NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi (Terjebak Nikah Online)

Terjebak Cinta Polisi (Terjebak Nikah Online)

Status: tamat
Genre:Komedi / Sudah Terbit / Obsesi / Tamat
Popularitas:14.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mbu'na Banafsha

Komitmenlah yang membuat dua orang terikat dalam sebuah hubungan. Seperti perjanjian, suatu hari akan dipertanyakan. Sekuat itu Ayya menggenggam ikatan meski sedari awal tak terlihat ada masa depan.
Sementara Ali butuh cukup waktu untuk me-reset ulang perasaannya setelah masa lalu bersarang terlalu lama dalam ingatan.

Akan dibawa ke manakah rumah tangga mereka yang didasari atas perjodohan orang tua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbu'na Banafsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vina, Usaha terus.

“Mas, beberapa hari ini kamu tidak pulang untuk makan siang di rumah, apakah pekerjaanmu sangat sibuk?” tanya Ayya sambil membuka sepatu dan pakaian suaminya yang baru sampai di rumah. Sontak Ali membulatkan matanya sambil menatap Ayya penuh tanya.

“Maksud kamu apa, Ayy? bukannya setiap hari kamu selalu mengirim kotak makan siang ke kantorku? makanya aku makan di kantor setiap hari,” jawab Ali.

“Apa? kotak makan siang?” tanya Ayya yang tak kalah kagetnya.

“Kamu lupa atau pura-pura lupa, Ayy? kamu tahu tidak, kalau kedatanganmu itu sangat menarik perhatian rekan-rekan kerjaku, setiap hari mereka berbisik-bisik membicarakanmu di belakangku,” tutur Ali.

“Membicarakanku, Mas? apa tidak salah?” sambil berpikir dan mencari jawaban siapa wanita yang mengirim kotak makan siang untuk suaminya selama ini.

“Iya, karena sejak mereka mendengar aku akan menikah, mereka sangat penasaran dengan calon istriku, mungkin itu dikarena mereka tidak pernah melihat aku dekat dengan wanita mana pun selama ini, tapi setelah kamu datang kesana, bukannya mengobati rasa penasaran mereka, malah membuat mereka semakin ramai menggosipkan kita.”

“Memangnya selama ini mereka tidak pernah tahu kalau Mas pernah menikahi model cantik dan terkenal se-Indonesia raya?” tanya Ayya yang sudah mulai menebak bahwa yang selalu mengirim kotak makan siang suaminya adalah Vina.

“Memang tidak banyak orang yang tahu tentang pernikahanku dengan Vina, apalagi soal pembatalan pernikahannya, orang tuaku sekali pun belum mengetahuinya.”

“Pembatalan pernikahan? maaf, Ayya gak ngerti, Mas.”

“Aku sudah bilang, kalau statusku masih lajang, itu karena hakim sudah menjatuhkan putusan pembatalan pernikahanku, jadi pernikahan itu dianggap tidak pernah ada selama ini,” tutur Ali sambil memandang wajah Ayya yang masih tampak belum mengerti, “Jangan bengong! nanti aku jitak kepalamu.”

Spontan Ayya mengerutkan wajahnya, “Aku memang pernah mendengar tentang pembatalan sebuah pernikahan, tapi kenapa Mas melakukan itu, dan kenapa Ayah sama ibu tidak diberitahu?”

“Daripada banyak nanya, lebih baik kamu ambilkan aku minum saja, Ayy.”

“Tapi tetap saja 'kan mas. Meskipun ikatan pernikahanmu putus, perasaanmu terhadap mbak Vina tidak pernah terputus,” ucap Ayya sambil menuangkan air minum ke dalam gelas.

“Ayy, aku bosan jika kamu selalu bahas Vina tiap hari”

“Oh ya, Mas. bagaimana dengan makan siangnya, apa kamu menyukainya?” tanya Ayya sambil menyodorkan air minum pada Ali.

“Hmm, aku 'kan sudah bilang. Apa pun yang kamu masak, aku tetap suka. Meskipun rasa sayur asemnya sedikit beda tapi itu sangat enak, kamu pake resep baru ya?”

“Itu bukan masakanku, Mas!” tegas Ayya sambil menatap Ali. Spontan Ali mendongak sambil membulatkan matanya.

“Kalau bukan kamu, memangnya siapa lagi? gak mungkin banget kalau itu masakan bik Nur.”

“Ayya 'kan gak pernah bilang, kalau Ayya datang ke sana membawa makan siang untuk mas Ali! jadi sayur asem yang mas bilang rasanya sangat enak itu, mungkin dimasak dan dibawa sama mbak Vina, Mas!”

“Apa! Vina? kenapa kamu membiarkan dia datang ke sana, Ayy?” tanya Ali semakin geram.

“Ayya gak tahu, Mas. hanya menebak saja.”

Ali tampak seperti sedang menelan Saliva-nya karena kaget.

“Apa maksud Vina datang ke tempat kerja dan membawa makanan untukku,” batin Ali sambil mengerutkan dahinya.

“Ayy, mulai besok, aku makan siang di rumah lagi,” ucap Ali sebelum beranjak menuju kamar mandi.

***

Keesokan harinya Vina menelpon Ayya karena masih penasaran dengan jawabannya kemarin yang masih menggantung. Akan tetapi Ayya menolak dengan halus dikarenakan Ali sudah melarangnya supaya jangan terlalu dekat dengan Vina.

“Ayy, kamu bisa datang ke taman lagi, gak? aku bosan di rumah, temenin aku ngobrol ya, Ayy,” tanya Vina lewat telepon.

“Maaf, Mbak, gak bisa karena hari ini Ayya sibuk.”

“Ya udah. Kalau gitu, aku yang kesana aja, ya.”

“Tapi, mbak ....” ucapan Ayya terpotong karena Vina sudah terlebih dahulu menutup telepon.

Beberapa puluh menit kemudian Vina sudah muncul di rumah mertua Ayya. Ayya merasa sedang berada dalam masalah saat ini, karena kedatangan Vina mungkin akan membuatnya berbohong pada mertua dan suaminya.

“Mbak, maaf ya, Ayya sambil bantu-bantu bik Nur, kasihan kerjaannya Banyak banget di rumah ini,” ucap Ayya sambil mengerjakan beberapa pekerjaan rumah.

“Ayy, kalau seperti ini, kamu lebih mirip pembantu Ali dari pada jadi istrinya?” ucap Vina yang sedari tadi hanya mengikuti Ayya kemana pun.

“Mbak, kenapa tidak duduk saja di ruang tamu, di sana lebih nyaman,” ucap Ayya yang merasa sulit untuk bergerak karena langkah nya terus diikuti.

“Mbak, aku kebelakang sebentar, mau jemur seprei.”

“Gak apa-apa, Ayy. Aku ikut kamu aja, abisnya gak ada yang bisa diajak ngobrol selain kamu di rumah ini.”

Ayya membentangkan seprei yang lumayan lebar diatas jemuran, namun sungguh dia tidak sengaja, ujung seprei yang basah mengenai wajah Vina karena dia berdiri terlalu dekat.

“Maaf, mbak. Ayya gak sengaja,” ucap Ayya sambil menggigit bibirnya.

Vina tampak menahan sedikit rasa kesalnya pada Ayya, “Ayy, kenapa tidak kamu biarkan bik Nur saja yang melakukan pekerjaan ini?”

Ayya tidak menjawab pertanyaan Vina, dia lebih memilih untuk menyibukan dirinya untuk menghindari pembicaraan yang tidak penting.

“Sepertinya ... kamu tidak mendengar ucapanku?”

“Aku dengar ko, mbak.”

“Tapi kamu tidak meresponku, Ayy.”

“Maaf, mbak. Ayya 'kan sudah bilang kalau hari ini sedang banyak kerjaan,” jawab Ayya sambil menunjukan wajah penuh penyesalan.

Setelah itu, Ayya kembai ke dalam rumah karena harus masak untuk makan siang, Vina pun mengikuti sampai ke dapur.

“Apakah kamu harus sesibuk ini di rumah? apa kamu gak cape?” tanya Vina sambil membantu mengupas bawang merah hingga matanya berair karena perih. Ayya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya lalu mengambil bawang yang sedang dipegang oleh Vina.

“Sudah, mbak. biar Ayya saja yang mengerjakan ini, mbak duduk saja, ya.” titah Ayya.

“Dari tadi kamu mengacuhkanku, kenapa kamu tidak bilang saja kalau kamu sedang tidak ingin bicara denganku?” ucap Vina yang sedari tadi merasa tidak di respon.

“Enggak kok, mbak. itu hanya perasaan mbak saja.”

“Setiap hari kamu masak sayur asem, Ayy? kenapa tidak beli saja? kamu terlalu merepotkan dirimu sendiri, atau mungkin ... ini adalah cara kamu untuk memikat hati Ali, ya?”

Ucapan Vina mulai tidak enak untuk didengar tapi Ayya berusaha supaya tidak terpancing emosi.

“Ayy, tadinya aku pikir Ali hanya mau makan masakan kamu saja, tapi ternyata dia juga selalu menghabiskan makan siang yang aku beli untuknya selama beberapa hari ini.”

“Mas Ali bilang sayur asem yang mbak bawa sangat enak, aku pikir mbak memasaknya sendiri khusus buat mas Ali.”

“Kalau masih bisa dibeli, ngapain bikin, ayy? karena ternyata buat Ali itu sama aja 'kan?”

Ayya menghela napas dan berusaha tetap tenang menanggapi ucapan Vina, bahkan Ayya tetap melempar senyumannya yang paling manis.

“Ayy, ngomong-ngomong, kamu ko tega banget sama Ibra?”

“Maksud mbak apa, ya?”

“Maksudku Ibra kan sudah mencintai kamu sejak lama, apa kamu tidak berpikir untuk membalas cintanya gitu, Ayy?”

“Saya ini 'kan sudah menikah, mbak, tidak mungkin saya membalas cinta laki-laki lain.”

“Maksudku, Ayy. kenapa kamu tidak memilih hidup bersama orang yang benar-benar mencintai kamu dengan tulus dibanding hidup dengan laki-laki yang mencintai wanita lain di belakang kamu.”

“Keadaannya sudah menjadi seperti ini, mbak. Ayya hanya akan melakukan yang terbaik yang Ayya bisa, untuk memepertahankan rumah tangga yang sudah terlanjur menjadi pilihan Ayya.”

Ucapan Ayya membuat Vina tidak bisa berkutik lagi.

BERSAMBUNG ...

Readers-ku tersayang mana suaranya? Author doakan semoga kalian selalu sehat dan banyak rejeki. Jangan lupa angkat jempolnya buat tekan like dan komen di bawah, dukung selalu karya-karya recehanku, supaya lebih semangat up-nya.😘

1
Arsilla farzana
Luar biasa
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
jodoh di tangan author mas baim 🤭
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
tega bgt si ali ini ya,kasihan kamu ayya 😢
Nirmala Dewi
Ayya juga memberi kesempatan kepada pelakor🤣🤣
Nirmala Dewi
Ali laki² bodoh yang gak bisa menjaga perasaan istrinya...jadi lali² gak konsisten pada pendirian...greget aku Thor😂😂
Qaisaa Nazarudin
"WANITA YG BAIK DIA TIDAK AKAN MEREBUT SUAMI ORANG"🙄🙄🙄😡😡
Qaisaa Nazarudin
Udah 5 tahun juga berlalu,Cuman di dunia novel aja yg slalu clbk,Kalo di dunia nyata mah MANTAN akan tetap jadi MANTAN,Apa lg kalo udah ada yg baru,Walau secinta apapun di masa lalunya,tetap akan terganti dgn yg baru,ngapain nyiksa diri jd org bego mengenang masa lalu..😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Mau di bilang duda tapi belom resmi bercerai,di kata suami orang tapi udah gak satu atap..
yhoenietha_njus🌴
Luar biasa
yhoenietha_njus🌴
mampir kak next maraton klo ga cape maratonnya😉😉
Neni Sukarsi
bagaimana Thor. polisi disini bodo banget. tidak punya prinsip. dan tidak punya pendirian. muyaak
nasywa
bagus sekali
Sulati Cus
sudah klu berurusan sm laki2 yg blm kelar dg masa lalu nya
misbahumisa bohari
ini sangat bagus ceritanya romantis dan uni
Jumiati
menjijikkan....Ali berpelukan dan selalu si Vina nempel ayya tak masalah.....giliran ayya hanya kepergok dipegang Baim......marahnya kayak udah kayak gitu....Ali egois....ayya terkesan bodoh dan bucin.....buat ayya jual mahal dikit...biar Ali ada perjuangan nya unk mendapatkan ayya....ini kok. terkesan ayya yang menyodor nyodorkan dirinya....tinggal malah nyusul.... nggak ada harga diri....
Four Lovely
baca maraton, dak sempat koment karna pingin baca terus ampe selesai. bagus thor karna temanya kehidupan polisi yg normal, bukan yg lgsg polisi dgn jabatan tinggi, polisi yg sedang meniti karir bertemu wanita dgn kehidupan biasa, bagus, tinggal mengasah utk kata2 dalam cerita.
◕EmBul˙⁠❥⁠˙: terimakasih dukungannya 🙏🙏
total 1 replies
MFay
bahagia selalu, sakinah, mawadah warahmah ya Ali dan istri 😅
Sri Hariati
mantap
Ida
ok💪 Thor 👍
Siti rayhan
saya juga mnikah di usia 25thn..ya bgitulah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!