NovelToon NovelToon
Tombak Kegelapan

Tombak Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mdlz

Lie seorang pria dari keluarga kelas menengah harus di usir dari sekte karena bakatnya yang buruk, tidak hanya itu, bahkan keluarganya pun dibantai oleh sebuah sekte besar, dia akhirnya hidup sebatang kara di sebuah desa terpencil. Tanpa sengaja Lie menemukan sebuah warisan dari leluhur keluarga, membuatnya tumbuh menjadi kuat dan mulai mencari siapa yang sudah membantai keluarganya,

akankah Lie berhasil membalaskan dendam keluarganya dan melindungi para orang-orang terdekatnya...

Cerita ini adalah fiksi semata, penuh dengan aksi dan peperangan, disertai tingkah konyol Mc

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mdlz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenaikan Tingkat

Ketiga serigala itu memandangi Lie, saat melihat Lie mengangguk, mereka segera memakan banteng tersebut, sementara satu banteng utuh masih tergeletak disana.

Tak lama satu persatu serigala pun datang. Tiap 3 serigala datang Lie pasti mengeluarkan satu banteng untuk diberikan sebagai makanan mereka.

Sementara setiap serigala yang datang melemparkan herbal beranekaragam di depan raja serigala, hingga serigala terakhir muncul, timbunan herbal hadir di depan serigala itu.

Serigala itu menggeram kearah Lie, memberikan isyarat agar Lie menyimpan semua herbal di depannya.

"Ini semua untukku?" kata Lie sambil menunjuk kearah timbunan herbal.

Pemimpin serigala itu menganggukkan kepalanya. "Baiklah kalau begitu, aku minta tolong jaga sebentar disini, aku menanam semua herbal ini." ujar Lie kepada pemimpin serigala.

Sang pemimpin pun mengangguk, kemudian Lie segera menggerakkan tangannya dan semua herbal serta kekuatan jiwanya pun masuk kedalam cincin.

Sesampainya di dalam cincin, Lie segera menanam semua herbal yang dikumpulkan oleh kawanan serigala.

"Mengapa herbal disini lebih cepat tumbuh, ya? Perasaan terakhir kesini semua herbal ini masih jauh dari kata panen, mengapa saat ini semua sudah siap panen?" batin Lie sambil mengamati herbal yang sudah banyak di panen.

"Sudahlah, aku akan mengambil beberapa untuk membuat Pil penguat, untuk para serigala itu." batinnya sambil mengambil beberapa herbal yang siap Panen.

Setelah terkumpul, dia akhirnya membuat banyak pil seukuran bola tenis berwarna putih cerah, dengan balutan cahaya emas.

Setelah semua selesai, dia keluar kembali dan berdiri di depan pemimpin serigala. "Baiklah, sekarang kita berangkat ke air terjun di sebelah sana." ujar Lie sambil menunjuk ke arah lereng gunung yang agak jauh.

Pemimpin serigala api itu langsung menunduk dan meminta Lie untuk naik ke atas punggungnya.

"Kau mau aku menaiki mu?" tanya Lie, dan serigala itu segera mengangguk kembali.

Tanpa membuang waktu, Lie melompat ke atas punggung serigala setinggi dua setengah meter, saat sudah berada di atasnya serigala itu melolong dan langsung bergerak ke arah yang di tunjukkan Lie, kawanan serigala pun langsung bangkit dan bergerak dari sana.

"Yuhuuu..... Ini sangat mengasikkan." teriak Lie kegirangan saat berada di atas serigala api yang melesat cepat.

Bumi bergetar saat 28 serigala api itu melintas cepat melalui lebatnya hutan, banyak binatang iblis lainnya segera menghindari kawanan itu.

"Kau memang sangat hebat teman, kau sangat cepat." seru Lie tertawa sambil membelai tengkuk serigala Api tersebut.

Pemimpin serigala itu sangat senang di puji Lie, apalagi saat memuji dia memanggilnya teman, dia pun semakin semangat dalam bergerak.

**

Sementara itu, rombongan Darto dan Tuan Putri juga sedang mendekati pinggiran sungai yang berdekatan dengan sebuah air terjun. Mereka mulai menyebar dan mendirikan tenda di sekitar sungai.

"Paman Kong aku mau mandi, bisakah tolong bikinkan untuk itu?" tanya Tuan Putri.

"Tentu Tuan Putri, Pama akan minta Prajurit untuk membuatkan bilik khusus untukmu." jawab Paman Kong sambil menuju ke kepala pengawal dan meminta mereka membuatkan bilik mandi khusus untuk sang Putri.

Saat prajurit itu hendak membuat bilik mandi, tanah tiba-tiba bergetar, dan lolongan serigala terdengar, Paman Kong, Darto dan Miya juga para prajurit bersiap dengan senjata mereka, tiba-tiba dari dalam hutan puluhan serigala api mengepung mereka.

Semua orang meneguk air liurnya melihat pemandangan itu, puluhan serigala setinggi rumah mengelilingi mereka, mau tak mau hati mereka menjadi gentar.

Tak lama sesosok serigala api yang lebih tinggi muncul dari rimbunan pohon. Darto dan yang lain semakin mempererat pegangan gagang senjata mereka dan bersiap untuk melawan.

"Hahaha.... Maaf telah membuat semua khawatir, mereka semua adalah temanku tidak perlu terlalu tegang." sebuah suara yang cukup familiar terdengar dari balik kepala serigala api yang menjadi pemimpin mereka.

"Teman.... Tolong beritahu yang lain agar lebih bersantai, mereka semua adalah keluargaku, mereka tidak akan menyakiti kalian." masih suara tanpa wujud itu terdengar lagi.

Sang pemimpin segera menggeram lirih dan semua serigala api segera berkumpul di satu titik agak jauh dari tenda para prajurit dan keluarganya.

Setelah berkumpul mereka semua merebahkan diri dan bersantai seperti di pantai, pemimpin serigala pun bergerak kearah kawanannya. Baru setelah itu semua orang mengenali sosok yang duduk di atas serigala api itu.

Tatapan kagum segera muncul di mata semua orang, sangat sulit menjinakkan binatang buas. Namun pemuda itu malah menjinakkan binatang buas tingkat jenderal yang setara dengan kultivator ranah suci.

Setelah pemimpin serigala itu bergabung dengan kawanannya, Lie segera mengeluarkan botol giok agak besar, lalu berkata. " kalian semua buka mulut kalian."

Semua serigala pun segera membuka mulut mereka, seketika itu Lie melemparkan Pil dalam botol ke masing-masing serigala, dan serigala itu segera menutup mata untuk mencerna khasiat Pil.

"Kau nanti saja kalau sudah selesai dengan perjanjian kita, akan aku berikan hadiahmu, jika aku beri sekarang, percuma karena tidak akan bisa membuatmu naik ranah." ujar Lie sambil mengelus dahi pemimpin serigala yang sedang berbaring di depannya, pemimpin serigala itu menggeram dengan mata yang berbinar.

"Baiklah, kalian semua berisi dulu disini, aku akan menemui keluargaku." seru Lie sambil melangkah kearah rombongannya.

Saat berada di depan orang tuannya dan Tetua Kong, sang ayah langsung melesat dan seperti biasa langsung memberikan salam kasih sayang, yaitu memiting kepala Lie dan mengosek kepalanya dengan kepalan tangan.

"Dasar anak nakal, bikin jantungan saja." umpat Darto geram sambil terus mengosek kepala Lie.

"Ampun ayah.... Ampun.. Aku tak sengaja, aku hanya ingin pamer." kata Lie menghardik.

"Pamer kok tak sengaja, apa kamu ingin ayahmu ini cepat tua karena jantungan?" hardik Darto sambil terus melakukan aksinya, semua orang segera tergelak melihat kejadian itu.

Ketakutan mereka segera sirna dan berubah menjadi gelak tawa dan rasa kagum, senang karena mereka memiliki penjaga kawanan serigala api yang mempunyai ranah tinggi. Serta pemimpin mereka pun mempunyai ranah jendral menengah.

Satu batalyon pasukan pun pasti porak poranda oleh Pemimpin serigala itu seorang diri, karena para serigala ini terkenal dengan kecepatan dan ketajaman cakar mereka.

"Sudahlah suamiku, maklum saja, maklumi saja, anakmu ini memang suka pamer, apalagi ada wanita cantik disini." ucap Miya.

Darto pun segera melepas putranya dan Lie langsung menuju pelukan ibunya. "Ibu memang yang terbaik, paling mengerti aku." ujar Lie manja.

sontak hal itu membuat semua orang tercengang, pemuda yang sangat kuat dan mampu menjinakkan lusinan binatang buas, ternyata menjadi anak kecil yang manja di pelukan ibunya.

Tetua Kong hanya menggelengkan kepala melihat kejadian itu. Di tempat lain sang putri juga memandangi dengan tatapan kagum, selama ini yang dia tahu jika semua tuan muda yang di kenalnya sudah pasti angkuh dan jaga image, tak mungkin bermanja-manja dengan orang tuanya di depan orang lain, karena takut di kira lemah.

Beda dengan Lie yang tidak canggung mengekspresikan dirinya di depan semua orang, dia dapat melihat bahwa apa yang dilakukan Lie murni karena sifatnya, bukan karena di buat-buat.

"Paman... Bisakah aku minta tolong? Kata Lie ke salah satu prajurit yang berada di dekatnya.

Apa perintah Tuan Muda? Katakan saja, kami pasti melakukannya." jawab Prajurit itu dengan sopan.

"Bukan sesuatu yang sulit, aku hanya minta tolong Carikan kayu bakar dan buat beberapa api unggun, nanti kita akan membakar daging untuk makan kita semuanya." ujar Lie.

"Baik Tuan muda, kami akan mencarinya." angguk Prajurit itu sambil membawa beberapa temannya.

Dalam sekejap beberapa api unggun mulai terbentuk, disaat para prajurit sibuk membuat api unggun, Lie telah membersihkan seekor banteng ekor ular.

Dia mengiris dagingnya menjadi banyak bagian, menusuknya dengan rating, melumuri dengan resepnya dan mulai membagikan kepada para prajurit untuk mulai di panggang.

Tak berapa lama bau aroma daging bakar yang menggoda menghiasai udara sekitar sungai, banyak perut yang mulai mengeluarkan suara setelah mencium bau daging bakar itu, bahkan sang putri dan para dayang yang selesai mandi pun tidak terkecuali.

1
Hayella Andini
lanjutannya mana thor
Paddle Pops
inti emas ranah apa tor..
Hayella Andini
sehat selalu thor,tetap semangat lanjutin ceritanya thor
Uraaaa
mksh kak
Hayella Andini
semangat thor,sehat selalu
Hayella Andini
sehat selalu thor,lanjut ceritanya thor/Good//Good//Good/
sadi rimba sikuburan stress
/Bye-Bye/
Odette/Odile
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
Protocetus: jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
total 1 replies
Arisu75
Jangan nggak baca, sayang banget
Uraaaa: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!