Hello Daddy ! Im Sugar Baby

Setelah aksi panas bercinta di sofa dengan dua kali putaran penuh rasa nikmat, Kini Rasa nya Baby benar benar harus membangun benteng pertahanan yang tinggi dan kokoh.

Dia ingin diri nya sekuat dan sekokoh tembok cina yang menjadi Salah satu keajaiban Dunia.

Dia ingin sekuat itu agar tidak masuk dan terjerumus ke dalam lembah dan membuat nya lemah.

Baby tidak ingin itu terjadi ! Dia benar benar tidak menginginkan hal itu terjadi pada diri nya dan hati nya.

Tidak ! Itu tidak akan terjadi !

" Baby, Kau sedang apa ? Aku lapar !"

" Huh ? Sumpah demi apa ? Om Dami ngetuk pintu kamar gue hanya karena lapar ?" Baby kaget bercampur heran.

Bahkan tak jarang Damian tidak menyentuh makanan yang telah di buat nya dengan susah payah.

" Baby, !"

Ceklek...

Damian membuka paksa kamar Baby dan melihat Baby di sana.

" Kau tidak dengar ? Aku bilang aku lapar. "

" Huh ? Maksud nya gimana Om ?" Tanya Baby dengan polos nya.

Dia belum bisa mencerna maksud omongan Damian pada nya.

" Kau sudah 17 tahun bukan ? Sekolah juga kan ? Aku dengar nilai mu cukup bagus !"

" Tapi apa tidak bisa mencerna ucapan ku yang sangar sederhana ini ? Aku bilang aku lapar, Berarti aku ingin makan !"

" Tapi kenapa harus Baby Om ?" Lagi lagi Damian harus menghela nafas nya berat.

" Jadi siapa lagi ? Setan ? Atau robot robot itu ? Mereka bahkan takut air dan api !"

" Jadi maksud nya mau gimana Om ? om beneran mau aku masak buat Om ?"

" Iya Baby Aurellia...."

Ser....

Kembali darah Baby berdesir hebat disini.

Kenapa Damian harus berlaku baik pada nya ?

" Ku mohon jangan lakukan ini pada ku Tuhan..." Baby terus berdoa dalam hati agar Damian tidak terus melakukan ini pada nya.

Dia takut dan benar benar takut akan jatuh dan tidak kuat saat berpegangan nanti nya.

" Iya, Ayo..."

Duar....

Tangan Baby di pegang dan di tarik Damian ?

Apalagi ini Miskah ?? Bisa kah Damian bersikap kasar dan jutek seperti biasa nya ?

Tidak harus begini ?

" Sekarang masak ! Aku menunggu mu di sini. " Damian duduk di meja bar dekat dapur dan melihat Baby.

" Ih, Jangan di liatin gitu Om, Nanti aku gerogi gimana ? Tangan aku gemetaran gimana ?"

" Aku suka ! Kamu menggemaskan !"

Duar !!!

Bola mata Baby melotot sempurna. Apa tadi ?

Benarkah itu Damian ? Tadi memuji nya ? masak iya ?

" Om sehat kan ?" Damian menautkan kedua alis nya.

" Kalau kamu mau saya sehat maka cepat masak !" Damian langsung meninggalkan Baby yang masih mematung menatap punggung lebar yang menjadi tempat ternyaman mungkin jika memeluk dan bersandar disana.

Tok...tok...tok...

Baby mengetuk kening nya karena telah memikirkan hal yang di luar garis besar tujuan nya saat ini.

Dia tidak akan terperangkap dan masuk ke lembah hitam itu !

Walau sebenar nya dia memang sudah masuk.

" Masak apa ?" Baby bingung saat melihat bahan di kulkas hanya ada telur, Sawi dan Chicken Wings siap saji.

Apa Damian mau memakan itu ?

" Bodok ah ! Masak aja. Terserah mau di makan apa gak nanti nya. " Akhir nya Baby memasak ongseng sawi dan udang yang tinggal sedikit.

Lalu Telur ceplok dan di tambah Chicken Wings siap saji tadi saja.

Tak lupa dia membuat sambal cocol dari kecap dan cabai potong serta bawang saja.

" Apa sudah selesai ?" Damian datang dan langsung duduk di meja makan.

Dia menatap menu makan malam nya kini. Terlihat sangat sederhana.

Tapi dari aroma nya ? seperti nya bisa di makan.

" Cuma ada ini aja Om, Gak ada bahan lagi. Besok deh aku belanja kalau Om mau makan lagi. "

" Its oke ! Lets try !" Gumam Damian mengambil nasi secukup nya serta satu persatu menu di meja makan.

" Ini apa ?" Tunjuk Damian di Toples.

" Peyek udang rebon ! Gak usah di makan nanti gak suka. " Damian hanya mengendikan kedua bahu nya saja.

Dia mencoba semua nya dan rasa nya enak, Dia suka ini.

Kenapa tidak di rasakan nya secara tulus kemarin kemarin masakan Baby jika memang bisa seenak ini.

" Om ? Om Laper ?" Tanya Baby saat Damian kembali mengambil nasi dan menaruh kembali lauk pauk nya ke dalam piring nya yang sudah tandas.

" Kan saya sudah bilang, Kalau saya itu Lapar. " Gumam Damian dengan mulut penuh nya.

Baby Sampai terheran dengan reaksi Damian malam ini.

Eh ? Lebih tepat nya hari ini sejak acara penjemputan di sekolah tadi.

" Kenyang...." Gumam Damian menyandarkan tubuh nya di kursi makan.

Melihat itu, Baby langsung membersihkan peralatan yang masih kotor tadi dan mencuci nya.

Damian terus menatap tubuh Baby yang memang seksi jika di lihat dari belakang dan bertambah seksi dengan lekukan indah di pinggul ramping nya serta bongkahan montok itu.

Dan jika Damian meremas nya, Ihh...Rasa nya sangat penuh di tangan besar nya.

" Om masih mau disini ?" Tanya Baby.

" Ah, Iya...Ayo belanja. Bukan nya ini masih jam delapan lebih ? Masih sempat. "

" Tapi untuk apa Om ? Ini udah malem. "

" Sudah ayo. Kita sekalian jalan jalan. Belanja di supermarket milik Jo saja. Dia banyak memiliki gerai serba guna itu ! Kau tau Josh Market ?" Tanya Damian.

" Supermarket besar di jalan XX ?" Damian mengangguk saat mereka sudah masuk ke dalam mobil.

" Ya ! Itu semua milik nya yang tersebar di banyak Kota !" Jelas Damian .

" Eh, Om puter balik, Aku cuma pake piyama karakter gini. Malu ih..."

" Kamu tetap cantik dan semakin menggemaskan jika memakai Piyama apa itu ? Aku tidak tau. " Tunjuk Damian.

" Ini ? Nama nya Angry Bird. "

" Ya terserah ! Tapi memang benar kau cantik !"

Stop !

Bisa kah ini di stop ? Kemana Damian yang kejam dan ketus ? Kemana Damian yang bermulut kasar ?

Jangan seperti ini ! Baby tidak suka ini !

" Ayo. " Karena banyak melamun, Baby sampai tidak sadar jika mereka sudah sampai di Josh Market.

Baby dengan piyama karakter nya dsn Damian dengan kaos polos nya dan topi serta kaca mata hitam nya.

Malam malam pakai kaca mata hitam ? Memang sedikit aneh bukan ?

Tapi jika itu Damian Chow sah sah saja lah pikir Baby.

" Ayo..." Damian mendorong Troli nya dan membiarkan Baby memilih bahan makanan untuk stok mereka dirumah.

" Om suka apa ?" Tanya Baby saat mereka sampai di gerai sayuran segar.

" Aku hanya tidak suka apa itu nama nya ? Kacang panjang. Selebih nya sawi sawian aku suka. " Jawab Damian.

Baby mengangguk dan mengambil aneka sayuran yang di sukai nya dan di sukai Damian.

Beralih ke Gerai Ikan ikanan sekarang.

" Ikan nya ?" Tanya Baby lagi.

" Tina juga bagus, Hm, itu itu dan itu saja. " Tunjuk Damian.

Baby mengangguk dan mengambil nya.

Rasa nya kenapa mereka dekat sekali saat ini ? Belanja bersama ? Layak nya ???

Buru buru Baby menghempaskan pikiran buruk nya dan kembali belanja bersama Damian.

" Ambil Wagyu, Aku suka daging itu. Ambil yang banyak. Kita bisa memasak nya menjadi Steik ! Tapi bukan rendang karena tidak akan cocok !" Baby hanya mencebik saja.

" Ambil saja daging biasa dan ayam nya juga. " Lanjut Damian.

" Buah nya ?" Tanya Baby.

" Semua aku suka. " Akhir nya malam ini mereka bicara layak nya orang terdekat.

Belanja bersama, Bicara normal ? Dan...

Tapi di ujung sana ada sosok Pria dewasa yang sedang menatap interaksi kedua nya.

Tapi arah pandangan nya tertuju pada Baby.

Kenapa saat melihat nya rasa jantung nya berdebar hebat ? Sakit jantung kab ? Atau memang ada sesuatu ??

...❤️❤️❤️...

Jangan Lupa Follow ige aku @amelia_falisha1511 ❤️❤️

Masukan Favorit juga karya Bestie akiu ❤️