NovelToon NovelToon
Painter/Killer

Painter/Killer

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah sejarah / Perperangan / Mata-mata/Agen / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berbakat bernama Palette. Ia terlahir sebagai pelukis yang luar biasa. Kemampuan istimewanya menyeretnya masuk ke dalam masalah hidup yang jauh lebih pelik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman untuk Seorang Pelukis

Michael terbangun,

              Ia tidak tahu apakah ini malam atau sudah pagi.

              Michael tidak lagi berada di dalam kamar penginapan. Ia terbangun di sebuah ruangan yang hanya diterangi sebuah lampu tanpa ada jendela atau lubang untuk udara. Hanya ada sebuah pintu yang tertutup.

              Tidak hanya itu,

              Michael terbangun dengan duduk di atas kursi. Tangan dan kakinya terikat dengan kuat.

              Matanya masih bisa melihat dan mulutnya masih bisa berbicara.

              “Tolong”,

              “Tolong”,

              Michael berteriak sekuat tenaga berharap akan ada orang di pihaknya yang datang untuk menyelamatkan. Meski itu terdengar mustahil.

              Apa yang terjadi? Dimana ia sekarang berada?

              Dimana Solomon? Apakah kedok mereka terbongkar?

              Pintu yang tertutup itu terbuka. Dan masuklah seseorang yang sudah dikenal oleh Michael.

              “Rosemary?”,

              Betapa terkejutnya Michael melihat Rosemary yang datang.

              Tapi itu bukan Rosemary yang kemarin ia kenal.

              Sekarang wanita itu berpakaian seragam seorang soldier lengkap dengan atributnya.

              Rosemary adalah seorang soldier.

              Sayangnya wanita itu berada di pihak yang berseberangan dengan Michael. Rosemary berada di kubu musuh. Wanita itu adalah tentara musuh.

              “Apa yang kamu lakukan?”,

              “Lepaskan ikatanku”,

              “Kita bisa bicara baik-baik”,

              Mendengar pernyataan Michael, Rosemary justru tertawa tanpa membalas perkataan tawanannya.

              “Siapa kamu sebenarnya?”,

              “Dimana kakakku?”,

              “Dimana Solomon?”, Michael bertanya dengan membentak.

              Rosemary akhirnya mau bersuara;

              “Kakakmu?”,

              “Solomon?”,

              “Aku tidak tahu jika dia yang kamu cari, Michael”, ucap Rosemary.

              “Tapi jika kamu mencari dimana Kapten Thunderstorm”,

              “Aku tahu dimana sekarang dia berada”, jawab Rosemary.

              Mendengar jawaban itu Michael bak tersambar petir. Ia sadar bahwa penyamarannya telah diketahui oleh pihak musuh.

              Bisa dipastikan misi mereka kali ini telah gagal.

              Rosemary ke luar ruangan. Kemudian ia kembali datang dengan membawa sebuah karung.

              Wanita itu mengeluarkan isi di dalam karung yang dibawanya dengan cara membuangnya begitu saja di lantai.

              Isi dari dalam karung itu menggelinding mendekati Michael.

              Itu adalah kepala Kapten Bruce Thunderstorm. Ia telah gugur.

              Michael yang sangat marah ingin menyerang Rosemary dan membunuhnya. Tapi ia sama sekali tidak bisa beranjak sedikit pun dari kursi yang telah mengikatnya.

              “Aku akan membunuhmu”, ancam Michael.

              Rosemary kembali mengejek Michael dengan menertawakannya.

              “Lihat lah dirimu Michael”,

              “Atau aku bisa mulai memanggilmu, Jack”,

              “Apa yang bisa dilakukan oleh seorang bocah berusia enam belas tahun seorang diri?”,

              Rosemary mencecar Jack dengan beragam perkataan yang merendahkan sambil berjalan mengitarinya.

             “Sebenarnya aku mulai menyukaimu Jack”,

              “Sayangnya kamu berada di pihak musuh yang harus aku lawan”, kata Rosemary.

             “Argh……”,

              Jack berteriak kesakitan.

              Dari arah belakang Rosemary datang dengan kapak yang sudah dipersiapkan di belakang Jack.

              Dengan kapak itu Rosemary memotong jari-jari tangan kiri Jack.

              “Itu lah harga yang harus kamu bayar karena sudah tidur denganku”, ucap Rosemary.

         “Argh…….…”,

              Jack kembali merasakan rasa sakit yang luar biasa ketika Rosemary kembali menggunakan kapaknya. Mengkapak jari-jari tangan kanan Jack.

              Sepuluh jari tangan Jack berjatuhan di lantai. Darah merah segar bercucuran.

              “Itu adalah hukuman yang pantas untuk seorang pelukis yang gemar membunuh”, ucap Rosemary.

              Perlahan penglihatan Jack mulai kabur. Matanya mulai menutup. Sayup-sayup melihat wajah seseorang yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

              Jack tidak sadarkan diri.

*

              Melalui intel yang dimiliki oleh kubu lawan. Penyamaran Jack dan Kapten Bruce terbongkar.

              Misi Jack dan Kapten Bruce di kota Asiri pun gagal total. Tidak hanya itu Kapten Bruce Thunderstorm juga gugur dalam perjuangan.

              Dan pihak musuh pun mengetahui kekuatan seorang Jack Palette. Kemampuan istimewanya melukis untuk membunuh.

1
🤯
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!