NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10: Penjaga Tahap Kedua dan Ramalan Kegelapan

Lorong tempat mereka berdiri tiba-tiba gelap gulita. Udara yang semula dingin berubah lebih berat, seperti diselimuti sesuatu yang tak kasat mata. Satu-satunya cahaya yang terlihat hanyalah mata merah menyala dari sosok bertopeng merah di hadapan mereka.

Asha menggenggam erat inti kota yang baru saja mereka rebut. Tubuhnya menegang, matanya menatap sosok misterius itu dengan waspada. “Siapa kau sebenarnya?”

Sosok itu melangkah maju perlahan, suaranya dalam dan berat. “Namaku tak penting. Tapi di antara para penyintas dan mutan, aku dikenal sebagai Penjaga Tahap Kedua.”

Iluthar langsung menodongkan senjata, jari siap menarik pelatuk. Tapi sebelum ia sempat menembak, Shinn mengangkat tangan, memberi isyarat untuk menahan diri.

“Tunggu dulu.”

Iluthar menoleh tajam, tapi begitu menyadari ekspresi serius di wajah Shinn, ia menggeram pelan dan menurunkan senjatanya sedikit. "Kau yakin ini bukan jebakan?"

Shinn menatap tajam ke arah Penjaga. Aura sosok itu terlalu kuat. Ia bisa merasakannya ini bukan lawan biasa.

“Kau bukan zombie… bukan juga manusia biasa.” Shinn menyipitkan mata. “Apa sebenarnya Fraksi Bertopeng?”

Sosok itu tertawa pelan. Suara tawanya dalam, seperti bergema di dalam kepala mereka. “Kami adalah hasil eksperimen, sama seperti sistem yang kau bawa. Kami adalah warisan dari proyek yang gagal dan disembunyikan dunia. Tapi tidak seperti yang lainnya, kami tidak menyerah pada kehancuran. Kami membentuk fraksi menjaga dan menanti momen… saat sang ‘Kunci’ bangkit.”

Shinn merasakan ada sesuatu yang tak beres dengan kata-kata itu. "Kunci… itu aku?"

“Benar.” Penjaga mengangguk. “Sistem yang menempel padamu adalah peninggalan dari teknologi gabungan: mecha, dimensi, dan biologis. Tapi hanya orang dengan kehendak kuat yang bisa membangkitkannya sepenuhnya. Dan kau… sudah melewati tahap pertama.”

Iluthar mencibir. “Jadi sekarang apa? Kau mau mencobanya dengan kami?”

“Tidak,” jawab Penjaga dengan tenang. “Tugasku bukan membunuh. Tugasku adalah menguji.”

Sebelum ada yang sempat bereaksi, tiba-tiba dinding di sekeliling mereka bergetar dan berubah. Cahaya putih menyilaukan menyelimuti semuanya, dan dalam sekejap, mereka tidak lagi berada di lorong Kota Labirin.

Mereka berdiri di arena melingkar, seperti colosseum logam tua yang berdiri di tengah kehampaan.

[Zona Ilusi Dimensi Aktif – Ujian Tahap Kedua]

Shinn, Asha, dan Iluthar saling pandang. Mereka tahu ini bukan tempat biasa.

Di depan mereka, muncul bayangan-bayangan hitam. Tapi ini bukan zombie. Bentuknya lebih menyeramkan. Itu adalah mereka sendiri.

Shinn melihat dirinya dalam bentuk zombie, dengan mata kosong dan tubuh penuh luka mengerikan. Iluthar berhadapan dengan versi dirinya yang berlumuran darah, memegang kepala seorang teman yang sudah mati. Asha melihat dirinya diikat di atas meja eksperimen, tubuhnya penuh kabel dan jarum, menangis ketakutan.

“Ini...” Asha bergidik. “Ini bukan kenyataan, kan?”

Penjaga Tahap Kedua melipat tangan di dadanya. “Ini adalah cerminan dari kemungkinan. Bentuk tergelap dari takdir kalian jika gagal menolak sistem.”

Bayangan-bayangan itu bergerak. Mereka menyerang secara serentak.

Shinn mengaktifkan Shadow Reactor, menghindar dan menangkis serangan dari versi zombie nya. Tapi serangan ini bukan hanya fisik mereka juga menyerang pikirannya.

"Kau tak pantas memiliki sistem ini."

"Kau akan kehilangan ibumu lagi."

"Kau tak akan bisa menyelamatkan siapa pun."

Suara-suara itu menusuk ke dalam pikirannya, mencoba menanamkan keraguan.

Shinn menggertakkan giginya. Tidak. Aku bukan seperti itu.

Ia memejamkan mata, mengingat tawa ibunya setelah sembuh, senyum Iluthar dan Asha saat mereka makan bersama. Kenangan-kenangan itu membentuk benteng di dalam pikirannya.

[Mental Fortitude +1]

[Skill Baru Terbuka: Will of the Breaker]

Mata Shinn terbuka dengan penuh tekad. Satu pukulan, dan bayangan zombie nya meledak menjadi kabut hitam.

Di sisi lain, Asha menggertakkan giginya, menahan air mata, lalu menembakkan sinar elektromagnetik ke arah bayangannya sendiri. Simbol proyek Kronos yang terpahat di dahi alter-egonya hancur berkeping-keping.

Iluthar mengeluarkan teriakan marah. Dengan dua bilah energi yang ia ciptakan langsung dari sistem Shinn, ia menebas bayangannya sendiri hingga tak bersisa.

Dalam waktu singkat, semua bayangan itu lenyap.

Arena kembali hening.

Penjaga Tahap Kedua menatap mereka lama, lalu mengangguk pelan. “Kalian lulus.”

Dinding-dinding mulai berubah lagi. Dalam sekejap, mereka kembali ke lorong semula. Shinn melihat ke tangannya sebuah chip data hitam muncul, hasil dari ujian tadi.

[Item Diperoleh: Core Memory – Kronos Phase Zero]

[Isi: Ramalan Kegelapan dan Sejarah Sistem Dimensi]

Asha mengambil chip itu dan segera membacanya dengan alat pemindai. Begitu melihat isi data, wajahnya langsung pucat.

“Ini…” suaranya bergetar. “Ini bukan sekadar sistem biasa. Ini adalah bagian dari proyek untuk membuka dimensi alternatif… tempat pelarian bagi kaum elit jika dunia hancur. Tapi eksperimen itu gagal dan malah membangkitkan ‘pintu lain’ pintu yang mengundang makhluk dari luar dimensi, termasuk zombie elit pertama.”

Shinn mengepalkan tangannya. “Dan sistem yang kupakai… adalah hasil modifikasi dari inti mereka?”

Penjaga itu mengangguk. “Sistem itu dulunya ditujukan untuk seorang anak dari keluarga ilmuwan yang menentang proyek Kronos. Tapi anak itu… hilang.”

Shinn merasakan jantungnya berdebar kencang. “Dan kau mengira itu aku?”

“Bukan mengira.” Mata merah di balik topeng menatap lurus ke arahnya. “Aku tahu. Sistem itu hanya bisa diaktifkan oleh keturunan utama keluarga Antherion. Dan nama ibumu… ada dalam daftar ilmuwan pendiri proyek Kronos.”

Shinn terdiam. Semua ini mulai masuk akal kenapa sistem ini hanya bisa digunakan olehnya, kenapa ibunya sakit setelah bencana, dan kenapa ia terus-menerus diburu.

“Kau punya pilihan,” lanjut Penjaga. “Gunakan sistem itu untuk bertahan… atau gunakan untuk mengubah takdir dunia yang akan benar-benar hancur oleh kegelapan dari luar dimensi.”

Iluthar melirik Shinn dengan serius. “Apa pun pilihanmu… kami bersamamu.”

Shinn menatap ke depan. Matanya memantulkan cahaya hitam dari inti yang ia bawa.

“Kalau dunia akan jatuh… maka kita bangun dari rongsokan dan menantangnya.”

Penjaga tersenyum samar di balik topengnya. “Kata-kata yang pantas… untuk penerus sistem.”

_______________

To be continued....

1
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
iluthar itu nama atau apa sih?
F R E E Z E: Iluthar itu nama, tapi bukan nama biasa. Itu semacam nama pemberian sistem untuk entitas AI pendamping yang tinggal dalam terminal lama di zona reruntuhan. Awalnya Iluthar kayak database tua yang rusak, tapi setelah sinkron sama sistem Shinn, dia mulai hidup dan punya kesadaran sendiri. Jadi meskipun dia bukan manusia, Iluthar bisa dibilang jadi “teman virtual” Shinn yang kadang bantu, kadang bikin pusing juga.

Tunggu aja, karakter ini bakal punya peran gede ke depannya. Author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
nah lho...
Filanina
ketemu jodoh tuh...
Filanina
villain muncul nih.
Filanina
saya sempat nengok cerita lain, pemainnya sama Shinn dan Yura.

apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
F R E E Z E: Ohh yang system pengasuh kah?

ga berhubungan sih tapi kalau nama nya emang suka nama Karakter MC nya Shinn cuma bedanya ada ketambahan kek minkyu ,dan cerita sebelahnya Shinning , kalau Yura keknya ga ada sih coba tag biar author tau Daan perbaiki biasanya author salah typing sungguh membantu banget sih selain disini kalau Nemu
total 1 replies
Filanina
widih... cepet naik level.

kapan ketemu player lain ya?
F R E E Z E: Clue dikit nih: mulai dari shelter berkembang ke Zona Aman Level 2, Shinn bakal dapat sinyal kehidupan dari arah barat. Dan di situlah titik awal pertemuan dengan player lain dimulai. Tungguin ya!😉
total 1 replies
Filanina
dia main sendirian terus, tapi ceritanya masih menarik diikuti.
bunga untuk author /Rose/
F R E E Z E: Aww makasih banget!❤️ Komentar kayak gini tuh bikin hati author meleleh kayak coklat di atas martabak panas! Walau Shinn sering jalan sendiri, tapi perjuangannya justru yang bikin cerita makin dalam dan relate ya, apalagi di dunia sepi penuh zombie dan reruntuhan. Tapi tenang, pelan-pelan dia bakal nemu teman seperjuangan yang sepadan, bahkan keluarga baru.

Dan bunga dari kamu udah sampai ke hati author!🥰 Disiram tiap hari🚿 biar makin semangat nulis terus! Makasih udah setia ngikutin jalan ceritanya, pembaca tersayang ❤️!
total 1 replies
Filanina
setelah berapa lama ini?

thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
F R E E Z E: Wkwkwk🤗 maaf banget ya kalau belum sempat jawab komentar ,bukan karena cuek, tapi beneran lagi fokus nulis dan ngejar target lagi nyusun Season 2 biar makin epic! Tapi tiap komentar kalian tuh selalu aku baca, dan jujur jadi semangat banget buat terus lanjutin ceritanya. Jadi jangan kapok ya komen, nanti pasti aku sempetin bales satu-satu! Makasih udah nemenin cerita Shinn sampai sejauh ini!

Semoga kamu selalu menjadi pembaca setia Author FREEZE ❤️
F R E E Z E: Sekitar 3 sampai 4 hari setelah Shinn dapet sistem dan mulai ngumpulin bahan dari rongsokan. Dia kerja nonstop nyari pelat, kabel, bahkan bekas genset. Karena dibantu sistem juga, progresnya cepet. Sistem kasih panduan step-by-step, jadi walau awalnya gaptek, dia bisa bikin pondasi shelter yang kuat. Nah, pas masuk hari keempat, sistem ngasih upgrade dan muncullah tulisan “Zona Aman Level 1” di dindingnya.
total 2 replies
Filanina
enaknya, healing otomatis...
Filanina
aduh, kena racun zombie ga kalau tercakar?
F R E E Z E: Efek Cakaran Zombie & Penangkal Sistem

Cakaran zombie berisiko menularkan virus zombifikasi. Tingkat infeksi tergantung jenis zombie (biasa atau mutasi). Sistem memberikan peringatan dini dan antibodi darurat level 1 di fase awal, yang mampu menahan efek infeksi ringan. Efek perlindungan bersifat sementara dan akan melemah jika terpapar berulang. Upgrade perlindungan seperti armor biofilter, peningkatan imunitas tubuh, dan nanobot penyembuh menjadi penting untuk bertahan hidup jangka panjang.
F R E E Z E: Iya, kalau tercakar zombie bisa kena racun atau virus zombifikasi, tergantung jenis zombienya. Tapi tenang, di awal-awal, Shinn dikasih sistem peringatan dini dan antibodi darurat dari sistem jadi tubuhnya bisa nahan efek awal infeksi. Tapi itu cuma bertahan sementara, kalau terlalu sering kena atau kena dari zombie mutasi, bisa bahaya juga. Makanya dia selalu hati-hati banget dan upgrade perlindungan diri terus.

author Freeze ❤️
total 2 replies
Filanina
dasarnya dia punya basic mekanik ga? atau murni petunjuk sistem?
F R E E Z E: Shinn punya basic mekanik dari kecil warisan dari ayahnya yang dulu tukang oprek barang rongsokan. Jadi dia udah terbiasa bongkar-pasang alat, utak-atik mesin bekas, dan ngerti alur kerja teknologi lama. Tapi kemampuan dia makin tajam gara-gara sistem bantu kasih petunjuk detail, kayak cetak biru otomatis dan panduan crafting. Jadi bukan murni ngandelin sistem, tapi kombinasi antara pengalaman lama + bantuan sistem. Makanya shelter dan alat-alatnya bisa sekeren itu!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ini kalau ketemu zombie bisa kabur ke dunia Pertama ga?
F R E E Z E: Bisa, tapi gak semudah itu, Ferguso. Shinn emang punya akses ke dua dunia dunia pertama (normal) dan dunia kedua (dunia zombie)—tapi sistemnya gak bisa dipakai seenaknya. Ada batas waktu, cooldown, dan kondisi tertentu biar dia bisa pindah. Jadi kalau lagi dikepung zombie dan sistem lagi error atau cooldown, ya dia harus ngelawan atau sembunyi dulu. Dunia pertama itu kayak tempat aman, tapi bukan tempat buat kabur terus-terusan. Shinn harus belajar bertahan, bukan cuma lari.

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ya, zombie buat latihanlah. biar jadi kuat.
Filanina
oh, bisa balik lagi toh... beruntung sekali... bisa bawa sistem ke dunia asal.
dan jadi bisa ngurus ibunya.
Filanina
sistem itu kayak ngecheat ya. enak banget.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...
Filanina
prolog yang bagus. tapi kalau dia pergi siapa yang mengurus ibunya?
F R E E Z E: Tenang aja, di Prolog emang Shinn ninggalin ibunya karena keadaan darurat, tapi bukan berarti dia cuek. Ibunya, Yura, awalnya masih selamat dan dirawat di tempat aman bareng pengungsi. Shinn ninggalin dengan berat hati karena harus cari solusi buat bertahan hidup dan ngelindungin lebih banyak orang termasuk buat bisa jemput ibunya suatu hari nanti. Dan tenang, hubungan mereka masih kuat banget kok, bahkan jadi motivasi utama Shinn sampai dia bisa jadi Voidlord!

Terimakasih sudah membaca salam dari Author FREEZE ❤️
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!