NovelToon NovelToon
Identitas Pengganti Nona Pertama

Identitas Pengganti Nona Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Panglima perang Lei Guiying menyusun rencana menyusup menjadi pengantin wanita agar dapat melumpuhkan musuhnya. Namun siapa sangka aliansi pernikahan yang seharusnya menuju negara Menghua. Justru tertukar dan harus menikah di negara Dingxi sebagai Nona Muda pertama dari kediaman Menteri yang ada di negara Menghua.

Lei Guiying menikah menjadi selir pangeran kesembilan. Begitu banyak intrik dan sekema besar terus terikat. Membuat gadis itu harus terus bertahan menjadi seorang pengantin aliansi dari negara lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selir Li

Di ruangan dengan cahaya temaram gadis dengan balutan gaun pengantin mengangkat tubuhnya kembali dari tempat tidur. Dia mengeluarkan jarum setipis helai rambut dari ikatan rambutnya. Untung saja dia langsung menghentikan Bibi istana di saat wanita itu ingin melepaskan gulungan rambutnya. Jika sampai rambut tergerai bebas semua jarum yang ia sembunyikan pasti akan berjatuhan.

Lei Guiying bangkit, dia berjalan menuju ke arah jendela kamar yang masih terbuka. Rembulan malam masih sangat terang. Angin juga tidak terlalu kuat namun cukup membuat pohon di samping kamar mengeluarkan derit. Di saat cabang pohon mengenai tembok.

Ssrettt...

Lei Guiying menghindar di saat panah meluncur dari kegelapan malam. Dan langsung menancap di atas meja yang ada di dalam kamar. Gadis itu berjalan mengambil panah dengan kertas kecil terikat di ujungnya. Saat di buka, "Hutan kecil di belakang kediaman." Surat di bakar di atas bara api. Gadis itu dengan cepat melompat dari jendela menuju keatas pohon. Gerakannya sangat lincah juga gesit. Langkah kaki di atas atap kediaman bahkan sangat halus tanpa adanya suara yang dapat di hasilkan.

Dengan gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya Lei Guiying pergi kearah hutan di dekat kediaman. Dia mencari orang yang telah memberikan surat itu. Gadis itu melangkah membelah kabut malam.

"Panglima." Wakil Panglima berlutut di hadapan gadis muda itu.

Pandangan mata Lei Guiying sangat tenang juga tajam. "Kamu bisa bangkit."

"Baik." Wakil Panglima bangkit.

"Kamu sudah mendapatkan pengganti ku untuk pergi ke negara Menghua?" ujar Lei Guiying menunggu jawaban.

"Kami telah menempatkan pengganti sebagai Selir Ji," saut pria itu.

Alis gadis itu menyatu, "Tarik dia kembali. Aku tidak bisa membiarkan dia mengorbankan hidupnya."

"Panglima, gadis itu memiliki dendam kepada Kaisar negara Menghua. Sekalipun kita berusaha menariknya kembali. Dia tetap tidak akan bersedia pergi," jelas Wakil Panglima.

Kedua pandangan mata Lei Guiying tertuju pada pepohonan rindang dengan kegelapan menyelimutinya. "Jika memang seperti itu. Awasi dia, pastikan keselamatannya."

"Baik." Wakil Panglima menatap ragu. Tapi dia sudah tidak mampu lagi menahan keinginannya untuk bicara. "Panglima, saat ini anda telah menjadi Selir Pangeran kesembilan. Jika Keluarga anda sampai mengetahuinya negara ini pasti akan di runtuhkan."

Gadis itu menghela nafas dalam. "Ayah dan Paman Kaisar pasti akan melakukannya. Maka dari itu jangan sampai ada orang yang menyadari keberadaanku. Jika tidak, dua negara tanpa perselisihan akan mengalami guncangan."

"Saya pasti akan mengaturnya."

"Heng Liang, cari tahu informasi tentang pangeran kesembilan. Juga Nona pertama Li Guiying dari negara Menghua. Yang seharusnya menjadi selir di kediaman itu. Aku ingin semua informasi tanpa ada yang terlewatkan." Gaun berkibar indah di saat angin menerpa tubuh Lei Guiying. "Buat juga pengaturan untuk menempatkan beberapa mata-mata di Ibu Kota."

"Baik."

"Jaga diri mu juga. Keselamatan adalah hal yang terpenting," ujar Lei Guiying menatap dengan senyuman tipis di wajahnya.

Wakil Panglima mengangguk mengerti. "Baik." Dia langsung pergi menghilang di dalam kegelapan malam.

Gadis itu juga mulai melangkah kembali ke dalam kediaman. Sesampainya di dalam kamar Lei Guiying melepaskan gaunnya menggantinya dengan gaun baru yang lebih nyaman. Dia membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur lalu memejamkan kedua matanya. Sebelum memulai semua rencana baru. Dia tentu harus beristirahat sedikit lebih banyak.

Sebelum matahari terbit Lei Guiying sudah bangun terlebih dulu. Dia juga sudah keluar dari ruangan kamarnya berjalan santai di halaman depan. Penjagaan di kediaman Pangeran kesembilan tidak terlalu ketat namun memiliki peralihan penjagaan yang sulit di tembus.

"Selir Li." Bibi Sui memberikan hormatnya. Wanita itu baru saja bangun dan akan memulai aktivitasnya untuk menyiapkan keperluan Selir Li. Namun siapa sangka Selir Li justru sudah bangun lebih awal dari dirinya. "Hari masih gelap. Kenapa anda tidak beristirahat kembali?"

Lei Guiying mengaitkan kedua tangannya di punggung. "Apa Bibi bersedia menemaniku berkeliling di sekitar sini? Aku ingin sekali melihat keluar kediaman."

Bibi Sui diam untuk beberapa saat.

"Bibi Sui." Lei Guiying membuat pelayan wanita itu gelagapan.

Bibi Sui menatap dengan senyuman. "Baik. Selir Li silakan." Pelayan wanita itu berjalan lebih dulu menunjukkan jalan. Dalam batinnya dia tidak pernah menyangka jika gadis bangsawan yang terkenal kejam di negaranya. Akan manjadi gadis anggun juga sangat mudah di dekati. Pelayan wanita itu pernah mendapatkan informasi, jika Nona pertama Li Guiying adalah keponakan dari Permaisuri di negara Menghua. Gadis itu sangat di manja karena menjadi keponakan Kaisar. Semua orang menjadi segan dan takut saat ada di dekatnya. Dalam informasi lainnya, pelayan wanita mendapati jika Nona pertama Li sangat pemilih dalam hal makanan.

Pelayan wanita itu melirik kearah gadis muda yang telah mengikuti langkahnya di belakang. 'Mungkin informasi yang aku dapatkan sudah salah sedari awal.' Gumamnya dalam hati.

Mereka berdua keluar dari kediaman Pangeran kesembilan dengan berjalan kaki.

Setelah berjalan selama tiga puluh menit mereka sampai di jembatan penyebrangan yang menghubungkan jalur sungai. Sekitar setengah lima pagi keadaan di luar sudah mulai ramai. Jam malam juga telah di tiadakan saat mendekati jam empat pagi. Aktivitas di Ibu Kota cukup padat meski hari masih gelap.

Setelah matahari terbit mereka memutuskan untuk kembali.. Tepat di saat mereka sampai di depan pintu masuk kediaman. Pangeran kesembilan Shui Long Yin akan keluar dari kediaman dengan mengunakan jubah bulu rubah. Pandangan pria muda itu sama sekali tidak melihat atau bahkan melirik kearah Selir Li. Dia berlalu begitu saja.

"Pangeran kesembilan." Bibi Sui memberikan hormat.

Pengawal pribadi Pangeran kesembilan juga telah mengikuti dari belakang dengan pedang yang masih ada di sarungnya.

Lei Guiying juga tidak terlalu peduli suaminya pergi atau tetap akan ada di kediaman. Gadis itu sedikit menundukkan kepalanya agar dapat memerankan karakternya dengan lebih baik, sebagai Selir seorang pangeran. Setelah Pangeran kesembilan pergi dengan menunggangi kuda. Bibi Sui kembali berjalan di ikuti Lei Guiying.

Setelah hari itu Lei Guiying tidak pernah lagi melihat Pangeran kesembilan Shui Long Yin ada di kediaman. Selama lebih dari dua bulan gadis itu berada dalam ketenangan. Hingga sebuah peristiwa cukup besar menimpa kediaman Pangeran kesembilan.

Pagi itu Lei Guiying duduk santai menikmati teh hangat di taman kecil halaman tempat tinggalnya. Gaun hijau daun teh melekat indah di tubuhnya. Dia duduk santai dengan membaca buku cerita yang ia beli beberapa waktu yang lalu.

"Selir Li..." Bibi Sui berteriak dari arah pintu masuk halaman kediaman. Dia berlari menghampiri Selir Li. "Selir Li, gawat. Ada anggota dari Mahkamah Agung ingin masuk kedalam kediaman. Semua pengawal kediaman tengah menghadang mereka agar tidak masuk."

Lei Guiying bangkit dari tempat duduknya. Tanpa bertanya mengapa? Dia sudah terlebih dulu berjalan pergi menuju pintu masuk utama. Saat gadis itu mendekat dia menatap tenang kearah pria yang ada di bagian paling depan barisan.

Pria itu maju memperlihatkan plakat resmi miliknya. "Saya ketua utama Mahkamah Agung. Mendapatkan kabar jika kediaman Pangeran kesembilan terdapat barang terlarang. Selir Li, saya harap anda memberikan keleluasaan untuk pemeriksaan."

Lei Guiying tersenyum tipis dengan tatapan dingin. "Pangeran kesembilan tidak ada di kediaman. Jika anda ingin mencari barang bukti tunggu hingga suamiku kembali."

"Selir Li, anda tidak memiliki hak untuk menahan kami." Ketua utama masih bersikukuh untuk masuk kedalam kediaman. Surat resmi penggeledahan di keluarkan.

Tatapan Lei Guiying berubah menjadi tajam tanpa memperlihatkan kelonggaran. "Sekalipun ada surat resmi penggeledahan. Aku tidak akan membiarkan orang luar masuk tanpa di undang."

Sreeenggg...

Lei Guiying mengambil salah satu pedang dari tangan pengawal di dekatnya. Dia langsung menghadangkan pedang ke depan. "Aku bilang tunggu hingga suamiku kembali. Kediaman Pangeran kesembilan bukankah tempat umum yang bisa di datangi sembarang orang."

1
Santy Susanti
Hahahaha pangeran ke9 minum Cuka gegara mayat🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
hahahaha kocaaak pegang bayi kaya pegang apaan aja sampe kaku gitu🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Suci Muji Asih
okey, gaskeun...sruh ngaku, biar istri ny tdk berkeliarn🤣🤣
Santy Susanti
jatuh Cinta kan kau akhirnya tau rasa🤭🤭🤭🤭 kulkas mulai angeet daaah aah bocoor... bocoor.. bocoor🤣🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
kulkas 9 pintu lg minum cuka 2 galoooooon🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
Hshshsha pangeran ke sembilan Cemburuuuuuuu🤣🤣🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
pangeran kutub sdh mulai bucin akut nihh 🤣🤣🤣makin bertambah kebaikan yg dibuat istri nya makin dalam cinta nya sulit untuk dilepaskan 🤣tp istri nya ga sadar euy... mudah2an cinta mu tdk bertepuk sebelah tangan ya pangeran 🤣kasian..
Suci Muji Asih
ke arh detektf ini😍😍
sahabat pena
pangeran kulkas yg posesif 🤣🤣🤣
sahabat pena
Luar biasa
Suci Muji Asih
kurang nihhh😍😍
Andi Ilma Apriani
lanjuutt thoorr
Santy Susanti
smoga Adipati Zhu bisa brbaikan lg sm istrinya kasian anaknya dan ibu nya adipati biar di hukun terus di pisah rumah nya atuh 🥺🥺🥺🥺🥺
Santy Susanti
sehat2 Othoooor saranghaeeee❤❤❤❤❤❤
Santy Susanti: ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Sri wulandari: Siap kk.😊❤️
total 2 replies
Arix Zhufa
semangat ya thor...semoga keponakan nya lekas sembuh 🙏
Sri wulandari: Siap kk. 😊❤️
total 1 replies
Raudah Anis
gapapaa thor, kamu selesai kan semua urusan mu dulu. utamakan kesehatan dan dunia nyata mu dulu ya
Sri wulandari: Siap kk. 😊❤️
total 1 replies
Santy Susanti
Hadeuuuh The begining of conflict niiih 🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Santy Susanti
waah.. waah.. bener nih si kulkas dah mulai khawatir ma istrinya walaupun masih ada Curiga😜🤭🤭🤭🤭
Santy Susanti
Nah loh si Kulkas 9 pintu ke hipnotis sama tarian Lei, bisa2 mencair daaah😜😜😜😜😜😜
Arix Zhufa
sampe bab ini sy belum paham alur cerita nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!