NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Penyesalan Arga

Bab 21

Arga berlari di lorong rumah sakit. Betapa takut dan paniknya dia setelah baca beberapa pesan yang masuk. Dia merutuki kebodohan dan ketidakpedulian dirinya terhadap Marsha. 

'Bodoh kamu, Arga! Kamu memang breng_sek!'

Wajah laki-laki itu pucat dan berkeringat. Tenggorokan dia terasa tercekat saat dia melihat ada ayah dan ayah mertuanya.

"A–yah," ucap Arga begitu sampai di depan ruang rawat Marsha.

Bagas dan Barata yang sedang berbincang-bincang sambil duduk di kursi tunggu langsung berdiri. Kedua laki-laki setengah paruh baya itu tanpa ba-bi-bu memberikan pukulan secara bersamaan. Bagas menonjok muka Arga sedangkan Barata menonjok perutnya. Mendapatkan serangan secara bersamaan dari dua orang laki-laki dewasa barusan membuat Arga langsung terpental dan jatuh tersungkur.

"Berani juga kamu datang ke sini," kata Bagas dengan sinis.

Ayah dari Marsha itu menendang perut Arga. Dia belum puas melampiaskan kemarahannya kepada sang menantu. Mungkin jika Arga tidak bisa datang karena sedang berada di luar kota karena tugas dari kantornya, dia akan bisa memaklumi. Namun, saat tahu fakta kalau laki-laki ini pergi entah ke mana bahkan setiap hari pulang pagi lalu pergi lagi, ini sudah menunjukan seperti apa suami dari putrinya itu.

"Maafkan aku, Ayah!" pinta Arga sambil meringis.

Arga mencoba berdiri sambil menyentuh perutnya yang dua kali kena serangan. Terlihat dari wajahnya yang meringis menahan rasa sakit.

Barata yang kecewa dan marah kali ini memberikan tonjokan ke muka sang putra. Dia malu punya anak seperti Arga. Padahal selama ini dirinya sangat bangga pada si sulung. Namun, apa yang baru dia ketahui dari beberapa orang dilingkungan apartemen tadi membuatnya tidak percaya lagi kepadanya.

"Mau apa kamu datang ke sini sekarang?" Bagas sudah siap memberikan pukulan lagi.

Arga langsung jatuh berlutut di depan kedua laki-laki itu. Dia menangis dan meminta maaf. Laki-laki ini benar-benar merasa bersalah. Dia juga akan menerima semua pukulan dan cacian yang dilayangkan kepada dirinya, karena merasa pantas untuk mendapatkan itu semua.

"Mau apa kamu ke sini?" tanya Indah setelah dia membuka pintu dan melihat ada menantunya.

Sebagai seorang ibu, dia sakit hati dan bersedih, ketika sang putri sedang berjuang melahirkan, tetapi suaminya tidak bersama menemani. Entah ke mana, karena tidak bisa dihubungi.

"Arga, kenapa baru saja datang sekarang? Kemarin kamu ke mana? Kenapa kamu sulit sekali dihubungi?" Kali ini Ayu yang bertanya.

Melihat muka putranya yang bengkak dan sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah, membuat hatinya berdenyut sakit. Namun, rasa sakit hati dan kecewa dirinya jauh lebih dari itu.

"Maafkan aku, Bu. Aku memang bodoh dan kurang peduli. Ketika Marsha sedang hamil besar aku malah tidak ada di sampingnya. Aku memang laki-laki breng_sek. Aku pantas mendapatkan pukulan dan cacian dari kalian. Tapi, izinkan aku melihat Marsha dan bayi kami," ucap Arga.

Dia sungguh menyesal telah mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada Marsha kemarin. Dirinya juga sayang kepada bayi itu. Kehadirannya juga selalu dia nantikan. Hanya karena sedang emosi kemarin dia sampai berkata yang membuatnya terus menyesal.

"Ibu, aku mohon! Aku ingin bertemu dengan Marsha dan bayi kami," ulang Arga dengan sungguh-sungguh.

Bagas sebenarnya masih ingin menghajar Arga, tetapi Indah menahannya. Laki-laki itu merasa muak melihat wajah sang menantu dan ingin sekali mengusir dari hadapannya.

Ayu yang merasa iba dan kasihan saat melihat Arga berlutut sambil terus memohon untuk diizinkan masuk dan melihat keadaan Marsha. Lalu, wanita itu membawa putranya masuk untuk melihat keadaan sang menantu.

Hati Arga terasa tertikam sembilu saat melihat keadaan Marsha saat ini. Beberapa alat medis menempel di tubuh istrinya. Suatu pemandangan yang mengingatkan dia kepada Valerie beberapa waktu lalu.

"Ma-Marsha," panggil Arga dengan suaranya yang bergetar. 

Air mata laki-laki ini keluar dengan deras. Diraihnya tangan sang istri lalu diciumnya sambil meminta maaf. Entah berapa kali dia ucapkan kata maaf kepada wanita yang sedang berbaring itu.

"Marsha buka matamu," bisik Arga yang menahan isak tangis. Dia menatap lekat kepada Marsha.

Wanita yang dipanggil nama olehnya itu hanya diam tidak memberikan respon apa pun. Seakan dirinya enggan lagi bicara dan melihat dirinya.

"Marsha bangun, ayo kita rawat bayinya bersama-sama," lanjut Arga.

"Bukannya kamu ingin menjadikan dia anak yang akan kita banggakan. Jika dengan kamu pasti akan bisa. Namun, jika hanya aku sendiri, mungkin tidak akan sebaik yang kamu harapkan," racau Arga sambil mengusap-usap punggung tangan Marsha.

"Aku mohon bangunlah!"

Arga seakan putus asa melihat keadaan Marsha yang diam seperti ini. Dia suka dengan senyum dan tawa sang istri. Kata-katanya yang sering membuat dia bersemangat dan menenangkan.

***

Apakah Marsha akan bangun dari komanya? Ikuti terus kisah mereka, ya!

1
Aneke Laoh
Luar biasa
Rahmat Karim
mampir.....
an
baagguusss
🤒: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Octa Neyland
Luar biasa
🤒: Terima kasih, Kak 🥰
total 1 replies
Ninik Hartariningsih
itu ngitungnya agak keliru masa 30 wanita dikali 80 juta 3,2 M kan harisnya 2,4 M no, 3x8 kan24.kalau 32 kan 8x4 maaaf./Smile//Proud/
🤒: 😱😱😱 benar, kayaknya aku salah ngetik. Maklum sering ketiduran 😭😭 kadang tidak ingat apa saja yang sudah diketik
total 1 replies
Fi Fin
sakit jiwa tuh si dewi
Fi Fin
semoga setelah melahirkan Marsya cerai dr Arga
Fi Fin
kok ga ada cerita tentang sakti ya .terus kyak nya Marsya begitu aja melupakan sakti
🤒: Ada Kak. Nanti pelaku juga ketahuan
total 1 replies
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
aca
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
🤒: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
🌷💚SITI.R💚🌷
sukses ya di tunggu karya baruy.
🤒: Aamiin. Chat pribadi, ya, untuk kirim nomor jangan di grup nanti ada yang salah gunakan 🙏🏻
total 1 replies
Sugiharti Rusli
akhirnya doa si Queen kesampaian yah memiliki sepasang bayi kembar seperti Azka,,,
Sugiharti Rusli
dasar si Pandu, uda tua tetao aja ga mau ngalah sama cucu😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!