NovelToon NovelToon
Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cintapertama
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aure Vale

Bagaimana rasanya ketika suami yang Aurel selalu banggakan karena cintanya yang begitu besar kepadanya tiba-tiba pulang membawa seoarang wanita yang sedang hamil dan mengatakan akan melangsungkan pernikahan dengannya? Apakah setelah ia dimadu rumah yang ia jaga akan tetap utuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aure Vale, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Lima

Seharian ini, Aurel tidak pulang ke rumah, bahkan ketika hampir larut malam, Erven sampai khawatir dan berusaha menelpon istrinya, tapi selalu saja tidak tersambung.

Setelah tadi pagi mereka bertengkar masalah Erven yang meminta izin kepada Aurel untuk mengizinkan Jihan tinggal di satu atap dengan mereka, Aurel tidak terlihat lagi.

Erven bahkan sudah menelpon teman-teman Aurel yang kontaknya ia simpan, tidak ada maksud apa-apa, Aurel juga sudah mengizinkan dirinya menyimpan kontak karyawan perempuan di ponselnya, dan karyawan itulah teman-teman dari Aurel.

"Masih belum tersambung?" tanya Jihan menghampiri Erven yang masih mengoyak-ngatik ponselnya.

Erven mendongak, kemudian menggelengkan kepalanya, Aurel masih belum bisa dihubungi, entah berapa puluh pesan yang Erven kirim dan juga berapa puluh panggilan telepon yang tidak tersambung.

"Kamu sudah telepon orang tua mbak Aurel belum? Mungkin mbak Aurel pergi ke rumah orang tuanya," tanya Jihan, mengusap punggung tangan Erven yang terlihat sangat gelisah.

"Gak mungkin, Aurel sudah tidak memiliki orang tua," balas Ervan membuat Jihan langsung bergeming di tempatnya.

"Maaf, aku tidak tahu," lirih Jihan.

"gak apa-apa," balas Ervan melingkarkan lengannya pada baju Jihan.

Jihan diam, ia tahu jika keberadaan dirinya yang membuat Aurel tidak mau ada di rumah, Jihan paham perasaan Aurel ketika suaminya pulang lalu tiba-tiba membawa seorang wanita ke dalam rumahnya dan mengatakan ingin menikahinya, pasti rasanya sakit, tapi Jihan juga tidak mau menanggung sendiri beban sendiri dengan keadaan dirinya yang mengandung, katakan saja dirinya egois, tapi memang begitulah dirinya.

Erven dan Jihan terlonjak kaget di tempatnya begitu mendengar suara pintu yang terbuka lalu tertutup sangat kencang.

Ervan cepat-cepat bangkit dari sofa diikuti Jihan di belakangnya, keduanya melangkah keluar dari dalam ruang keluarga.

'plak'

Ervan mematung, tubuhnya tiba-tiba saja menjadi kamu, tidak menyangka mamanya datang lalu memberikan tamparan keras di pipinya.

"Ma," ucap Erven masih terkejut dengan tamparan tiba-tiba dari mamanya.

"Jelaskan! Apa maksudnya ini Erven?" tanya Renata menatap tajam Erven dan Jihan bergantian.

Jihan langsung berdiri di belakang Erven, tidak menyangka ia akan bertemu dengan mama dari suaminya.

"Kenapa ngumpet? Malu? Takut? Atau apa?" tanya Renata menarik kasar lengan Jihan membuatnya Jihan berhadapan langsung dengan Renata.

"Jangan kasar-kasar dong, ma!" tegur Erven membawa Jihan ke sisinya lagi, tidak Terima jika Jihan mendapatkan perlakuan kasar dari mamanya.

"Kenapa Erven?" tanya Renata menatap tajam putranya.

Erven meneguk kasar ludahnya, ia tidak pernah dihadapkan dengan kemarahan mamanya, dan untuk pertama kalinya ia melihat amarah mamanya, selama ia hidup tiga puluh tahun, ia baru melihat raut kemarahan dari wajah mamanya.

"Ma,"

"Jelasin Erven!" teriak mamanya, lalu kembali menampar pipi putranya, Renata sangat marah mendengar kabar jika putranya menikah lagi dengan seorang wanita karyawan perusahaan cabang dengan keadaan wanita itu hamil, bahkan alasannya sangat tidak masuk akal, ingin bertanggung jawab terhadap apa yang karyawan lainnya lakukan kepada Jihan.

"Erven," sengak Renata kembali bersuara lebih keras dari yang sebelumnya.

"Erven minta maaf, ma," lirih Erven menundukkan wajahnya tidak berani menatap mata mamanya yang mulai berkaca-kaca.

"Mama tidak butuh maaf kamu, mama butuh penjelasan kamu, Erven,"

"Erven memang menikahi Jihan untuk menolongnya ma, untuk bertanggung jawab atas perbuatan karyawan Erven sendiri, tapi Erven tetap mencintai Aurel, cuman Aurel satu-satunya yang ada di dalam hati Erven," ujar Erven membuat Renata kembali menampar lebih kencang pipi putranya.

Jihan yang melihatnya sampai terkejut dan menangis, tidak sanggup melihat Erven yang kembali di tampar mamanya sendiri sampai tiga kali.

"Kamu tahu perbuatanmu itu melukai Aurel?" tanya Renata sedikit menurunkan volume suaranya.

Ervan mengangguk, "Aurel sudah memberikan izin Erven untuk menikah dengan Jihan, Ervan juga sudah mendapatkan izin dari Aurel untuk Jihan tinggal satu atap denganku dan dengannya, Erven sedang membuat rumah baru untuk Jihan tempati tapi untuk sementara Jihan tinggal di sini dengan Erven dan juga Aurel," ucap Erven berusaha menjelaskan sejelas-jelasnya agar mamanya mengerti apa yang ia katakan.

"Tapi kamu sudah mengkhianati cinta Aurel, Erven," tekan Renata menunjuk dada Erven.

"Aku minta maaf ma, tapi ini juga untuk kebaikan kita bersama,"

"Kebaikan apa yang kamu maksud? Kebaikan apa? " tanya Renata kembali meneriaki putranya.

"Kebaikan dari mananya, Aurel terluka dan itu kebaikan? Hebat ya kamu Erven, ternyata sifatmu tidak jauh berbeda dengan pamanku itu," decih Renata yang sudah sangat muak dengan urusan poligami.

"Jangan samakan Erven dan paman, kita berbeda, paman jelas-jelas selingkuh, lalu menikahi selingkuhannya diam-diam, sedangkan aku menikahi Jihan untuk menolongnya," elak Erven tidak ingin disamakan dengan pamannya yang menurutnua sangat brengsek.

"Kalian sama, tidak ada bedanya, caranya saja yang berbadan tapi tujuannya sama, Sama-sama melukai wanita yang mencintainya,"

"Aku tahu mama pasti sudah mendapatkan ceritanya dari Aurel, sekarang di mana Aurel?" tanya Erven yang teringat dengan Aurel yang belum juga pulang ke rumah, padahal jam sudah menunjukkan ke angka tengah malam, jam dua belas.

"Jangan bilang Aurel tidak ada di rumah ibi?" Renata memicingkan matanya, menatap curiga Erven.

Erven mengerutkan alisnya bingung, kenapa mamanya seperti tidak tahu di mana keberadaan Aurel, bukankah Aurel pasti pergi ke rumah mama dan papa dirinya dan mengadukan semuanya pada mereka, tapi dilihat dari ucapan mamanya, sepertinya Aurel tidak ada di rumah, lalu siapa yang memberitahu mamanya jika bukan Aurel?

"Aurel memang tidak ada di rumah, sejak pagi ia tidak terlihat sama sekali, oleh karena itu Ervan mencoba menghubunginya, tapi tidak tersambung," beritahu Erven.

'plak'

Erven mendapatkan satu tamparan lagi di pipi nya yang sebelah kanan, jiplakan tangan mamanya langsung terlihat jelas di permukaan kulit pipi nya yang putih.

"Kamu bahkan tidak tahu di mana keberadaan Aurel sekarang? Kamu itu sanggup tidak memiliki dua istri? Kamu bahkan hanya bisa fokus pada salah satunya dan mengabaikan Aurel," Renata berjalan mendekat ke arah Jihan.

Jihan yang ketakutan langsung mundur dan kembali bersembunyi di balik tubuh Erven yang besar.

"Dan kau," tunjuk Renata menunjuk Jihan dengan jari telunjuknya, Erven yang melihatnya pun langsung menurunkan tangan mamanya dan menggelengkan kepalanya.

"Diam, Erven!" sentak Renata kesal karena Erven mengganggu dirinya yang akan memberikan pelajaran kepada Jihan.

"Kau sampai kapanpun tidak akan pernah aku terima menjadi menantuku,"

"Ma," tegur Ervan, menurutnya mamanya terlalu berlebihan sampai mengatakan seperti itu, mungkin ia akan terima saja jika mamanya menghina dirinya atau mengatai dieinya, tapi Ervan tidak bisa diam saja jika istrinya, atau lebih tepatnya istri keduanya harus mendapatkan perlakuan buruk dari mamanya.

"Jihan istri aku, dia juga punya hak bahagia, ma,"

_________________________________________

Renata itu mertua impian wanita-wanita jaman sekarang banget ga sih? 🤔

Dimana lagi coba dapetin mamah mertua yang belain menantu putranya sampe segininya.

Siapa diantara para reders yang masih suka kesel sama mertuanya nih, apalagi klo banyak ngatur2 rumah tangga anak sama menantunya.

Doa aja semoga tiba-tiba mertuanya jadi kayak mamah Renata, yang sayang banget ama menantunya. ☺

1
Sanda Rindani
aurel oon bertahan
Dian Fitriana
update
Nur Hayati
alasan buaya buntung
Lala lala
capeknya...ud bab 30 msh menye2.
bye bye aja lah
Soraya
klo masih nerima maaf nya aku keluar thor
Yeni Astriani
yang dikatakan Yasmin benar untuk apa pertahankan erven lebih baik cerai dan pergi jauh bersama kedua anakmu, cinta boleh tapi jangan jadi wanita bodoh aurel
Soraya
Aurel jgn bodoh krna cinta
Soraya
ternyata oh ternyata
Soraya
klo q jd Aurel mending pisah gak usah juga ksh tau klo hamil
Soraya
Erven munafik katanya gak cinta
Soraya
katanya cuma nolong gak cinta tp perhatiannya ke jihan kok berlebihan
Soraya
Aurel aja yg bodoh
Soraya
knp Aurel gak cari tau ke benerannya apa benar klo Jihan dilecehkan
Soraya
gak masuk di akal nolong cuma alibinya aja dasar buaya
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!