NovelToon NovelToon
My Sexy Little Wife

My Sexy Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Konflik Rumah Tangga - Solidifikasi Tingkat Sosial
Popularitas:49.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Dikhianati menjadikannya penuh ambisi untuk balas dendam.

Semua bermula ketika Adrian berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan lamaran dadakan. Tak disangka, kejutan yang ia persiapkan dengan baik justru berbalik mengejutkannya.

Haylea, kekasih yang sangat dicintainya itu kedapatan bermesraan dengan pria lain di apartemen pemberian Adrian.

Dendam membuat Adrian gelap mata. Ia menjerat Naomi, gadis belia polos yang merupakan bekas pelayan kekasihnya.

Tadinya, Adrian menjerat Naomi hanya untuk balas dendam. Tak disangka ia malah terjerat oleh permainannya sendiri. Karena perlahan-lahan kehadiran Naomi mampu mengikis luka menganga dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Dia Itu Siapamu?

Adrian menyeringai menatap wajah Naomi yang mulai memucat, gemetar menyilangkan kedua tangan di depan dada. Lalu menyiapkan jurus kuda-kuda sebagai bentuk perlindungan jika Adrian ingin menangkapnya.

"Bukankah kamu mau Menendangku? Aku datang menyerahkan diri untuk ditendang olehmu."

Deretan kalimat yang tercetus bebas dari mulut Adrian itu membuat tubuh Naomi meremang.

"Tidak usah repot-repot mendatangiku! Kalau aku mau, aku bisa menendangmu kapan saja." Gemetar suara Naomi saat mengucapkan kalimat itu.

"Kalau begitu, aku mau lihat seberapa keras tendanganmu."

"Aku ... emh ... untuk kali ini aku akan mengampuni perbuatan tercelamu, Tuan!" sambar Naomi cepat. "Aku akan membatalkan niatku menendang milikmu. Tapi untuk itu ada syaratnya."

Adrian benar-benar ingin tertawa sekarang. "Apa kamu sedang berusaha menawarkan kesepakatan?"

Naomi mengangguk cepat. "Ya. Anggap saja begitu! Kita akan saling menguntungkan satu sama lain." Punggung Naomi yang bersandar mulai bergeser, lalu perlahan kakinya bergerak mundur. Sementara Adrian terus melangkah maju.

"Baiklah, Nona Naomi. Apa syaratnya?"

"Menjauh dariku!" ujar Naomi serius. "Mari kita berdamai dan menjalani hidup masing-masing tanpa harus bertemu lagi. Sekarang pergilah dari sini sebelum kesabaranku habis!"

Kalimat panjang bernada ancaman itu hanya direspon Adrian dengan tawa kecil. Ia dapat melihat pancaran penuh ketakutan di wajah Naomi. Tetapi lucunya, gadis itu masih sempat mengancam dan memaki.

Sekarang dia juga sudah berani mengusirku.

"Menjauh sebelum kesabaranmu habis?" ulang Adrian.

"Benar! Kamu tidak butuh gadis culun sepertiku dan aku juga tidak butuh laki-laki tua sepertimu!"

Berani sekali dia! Setelah mengatakan aku jelek, arogan dan pemaksa, sekarang berkata aku sudah tua.

"Tapi bukankah aku sudah membelimu dari Madam Leova? Bagaimana kalau aku menghubunginya dan meminta mengembalikan uangku?"

glek!

Susah payah Naomi menelan saliva. Satu nama yang disebut Adrian membuat sendi-sendinya terasa lemas.

"Tapi bukankah kita sudah impas?" ucap Naomi tak terima. Dua kali Adrian menjamahnya sudah lebih dari cukup baginya.

"Aku tidak pernah bilang kita sudah impas. Jadi kamu masih berhutang padaku."

Dasar predator! Curang sekali dia!

Naomi harus cepat mengasah otak dan mencari celah, agar bisa menghindar dari Adrian.

"Tuan ... bukankah itu Nona Haylea?" Naomi menunjuk ke satu arah.

Sudut mata Adrian mengerut. Kemudian mengikuti arah yang ditunjuk Naomi. Tidak ada Haylea di sana. Hanya ada beberapa orang yang berlalu-lalang.

Adrian masih terpaku di tempat kala tak lagi menemukan Naomi di hadapannya. Di kejauhan gadis itu sedang berlari sekuat tenaga.

"Sial! Dia membodohiku!"

"Ada apa, Tuan? Apa Nona Naomi benar-benar menendang Anda?" Suara Bruno menyadarkan Adrian dari keterkejutan.

"Dia tidak Menendangku, tapi menipuku!"

.

.

"Syukurlah, aku selamat!"

Naomi mengusap-usap dadanya sambil berjalan melewati jalanan sunyi. Lalu memeluk lengannya untuk menghalau rasa dingin yang seolah sanggup membekukan darahnya.

Setidaknya, ia dapat bernapas lega sekarang. Sepertinya keadaan sudah aman. Sesekali ia melirik kesana-kemari, memastikan tidak ada mobil Adrian yang mengikutinya.

"Naomi!"

Tiba-tiba tubuh Naomi gemetar. Bola matanya membulat penuh. Betapa tidak, suara bass yang baru saja meneriakkan namanya itu sangat familiar di telinganya.

Tidak! Tolong aku, Tuhan!

.

.

"Cuaca sangat dingin di luar. Kemana kira-kira Nona Naomi? Cepat sekali menghilangnya," gumam Bruno seraya melakukan mobil pelan-pelan. Berharap menemukan Naomi sebelum Adrian benar-benar memotong gajinya.

"Tuan, Anda mau pulang dulu atau terus mencari Nona Naomi?" Ia melirik ke kursi belakang melalui spion.

"Cari terus! Dia pasti masih di sekitar sini!"

"Tapi sebentar lagi jalan akan ditutup, Tuan. Sudah ada peringatan badai."

"Aku tidak peduli! Pokoknya temukan Naomi!" ujarnya tanpa dapat ditentang.

"Ba-baik!"

Sambil menghela napas panjang, Adrian kembali memperhatikan jalan-jalan yang dilewati.

Begitu tiba di sebuah jalan yang cukup sunyi. Bruno menginjak pedal gas dalam sehingga mobil melesat. Melewati sebuah tikungan tajam, sosok wanita tiba-tiba menyeberang jalan dengan berlari. 

"Bruno awas!" teriak Adrian.

Bruno membanting setir ke arah kiri hingga mobil menabrak pembatas jalan. Beruntung ia sempat menghindar. Jika tidak, mobil besar itu pasti sudah menghantam tubuh kecil wanita yang baru saja menyeberang.

Adrian tersadar dari keterkejutan, lalu melirik ke sisi jalan di mana seorang pria sedang menyeberang jalan menghampiri wanita yang hampir tertabrak.

Tiba-tiba wajah Adrian menggeram. Ingatan tentang kejadian buruk di penthouse beberapa hari lalu terbayang kembali di benaknya. Ia masih ingat dengan jelas, pria asing yang baru saja dilihatnya adalah pria yang sudah berani tidur dengan Haylea.

"Tuan, bukankah itu Nona Naomi?" tanya Bruno.

Adrian kembali tersentak, lalu melirik wanita yang masih berusaha bangkit dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Berjalan terseok-seok dengan sisa tenaga.

Benar, itu Naomi!

Semakin mendidih saja darah Adrian melihat pria asing itu menyentuh Naomi. Tanpa menunggu ia turun dari mobil.

"Naomi!" teriaknya berlari mendekat.

Dari jarak tak begitu jauh, Adrian dapat melihat bola mata Naomi yang berair. Juga sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Pakaiannya juga sobek di beberapa bagian.

Apa yang sudah dilakukan laki-laki brengsek itu pada Naomi?

Adrian merangsek maju. Menerkam dan menghantamkan kepalan tinjunya ke wajah pria itu, yang seketika membuatnya terhempas ke jalan.

Dengan tubuh masih gemetar ketakutan, Naomi menghambur membenamkan tubuhnya ke pelukan Adrian. Setidaknya, ia merasa terlindungi oleh Adrian. Dari pada pria yang baru saja memukulinya.

"Apa yang terjadi. Kamu kenal laki-laki brengsek itu?"

Dalam dekapan Adrian, Naomi menganggukkan kepala. "Dia kakakku!"

Bagai mendengar gemuruh petir, Adrian tersentak. Sepasang manik hazel miliknya pun membeliak. Tiba-tiba rasa panas terasa menjalar di tubuhnya.

Selingkuhan Haylea adalah kakakmu?

Adrian benar-benar berharap salah dengar.

Naomi mendongak menatap wajah Adrian yang sudah berubah. Jangan lupakan kedua tangannya yang tiba-tiba mencengkram lengan Naomi kuat-kuat.

............

1
Danny Muliawati
hehe Adrian ga mo istri kerja JD pelayan
Danny Muliawati
yes Naomi gitu dong jangan mau di jadikan baru sandaran
Danny Muliawati
kadang kejujuran buat sakit hati
Danny Muliawati
Luar biasa
Amsiati Amsiati
o Ok o
Selamet Turipno
jd malas baca nya nNti ujung ujungnya bicara dalam hati
Sulis Tyawati
emang si bruno ini,,, cari gara2 sukanya
Sulis Tyawati
kerjaanmu itu sesuai kebutuhan bruno, aspri iya, supir iya, pengawal iya juga😂
Sulis Tyawati
nah Hugo sdh mulai mengikuti kegesrekan pasangan ajaib itu
Sulis Tyawati
adik dan iparmu itu memang pasangan ajaib Hugo😄
Sulis Tyawati
kapok kamu Adrian,,,, selalu aja lalai. Naomi d angkut k istana Sa Hugo tau rasa kamu. kan dah d kasih peringatan kesempatan terakhir
Sulis Tyawati
emang Naomi g d jaga pengawal,,,, sampai Hugo tau habislah kau haylea kau juga adrian
Sulis Tyawati
pelajaran melestarikan kehidupan
Sulis Tyawati
whahahahahaaha,,,, kocak thor
Sulis Tyawati
wahhh berani sekali erica
Sulis Tyawati
imun iman aman jadi ingat dokter pebinor,,, hahahahha dokter allan hadikusuma
Sulis Tyawati
mampus g ibunya Adrian, begitu tau siapa Naomi sebenarnya
Sulis Tyawati
apa Naomi kembar ya
Sulis Tyawati
astagaaa Naomi seorang princess... wawww.... nah matilah ibunya adrian
Sulis Tyawati
astaga selalu d luar nurul ucapan Naomi😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!