pernikahan yang harus di rahasiakan karena umur mereka yang belum cukup, dan masih duduk di bangku pelajar, harus menikah karena kesalah pahaman.
Bagai mana kelanjutannya yukkk... baca biar ngak penasaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Aaakkk...
Teriak Aisyah histeris.
Aisyah benar benar takut melihat sang suami ingin di celakai oleh orang, dan beruntungnya Rido dengan cekatan menghindar dari hantaman lawan.
Akhirnya yang terjatuh adalah lawannya sendiri, karena kehilangan keseimbangannya.
Rido melaju dengan kecepatan penuh, di susul sama lawannya yang tak mau ketinggalan oleh Rido, namun lawannya juga kehilangan ke seimbangan karen tidak bisa mengendalikan motornya, berujung ikut terguling sebelum sampai garis finish.
Akhirnya cuma Rido lah yang sampai ke garis finish dengan selamat.
Aisyah lansung berlari menghambur kedalam dekapan sang suami. Rido merasakan tubuh istri cantiknya itu bergetar hebat, karena ketakutan.
Ini lah yang Rido hindari, tak ingin melihat sang istri ketakutan, biar lah dia yang mengalah dari hobynya itu, asal sang istri baik baik saja.
"Haii.... Kenapa menangis hmmm...."
"Ica takut kak" serak Aisyah di curug sang suami.
"Jangan takut, kaka baik baik saja kok, ini kaka masih berada di depan Ica kan?!" ucap Rido lembut, sambil memeluk sang istri dengan sayang.
Aisyah hanya diam, dan tak bergerak dalam pelukan sang suami.
"Kita pulang ya sayang?!" ucap Rido dengan lembut.
Aisyah banyak mengangguk tanda setuju, Rido lansung menggendong sang istri seperti bayi koala.
Banyak mata yang menyorot penuh damba kepada Rido dan banyak pula mata penuh benci menatap kepada Aisyah, yang berhasil mendapatkan Rido, karena selama ini gadis gadis di sana sangat menyukai Rido, namun tak ada satu pun dari mereka yang bisa mendekati Rido.
Rido mana perduli dengan wanita wanita di sana, karena hatinya sudah lama di curi oleh gadis manis yang ada di dalam gendongannya itu.
"Makan dulu ya sayang" ucap Rido menurunkan Aisyah di depan motor yang akan membawa mereka membelah malam gelap itu.
Aisyah hanya mengangguk dan tersenyum manis kepada sang suami, karena bibirnya masih kelu.
Cup...
Satu kecupan mendarat di bibir manis Aisyah.
Bisalah siapa lagi pelakunya kalau bukan suami gantengnya itu.
"Istri cantik kaka mau makan apa sayang?" Rido akan selalu bertanya setiap mau makan kepada sang istri, dia lebih memilih sang istri yang menentukan menu makanan mereka dari dulu.
"Ayam kakek boleh kak" tanya Aisyah agak sedikit berteriak supaya di dengar oleh Rido.
Rido menganggukan kepala, sambil mencari makanan cepat saji, yang bergambar kakek kakek yang memakai hatcook di setiap plang stand nya itu.
Di sini lah mereka berada, di ayam kakek yang buka dua puluh empat jam.
Aisyah memesan ayam kriyuk, kentang goreng dan sebungkus burger tak lupa minuman soda.
Rido hanya terkekeh melihat pesanan sang istri, namun dia tak akan pernah protes, selagi istri cantiknya itu senang ya sudah dia akan mengikuti saja.
Aisyah begitu bahagia mendapatkan suami, yang selalu ada di sampingnya dan selalu menyayangi nya tanpa batas, dia tak butuh yang lain lagi, cukup satu suaminya saja, tak ingin yang lainnya lagi.
Rido mengelus kepala sang istri, yang sedang asik meminkan hpnya itu, sambil menunggu pesanan datang.
"Kita selfi yuk kak" ajak Aisyah.
Rido menurut saja apa yang di inginkan sang pujaan hatinya.
Cekrek...
Cekrek...
Cekrek...
Berbagai gaya mereka lakukan di depan kamera itu, ada yang berpose manyun, kesal, tertawa, merengut, imut dan pose mesra, sampai pesanan mereka datang, baru lah mereka berhenti berpose.
Aisyah memakan makanannya dengan lahap, sampai sampai banyak saos menempel di pinggir bibirnya.
"Pelan pelan sayang, ngak ada yang mau ambil makanan kamu, klau abis tinggal pesan lagi" ucap Rido sambil mengelap bibir sang istri dengan jempol tangannya.
Aisyah hanya nyengir saja, dan kembali menyantap makanannya dengan lahap.
Bersambung...
Haiii... jangan lupa like komen dan vote ya..
\*\*\* Terimakasih\*\*\*