NovelToon NovelToon
PEWARIS YANG HILANG

PEWARIS YANG HILANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Urban-Mengubah takdir / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Trauma masa lalu
Popularitas:52.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Edane Sintink

Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PEWARIS YANG HILANG BAB 21

Bab 21

Setelah terjadi peselisihan antara Lisa dan Anton di Restoran bahagia, pada waktu yang sama di lantai tiga kamar platinum Hotel Bahagia, sedang terjadi perbincangan hangat antara Ronald dan Tuan Syam.

Diketahui bahwa setelah menejer Tom mengantar Ronald dan Tuan Syam memasuki kamar platinum dilantai tiga Hotel bahagia, dia pun segera pergi meninggalkan kedua orang itu untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai Manajer pelayan di Hotel sekaligus Restoran Bahagia itu.

Setelah hanya tinggal mereka berdua di kotak platinum itu, Ronald dan Tuan Syam pun mulai berdiskusi tentang langkah-langkah yang harus mereka ambil guna memuluskan tugas yang mereka pikul saat ini.

Ronald yang telah menceritakan segala sesuatu tentang informasi yang dia dapatkan di New Village tentang keberadaan keluarga Yosep yang telah meninggal dan kemana perginya Tuan muda Jerry dan siapa yang mengasuhnya ketika keluarga Yosep terbunuh kini menunggu tanggapan dari Tuan Syam.

Namun setelah agak lama tidak ada respon dari Tuan Syam, Ronald kembali berkata,

"Tuan Syam, semua informasi yang saya dapatkan di New Village telah saya sampaikan kepada anda tanpa ada yang saya kurangi atau saya lebih-lebihkan. Sekarang tergantung kepada anda. Apakah anda akan langsung bergerak bersama team anda atau anda juga membutuhkan saya untuk bersama dengan anda mencari Tuan muda Jerry?" tanya Ronald ketika dia melihat Tuan Syam dari tadi hanya merenung dengan tatapan kosong kearah gelas minumannya. Lalu Ronald melanjutkan,

"Jika anda menginginkan saya untuk ikut turun membantu anda, maka saya akan mengikuti rencana anda dan akan memberikan kerja sama dengan senang hati.

Tuan Syam saat ini tidak terlalu merespon pertanyaan dari Ronald. Dia saat ini sedang memijit-mijit dagu nya seolah-olah sedang berfikir. Tapi disisi lain dari raut wajahnya sepertinya dia sedang menunggu. Ronald saat ini kesulitan untuk menebak isi hati Tuan Syam yang duduk berhadap-hadapan dengannya.

Setelah agak lama Tuan Syam seperti orang yang berfikir, dia segera mengangkat kepalanya dan menatap Ronald. Sambil tersenyum dia berkata,

"Terimakasih Tuan Ronald atas kerja keras anda. Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk dapat menjalankan misi pencarian ini dengan anda." Kata Tuan Syam sambil tersenyum senang. Lalu dia melanjutkan,

"Segala informasi dari anda sangat membantu untuk langkah-langkah yang harus di ambil. Namun disini saya katakan bahwa penjelasan yang anda berikan sudah cukup memberi secercah cahaya bagi saya didalam kegelapan. Oleh karena itu tanpa sedikitpun mengurangi rasa hormat saya kepada anda dan juga tanpa meragukan kemampuan anda, bahwa untuk pekerjaan selanjutnya saya kira cukup hanya saya dan team saja yang melakukannya. Tentunya anda sudah cukup lelah beberapa hari ini. Sejujurnya, saya sangat mengenal siapa Drako ini. Sepak terjangnya dimasa lalu sangat merepotkan petugas keamanan. Karena dia sangat banyak menyinggung orang-orang yang memiliki kekuatan, maka saya dikirim untuk menumpasnya beserta komplotannya. Sejujurnya saya sempat bertarung dengan orang ini, dan jujur saja bahwa dia sangat kuat. Saat itu jika dia berada dalam kondisi terbaiknya, kemungkinan besar kita tidak akan bertemu saat ini." Kata Tuan Syam menghela nafas berat.

Ronald saat ini hanya manggut-manggut mendengarkan perkataan bernada keluhan dari Tuan Syam lalu bertanya,

"Tuan Syam, cerita ini telah lama saya ketahui bahwa anda lah yang berkontribusi cukup besar atas tumpas nya komplotan Drako ini. Namun yang saya tidak mengerti, bagai mana dia bisa menghilang tanpa bisa diketahui jejaknya oleh siapa pun. Dia seperti di telan bumi. Anda dapat merasakan nya bukan. Menurut saya adalah aneh ketika namanya seperti terlupakan selama dua puluh tahun lebih. Namun kini tiba-tiba dia terlibat dalam masalah ini secara langsung. Jika ini benar, maka yang saya tidak mengerti adalah motif nya untuk merawat dan mengasuh Tuan muda. Apa rencana yang dia miliki sebenarnya? tanya Ronald dengan mengerutkan keningnya sambil menatap Tuan Syam dalam-dalam.

Mendengar nada bicara Ronald yang penuh dengan tanda tanya, maka Tuan Syam hanya bisa menarik nafas lalu menjelaskan kepada Ronald secara terperinci.

"Tuan Ronald, karena anda begitu penasaran dengan perjalanan panjang dari masa lalu penguasa dunia gelap Metro City itu, maka saya akan menceritakan yang saya ketahui kepada anda. Tuan Syam berhenti sejenak seperti berfikir. Lalu dia meneruskan,

"Drako ini adalah Raja dunia gelap Metro City yang sangat di incar oleh petugas yang berwajib di Negara ini. Saat itu sepak terjangnya telah menyinggung salah satu keluarga kaya di Metro City. Ketika kekuatan uang bentrok dengan kekuatan yang dimiliki oleh Drako, maka dapat dipastikan bahwa Drako saat itu dalam posisi yang tidak di untungkan. Bukan hanya Aparat Negara yang ingin menumpas kelompok ini. Tetapi beberapa anggota gengster dan banyak master bela diri juga ikut memburunya. Singkat cerita, karena Drako ini terlalu licin, maka pihak kepolisian meminta bantuan kepada pihak Tentara untuk dapat membantu mereka agar kekuatan Drako dan kelompoknya ini melemah. Sampai pada suatu hari aku mendapatkan perintah dari komandan kesatuan tempat aku bekerja untuk menyamar agar bisa masuk kedalam lingkungan mereka. Singkat cerita aku pun dapat melakukan tugas dengan baik. Setelah Drako dapat di tumpas, Seseorang telah membantunya untuk melarikan diri. Lalu beberapa lama kemudian Drako kembali dari persembunyiannya dan mulai membuat teror dimana-mana. Sekali lagi dia di tumpas. Namun kali ini kekalahannya adalah karena istrinya telah di culik. Saat itu Drako benar-benar hancur lebur. Secara pribadi aku meragukan jika Drako semudah itu untuk mati. Menurutku dia telah belajar dari pengalaman bahwa dia harus merencanakan sesuatu dengan teliti jika dia ingin membalaskan dendamnya kepada keluarga yang telah menghancurkan kekuasaannya dan membunuh istrinya. Aku tidak berani berfikir terlalu jauh tentang tujuan Drako ini menjaga Tuan muda Jerry. Aku berharap agar dia tidak menyeret Tuan muda kedalam api dendamnya. Karena menurutku, jika Drako ingin sukses dalam balas dendamnya, maka dia harus memiliki sesuatu yang kuat untuk menopang dan memberikan sokongan kepadanya dari belakang." kata Tuan Syam secara panjang lebar berharap Ronald tidak lagi penasaran tentang motif Drako ini.

Ronald kini merasa tercerahkan setelah mendengar penjelasan dari Tuan Syam. Dia memang mengetahui sepak terjang Drako. Namun dia tidak pernah memiliki gesekan atau perselisihan dengannya. Jadi, dia tidak begitu mengetahui tentang dunia bawah tanah ini.

Setelah mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, maka dia bertanya kepada Tuan Syam,

"Jika memang begitu, Maka apa rencana Tuan Syam selanjutnya untuk melacak dimana keberadaan Drako ini?" Tanya Ronald sedikit penasaran.

Sebelum menjawab pertanyaan Ronald, Tuan Syam hanya tersenyum sambil memainkan tangannya diatas bibir gelas tempat minumannya. Tak lama kemudian dia menjawab,

"Tuan Ronald, Untuk hal ini tentu saja aku tidak terjun langsung mencari dimana keberadaan Drako ini. Namun aku punya seseorang yang dapat diandalkan. Dahulu orang ini adalah partner ku dalam tugas dan juga pernah bentrok secara tidak langsung dengan Drako. Saya mengira bahwa Drako tidak akan mengenal orang ini karena keahliannya adalah menyamar. Jadi, Tuan Ronald tidak perlu khawatir. Percayakan pada saya untuk melacak keberadaan Drako ini. Seekor anjing mungkin akan kehilangan penciumannya terhadap calon buruannya. Namun itu tidak berlaku bagi Syam." Kata Tuan Syam dengan penuh percaya diri.

Mendengar Tuan Syam yang begitu konfiden, Ronald kini merasa legah. Namun sebelum dia mengajukan beberapa pertanyaan lagi, mendadak telepon genggam nya berdering. Merasakan getaran di ponselnya, Ronald segera mengeluarkannya dari saku untuk melihat nama pemanggil. Setelah dia melihat nama Tuan Barry tertera dilayar ponselnya, dia pun buru-buru menggeser layar untuk menjawab panggilan tersebut setelah itu dia menekan tombol speaker. Dengan nada hormat dia berkata,

"Hallo Tuan Barry. Anda menelepon saya. Apakah ada sesuatu yang harus saya kerjakan?" tanya Ronald dengan nada suara tetap hormat.

Di seberang sana terdengar suara Barry berkata,

"Ronald, Bagaimana dengan tugas yang diberikan Tuan besar kepadamu. Apakah ada kemajuan yang berarti?" Tanya Barry kepada Ronald.

Ronald pun segera menjawab pertanyaan atasannya itu,

"Tuan Barry, saat ini saya telah mendapatkan informasi yang cukup." Lalu Ronald menceritakan semua yang dia ketahui dan termasuk pencarian yang dia lakukan di New Village serta langkah-langkah yang akan di ambil." Setelah menceritakan secara terperinci, Ronald lalu meminta pendapat dari Barry atas informasi dan rencananya bersama Tuan Syam.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Ronald tentang informasi dan rencana mereka, Maka Barry langsung memberi perintah,

"Ronald, sampaikan kepada Syam untuk terus melakukan penyelidikan! Namun pastikan bahwa pergerakan yang kalian lakukan tidak terlalu terbuka. Dan lakukan pencarian itu secara rahasia." Kata Barry di seberang telepon memberikan isntruksi. Lalu dia melanjutkan,

"Tuan Besar mengatakan padaku saat ini bukan hanya kalian saja yang sedang melakukan pencarian dimana keberadaan Tuan muda. Namun keluarga Patrik juga telah mengetahui tentang hal ini. Beberapa orang kita yang ada disana telah memberi kabar bahwa saat ini keluarga Patrik juga telah mengirimkan beberapa orang-orang mereka untuk membuntuti anda Ronald. Maka anda harus berhati-hati. Jika masalah ini sampai diketahui oleh mereka, maka keselamatan Tuan muda pasti akan dalam bahaya. Untuk masalah siapa yang berhianat dan membocorkan rahasia ini kepada keluarga Patrik, Tuan besar menduga bahwa ada penghianat didalam keluarga William. Jadi, menurut ku kalian harus bergerak cepat dan tetap secara rahasia. Untuk Ronald, sebaiknya anda tidak usah mengikuti Syam dalam misi ini. segera temui saya di Lotus Mantion. Dan Syam, semoga anda secepatnya menemukan keberadaan Tuan muda." Kata Barry memberi dorongan semangat kepada Tuan Syam.

Mendengar ini Syam lantas berkata,

"Presiden Barry, terimakasih atas informasi dari anda. Anda cukup duduk tenang saja dan tunggu kabar baik dari kami. Anda dapat meyakinkan diri bahwa untuk urusan seperti ini, saya adalah ahlinya." kata Tuan Syam lalu melanjutkan,

"Sebenarnya saya juga merasakan ada sesuatu yang terus membuntuti Tuan Ronald dalam kegelapan. Mereka terus menjaga jarak dengan kami. Saya akan membereskan kaki tangan mereka yang paling depan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah." Kata Syam semakin yakin dengan kecurigaannya.

Barry yang mendengar kata-kata Tuan Syam ini kemudian berkata,

"Saya mempercayakan semua ini kepada anda Syam. Jika anda gagal menemukan Pewaris yang hilang itu, maka dapat dipastikan keluarga Smith dan keluarga William akan hancur tanpa penerus. Oleh karena itu, berhati-hatilah!" kata Barry memperingatkan. Setelah itu Barry menutup panggilan itu.

Setelah selesai berbicara dengan Presiden Barry di telepon, Tuan Syam memandang Ronald dengan senyuman sumbing lalu berkata,

"Tuan Ronald bisa membantu saya untuk menjebak penguntit ini." katanya seraya menatap Ronald.

Ronald yang mengerti maksud Tuan Syam lalu mengangguk sambil tersenyum dengan gigi digertakkan.

******************

Pukul empat sore.

Saat Itu sebuah Taxi yang melaju dari arah New Village berhenti tepat di depan sebuah gang di area Hillstreet. Dari pintu penumpang keluar seorang pemuda tampan yang dari penampilan dan gaya nya sangat santai dan tenang. dia berjalan menghampiri sopir dan membayar ongkos Taxi lalu berkata,

"Terima kasih Tuan sopir"

Sopir itu pun menjawab,

"Sama-sama anak muda."

Pemuda tampan itu pun tersenyum manis. menganggukkan sedikit kepalanya lalu berlalu meninggalkan Taxi itu. Lalu pemuda itu pun memasuki sebuah gang kumuh yang dindingnya tercoret disana sini dengan cat pilox. Dia terus melangkah tenang mengikuti lorong gang itu dan setelah sekitar lima belas menit berjalan, barulah dia sampai di sebuah rumah reot dekat dengan tebing sungai yang berair jernih. Rumah itu adalah Rumah paling ujung dan terpencil sendiri dari tetangga.

Setelah anak muda itu sampai di depan pintu, dia segera mengetuk pintu tersebut lalu memanggil.

"Ayah... Ayah... apakah kau ada di dalam?

Ayah, buka pintunya! Ini aku Jerry. Aku datang untuk mengunjungimu hari ini." kata pemuda itu yang ternyata adalah Jerry adanya.

Setelah agak lama menunggu, Pintu rumah yang sudah lapuk itu pun terbuka. Dari dalam terlihat seorang lelaki separuh baya berdiri didepan pintu. Orang ini memakai baju singlet yang telah berubah dari warna aslinya. Dia juga memakai sehelai celana lusuh yang banyak tambalan disana sini. Jerry menatap wajah yang sangat dingin dan menyeramkan itu. Sama sekali orang itu tidak terlihat seperti orang baik. Diwajahnya terdapat beberapa bekas luka dan dari pinggir alis nya melintang bekas luka sampai ke pipi. Pada pandangan pertama, orang akan menduga bahwa lelaki separuh baya ini bukanlah orang baik-baik.

Melihat kehadiran Jerry dihadapannya, lelaki separuh baya ini pun berkata dengan suara yang sama sekali tidak enak di dengar.

"Jerry, mengapa sampai se'sore ini kamu datang mengunjungiku? Aku fikir kamu tidak akan datang hari ini." Kata orang separuh baya itu menatap tajam kearah Jerry.

Mendengar pertanyaan lelaki separuh baya ini, Jerry langsung memberi alasan mengapa dia datang sampai sesore ini. dengan nada penyesalan Jerry berkata,

"Maafkan aku Ayah, tadinya aku ingin datang lebih awal untuk mengunjungimu. Namun sebelum kesini, aku dan teman-teman se-asrama ada kegiatan gotong-royong. Itu pun baru selesai sampai jam sebelas. Kemudian aku pergi dulu ke New Village untuk berziarah ke makan orang tua asuh ku. Setelah itu baru lah datang kesini untuk mengunjungimu." Kata Jerry menjelaskan situasinya.

Melihat kejujuran dimana Jerry, Lelaki setengah baya itu tersenyum sambil membelai rambut Jerry dengan kasih sayang. Tetapi dimata Jerry, senyuman itu sama sekali tidak enak dipandang.

Setelah melihat ke sekeliling, lelaki setengah baya itu menarik tangan Jerry dan berkata,

"Masuk lah. Cepat masuk!. Aku merasakan sesuatu yang mengintai kita dari tadi. Semoga ini hanya firasat ku saja. Namum aku tidak pernah meleset dari firasat ku. Ingat Jerry, jika terjadi sesuatu, segera lari dan kau tidak usah memikirkan tentang aku. Kau mengerti?" tanya lelaki setengah baya itu dengan ketegasan yang menggetarkan hati Jerry.

Saat ini Jerry benar-benar tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh lelaki setengah baya itu. Namun dia tetap menganggukkan kepalanya dan segera melangkah masuk mengikuti lelaki setengah baya itu dari belakang.

Bersambung......

1
sobat sebat
eh mana lisa, waduh salah satu perempuan yg selalu membela jerry
sobat sebat
musik alur cerita FB
sobat sebat
lah dikamar, kirain di kelas bgst
sobat sebat
yg kaya di hormati yg miskin di hina
sobat sebat
apakah Lisa?
sobat sebat
lah katanya mau disembunyikan, malah terang terangan
sobat sebat
kukira Syam mata2 dari keluarga patrik
sobat sebat
itu bapakmu cok
sobat sebat
tuan Syam pernah berselisih dengan darcoa kan, misi terakhir dia. bisa jadi dia mata2 di keluarga smith
sobat sebat
lah kirain rindi ikut lisa
sobat sebat
nah ku pegang kata2 mu, andai terbongkar Jery keluarga Smith, kamu harus melompat, kalo tdk melompat biar author saja yg melompat
sobat sebat
Anton pasti ga percaya dan ga trima dengan fakta ini
sobat sebat
mampus kau anton
XIO LONG LONG
keren thur kalo bikin novel begini saya suka saling terhubung cerita beda Jo wliam anak Jery Wiliam kreatif thur semangat
Heny Yulifitria
pingin ketawa ....
Mely Kanzafaiz
ceritax sgt bertele-tele
sobat sebat
kesuen
Heny Yulifitria
mengandung bawang
Heny Yulifitria
pinjol
Alexander M
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!