Suami yang berhianat.
Victoria: "aku pasti tidak menginginkan nya.
Anak-anak melupakan ibu nya.
victoria: "hanya menjadi beban,tinggal kan!
Saudari tiri yang manipulatif
victoria: " tampar tampar tampar!!!
Dikehidupan sebelum nya,Victoria mati mengenaskan di bawah skema adik tiri dan penghianatan suami serta anak-anak nya.
Bukan nya bertemu raja Yama,dia malah terlahir kembali ke sepuluh tahun sebelum kelahiran anak kembar nya.
Victoria "Karna dewa memberiku kesempatan,maka aku akan membuat takdir ku sendiri"
Dia bertekat untuk mencintai diri nya sendiri.
Menjadi petani kaya raya,menghancurkan keluarga benalu.
Dan melupakan orang-orang yang menyakiti nya.
Tapi ada apa dengan 'suami' penghianat nya ini??
Ada apa dengan penampilan menyedihkan 'iblis kecil' ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kapan semua ini mulai berubah
Dia mengingat bagaimana rasa kecewa di mata istri nya terhadap nya.
Bagaimana sikap nya yang acuh pada istri dan anak nya,semenjak perselingkuhan nya terbongkar
Apa lagi saat pertengakaran besar mereka,dia sempat memukuli istri nya sendiri.
"Apa maksud mu Tian?" teriakan Rose Martine menggema di ruang tamu yang sudah lenggang karna kebetulan saat itu sudah tengah malam.
"Apa maksud ku sudah jelas,aku akan membawa Bri dan putri kami tinggal di rumah ini" Tian yang saat itu masih muda juga ikut berteriak.
Suara hujan yang deras di luar tidak mampu mengalahkan suara mereka.
"Jangan harap! Ini rumah ku,tidak akan aku ijin kan jalang itu dan anak nya masuk kedalam rumah ku"
"Tutup mulut mu Rose"
Plak
Tian langsung merasa bersalah setelah menampar istri nya,karna bagaimana pun mereka menikah karna cinta bukan hasil dari perjodohan.
Rose terdiam sembari menyentuh wajah nya yang baru saja di tampar oleh pria yang di cintai nya.Pria yang diperjuangkan mati-matian bahkan dia rela melawan ibu yang membesarkan nya.
Tapi apa balasan pria ini??
Dia bahkan memukul nya,setelah menyelingkuhi nya?
"Sayang aku aku" Tian tergagap mencoba menyentuh wajah Rose,namun Rose menepis nya dengan kasar.
"Usia putri haram mu hanya berbeda tiga bulan dengan putri ku.Jadi ketika aku mengandung Ria,jalang mu juga mengandung kan?"
Rose bertanya dengan datar,dia bahkan tidak lagi merasa sakit di wajah nya.
Tian tidak mampu menjawab pertanyaan dari istri nya,bahkan tidak lagi membantah saat istri nya menyebut kekasih nya sebagai 'jalang'.
"Bawa mereka kemana pun kau mau tapi tidak kerumah ku." putus Rose.
"Tidak bisa begitu Rose,mereka harus tinggal dimana??"
"Aku tidak perduli,pergilah bersama mereka tapi ingat jangan menggunakan milik ku pada mereka,atau aku akan memberi pelajaran pada mu"
Rose tidak lagi memperdulikan umpatan-umpatan yang keluar dari mulut Tian,dia dengan langkah tegas meninggalkan Tian di ruang tamu keluarga yang dingin.
Itu adalah malam terakhir dia bertemu dengan istri nya,karna dia memutus kan tinggal di rumah orang tua nya dan membawa kekasih serta putri nya.
Satu bulan dari terakhir mereka bertemu,dia mendapat telephone dari pelayang bahwa istri nya meninggal bunuh diri.
Tian sangat terkejut dan syok,karna dia tidak menginginkan hal ini.
Tian berfikir jika Rose sudah tenang dia akan meminta maaf pada nya,tapi kenapa??
Kapan tepat nya ini mulai berubah??
Rasa bersalah terus-menerus menghantui nya.
Hingga pemakaman dilakukan,Tian berdiri terpaku melihat tanah yang menyembunyikan istri nya.
Seorang gadis kecil menangis di pinggir makam,dia adalah anak yang di abaikan nya beberapa bulan terakhir,Victoria.
Tian mendekati Victoria dan ingin mengambil nya,tetapi betapa terkejut nya dia putri kecil nya melempar nya dengan tanah makam istri nya.
"Pelgi ayah jahat"
Tian masih ingat Victoria kecil menatap nya dengan penuh kebencian,meski dia masih cadel dia sudah mampu mengucapkan kata dengan jelas,hingga bahkan orang bodoh pun paham apa yang di katakan nya.
"Apa yang kau pikirkan Tian?"
Pertanyaan sang ibu membuat bayangan di benak nya hancur.
Tian memfokuskan pandangan nya terhadap ibu nya yang masih menatap nya lekat.
"Tidak apa-apa,aku hanya memikirkan masalah kerja sama dengan Laguna saja"
Sang ibu tidak meragukan jawaban asal putra nya,karna memang permasalahan ini juga membebani mereka.
"Jangan khawatir ayah,kak Sam berjanji pada ku akan melanjut kan kerja sama ini."
Suara lembut Jasmine menarik atensi Tian pada nya.
Ditatap nya putri yang dibanggakan nya ini,berapa banyak yang sudah di korban kan untuk putri nya ini?
Bagaimana mungkin dia menyesali pilihan nya??
"Ayah" panggil Jasmine dengan ragu,pasal nya tatapan ayah nya sangat membuat nya tidak nyaman.
"Hm..baiklah! Terimakasih sayang karna sudah meyakin kan Samuel agar tidak berubah pikiran tentang kerjasama ini." kata nya kemudian.
"Ayah..aku melakukan nya karna aku putri ayah kan? Aku juga ingin berbagi beban bersama ayah."
Jasmine mengatakan nya dengan penuh percaya diri dan ada sedikit kesombongan di wajah nya.
Tian tersenyum sembari menepuk pelan kepala putri nya.
Ya
Dia membuat pilihan yang tepat.
Jasmine tidak hanya cantik,dia juga pintar dan bijak sana,dia selalu mampu membuat suasana menjadi lebih ceria.Apalagi dia seorang penari tradisonal yang langka,dia sudah mulai bersosialisasi sejak dini dan kini memiliki koneksi nya sendiri.
Ini akan lebih berguna bagi bisnis nya,terlebih lagi pewaris Laguna juga seperti nya juga menyukai nya.
Sementara Victoria,meski dia adalah menantu Laguna,tapi dia juga..
Ah sudah lah,lupakan saja.
"Ayah merusak rambut ku" gerutu Jasmine manja.
"Maaf maaf,putri ayah yang cantik ini jangan marah oke.Ayah akan memberikan uang jajan untuk mu,lalu pergi lah bersama nenek untuk bersenang-senang." kata nya sambil mentransfer sejumlah uang yang nominal nya cukup membeli sebuah mobil ke Jasmine.
Melihat notifikasi di layar ponsel nya,membuat wajah Jasmine menjadi lebih cerah.
"Terimakasih ayah." seru nya.
Nyonya tua dan Brillia hanya tersenyum menyaksikan interaksi ayah dan anak tersebut.
Sementara di Villa Bulan.
Samuel yang baru pulang kerumah,mendapati kakek dan nenek nya ada di ruang keluarga seperti nya dengan sengaja menunggu nya.
"Kakek nenek" sapa nya dengan lembut,lalu memeluk nenek nya.
"Heh masih ingat pada kami pasangan tua ini kan?"
Sindir sang kakek pada cucu nya yang sudah menjadi ayah ini.
"Benar,kau bahkan tidak pernah membawa Victoria berkunjung ke kediaman lama." sang nenek langsung bersungut-sungut pada Samuel.
"Aku sangat sibuk nek"
Samuel hanya menjawab sekena nya saja,mood nya langsung hancur begitu mendengar nama 'Vitoria'
"Dasar bocah bau." kesal sang nenek.
"Pergilah dan panggilkan cucu menantu ku kemari,melihat mu hanya akan membuat tekanan darah ku naik lagi" sang nenek langsung mengusir Samuel dari hadapan nya.
Tidak mampu membantah perintah sang nenek,Samuel hanya bisa memanggil Victoria.
Didunia ini hanya sang nenek yang berani semena-mena terhadap nya.
Huh..
Samuel menapaki tangga satu persatu sebelum sampai kekamar mereka,namun dahi nya mengernyit melihat kamar yang kosong.
Tempat tidur rapi seolah-olah tidak pernah disentuh,dalam dua hari ini dia tidak pulang dan memilih tidur di kantor,jadi dia tidak mengetahui apakah Victoria berada di rumah atau tidak?
Karna malas mencari,dia hanya turun kebawah untuk menemui sang nenek yang galak.
"Aku tidak dapat menemukan nya,mungkin dia tidak di rumah nek." kata nya sebelum menjatuhkan bobot badan nya di sofa mewah miliki nya.
Melihat tidak ada keanehan pada reaksi sang cucu,pasangan lansia itu hanya mampu menggeleng.
Tampak nya cucu mereka ini benar-benar tidak mengetahui keberadaan cucu menantu mereka,jika begitu berarti dia juga tidak mengetahui bahwa kedua putra nya sudah lahir.
Ck ck ck
"Jangan menyesal,awas saja" gumam sang nenek.
"Nenek berkata sesuatu??" Samuel mendongak melihat kearah sang nenek.
"Aku berkata kau payah,anak bodoh"
Kening Samuel mengernyit kembali,apa yang membuat nenek nya ini tiba-tiba marah lagi?
"Sudahlah kami kembali dulu" sang kakek angkat bicara,dan Samuel tidak terlalu memperdulikan nya,dia hanya mengangguk menyetujui.
Selepas kepergian kakek dan nenek nya,samuel kembali sendirian di villa mewah nya.
Sampai sekarang dia tidak menyadari bahwa dia akan kehilangan sesuatu yang berharga.
Atau memang dia tidak pernah memikir kan nya.
lanjuttt up....seru bangett/Pray//Good/