Di bully dan tiba-tiba masuk ke kandang macan yang lapar, membuat Elster harus melalui cinta satu malam dengan pria tak di kenal.
Entah sebuah musibah atau keberuntungan Elster menghabiskan malam panjang bersama, Glenn Mohan seorang bad boy di kampus nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah
Dua minggu berlalu..
Elster nampak sedang mengemasi barang-barang nya, dia akan melanjutkan kuliah nya di kota yang sama dengan kakak nya.
"Kalau sampai di bandara jangan lupa telpon kakak" kata Tiara.
"Iya kak, pasti" balas Elster yang masih berkemas.
"Hem, ya sudah kakak matikan dulu telpon nya ya, kebetulan resto kita sedang ramai" ucap Tiara lagi.
"Oke kak, bye" Elster pun mematikan panggilan nya.
Elster yang sudah selesai berkemas pun langsung tiduran, nanti jam 4 pagi dia baru akan berangkat ke bandara.
Hufh..
"Nggak ada lagi yang bisa aku harapkan, cinta ataupun masa depan di sini dudah tak ada masa depan" gumam Elster.
Jika harus menbayar biaya kuliah Elster lebih memilih pindah saja, toh sama saja akan bayar.
Tok..tok..
Suara ketukan pintu membuat Elster akhirnya keluar.
"Tumben, udah malam ada tamu" gumam Elster.
Ceklek..
"Glenn" kaget Elster melihat Glenn.
Glenn masuk ke dalam rumah Elster yang membuat Elster sedikit kaget.
"Kamu ngapain ke sini?" tanya Elster bingung.
"Nganterin makanan ini" balas Glenn.
"Martabak?" tanya Elster.
"Ya, ini kesukaan kamu kan" Glenn menyimpan martabak itu.
Elster membuka nya dan melihat martabak rasa coklat dan kacang, tersenyum dia karena itu memang makanan kesukaan nya.
"Makasih, ayo makan sama-sama" ajak Elster.
Glenn hanya mengangguk, dan dia melihat Elster yang makan martabak yang dia bawa.
Sebenarnya Elster masih canggung, begitupun dengan Glenn yang masih kesal dengan Elster, tapi saat melewati penjual martabak membuat dia ingat pada Elster.
Keduanya lama terdiam, hingga akhirnya Elster menyudahi makan martabak nya dan minum karena haus.
"Aku lupa menawari kamu minum, kamu mau minum apa?" tanya Elster.
"Tidak perlu, aku akan langsung pulang" balas Glenn.
"Ya udah" Elster sadar jika Glenn masih sedikit kesal pada nya.
Ya bagaimana pun apa yang di lakukan Elster pada Glenn memang keterlaluan, mungkin itu kenapa Glenn tak bisa memaafkan Elster sekalipun Elster sering mengatakan kata maaf.
Glenn berdiri dan berniat pergi, tapi saat keluar rumah Elster menghentikan langkah nya.
"Maaf, sekali lagi aku minta maaf karena aku telah mengecewakan mu" kata Elster sambil melihat Glenn yang membelakangi mu.
"Tidak apa, lagi pula tidur dengan wanita itu adalah kebiasaan ku. jadi aku senang mendapatkan gratisan seperti malam itu" balas Glenn dingin.
Hati Elster rasanya sakit mendengar ucapan Glenn yang secara tidak langsung mengatai nya pelac*r.
"Aku paham, sekali lagi aku minta maaf" ucap Elster lalu menutup pintu rumah nya.
Air mata nya jatuh, Elster menangis sambil memeluk lutut nya karena dia merasa hancur.
Glenn melihat pintu yang tertutup, dia diam beberapa saat dan setelah itu pergi dengan wajah dingin nya dan kembali mengendarai motor nya ke jalanan yang ramai.
"Aku memang gratisan, salah ku kenapa aku berharap jika dia adalah pria malam itu" Elster menangis sambil berjalan ke kamar nya.
Tubuh nya ambruk ke ranjang, Elster memeluk guling sambil menangis karena malam semakin larut Elster pun akhirnya masuk ke dalam mimpi nya.
.
.
Glenn mengendarai motor nya dengan kecepatan cepat, dia begitu kesal dan marah karena dia sudah mengetahui satu hal.
Fakta di mana jika dia dan Elster pernah terlibat skandal malam panas, ya Glenn baru tau setelah dia mengecek CCTV di hotel x tempat dia membayar gadis virg*n 200 juta.
"Argh! kenapa aku tidak mengatakan jika aku pria itu" Glenn memukul bagian depan motor nya.
Glenn terlalu malu mengakui jika dia adalah pria yang merenggut kesucian Elster, dan dia juga takut jika setelah Elster tau dia yang mengambil kesuci*n nya Elster akan membenci nya.
Memikirkan semua itu Glenn merasa pusing, besok Daddy nya meminta nya melanjutkan studi ke London dan Glenn tak punya pilihan karena Daddy nya mengancam akan memberikan perusahaan pada Jourdy, adik beda ibu.
Jam 4 pagi Elster sudah bangun lagi, dia langsung mandi dan bersiap-siap ke bandara karena penerbangan nya jam 5 pagi.
"Selamat tinggal rumah, selamat tinggal semuanya" gumam Elster lalu keluar dari rumah nya dengan harapan bisa menemukan kebahagiaan baru.
Rumah yang penuh kenangan ini akan Elster jual, selain itu Elster juga sudah keluar dari pekerjaan nya di minimarket.
"Jalan pak" ucap Elster.
Supir taksi langsung melajukan mobilnya, dan meninggalkan rumah penuh kenangan untuk Elster dan Kakak nya
Sesampainya di bandara Elster memilih menunggu sambil makan roti, dan tak lama setelah itu Elster pun langsung naik ke pesawat karena sebentar lagi penerbangan akan di lakukan.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗
anak keberapa thor?
klo ada orang, berarti orang itu akan melihat tubuhnya
ke kanak²an