lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
asal usul lulu
warning!! typo bertebaran!!
"eunghh" lenguh raylee, gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali karena terusik oleh sinar matahari yang menelusup masuk kedalam kamar melewati celah-celah gorden.
raylee membuka matanya, gadis itu bangkit dari tidurnya sembari memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"aduh… semalem aku ngapain aja sih?... ko pusing gini anjir" raylee melihat ke arah atas, saat matanya menangkap jam dinding yang menunjukan pukul 6.30 gadis itu berdiri lalu berjalan ke arah toilet.
"huh…gw kemarin di apain aja ya? kalo jalan si masih oke berarti bukan itu,tapi apa ya ko gw nggak inget si" raylee menggosok-gosok matanya, gadis itu berdiri di depan cermin namun matanya masih betah tertutup.
"AAAAAAAAA" teriak raylee
"ANJIR APAAN INI COK" raylee melotot tak percaya gadis itu menyingkap baju bagian pundaknya raylee makin melotot karena saat ia melihat sisi lain ternyata banyak tanda kepemilikan di bagian leher dan bahunya.
"duh anjir gw sekolah gimana nih,ck Aaron sialan! HUAAAAA"
..._____________...
tak… tak…
suara sepatu terdengar nyaring, raylee yang berada di meja makan tahu siapa itu tapi gadis itu hanya diam sembari menunduk.
"good morning honey" orang itu adalah Aaron dia berjalan ke arah raylee lalu mengelus surai panjang berwarna hitam pekat milik raylee setelahnya ia duduk di meja yang telah disiapkan.
"hey, kenapa kamu terus menunduk seperti itu honey?"
"honey,katakan kepadaku siapa yang membuat mood mu hari ini buruk huh? " raylee merotasikan bola matanya.
"hey honey katakan saja aku akan menghajarnya!"
"honey aku sungguh sun-"
"diem! lo pikir aja sendiri! "
"honey katakan apa yang telah aku lakukan sampai membuat mood mu buruk hem? "
"ck!" raylee berdiri dari duduknya,gadis itu membawa tasnya lalu berjalan pergi meninggalkan meja makan.
"honey kamu mau kemana? kamu belum selesai makan loh… hey! "
"ck berisik! aku udah selesai makan!...lagian ya ini semua tuh gara-gara lo tau nggak! " raylee berbalik gadis itu menatap Aaron penuh permusuhan.
"aku? apa yang aku lakukan? " Aaron menunjuk dirinya sendiri.
"iya! ini semua gara-gara lo, kalo aja malem itu lo nggak bikin tanda kepemilikan gw nggak bakalan cemas kaya gini tau nggak! "
"loh… aku baru sadar kenapa karyaku hilang honey? " Aaron ikut berdiri, ia memegangi leher jenjang raylee.
"ck jangan sentuh nanti ke hapus ah! " raylee menepis lengan Aaron yang berada di lehernya.
"ah… aku paham kamu menutupinya? "
"ck pikir aja sendiri,lo tuh nyebelin tau nggak sih ih, lulu ayo kita berangkat! " raylee berbalik ia berjalan ke arah pintu yang sudah ada lulu berdiri di sana.
bruk…
"ck si Aaron itu nyebelin banget ih" raylee melipat kedua tangannya di depan dada, gadis itu sudah masuk ke dalam mobil.
"nona anda akan pergi ke sekolah sekarang? " lulu bertanya, gadis itu sudah duduk di sisi raylee yang cemberut.
"iyalah masa disini nanti kalo si Aaron datang gimana? "
"tapi nona ini masih pukul 7.20 anda yakin akan pergi ke sepagi ini? "
"masih pagi dong ya? tapi yaudah lah lu udah terlanjur masuk mobil masa aku balik lagi ke dalem nanti kalo Aaron liat dia nanya terus lagi! "
"baiklah,saya akan ikut nona saja"
"loh… lulu aku kemarin bilang apa sama kamu huh? "
"a-apa nona? "
"ck kamu pelupa lulu,apa yang aku katakan kalo kamu lagi sama aku hah? "
"a-ah iya maaf non-eh raylee" raylee tersenyum
"loh...aku lupa oh iya lu kamu tuh umurnya berapa?"
"ah aku umur 18 sama seperti kamu raylee" raylee melongo tak percaya, gadis itu awalnya mengira kalau raylee lebih tua darinya.
raylee benar-benar tak percaya awalnya gadis itu mengira kalau lulu adalah wanita berusia 25 tahun lalu bisa masuk sekolah karena Aaron yang menyogok kepala sekolah agar lulu bisa bersekolah sembari menjaga raylee.
"begitukah? kalau begitu kita seumuran dong! " lulu menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan raylee barusan.
"tapi lulu bagaimana kamu bisa bekerja sebagai bodyguard?"
"ah… aku hanyalah seorang anak yatim piatu yang di besarkan oleh ke kejaman waktu dan dunia"
"em… maksud nya?"
"hah… jadi aku hanyalah anak yang tidak memiliki kedua orang tua raylee, bahkan aku tak pernah sama sekali melihat wajah mereka mungkin saja mereka sengaja membuangku"
"lalu bagaimana cara kamu bisa bertahan sampai sekarang lulu? "
"aku di adopsi oleh seorang kakek tua, dia adalah orang yang sederhana namun dia sangat menyayangiku,aku di besarkan olehnya dengan penuh kasih sayang bahkan dia mengajariku bertahan hidup,dan bela diri agar bisa melawan kehidupan selanjutnya"
"setiap hari aku merasa sangat senang karena memiliki kakek yang sangat menyayangiku namun saat aku berumur 13 kakek dibunuh seseorang, aku sangat sedih aku berjanji akan membalaskan dendam namun sayang aku tidak bisa melakukan apapun"
"setiap harinya aku hanya pergi ke sekolah setelahnya ke makam kakek,begitu setiap hari, namun aku sadar kalau terus begini aku tidak akan menemukan jalan keluarnya,setelahnya aku berlatih agar lebih kuat,aku berlatih terus menerus sampai aku bisa sehebat ini salah satu teman kakek ku yang telah merawatku setelah kakek tiada,dia menawariku kerjaan menjadi bodyguard di tempatnya bekerja"
"kebetulan juga orang yang telah merawatku pekerjaan itu dia bekerja di mansion tuan muda Aaron, saat tuan muda Aaron menugaskan orang yang telah merawatku,dia menawariku, aku terima dengan senang hati karena aku juga butuh pekerjaan"
"saat aku di seleksi dan lolos aku akhirnya di terima bekerja di mansion tapi... aku tidak di tugaskan apapun oleh tuan muda Aaron, saat satu taun berlalu aku di tugaskan agar menjaga anda nona raylee, aku senang karena mempunyai teman karena selama ini... aku benar-benar sendiri tak ada teman"
"ah… begitukah sekarang kamu tidak perlu sedih, sekarang ini aku adalah sahabatmu aku akan selalu ada bersama mu lulu, em… oh iya jadi kamu masih punya dendam sama si pelaku pembunuhan kakek kamu? " lulu mengangguk.
"em… kamu kan udah kuat ya lu, tapi kenapa kamu nggak selidiki aja siapa pelaku pembunuhan kakek kamu itu"
"terimakasih raylee, kamu adalah satu satunya perempuan yang mau jadi sahabatku, oh… aku sebenarnya sudah melakukannya tapi hasilnya sia-sia,pelaku pembunuhan itu sungguh-sungguh susah di tangkap bahkan para polisi pun menyerah"
"ck… aku ko jadi penasaran ya siapa pelakunya" raylee menaruh jemarinya di dagunya, seolah sedang berpikir keras.
cittt…
"nona sudah sampai" raylee tersadar ia melihat ke arah jendela, benar saja saat ini mereka sudah berada di depan gerbang sekolah raylee.
"yaudahlah nanti lagi ceritanya ayo masuk kelas lu,makasih pa adon udah anterin kita ya! "ucap raylee sedikit berteriak, gadis itu menarik tangan lulu ke arah kelas.