NovelToon NovelToon
AZKALANA

AZKALANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Murid Genius / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah / Gadis nakal
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvana Aurora

"Lo lagi, lo lagi, lo sampai kapan sih selalu aja membuat gue susah." Ucap Cowok itu dengan dingin.

"Eeeh ada ketos ganteng." Ucap Alana tanpa merasa takut.

Dia adalah Azka Davie Adyatma seorang osis yang yang bersifat dingin dan tegas. Dia juga sangat populer dengan ketampananya dan kepintarannya.

"Lo bisa gak sih, sekali aja jangan buat gue susah." Ucap Azka dengan nada dinginnya.

"Gak bisa." jawab Alana dengan santainya.

Azka berusaha mengendalikan emosinya menghadapi sifat Alana yang sangat keras kepala." Ikut gue." Titah Azka sambil menarik tangan Alana dengan kasar

"Ckck, gak usah pegang-pegang tangan gue." Ketus Alana sambil menepis tangan Azka dengan kasar.

"Cepat jalan." Titah Azka.

"Iya, iya sabar napa?!"

"Loh, kok kita ke gudang sih?" Tanya Alana dengan heran. "Jangan-jangan lo mau macem-macem sama gue." Tuduh Alana sambil menjauh dari Azka.

Azka memutar bola matanya malas mendengar tuduhan Alana." Gue gak niat dengan badan tepos lo." Sahut Azaka dengan datar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvana Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Setelah pulang di rumah sakit Alana langsung berpamitan kepada mbok Ijah ke rumah Vanya." Mbok Al, malam ini nginap di rumah Vanya."

"Mbok gak papa kan aku tinggal nginap?" Seru Alana.

Mbok Ijah tersenyum ke arah Alana." Gak papa kok non." Sahut mbok ljah sambil tersenyum.

"Kalo gitu Al pamit ya." Pamit Alana sambil menyalami tangan mbok Ijah.

"Iya non, non hati-hati dijalan ya." Pesan mbok Ijah.

"Iya mbok!"

Alana sudah siap menjalankan motor sportnya." Dadah mboh." Teriak Alana sambil mendadah mbok ljah yang di muka pintu.

"Hati-hati non." Sahut Mbok Ijah sambil melambaikan tangannya ke arah Alana.

"Mbok bangga sama non Alana, non perempuan yang sangat kuat." Ucapnya dalam hati.

"Semoga non bisa menemukan kebahagiaan non." Ucap Mbok Ijah dengan pelan.

Alana menjalankan motornya dengan santai." Bosan hidup gue, kayak gini aja," ucapnya sambil menghela nafas.

Alana menyerngitkan keningnya ketika melihat Azka yang bersama perempuan." Heh, itu Azka bukan sih." Batinnya.

"Siapa tuh cewek."

"Heh ngapain gue peduli sama tuh ketos." ucapnya menyadarkan dirinya.

Semantara Azka sangat malas menemani Kaila ke mall.v"Ckck ngapain sih ayah nyuruh gue temenin nih cewek." Batinnya dengan kesal.

"Kak temenin aku beli baju yok." Pinta Kaila dengan nada manja.

"Gak!"

"Lo beli sendiri." Ucapnya dengan datar.

"Tapi aku mau minta temenin kak Azka, aku mau kak Azka yang milih bajunya." Sahut Kaila dengan wajah sedihnya.

"Ckck gue gak mau."

Kaila menatap Azka dengan mata berkaca kaca yang membuat Azka muak melihat Kaila." Lo bisa gak sih, gak usah manja." Ketus Azka dengan dingin.

"Kak Azka, kok jahat sama aku." Ucap Kaila dengan air mata yang sudah menetes.

"kakak ingatkan, aku tunangan kakak."

"Gue bukan tunangan lo, gue udah punya pacar," sahut Azka kemudian meninggalkan Kaila sendirian di mall.

Sedangkan Kaila terdiam mematung saat pengakuan Azka yang sudah mempunyai pacar." A..pa kak Azka udah punya pacar." Batinnya tidak percaya.

"Kak jangan tinggalkan Kaila." Teriak Kaila memanggil Azka yang sudah meninggalkannya sendirian di mall.

"Kak Azka jangan tinggalkan Kaila." Panggil Kaila, tetapi Azka tidak memperdulikan teriakan Kaila.

Sampai di rumah Vanya Alana langsung menekan bel rumah Vanya.

Ting..tong..

Dan tak berapa lama pintu terbuka." Aaaa Alana." Pekik

Vanya sangat senang melihat keberadaan sahabatnya.

"Akhirnya lo nginap juga di rumah gue." Seru Vanya sangat senang, sambil memeluk Alana dengan erat.

"Lo mau bunuh gue Van?" Seru Alana ketika Vanya memeluknya dengan erat.

"Hehe maaf Al, gue senang banget lo nginap di rumah gue."

"Vanya kenapa tamunya gak di suruh masuk." Teriak Dinda, ibu dari Vanya.

"iya bu." Sahut Vanya.

"Ayok masuk Al." Ajak Vanya sambil menarik pergelangan tangan Alana.

"Siapa nak?" Tanya Dinda kepada anaknya.

"Alana bu." Sahut Vanya.

Dinda langsung meberbaik ke belakang ketika mendengar nama Alana." Nak Alana, masya allah ibu kangen banget sama kamu nak."

"Kenapa baru aja main ke sini nak?" Seru Dinda.

"Hehe maaf tan, Al akhir-akhir ini lagi sibuk." Sahut Alana sambil tersenyum.

Vanya sangat senang melihat ibunya yang memperlakukan Alana seperti anaknya sendiri." Semoga kasih sayang ibu gue, bisa sedikit mengobati rasa rindu lo sama mama lo Al." Ucap Vanya dalam hati.

"Yasudah, lebih baik kamu istirahat di kamar Vanya gih," suruh Dinda.

"Vanya, ajak Alana istirahat di kamar kamu." Suruh Dinda kepada Putrinya.

"Iya bu!"

"Nanti kalo udah masakannya mateng, ibu akan panggil kalian berdua." Ucap Dinda.

"Mau aku bantu masak tan?" Seru Alana. Dinda langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Gak usah nak, kamu pasti capek kan, lebih baik kamu istirahat aja." Sahut Dinda sambil mengelus puncak kepala Alana dengan pelan.

"Ibu pilih kasih, masa Alana aja yang di elusin aku gak." Ucap Vanya dengan muka cemberut.

"Heh, kamu itu udah tiap hari udah ibu elusin sampai tidur aja tepukin pantat kamu." Sahut Dinda yang membuat Vanya menjadi kesal.

"Ishh ibu."

"udah-udah, kamu antar Alana ke kamar dulu." Suruh Dinda.

"Iya, iya!"

"Ayok Al." Ajak Vanya sambil menggandeng tangan Alana.

"Aku tinggal ke kamar dulu tan."

"Iya nak!"

Setelah itu mereka berdua pun langsung menuju kamar.

Sampai di kamar Alana membaringkan badannya di kasur Vanya, ia tidak sengaja melihat foto Vanya waktu kecil bersama keluarganya. la sang iri dengan kehidupan Vanya." Enak banget jadi lo ya Van." Ucap Alana sambil tersenyum.

"Lo punya orang tua dan abang yang selalu menyayangi lo, gue iri banget sama lo Van," lirih Alana.

"Gue mau kayak lo Van, gue ingin ngerasain kasih sayang." Lanjutnya.

"Dan lo punya abang Vano yang sangat sayang sama lo Van, sedangkan gue punya abang tetapi dia tidak menganggap gue ada." Lirihnya lagi dengan sendu.

"Kenapa mereka membenci gue?"

Vanya langsung memeluk Alana saat mendengar perkataan Alana yang membuatnya sedih." Masih banyak yang sayang sama lo Alana." Sahut Vanya.

"Lo jangan sedih Al, masih banyak yang sayang sama lo termasuk gue dan keluarga gue sayang sama lo Al." Ucap Vanya.

"Keluarga kak Leon pun juga sangat sayang sama lo Al, lo gak usah sedih, ingat kami semua selalu ada buat lo Al." Lanjutnya lagi.

"Lo gak boleh lemah Al, lo udah janji kan sama diri lo sendiri, akan membuat mereka menyesal atas perbuatan mereka sendiri." Ucap Vanya mengingatkan Alana dengan janjinya sendiri.

"Lo gak usah mengemis-ngemis kasih sayang dari mereka lagi Al."

"Benar kata Vanya, gue bukan cewek lemah, gue harus membalas perbuatan mereka." Batinnya sambil mengepalkan tangannya.

"Gue akan membuat mereka menyesal seumur hidup." Ucap Alana sambil mengepalkan tangannya.

Vanya dapat melihat tatapan mata Alana yang penuh dendam di dirinya." Lo harus bisa membuat mereka menyesal Al." Ujar Vanya.

"Makasih Van, lo sahabat gue paling baik." Seru Alana memeluk Vanya dengan erat.

"Lo juga sahabat gue paling baik Al." Sahut Vanya.

"Gimana kalo kita jalan-jalan, biar lo gak sedih lagi." Seru Vanya dengan semangat 45.

"Jalan-jalan ke mana?"

"Ke mall."

"Ckck gue malas ke mall Van." Sahut Alana dengan cemberut.

"Terus kita jalan-jalan ke mana dong?"

"Gue mager, gue mau tiduran aja." Balas Alana sambil memejamkan matanya.

"Yah, lo kok gitu sih Al." Ucap Vanya dengan cemberut.

"ayoo Al, kita jalan-jalan, gue bosan di rumah."

"Gak mau!"

"Nanti malam gue ada balap."

"Lo mau ikut Van?"

"Ckck lo malam ini gak boleh ikut balap Al." Larang Vanya.

"Emang kenapa, gue kan bosan di rumah." Sahut Alana.

"Pokoknya malam ini lo gak boleh Al, malam ini abang Vano datang, dia pasti melarang lo ikut balapan." Ujar Vanya membertahu Alana.

"Kok bang Vano bentar banget ke luar negeri?" Tanya Alana dengan heran.

"Mana gue tau."

"Emang bang Vano ngapain di luar negeri?" Tanya Alana lagi.

"Biasa ngurusin perusahaan Ayah."

1
Rahmi Niar
update cpt* thor
Ndra
Lanjutkan thor , saya suka dengan alur ceritanya, Salam dari " Cahaya Di Balik Lensa " /Smile//Smile/
Eirlys
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
Pandora
Ceritanya bikin aku terbuai sejak bab pertama sampai bab terakhir!
Akina
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!