NovelToon NovelToon
Cinta Dan Ilmu Hitam

Cinta Dan Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Iblis / Romansa
Popularitas:554
Nilai: 5
Nama Author: AL Chnl

pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia

Dimalam hari

Saat itu, susana dalam rumah Joo Han sangat ribut. Terdengar suara Joo Rio dan Alika sedang bertengkar, entah apa yang sedang dipermasalahkan oleh mereka.

"Hey dik! berikan itu padaku!" teriak Alika.

"Argh tidak mau! aku juga ingin membacanya kak!" tegas Joo Rio. Keduanya berlari dengan saling mengejar.

sepulangnya Joo Han dari kantor, ia pun segera memasuki rumah.

"Assalamu'alikum, Aku pulang" ucap Joo Han. Namun ketika hendak memasuki rumah, tiba-tiba bantal sofa dari tangan Alika melayang tepat di wajah Joo Han. Sejenak, suasana yang ribut itu pun terhenti. Kejadian tersebut membuat Joo Rio dan Alika terdiam dan ketakutan. Joo Han hanya terdiam melihat kedua adik-adiknya dan menghela nafas panjang kemudian melangkah naik masuk ke dalam kamarnya. Melihat Joo Han yang telah beranjak masuk ke kamarnya membuat adiknya Alika heran akan sikap kakaknya tersebut. dan tidak dengan Joo Rio. Ia masih merasa ketakutan. Di waktu yang sama, ibu Joo Han datang dari dapur.

"Astagfirullah anak-anak ini!. Apa tadi kalian tidak dengar suara orang bersalam hah!!" tegas ibunya kepada Joo Rio dan Alika. Namun Alika hanya terdiam heran dan bertanya-tanya.

"Ibu? apakah tadi bener-bener kak Joo Han?" tanya Alika dengan heran.

"Apa? Bukan. Itu tadi hantu bukan Joo Han!" tegas ibunya dengan kesal karena mendengar pertanyaan Alika.

"Untunglah." jawab Joo Rio sambil mengelus dada.

"Pantes saja dia terlihat berbeda" jawab Joo Rio dengan polosnya.

"Ya ampun, sudahlah terserah kalian! waktunya makan malam. dan kamu Joo Rio panggil kakakmu turun makan sekarang?" pinta ibu kepada Joo Rio.

"Haa? Ibu, bukannya tadi ibu bilang..." belum selesai berucap, ibunya segera memotong hingga membuat Joo Rio dan Alika terkejut.

"Sudah! Jangan banyak tanya. cepat sana panggil!" tegas ibu kepada Joo Rio.

"Baik Bu." jawab Joo Rio dengan pelan. kemudian ia pun bergegas naik menuju ke kamar untuk memanggil Joo Han. Dan di dalam kamar, Joo Han sedang duduk termenung dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Apakah tadi beneran dia? tapi kenapa dia terlihat berbeda dengan pada saat di warung bakso? Aura nya sangat berbeda" gumam Joo Han dengan heran sambil membayangkan kejadian saat di warung bakso. disaat Joo Han tenggelam dalam rasa heran dan penasarannya, tiba tiba ia terkejut dengan suara ketukan pintu kamarnya.

"Astagfirullah. Kenapa?!!" tegas Joo Han dengan kesal karena terkejut sehingga membuat Joo Rio ketakutan.

"Tidak, Itu... I ibu menyuruhku memanggilmu untuk segera turun makan malam" Ucap Joo Rio dengan ketakutan.

"Iya sudah, aku akan segera turun. Pergilah duluan" Jawab Joo Han. Mendengar perkataan itu Joo Rio segera pergi.

Selang beberapa menit kemudian, ia pun keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk makan malam bersama keluarganya. Dalam suasana makan malam, Joo Han terlihat bertingkah seperti ingin menanyakan sesuatu kepada ibunya. ketika teringat akan perkataan ibunya di waktu pagi hari, ia pun akhirnya mengurungkan niatnya. Namun, ayahnya terlanjur melihat tingkah aneh Joo Han.

"Ada apa denganmu? Apa ada yang ingin kau tanyakan kepada ibu dan ayahmu?" tanya ayah sehingga membuat ibu dan kedua adik Joo Han saling melirik kepada Joo Han.

"Tidak. Yah" jawab Joo Han sembari melanjutkan makanannya.

"Ya sudah kalau tidak ada." jawab ibu.

"Tanyakan saja, jika dirasa ada sesuatu yang mengganjal dalam hati dan pikiranmu nak" ucap ayah. Selang beberapa waktu berpikir, akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya kepada ibunya.

"Ibu? Mengenai wanita itu. Memangnya ada apa? Dan dia kenapa?" tanya Joo Han dengan penasaran.

"Wanita yang mana?" tanya ibu dengan benar-benar tidak tau apa yang di maksud Joo Han.

"Itu... wanita di pagi hari itu. Ibu bahkan melarang kami untuk melihatnya. Sebenarnya ada apa dengan dia?" lanjut Joo Han. Alika yang juga penasaran pun ikut gabung dalam percakapan tersebut.

"Ah benar!. Wanita itu! Memangnya dia kenapa sih Bu?. Aku pernah dengar dari teman-temanku di di sekolah katanya dulu dia tidak seperti itu dan sebenarnya dia sangat cantik. Apa benar Bu?" tanya Alika yang juga penasaran. Sejenak sang ibu berhenti mendengar pertanyaan tersebut

"Apa itu yang ingin kamu tanyakan? Sebaiknya habiskan saja makananmu!" ucap ibu dengan wajah yang mulai kesal melirik Joo Han. Dan Alika yang melihat wajah ibunya yang terlihat kesal, segera melanjutkan makanannya.

"Ibu akan menjawab semua pertanyaan mu. Tapi tidak mengenai wanita itu" lanjut ibu

"Memangnya kenapa mengenai itu Bu? Apa salahnya dengan itu?" ucap Joo Han yang semakin penasaran.

"Sudah, sudah, ayo segera habiskan makananmu dan beristirahat. Besok kan kamu mau masuk kantor lagi" ucap ayah untuk menenangkan suasana.

"Tidak Ayah, aku hanya ingin..." belum selesai Joo Han berkata, tiba-tiba ibu memotong perkataan Joo Han dengan memukul meja sehingga membuat semuanya terkejut.

"Untuk apa kau ingin tau tentang dia hah?. jangan mencari tahu tentang sesuatu yang akan membahayakan dirimu!. Fokus saja pada dirimu sendiri!" tegas ibu dengan sangat kesal. Ketika Joo Han ingin melanjutkan rasa penasarannya, ia terhenti oleh ayahnya yang menyentuh tangannya dan menggeleng kepadanya sebagai pertanda untuk menghentikan dirinya. Tentu saja hal itu membuatnya kesal ia pun beranjak dari tempat duduknya.

"Kamu mau mau kemana hah?" tanya ibu dengan penasaran.

"Aku sudah selesai. Aku mau beristirahat. Maaf Bu" ucap Joo Han menyembunyikan sambil rasa kekesalannya.

"Makananmu belum habis! Segera habiskan dulu makananmu!. Joo Han!. Astaga anak itu! Hey, Joo Han!" teriak ibu dengan kesal kepada Joo Han.

"Lihatlah!! wanita itu memang membahayakan!. Anak itu lama-lama akan kehilangan sopan santun karena rasa penasarannya" Tegas ibu kepada ayah

"Sudah, sudah biarkan saja. Mungkin dia ingin beristirahat. Kamu jangan terlalu keras dengan anak-anak sayang" ucap ayah sambil menenangkan ibu.

"Apa? Terlalu keras katamu? apa kau ingin melihat anak-anak mu dalam bahaya hah?" ucap ibu dengan kesal kepada ayah.

"Tidak, tidak. Aduh kamu ini" jawab ayah dengan ketakutan seperti merasa bersalah dengan perkataannya.

Joo Han yang dalam kekesalannya pun memasuki kamarnya. Ia segera mematikan lampu dan menaiki tempat tidurnya. Di atas kasurnya ia memikirkan dan menyimpulkan perkataan Ibu, Alika dan Teyong mengenai Lee Ya.

"Cantik tapi membahayakan?. Kenapa perkataan itu terdengar aneh?" gumam Joo Han yang sedang penasaran.

"Sudahlah lupakan saja!" lanjutnya.

"Tapi aku sangat penasaran tentang dia. Apa aku harus cari tahu tentang dia?" ucap Joo Han mencoba untuk meyakinkan dirinya.

"Argh! Sudahlah nanti juga aku akan tau sendiri" ucapnya menenangkan dirinya sendiri. Kemudian ia pun segera memejamkan matanya dan tertidur.

1
Tani
Wahhh!!
💜Kalista Lee 🌹: /Grin//Grin/ Up terus ya sayang. makasih udah mampir /Rose//Smile/
total 1 replies
·Laius Wytte🔮·
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
💜Kalista Lee 🌹: waahhh! /Whimper/makasih sayang, semoga sukses dan sehat-sehat terus yaa /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!