupan manis manisnya lah sampai mereka punya anak
Konny Rianty
Iya Thorr"'' blm.puas bc cerita nyaaaa...
Ambo Nai
mama sisaga dan diayu belum ada karmanya
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Lucy christiana Dewi
akhirnya yg ditunggu2 up, tp koq langsung end😢
saga kasihan Thor😢😢
01Khaira Lubna: iya kisah saga belum selesai ya, kira kira bagaimana kehidupan nya bersama Ayu? duh lanjut persi Saga atau gimana nih?
total 1 replies
tuti sriyono
Luar biasa
Susi Yanti
Adara sebaiknya jgn turuti permintaan winda,sekali licik,tetap akan licik meski dlm keadaan terdesak
Susi Yanti
Saga patah hati lg ya
Konny Rianty
thorrr' mana lanjutan nyaa,bgs cerita nyaaaa...
Konny Rianty
kapan thorr, lanjutan nya di tungguuuu
christina paya wan
kesian sana saga
Konny Rianty
lanjutin thorrrr..
Konny Rianty
mana lanjutan nyaaa" bgs cerita nyaa...
Konny Rianty
mana kelanjutan nya thorrr" di tunggu bgs cerita nyaa
Konny Rianty
lanjut thorr, bgs cerita nya..
Konny Rianty
lanjut thorr" bgs cerita nya
💖poonie💝
setelah sekian purnama 🤭🤭
Kasma Aisya
updatenya jgn lama2 thor
itin
OMG masih berlanjut......
dan semoga rajin lagi Up nya 😍
bening
akhirnya update jg sdh lama bngt untung msh ingat sm jln cerita nya, semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!