Suami Akhiratku

Tok tok tok

Suara pseseorang mengetuk pintu.

"Assallamualaikum. Usatd Ruchan, U-u-ustad Ruc-ruc-ruchan" Panggil Farhan.

"Sebentar ya, biar Mas yang bukain pintu. Adek disini aja jangan keluar-keluar." Kata Ruchan.

Leah pun tertawa melihat ekspresi Ruchan. Sejujurnya, Leah juga belum siap melakukan hubungan yang lebih dalam dengan Ruchan. Terdengar Ruchan membuka pintu, dan Leah menebak kalau tamu itu adalah Farhan.

"Lama banget buka nya sih Han? Ngapain aja gitu loh, lama banget, puool lamane" Kesal Farhan.

"Maaf, habis mandi aku tuh. Masuk dulu lah" Pinta Ruchan.

"Assallamualaikum" Salam Farhan.

" Waalaikumsalam warrahmatullahi wabbarokatuh" Jawab Ruchan.

"Itu kenapa wajahmu merah gitu? Emm mencurigakan, kamu habis eem eem ya? Hayooo ngaku!" Goda Farhan

"Astaghfirulloh hal'adzim,kamu jangan berfikiran yang aneh-aneh lah. Masih jomblo juga, nggak baik ngomongin hal seperti itu" Kata Ruchan gugup.

"Astaghfirullah hal'adzim. Masih siang Han, ndak baik ah. Tahan dulu, masih harus menghadiri pernikahannya Mas Ikhsan loh" Lagi-lagi Farhan menggoda Ruchan.

Ruchan menggeleng-gelengkan kepalanya, mana mungkin ia tega melakukan di siang hari bolong seperti itu. Yang jelas-jelas Leah sedang capek juga. Leah juga butuh istrihat.

"Kamu kok sendirian? Dimana Ipin? Biasanya juga kemana-mana berdua " Tanya Ruchan.

"Si Ipin kan jadi pembawa acara e Kyai Ikhsan, gantian lah, capek aku. Senyum terus, berdiri terus " Jawab Farhan.

"Oh gitu ya, nih minum dulu. Baca bismillah dulu lah, asal nyruput aja" Kata Ruchan.

"Ngomong-ngomong Leah kemana? Kok ndak kelihatan? Pasti udah kamu hajar ya? Ngaku!!" Tanya Farhan sambil menggerakkan alisnya.

"Di kamar, dia kecapekan terus tertidur. Kecapekan menyambut tamu tadi, ndak usah berfikir yang negativ deh ah " Jawab Ruchan.

Farhan pun terlelap dalam tidurnya. Farhan memang gampang sekali tertidur, entah dimana pun tempatnya, apapun keadanya, jika sudah mencium bau bantal langsung tepar dan tidak ingat waktu.

Selesai sholat jamaah maghrib di Masjid, acara pernikahan Ikhsan dan Vina (calon istrinya) pun berlangsung. Ruchan dan Leah pun sedang bersiap- siap di kamar.

Leah melihat Ruchan kesulitan memakai kancing. Karena dia juga sedang terima telfon, Leah pun berinisiatif membantunya. Saat Leah memakaian pakaian nya, Ruchan pun jadi tidak fokus telfon, malah memandang Leah tanpa berkedip.Leah yang sadar akan tatapan Ruchan pun bertanya.

"Sttt, Mas kenapa lihatin Adek gitu? Naksir? Ada yang salahkah?" Tanya Leah.

"Emm enggak kok, Adek cantik banget jika di lihat dari dekat" Goda Ruchan.

"Halo-halo, ada apa Ustad? Dilihat dari dekat apa? Kok saya kurang jelas ya? " Pertanyaan orang yang di telfon.

Leah tertawa melihat Ruchan langsung gugup seperti itu.

"Maaf pak, tadi saya bicara dengan istri saya, maaf sekali lagi" Jelas Ruchan.

"Yaa sudah saya tutup dulu yaa. Malam ini pernikahan Mas saya soalnya, saya harus hadir, Assallamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" Sambung Ruchan lalu menutup telfon.

"Hahahahhh" Tawa Leah.

"Kenapa tertawa Dek? Seneng banget sih buat Mas gugup" Kata Ruchan mencubit pipi Leah.

"Mas lucu, hahaha" Jawab Leah sambil tertawa.

Todak lama kemudian, ponsel Leah pun berdering. Ternyata yang menelfon adalah masa lalu nya, Viko. Leah pun masih sakit hati dengan Viko, ia tiak mau mengangkat telfon dari Viko. Karena setiap.mendengar nama Viko, iLeah jadi teringat akan oerselingkuhannya dengan sahabatnya.

Namun Ruchan menyuruh Leah untuk tetap mengangkatnya. Ruchan berfikir, mungkin ada hal penting yang ingin Viko katakan. Atau bahkan ada sesuatu yang terjadi kepada Viko.

"Kok nggak di angkat? Anggak aja ndak papa kok" Kata Ruchan yang sebenernya juga cemburu.

"Mas disini aja, Adek lospeker" kata Leah

"Halo sayang, kemana aja kamu yank, aku dengar dari Glenca kamu sudah menikah ?? Apa benar yank, jawab yank.?" Tanya Viko.

"Iya, aku sudah menikah dengan orang yang mencintai ku dengan tulus. Tidak sepertimu yang diam-diam di belakangaku selingkuh dengan sahabatku sendiri, dasar kadal gareng! " jawab Leah.

"Sayang, itu semua gak bener, aku dan Rina gak ada hubungan apa-apa. Aku jemput kamu ya yank.. aku yakin kamu terpaksa nikah sama dia kan, .. aku jemput ya yank?"Kata Viko.

"Wong edyan! Maaf jangan panggil aku sayang lagi. Aku mencintai suamiku, kamu jangan pernah ngganggu kehidupanku lagi. Assallamualaikum... " Kata Leah menutup telfon dari Viko.

Ruchan sangat bahagia saat Leah mengatakan, bahwa dirinya mencintai Ruchan terhadap laki-laki lain.Ruchan sendiri mencintainya pun merasa bahagia, tapi dia juga was-was akan hadirnya Viko kembali. Ruchan takut, jika Viko akan merebut Leah lagi.