NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Badboy / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: bundew

Anandita putri Yasmin tidak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terduga malam itu.
Karena sebuah kesalah pahaman dengan pemuda bernama Gavin putra Bagaskara mereka berdua harus menanggung konsekuensi dinikahkan malam itu juga oleh penduduk kampung karena dikira melakukan perbuatan asusila.
Anandita baru tahu setelah mereka menikah bahwa Gavin adalah murid disekolah tempat dia mengajar.
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta mereka,akankah hubungan yang dimulai oleh sebuah salah paham bisa menjadi langgeng.
Silahkan dibaca reader tercinta semoga karya autor yang ini bisa menjadi teman kehaluan kalian.
Jangan lupa untuk meninggalkan like dan komen agar autor semangat untuk updatenya nanti.
Happy Reading reader semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Ternyata.... Ayah Mertua!!

Anandita sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh om Bagaskara padanya.

"Uhuk...uhuk....,"

"kamu baik baik saja Dita?"tanya Bagaskara khawatir yang melihat Anandita terbatuk karena tersedak minumannya.

"Iya....,Om saya tidak papa.."jawab Anandita setelah batunya berhenti"saya hanya terkejut ternyata Om adalah ayah Gavin"ucap Anandita jujur.

"Kamu sudah bertemu Gavin?"tanya Bagaskara dengan penasaran.

"Iya,sudah"jawab Anandita sambil mengaduk aduk minuman didepannya.

"Kamu tidak diganggunya kan?"tanya Bagaskara dengan khawatir,karena melihat ekspresi Anandita yang seperti memendam sesuatu.

"Tidak,saya tidak diganggunya,emang kenapa Om?"tanya Anandita bingung dengan pertanyaan Ayah Gavin.

Bagaskara tampak menghela nafas berat saat ingin mengatakan apa yang ada dalam hatinya.

"Kamu tau selama ini hubungan ku dan Gavin tidak pernah baik,aku sudah mencoba berbagai cara agar Gavin mau mendengarkan apa yang aku katakan tapi hasilnya nihil,Gavin selalu menganggap kematian Bundanya adalah kesalahanku".

Anandita hanya mendengarkan apa yang dikatakan Ayah Gavin padanya,tanpa bermaksud menyela,karena bagaimana pun laki laki yang duduk dihadapannya itu adalah ayah Gavin dan berarti dia adalah ayah mertuanya.

Meskipun saat ini Anandita belum berani mengatakan siapa dirinya dan apa hubungannya dengan Gavin,karena dia baru mengetahui fakta itu hari ini, jadi dia bermaksud membicarakan hal ini lebih dulu dengan Gavin.

Meski usia Gavin lebih muda dari Anandita ,tapi Anandita sadar status Gavin adalah suaminya ,jadi Anandita akan menunggu Gavin yang mengatakan soal itu pada ayahnya nanti.

Dan sekarang biarlah dia tetap menjadi,guru Gavin untuk sementara dihadapan Ayah mertuanya ini.

"Dan setiap aku datang kesekolah para guru selalu memberiku laporan bagaimana kenakalannya disekolah,itu benar benar membuatku sangat emosi mendengarnya"ucap Ayah Gavin pada Anandita."Jadi selama sebulan ini kamu mengajar menjadi gurunya kamu pasti sudah tau tentang semua rumor kenakalan anak itu kan?"

"Maaf om,saya tidak bisa mengatakan banyak tentang Gavin yang anak om,tapi kalau om bertanya pendapat saya tentang Gavin yang saya kenal,dia tidak seperti yang orang katakan menurut saya"

"Maksudmu kamu pikir ada dua Gavin disekolah dan Gavin anak ku adalah yang bandel sedangkan Gavin muridmu yang baik!"ucap Ayah Gavin malah emosi mendengar penjelasan Anandita yang sebenarnya bermaksud untuk tidak membela atau menghakimi Gavin.

"itu....om saya tidak bermaksud..."

"Ah.. sudahlahlah,kamu tidak akan mengerti bagaimana,aku pusing menghadapi tingkah Gavinku ini!"

"Maaf om ,kalau om malah pusing dengan maksud kata kata saya,intinya adalah saya tidak ingin menilai seseorang cuma dari satu sudut pandang saja,jadi disini saya tidak ingin membela atau menghakimi anak om,karena saya tidak tau permasalahan apa yang sudah terjadi antara om dan Gavin"

Bagaskara hanya diam mendengar apa yang diucapkan oleh Anandita,mungkin benar yang dikatakan gadis didepannya ini,pikirnya.

"Ya,maaf mungkin aku tadi terlalu terbawa emosi karena saat datang kesekolah tadi dapat laporan dari para guru bahwa Gavin jarang masuk kelas"ucap Bagaskara sambil menghela nafas kasar.

"itu memang benar tapi,setau saya baru hari ini Gavin tidak masuk mungkin saja dia ada keperluan"ucap Anandita berusaha sebisa mungkin menenangkan ayah Gavin.

"Keperluan apa anak itu!,dia memang sengaja menyepelekan pendidikannya untuk menyakiti aku!"ucap Bagaskara dengan geram.

"Mungkin saja Gavin sibuk di kafe?"ucap Anandita.

"Kau tau tentang Kafe milik Gavin?"tanya Bagaskara sambil menatap Anandita dengan tajam.

"itu....,Aldo!,Aldo yang bilang pada saya bahwa hari ini Gavin tidak masuk karena ada urusan di Kafe"ucap Anandita cepat.

Setelah mengatakan itu Anandita menarik nafas lega'hampir saja keceplosan'batinnya dengan gugup.

"Oh..kupikir kalian dekat"ucap Bagaskara pelan.

"Tadi adalah jam pelajaran saya dikelas Gavin,jadi saat tau Gavin tidak masuk saya bertanya pada Aldo teman Gavin,om kenal?"

"Hem..,anak tidak jelas itu,mungkin itu juga termasuk pengaruh buruk pada Gavin"ucap Bagaskara dengan sebal saat membicarakan tentang Aldo.

Anandita hanya diam tidak tau bagaimana dia menanggapi ucapan Ayah Gavin tentang Aldo.

Karena meski kadang Anandita merasa sebal dengan ucapan Aldo,tapi menurutnya hanya sebatas itu selebihnya biasa saja,hubungan Aldo dan Gavin.

"Kalau tidak ingat dia itu Anak si Markus sudah kuusir dia dari sekolah itu,karena dia tidak membawa dampak baik bagi Gavin selama ini"ucap Bagaskara.

Untuk kali ini sebenarnya Anandita tidak setuju dengan anggapan Bagaskara tentang pergaulan Gavin,karena menurutnya itu terlalu berlebihan.

Itu baru berteman bagaimana kalau Om Bagaskara tau aku memaksa Gavin untuk menikahiku,apa yang bakalan dia lakukan padaku,ternyata bukan hanya ibu mertua saja yang bisa kejam Bapak mertua ternyata juga bisa kejam,batin Anandita dengan gugup.

"kau sudah selesai?"tanya Bagaskara,karena melihat Anandita hanya mengaduk aduk makannya tanpa memasukkannya kedalam mulut.

"Ah!,Iya saya sudah kenyang om"jawab Anandita dengan terkejut karena ditegur dari pikirannya yang sedang memikirkan Ayah mertuanya ini.

"Setelah ini kau mau kemana?"tanya Bagaskara sambil membayar makan siang mereka.

"tidak ada,saya akan langsung pulang saja setelah ini"ucap Anandita berharap agar ada yang menelpon ayah Gavin agar dia bisa segera kabur dari hadapannya.

"Bagaimana kalau kuajak kamu belanja?"tawar Bagaskara pada Anandita.

"Ah!,tidak usah om saya tidak suka belanja,sayang buang buang uang yang sudah dicari dengan susah payah om"

Bagaskara yang mendengar jawaban Anandita jadi tertawa,

"aku yang akan mentraktirmu?"

"Ha!,tidak usah om,itu juga saya tidak berani"jawab Anandita.

"kenapa ada yang melarangmu,untuk menerima pemberianku?"

"Bukan om,tapi saya takut kalau dikira sugar Babynya om"jawab Anandita jujur.

Bagaskara hanya tertawa mendengar apa yang diucapkan Anandita tentangnya.

"Maaf om,ucap Anandita sambil menundukan wajah karena merasa bersalah telah mengatakan kata kata kasar pada ayah Gavin itu.

"Apa om pantas kalau punya sugar Baby?"tanya Bagaskara bermaksud menggoda gadis didepannya ini.

"Hah!,itu.."

"Ayo jalan anggaplah aku ayahmu karena aku kan teman Almarhum orang tuamu".

"Iya,om maaf kalau saya kasar menyebut om begitu,saya hanya ingin menghindari ucapan orang yang tidak baik"ucap Anandita berusaha membetulkan maksud ucapannya.

"Apa ada orang yang sedang kau jaga perasaannya?"tanya Ayah Gavin dengan tiba tiba.

"Tidak"tapi tiba tiba dia teringat apa yang telah dia ucapkan pada bu Margaret dan pak Darius beberapa waktu yang lalu.

"Apa om mendengar rumor tentang saya?"tanya Anandita tiba tiba.

"Mungkin iya,mungkin juga tidak,bagaimana maumu?"ucap Ayah Gavin tersenyum jahil pada. Anandita.

"Om!!,itu tidak benar apapun yang om dengar tentang saya semuanya tidak benar!"ucap Anandita.

"tergantung?"ucap Bagaskara dengan penuh rahasia.

****

Hay reader jangan lupa tinggalkan like dan komen dikarya autor yang ini ya😘😘.

1
Shifa Burhan
author yang terhormat
seandai di balik, gavin yang marah tidak jelas karena omongan orang lain, dan minta cerai pada anadita, dia terus marah, membentak apakah kau akan anggap juga itu masalah biasa apakah kau juga akan adil jika membuat malah mengemis cinta seandai diperlakukan gitu oleh gavin

stop selalu menganggap kesalahan pemeran utama wanita (sudut pandangmu) adalah hal biasa dan tidak perlu dibesarkan

karena fakta nya yang dilakukan anadita adalah kesalahan serius dan fatal
*karena orang lain suami yang kena imbasnya
*minta cerai, fatal dan laknat
*marah, membentak, kurang ajar, dan durhaka,
*mau pergi dari rumah

ini semua sudah kesalahan serius,

begitu aja thor jika kau diperlakukan kayak gitu oleh suamimu, hanya karena omongan orang lain suami marah2, membentak, dan minta cerai dan mau pergi dari rumah apakah kau Terima begitu saja

thor jadi wanita jangan selalu hanya melihat sudut padang istri saja karena itu membuat kau sangat egois, lihat juga sudut pandang pria (suami)

sampai disini pahamkan
Gina Savitri
Makanya amelia nikah jangan sama kakek tua cuma bisa dapet harta nggak dapet kepuasan 😏
Gina Savitri
Dih..gak tau malu amelia udah punya suami berniat merayu gavin 😏
Gina Savitri
Bodoh dita nggak sadar juga klo terlalu perhatian sama orang lain bisa membuat semua salah paham walaupun maksudnya baik
Gina Savitri
waduh..bu dita koki nya alamat ngambek ini..
Gina Savitri
Parah dita nggak peka lagi klo gavin cemburuan
Gina Savitri
Kok markus bukan udah ganti darius kepala sekolah nya
Gina Savitri
Gavin anaknya dapet pasangan yg lebih tua, bagaskara ayahnya malah dapet yg lebih muda 😅
Gina Savitri
Oppa bagas seminggu nggak ketemu gercep minta di temenin tidur, gak sadar ada cello
Gimana klo tengah malem cello kebangun 😁
Gina Savitri
Oppa bagas gengsi dapet yg lebih muda dari anaknya, makanya bentengin diri sama perasaan sendiri
Gina Savitri
Oppa bagas mulai sweet sama omma cinta 😁
Gina Savitri
Hahaha..mas bagas di tantang istri sendiri ketakutan gitu 😂
Gina Savitri
Hahaha..gimana nggak nafsu langsung cium, lah cinta istrinya yg terlupakan 😁
Gina Savitri
waduh enak banget ya gavin dan dita pergi anaknya nggak di bawa 🙄
Gina Savitri
Lah kan oppa bagas punya istri kecil dikota B knp nggak suruh jaga aja cucunya 😂
Gina Savitri
dita bodoh, klo nggak mau di omongin orang ya harusnya keluar nggak jadi guru di sekolah gavin setelah tau dia adalah gurunya 😥
Gina Savitri
Akhirnya..kirain om bagas juga suka sama dita 😅
Gina Savitri
Waduh..jangan sampai bapak dan anak merebutkan cewek yg sama.. takut pak bagas membantu anindita karna suka 😅
Gina Savitri
Hahaha..segampang itu dapet jodoh nya..
Harris Arrayan
Nurut gitu gk usah bantah knp Dit..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!