Cinta Untuk Eliza

Setelah makan siang ,Naufal dan Queen meminta izin pulang ke apartemen begitu juga dengan Eliza.

Karena Elza harus sekolah esok harinya !!

Sebenarnya bisa saja Eliza berangkat dari sana tapi Queen kesepian jika hanya berdua dengan Naufal .

Apa lagi Isna besok baru bisa ikut tinggal di apartemen .

" Mau singgah dulu ? " Tanya Naufal tanpa menoleh sedikit pun.

" singgah di supermarket mas " Ujar Queen .

" Untuk apa " Tanya Naufal bingung .

" Belanja mas, nanti mau masak apa kalau kulkas kosong " Ujar Queen .

" Kulkasnya sudah di isi sejak kemarin " Ujar Naufal .

" Serius " Naufal mengaguk " kamu sih di kamar terus " Sindir Naufal tersenyum.

" Aku di kamar karena kerjaan mas " Ujar Queen kesal .

" Bunda ada apa di kamar " Tanya Eliza yang duduk di pangkuan Queen karena anak itu enggan duduk sendiri di belakang .

" Ada boneka cantik di kamar Eliza " Ujar Queen asal.

Padahal dia sendiri belum lihat kamar eliza seperti apa ??

" Kamu sudah lihat kamar Eliza " Queen menggeleng pelan membuat Naufal tertawa kecil .

" Tidak usah masak nanti mommy antar makanan untuk malam sekalian makan malam bersama " Ujar Naufal .

" maaf ,jadi repotin mereka harus antar makanan " Ujar Queen bersalah .

" Tidak usah di pikirkan !! jika kamu mau kita pakai pelayan saja jadi kamu bisa belajar dari pada harus ikut sekolah masak palingan bedanya hanya sedikit saja di tampilan nya saja " Ujar Naufal .

"Memang masih ada kamar yang kosong " Naufal mengaguk .

" Masih ada 2 " Ujar Naufal .

" Iya sudah terserah mas saja, asal aku bisa belajar " Ujar Queen .

" Nanti aku telepon mommy untuk ambil di sana saja, kalau mau cari yang baru lagi nanti tidak cocok " Ujar Naufal .

" Iya, minggu² ini aku mau selesai kan dulu kerjaan ku ,baru nanti Risna yang handel semuanya "

" Kamu yakin mau fokus di rumah saja ,aku tidak melarang mu untuk bekerja " Tanya Naufal .

" Tidak usah, untuk sekarang fokus dulu sama Eliza kasian kalau nanti kita abaikan karena kerjaan lagi,apa lagi kita pulang nya sudah sore kadang bisa malam kalau kerjaan banyak " Ujar Queen sambil memainkan tangan Eliza .

" Nanti dia merasa di abaikan dan memilih pekerjaan dan di biarkan bersama Isna " Lanjutnya lagi .

" terimakasih, selalu mementingkan Eliza " Ujar Naufal tulus sambil menatap Queen lalu kembali menatap ke depan .

"Bunda apa nanti bunda juga mengantar Zaza sekolah " Tanya Eliza menatap Queen .

"Nanti bunda usahakan ,tapi kalau jemput bunda tetap akan menjemput Zaza " Ujar Queen membuat Eliza kegirangan.

" princess yang tenang " tegur Naufal saat Eliza berdiri di atas paha Queen .

" Biarkan saja Mas, jangan terlalu keras " Ujar Queen tidak suka .

" Dia harus di ajarin Alexa agar terbiasa " Ujar Naufal .

" Ada waktunya untuk mengajarinya, sekarang dunianya dunia main biarkan dia mengekspresikan diri seperti apa ,dia masih 3 tahun jangan memaksakan dirinya menjadi dewasa " Ujar Queen kesal .

" Maaf yah " Ujar Eliza saat melihat perdebatan orang tuanya karena dia.

" Tidak papa sayang " Ujar Queen lembut

Naufal terdiam merasa ucapan Queen ada benar nya .

Tapi semua itu dia lakukan agar nantinya Eliza tumbuh menjadi anak yang kuat .

Dia menatap anaknya yang kembali tertawa sambil bercerita.

Entahlah apa yang mereka bahas tapi tidak bisa di pungkiri kalau itu membuat Naufal senang .

Hingga akhirnya mereka sampai di apartemen tempat tinggal mereka .

" Bunda ini tempat kita " Queen mengaguk .

" iya sayang, ayo kita turun " Ujar Queen tapi Naufal menahan tangannya .

" Biarkan aku yang gendong Zaza " Naufal langsung turun dan memutari mobil hingga membukakan pintu untuk Queen .

" Ayo sama ayah, bunda masih sakit " Eliza langsung merentangkan tangannya .

Naufal menggegam tangan Queen sedang kan tangan satunya menggendong Eliza .

Sekilas mereka terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia .

Padahal mereka baru kemarin meresmikan hubungan nya sebagai suami istri.

" Apa rumah kita tinggi ayah " Naufal mengaguk " lantai 18 " Jawab Naufal.

" tinggi sekali " Eliza bergidik ngeri apa lagi anak kecil itu takut ketinggian .

" Kenapa ?? Zaza takut " Eliza mengaguk cepat" maka dari itu jangan pernah ke luar sendirian iya " ujar Queen lembut.

" Iya bunda " jawab Eliza .

Tanpa mereka sadari kini liftnya sudah berhenti di lantai apartemen milik mereka .

" Ayo " Queen mengaguk lalu mengikuti langkah Naufal .

Ceklek

Naufal membuka pintu nya setelah memasukkan kode terlebih dahulu .

" Ayo ganti pakaian Zaza dulu bunda bantuin " Ujar Queen lembut .

" Kalian istirahat lah, aku ke ruangan kerja dulu , ada pekerjaan Jika kamu butuh sesuatu telepon saja " Queen mengaguk saja .

" Ayo sayang " Queen langsung menggandeng Eliza membawanya ke kamar nya untuk menggantikan nya .

" Ini kamar Zaza " Queen mengaguk " dan itu kamar bunda sama ayah " ujar Queen sambil menunjuk kamar yang di sebelah kamar Eliza .

Ceklek

"Zaza suka " Eliza mengaguk cepat " Cantik sekali " Queen tertawa kecil lalu mencium pipi Eliza karena gemas .

Seperti kamar mereka ,kamar Eliza juga terbilang simpel karena Naufal lah yang mengaturnya .

Dan inilah hasil tangan dingin Naufal !! Tidak buruk bukan ??

" Ayo ganti baju baru tidur siang " Eliza mengaguk senang .

" Bunda apa Eliza boleh tidur bersama bunda dan ayah " Tanya Eliza polos .

" tentu boleh sayang " Ujar Queen sambil membawa Eliza mengganti pakaian nya .

" Tapi kata Eyang ganteng kalau tidur terus sama bunda dan ayah nanti adik Zaza tidak jadi " Queen mendengus kesal .

Opa nya itu membuat nya sakit kepala ,setelah perdebatan nama sebelum makan siang tadi .

kini dia mengajari lagi anaknya yang tidak² karena kesal namanya di ganti .

" Boleh sayang, kan nanti juga mba Isna temani Zaza " Ujar Queen lembut .

" Mba Isna kapan ke sini " Tanya Eliza.

" kata ayah besok , selesai " Ucap Queen lalu berdiri merapikan pakaian Eliza .

Setelah itu pakaiannya tadi di simpan di keranjang kotor .

Lalu mereka meninggal kan kamar Eliza menuju kamar sebelahnya .

Di mana kamar milik Naufal dan Queen .

Ah memikirkan nya saja membuat Queen mengingat kejadian semalam dan pagi hari tadi .

Jika tidak ada Eliza mungkin saat ini Queen sudah seperti orang gila

Karena kegiatan yang membuatnya tidak bisa berjalan tapi memberikan rasa yang nikmat .

Queen tersenyum simpul lalu menggeleng kan kepala nya .

"Seperti nya aku sudah gila " Gumam Queen menggeleng .

" Bunda bicara apa ' Tanya Eliza yang mendengar gumaman Queen .

" Bunda bahagia memilik anak seperti Eliza" Ujar Queen tersenyum lalu mengangkat Eliza ke atas tempat tidur king size milik mereka .

" Zaza juga bahagia punya bunda , seperti bunda Queen " Ujar Eliza jujur .

Mungkin karena mendengar keluarga ibunya memanggil nya seperti itu .

Membuat anak 3 tahun itu menyebut nama itu .

" Ayo kita istirahat dulu " Eliza mengaguk lalu masuk dalam pelukan Queen .

Dengan lembut Queen menepuk bokong Eliza dengan lembut .

Hingga akhirnya kedua wanita beda generasi itu terlelap .

Sedangkan di dalam ruangan kerja sejak masuk tadi Naufal hanya menatap pigura seseorang .

"Sekarang aku sudah menikah dan anak kita sangat bahagia ,kenapa kamu tidak bisa seperti nya yang tulus mencintai Eliza sayang jika itu kamu aku sangat bahagia sekarang " Ujar Naufal sendu .

Lalu kembali menatap foto di mana hari bahagia itu berlangsung .

Iya semua barang tadi nya berada di kamar yang di tempati nya bersama Queen .

Kini di pindahkan di ruangan kerjanya !!

bahkan barang mantan istri nya tersusun rapi dalam ruangan itu .

di mana di sana ada sebuh kamar khusus jika dia merindukan wanita itu .

Lalu dia menatap foto wanita yang hingga kini masih bersemayam dalam hatinya .

Gaun putih , memegang bunga di mana foto itu di ambil saat mereka melakukan prewed sesuai permintaan nya .

" Apa kamu bahagia sekarang ?? Apa dia memperlakukan mu dengan baik ?? Jika iya maka aku pun bahagia di sini " Ujarnya sendu lalu duduk di sofa yang ada di kamar itu sambil menatap foto pernikahan mereka .

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Like

koment

vote

Jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘😘😘😘