NovelToon NovelToon
MENCARI CINTA SEJATI

MENCARI CINTA SEJATI

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / POV Pelakor
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei Sandra

Ini kisah seorang seorang gadis kaya raya mencari cinta sejati menyamar jadi karyawan sederhana. Sania kembali ke tanah air demi mencari kebenaran kematian ibunya. Selama di tanah air Sania jatuh cinta pada pengusaha kaya namun sayang ditinggal nikah. Demi melanjutkan rencana balas dendam pada keluarga penyebab kematian sang ibu juga pada mantan pacar Sania rela menikah dengan laki beristeri yang penyakitan. Mampukah Sania mencari fakta Kematian ibunya sekaligus tuntaskan dendam pada mantan pacar? Semua jawaban ada di kisah ini. Silahkan simak kisah Sania mencari cinta dan tuntaskan dendam!

Ini karya perdanaku. Mohon dukungan para pembaca. Tinggalkan jejak agar penulis makin semangat update. Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jumpa Keluarga

Bara menjalankan mobil menuju ke kantor. Tugas segunung masih menanti Bara. Kali ini Bara harus lebih serius tangani proyek. Sania sudah susah payah dapatkan proyek untuk Bara maka niat baik Sania mesti dihargai. Bara tak mau mengecewakan semua orang yang sudah semangat garap proyek lumayan besar.

Begitu Bara masuk kantor Sugeng bergegas menghadang Bara sebelum laki itu naik ke tingkat atas.

Sugeng agak ragu keluarkan suara walau sudah ada di depan Bara. Kelihatannya ada yang ingin disampaikan namun keraguan menyelimuti laki Sunda itu.

Bara menyipitkan mata menanti susunan huruf dari bibir tebal Sugeng. Bara sudah tak sabaran ingin segera naik ke atas urus soal proyek.

"Ada apa?"

Sugeng menarik nafas panjang lalu keluarkan via mulut lagak orang latihan silat hendak keluarkan jurus dahsyat.

"Pak...kemarin ada wanita bernama Ranti bikin onar di sini."

"Oh? Bintang top itu?"

"Benar sekali. Dia cari Sania minta proyek suaminya dan tuduh Sania ganggu suaminya." ujar Sugeng lancar.

"Aku tahu...bilang satpam jangan ijinkan wanita itu datang lagi! Biar kutangani kasus ini." dengus Bara marah .Beraninya wanita itu datang ke kantor ganggu pegawai sekaligus calon bininya. Bara yakin Sania tidak merongrong Bobby. Dari segala tindak tanduk Sania tak ada gelagat hendak jumpai Bobby. Justru Sania sedang hindari laki itu.

Bara segera naik ke atas tingkat dua temui Sania. Niat Bara bukan bahas soal Bobby namun soal tugas. Bara tak mau bikin Sania bad mood. Laki culas macam Bobby tak pantas diingat. Orang kayak gitu harus dijauhi berkilo-kilo meter.

Sania dan Dea langsung beri salam hormat begitu Bara datang. Tata krama tetap jadi yang utama dalam satu perusahaan. Yang jadi bos tetap mendapat posisi tertinggi di mata para pegawai.

Bara melirik Sania memantau air muka gadis itu. Bara mau tahu apa Sania ada terguncang oleh penyerangan Ranti.

Bara bernafas lega melihat gadis yang tak lama lagi akan menjabat sebagai wanitanya tetap santai. Mental Sania patut diberi acung jempol. Kuat.

"Sania masuk ruang ku!" ujar Bara sebelum masuk ruang kerjanya.

"Iya pak!" Sania menduga apa yang akan disampaikan Bara pada pagi ini. Masalah proyek atau masalah pernikahan mereka.

Sania tak boleh gentar terhadap segala tantangan. Sania sudah bertahan beberapa bulan lewati masa sulit lupakan Bobby. Kini Sania sudah bisa kuasai diri maka jalan ke depan harus lebih mulus.

Sania tak ketok pintu lagi karena Bara sudah beri tanda masuk dari balik kaca. Langkah derap high heels Sania meretas keheningan ruang Bara sampai Sania berhenti di depan Bara.

"Duduklah!"

Sania berubah jadi kucing manis patuh pada perintah Bara tanpa keluarkan omelan seperti biasa. Sania belum mau berdebat di pagi cerah ini.

"Ya pak."

"Nanti malam keluargaku mau jumpa kamu! Kita makan malam bersama."

"Ya pak."

Bara mengernyit alis merasa aneh Sania hanya jawab pendek. Biasa Sania banyak protes melawan omongan Bara.

"Sakit gigi?"

"Maksud bapak?" Sania pasang muka bodoh tak paham maksud Bara lontar pertanyaan tak pantas.

"Cuma ya pak. Mana taring mu?"

"Oh itu...Taring Ku palsu pak. Lagi direparasi. Bapak tunggu saja kalau sudah siap. Akan gigit nyamuk nyamuk bising hingga ludes."

Bara mangut mangut sok tahu, "Oya..beri KTP mu! Aku mau urus surat surat kita."

"Secepat itu?"

"Nania merengek agar semuanya dilaksanakan waktu dekat. Aku akan minta pengacara keluarga urus semuanya. Aku tak mau surat belum beres pada hari H."

Sania merasa bimbang berikan ktp pada Bara. Sekali dia masukkan kaki dalam kaki celana akan sulit lepas diri. Sejujurnya Sania berat hati nikah sama Bara yang jauh dari type Sania. Bara terlalu dingin untuk gadis ceria macam Sania.

Sania menelan ludah tak tahu harus kasih alasan apa untuk hindari pernikahan sah hukum agama. Kalau nikah agama gampang lepas diri. Bercerai cukup pakai mulut.

"Pak...kita bahas bicarakan lagi soal nikah secara hukum. Untuk apa cari ribet kalau sudah tahu akhirnya telah tertulis bakal pisah. Kita nikah siri ya!" bujuk Sania disambut delikan mata Bara.

"Aku sudah janji pada orang tuaku kita akan menikah secra resmi. Aku tak mau bikin mereka kecewa dua kali. Aku juga mau kamu terlindung secara hukum. Kita manusia hanya bisa berencana tapi yang tentukan Yang Di Atas."

Sania mati kutu tak bisa jawab. Sania maklumi niat baik Bara tak biarkan dia dianggap sebagai pelakor dalam rumah tangganya. Menyandang titel pelakor bukan kebanggaan tapi memalukan. Sebaik apa Sania tetap akan dapat stempel wanita nakal rebut laki orang.

"Pak...kita buat sederhana saja. Tak usah libatkan hukum. Bapak akan nyesal nanti."

"Kenapa nyesal?" tanya Bara tak paham pola pikir Sania.

"Kalau ada surat nikah aku bisa saja tuntut harta bila cerai kelak." kata Sania lugas.

Bara lemas kan badan bersandar pada bangku berusaha cerna kata Sania. Sania mengira mereka akan segera cerai bila Nania sehat. Sania tak tahu sampai matipun Bara takkan ceraikan Sania bila sudah jadi isterinya. Tidak mudah dapat bini cantik juga pinter. Mangsa sudah dalam genggaman apa Bara rela lepaskan begitu saja.?

"Sania...kau tahu aku menikah karena Nania. Aku tak mau dibilang selingkuh di saat isteri sakit. Nania harus beri ijin tertulis agar pernikahan kita tak dicemoohi. Kita harus saling jaga."

"Baiklah! Aku ambil sebentar. Tapi kita tetap pada komitmen semula. Tak ada kontak fisik dalam arti luas. Bapak ngerti kan?"

Bara mangut paham maksud Sania tak ada ritual ranjang antara mereka. Bara tak ingin Sania berubah pikiran maka iyakan dulu.

"Ambil sana! Sore nanti kita pulang bareng."

"Iya pak!"

"Aku dan Roy akan selesaikan masalah taman di perumahan. Roy mau tinjau lokasi. Dia sangat ahli di bidang taman."

"Apa taman di rumah bapak dia yang urus?" Sania teringat halaman rumah Bara yang sangat indah. Setiap sudut taman tertata rapi sejukkan mata. Sania ingin sekali punya taman impian yang bisa datangkan rasa nyaman. Bisa lepaskan beban setelah pulang kerja.

"Betul...dia yang dekor taman rumah kita." Bara mengubah kata ku menjadi kita seakan Sania sudah dipastikan ikut jadi pemilik rumahnya.

Sania agak segan diakui sebagai keluarga padahal belum ada kepastian Sania diterima orang tua Bara.

Bara yakin Sania akan jadi gadis terakhir yang menjadi isterinya Selanjutnya Bara tak perlu pikir wanita manapun lagi. Cukup Nania dan Sania.

Sania mengambil ktp lalu serahkan pada Bara. Memberi ktp sama arti Sania menyerahkan masa depan pada Bara. Gadis muda ini tak tahu kalau dia akan terjerat pada Bara seumur hidup. Menikah demi Nania hanyalah kiasan Bara. Bara memang tak berniat nikahi Sania kalau tak dipaksa Nania. Tapi Bara berprinsip sekali jadi miliknya maka tak ada jalan mundur.

Tak terasa waktu bergulir cepat. Matahari mulai tampakkan rasa lelah ingin pulang istirahat. Cahayanya mulai redup tak garang macam siang hari.

Pegawai PT ANGKASA JAYA mulai beres beres pulang ke rumah masing masing. Bara dan Sania juga beres beres pulang ke rumah Bara untuk jumpa keluarga Bara. Sebenarnya Sania sangat gugup jumpai orang asing yang baru pertama jumpa. Calon mertua pula walau hanya mertua selama Nania sakit.

Bara dapat rasakan keraguan Sania bertandang ke rumahnya. Ini waktu mendebarkan bagi gadis muda jumpa mertua. Walau Sania dan Bara hanya nikah pura pura demi Nania.

Sania pergi dengan mobil mungilnya sedangkan Bara pulang dengan mobil besarnya. Mereka tak banyak interaksi selain melajukan mobil ke arah jalan sama.

Sania tak mau tinggalkan mobil di kantor lagi karena besok susah masuk kerja. Besok hari Sabtu kerja cuma setengah hari. Sania tak berniat buang setengah hari di rumah berjanji pada diri sendiri lengkapi berkas proyek PT SHINY. Sania harus dapatkan proyek itu sebagai tantangan jiwa muda.

Perjalanan ke rumah Bara tak makan waktu lama. Kini Sania sudah berada di halaman di mana ada taman indah. Mobil Bara duluan masuk berada di sisi mobil Sania. Tak jauh dari situ terparkir mobil bermerek mahal warna putih bersih.

Jantung Sania berdegup kencang sadar calon mertua sudah duluan tiba. Sania tak bisa mundur dari pernikahan rekayasa Nania.

Bara menanti Sania turun dari mobil dengan hati mulai jengkel. Sudah tiba namun masih betah sembunyikan diri dalam mobil.

Bara dekati mobil Sania mengetok kaca mobil gadis itu. Sania melirik Bara dari balik kaca mobil. Reaksi pertama adalah kaget didekati Bara dengan tampang tak ramah.

Bukan hal baru melihat wajah selalu on dengan tampang tak bersahabat. Sania buka safety belt membuka pintu mobil sedikit ragu.

Bara menatap Sania lekat lekat cari tahu apa niat gadis ini lagi. Mau kabur atau bikin alasan baru untuk hindari pertemuan keluarga.

"Well? Mau kabur?" tanya Bara datar.

Sania meraih tas selempang dengan kasar lalu keluar dari mobil.

"Bukan buronan ngapain kabur? Aku cuma lagi berpikir apa nyawaku akan lebih pendek tinggal di benua antartika?"

"Ooo..mau yang panas? Ok..kau akan dapatkan dengan gratis. Tapi nanti setelah kita ijab kabul. Kujamin kau akan kepanasan."

Sania tersipu malu digoda Bara dengan kata mesum. Sania bukan anak kecil tak tahu arti kalimat Bara.

"Dasar otak porno..ayo masuk!" Sania melenggang sok yakin lewati Bara yang menarik bibir bentuk senyum tipis.

Tak banyak tingkah Bara ikut Sania sampai ke pintu depan rumah. Bara membuka pintu pakai kunci pribadi.

Pintu terbuka. Baru harum masakan tercium sampai ke ruang tamu goda perut. Bik Sur pasti sedang repot masak untuk mereka mengingat kelurga besar Bara akan ikut makan malam.

DI ruang tamu duduk dua laki. Satu agak berumur dan satunya masih muda. Bara beri kode pada Sania jalan ke ruang tamu menemui kedua laki yang sedang sibuk pada ponsel. Kehadiran Bara dan Sania tak mengusik kesibukan mereka di layar ponsel.

Bara mendehem. Secara otomatis kedua laki itu memindahkan mata dari layar ponsel ke arah dua sosok manusia baru datang.

Sania terbelalak melihat laki muda yang juga tak kalah kaget melihat Sania. Laki muda itu kontan berdiri dekati Sania dengan gembira.

"Jumpa lagi nyonya suami galak!"

Ternyata laki muda itu adalah anak muda yang Sania temui waktu belanja di supermarket. Laki lucu yang menggoda Sania waktu belanja.

Sania sendiri surprise melihat anak muda itu ada di rumah Bara. Apa hubungan Bara dengan anak muda konyol ini. Kata orang dunia tak selebar daun kelor bagi Sania itu salah. Justru dunia memang cuma selebar daun kelor. Orang tak disangka muncul secepat ini dalam lingkungannya.

"Kalian saling kenal?" tegur Bara dingin.

"Pa..inilah cewek yang kucerita tempo hari. Menarik bikin aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Tuhan Maha Besar antar dia datang temui aku. Jodoh toh?" ngoceh Fadil bahagia jumpa Sania lagi. Fadil berusaha cari Sania namun sia sia karena gadis ini tak pernah muncul lagi di sekitar supermarket.

Tidak terduga Sania muncul di rumah abangnya. Pucuk dicinta ulampun tiba. Pepatah manis untuk Fadil.

Bara mendorong Fadil jauhi Sania sebelum adik resehnya makin dekat sama calon bini. Fadil melotot tak senang diperlakukan semena oleh abang kakunya.

"Ini Sania calon kakak iparmu." Bara perkenalkan Sania pada Fadil dan pada laki tua di depannya.

Fadil kontan terhuyung ke belakang tak terima gadis yang jadi impian pagi siang malam adalah calon bini muda abangnya.

Sania langsung memberi hormat pada laki tua yang menatapnya seperti polisi sedang sidak maling. Ada rasa tak nyaman di hati Sania. Pertama kali jumpa sudah bikin suasana tak kondusif. Tak disangka pertemuan di supermarket membawa kenangan buat Fadil. Sania sendiri nyaris melupakan pertemuan mereka di supermarket.

"Kau Sania calon isteri Bara?" tanya Pak Jaya pelan.

Sania mengangguk sopan. Perasan aneh tetap cubit hati di hadapkan calon mertua pertama jumpa. Wajah Pak Jaya tidak seram namun tetap saja ada rasa segan dalam hati.

"Saya Sania Pak."

"Ayo duduklah! Tak usah grogi. Kiat sekeluarga." ujar Pak Jaya berusaha ramah.

"Iya pak.." Sania ambil tempat berseberangan dengan Pak Jaya sambil duduk sopan.

Sementara itu Fadil belum puas Sania adalah calon isteri abangnya. Abang sudah berumur bagaimana mungkin dapatkan calon demikian muda dan cantik lagi. Dewa rezeki dari mana ke sasar turunkan rezeki berlimpah pada abangnya itu.

"Bang Bara..Sania adalah cewek yang kurindukan setiap detik. Mana boleh jadi iparku? Harusnya jadi calon biniku. Abang kan punya Arsy, Nada, Layla, Ria..pilih salah satu dari mereka. Jangan Sania!" kata adil masih belum terima kalah. Sebelum janur kuning melengkung kesempatan tetap ada.

"Jangan cerewet! Kau kira cinta itu bisa pindah tangan? Tanya Sania apa mau jadian sama kamu?" semprot Bara kesal tingkah Fadil kayak anak kecil. Dikira Sania cewek murahan bisa diatur kawin sama orang manapun.

Fadil segera berlutut di hadapan Sania tak peduli seberapa marah Bara calon isteri dirayu di depan mata. Dia harus bisa ambil kesempatan raih simpatik Sania.

1
Novida Eryani
Luar biasa
Bunda
ikutan ngakak di part ini 😀😀😀
Sri Mulyati
visual dong tambah deru
Fera Bintang
Luar biasa
P. Ary
waaaahhhh anaknya dah hampir 10 thn dooooooooonzzz thorrrrrr
cAmiEe
alur cerita dan bahasanya bagus.....
Endang Supriati
aneh sih bara kenapa pusing sih!!! tinggal tolak si arsy tdk terima! kan hak nya sbg pengusaha. sy juga pengusaha,,,ada kary yg lalai datang telat 3 x pecat.
karyawn tdk bisa up to day dgn hasil kerja pecattt.
awal porong gaji potong transoirt, potong yang makan 75 % klu melanggar etos kerja. ada urusan apa sama karyawan.!!
pecat satu yg melamar jutaan. yg tudak tahu diri kary..pada belagu demo demo dioecat jf gembellll.
Endang Supriati
klu memang rumah atas nammamu! kenapa engga dijual!!! apa urusan nya sama mereka.peduli syetan.tahu.!!
Endang Supriati
sakit kanker blom ada obatnya sampai sekarang, klupun minum obat utu cuma pereda rasa nyeri! bukan obat. kemo malah kanker jd cepat merata dan menyebar kemana mana. akar kanker itu seperti rambut halus dan banyak begitu.
Endang Supriati
laki2 iru 1 juta pwrsen tdk suka sama anaknya.
males urus anak, anak bagi laki2 cuma buat kebanggaan bahwa dia bisa bikin perempuan hamil, artinya dia laki2 sejati.
hampir semua laki2 cuma senang bikinnya. jd anak dan hamil paling benci dan sebell klu belum nikah banyak suruh gugurin! males basnget suruh tanggung jawab. klu tdk taskut dosa dan hukum. pasangan zinahnya hamil klu mau suruh gugurin dia senang banget hamil lagi gugurin lsgi terus maunya begitu dan tak perlu nikah dgn perempuan model begini, krn apa! buat apa dinikahi! engga dinikahi bisa ditidurin setiap saat. tujuan nikah apa? mau ngesex tanpa zinah kan.
lah ini si Ranti dgn bangga mau di ajak tidur tanpa dinikahi.
yg bodoh tuh boby,,, perempuan murahan kok di taburin benihnya. laki2 bejad dunia biasa memandangnya. klu peremouan rusak dan murahan sdh jelas GEN LIAR gimana turunannya!!!
Endang Supriati
masa org pinter cerdas buat rancangan dan penanggung jawab proyek ! MISKIN TDK OUNYA UANG. NGAPAIN KERJA !!! BUAT KANTOR SENDIRI. HRSNYA DISAMPING GAJI BONUS 5 % DR NILAI PROYOEK , SANIA MASIH BODOH AJA.
Endang Supriati
saya bekerja ada di 4 tempat pindah2 total 27 thn,dr lulus kuliah umur 22 thn. sampai umur 49 thn. sy pindah kerja cukup bikin surat pengunduran diri yg ttd yg buat surat dong.
Anonymous
Masak kmr VIP gak disediakan air minum ? Othor lupa kali ya...
Iis Wahyuni
fadhil
sur yati
suka bgt thor intinya klo kt berbuat pasti akan menuai kebaikan krna Allah tdk tdr ya kan Thor 5 bintang thor
sur yati
betul bgtttt Thor
#ayu.kurniaa_
.
Capricorn 🦄
keren
sur yati
datang lgi deh ulet keket noh tanya ma bininya bara gk bsa pp klo bukan krna bininya
sur yati
alah dri awal dia sumpah trs bergudang" cewek nya msh ja sumpah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!