NovelToon NovelToon
ALANA (Hug Me Mom)

ALANA (Hug Me Mom)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna_dee

bagaimana jika anak kembar di perlakukan berbeda? satu di sayang bagai ratu dan satu lagi di perlakukan layaknya babu.

perjuangan Alana di tengah keluarga yang sama sekali tak pernah menganggap nya ada, ingin pergi namun kakinya terlalu berat untuk melangkah. Alana yang teramat sangat menyayangi ayahnya yang begitu kejam dan tega padanya, mampukah Alana bertahan hingga akhir? akankah Alana mendapat imbalan dari sabar dan tabah dirinya sejauh ini?


cerita ini hanya fiktif belaka ya, kalo ada yang namanya sama atau tempat dan ceritanya itu hanya kebetulan, selamat membaca😊❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alana 3

yaa, disinilah Alana sekarang. membawa banyak paperback yang berisi dress, gaun, dan barang-barang branded lain, dan tentu saja milik Aluna yang saat di gandeng mesra oleh abang Pharta dan abang Seno. bergelayut manja di lengan kedua abangnya, banyak mata tertuju pada mereka dan ada juga yang menatap Lana, tak bisa di pungkiri jika mereka menganggap Lana sebagai asisten mereka, bisikan mereka bahkan sampai terdengar di telinga Lana

"Anak-anak muda sekarang banyak yang mandiri ya, mereka bahkan bekerja paruh waktu"

"iya, bagus juga seperti itu, tak perlu manja meminta-minta pada orang tua"

"tapi kasian juga ya, pulang sekolah harus lanjut kerja, capek banget kan pasti"

Lana hanya tersenyum kecut mendengar bisikan mereka, apa itu mandiri? dia bahkan berharap terlahir dari orang miskin namun memperlakukannya seperti keluarga!

"lo tunggu di parkiran aja, kita mau makan dulu" ucap dingin Pharta, Lana berjalan meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun

"abang, tadi di sekolah Luna di kasarin tau!" ucap Luna merengek, Lana sengaja memperlambat langkahnya karena masih belum terlalu jauh jadi dia bisa mendengar laporan Luna tentang kesehariannya di sekolah tadi

"bajing*n mana yang berani kasar sam tuan putri gue hah! kasih tau gue siapa nama dan kelasnya besok gue datengin dia!" sahut Seno marah

"kasih tau abang siapa dia" Pharta pun menimpali

"namanya Jinan!"

sontak Lana menghentikan langkah kakinya

"dia temen sekelasnya Lana, di kelas A!! masa dia bilang Luna memperlakukan Lana kayak pembantu, padahal Luna kan selalu baik sama Lana sekarang aja Luna ajakin Lana main kan!" adunya dengan suara sedih Pharta melirik Lana yang sudah berjalan menjauh, tatapan kesal itu bisa Lana rasakan meski tak melihatnya. Seno ingin mengejar Lana untuk memberinya pelajaran namun Pharta mencegah, karena saat ini mereka berada di tempat umum

"gapapa, kamu jangan sedih besok biar abang yang ngurusin dia" ujar Pharta menenangkan Aluna dengan mengelus lembut kepala adiknya itu

"gue aja bang, besok biarin Abang Seno yang ngurus masalah ini, kamu gak perlu hawatir, Tuan putri Abang gak boleh sedih lagi oke?" sahut Seno dengan nada lembut, Luna tersenyum senang, dia sangat bahagia karena memiliki Abang yang selalu manjakan nya

Lana berdiri di samping mobil Abangnya, hari ini yang menjemput bukan sopir, tapi Pharta dan Seno sendiri. Lana menahan nafas mengingat aduan Luna tadi, dia tau Jinan yang bermulut pedas tak pernah takut pada siapapun tapi.. apa yang Luna katakan tadi? Jinan menyinggung sikap Luna yang memperlakukan dirinya seperti pembantu? bukannya semua orang menganggap nya begitu? dan juga tak seorangpun tau jika dia juga bagian dari keluarga Ardinata kan?

Lana tak tau harus bertanya pada Jinan atau tidak, Lana tak pernah bicara saat dirinya di cap sebagai pembantu, karena Ayahnya tak pernah mengakui dirinya jadi percuma juga dia berbicara

melihat jam di tangannya, Alana mendengus kesal, setengah jam lagi dia akan mulai bekerja, Bosnya tak pernah mentolerir orang terlambat, Lana tak ingin keluar dari pekerjaannya yang sekarang, selain pekerjaan ini adalah bidangnya gajinya pun lumayan bagi dirinya

Lana tau jika menyentuh mobil abangnya tanpa izin dia akan mendapat hukuman, tapi dia akan terlambat jika tak pergi sekarang jarak antara tempatnya saat ini ke tempat kerjanya adalah 25 menit jadi mau tak mau Lana membuka pintu mobil abangnya dan menaruh semua belanjaan Aluna, Lana tak peduli dengan kemarahan Abangnya toh juga dia akan tetap mendapat hukuman nantinya karena laporan Luna sebelumnya, jadi Lana tak fikir panjang

Lana berlari menuju parkiran ojek, menggunakan motor akan membuatnya sedikit lebih cepat untuk sampai di tempat kerjanya.

'BUTIK LADY MAYY' tempatnya kerja saat ini, yah.. Lana cukup berbakat di bidang Desain, itu membuatnya semakin nyaman dengan pekerjaan nya saat ini. Lana tak mengganti baju seragamnya, dia sudah biasa seperti ini

ternyata di dalam Jinan sudah menunggunya dengan anteng, Lana hanya tersenyum malas melihat temannya itu duduk santai sambil ngemil burger

"dih, lama banget lo, dari mana aja?" tanya Jinan saat Lana masuk

"nemenin Luna belanja" jawab nya

"eh ehh.. Na, tadi kayaknya Bos lo nyariin lo deh, coba lo cek dulu kedalam" sahut Jinan sebelum Lana memulai pekerjaannya

Lana masuk ke bagian lain ruangan itu.

Jinan melihat sebuah berita diHP miliknya, Jinan mengernyitkan dahi. sepertinya besok akan ada kehebohan baru di sekolah, berita heboh itu tentu saja di buat oleh putra ketiga dari keluarga ARDINATA, siapa lagi jika bukan Seno! bahkan nama Jinan tertera jelas di berita

"wkwk, kayaknya putra ketiga keluarga ini begok deh, ceroboh, naif, pongah pula! dia gak takut apa nama besar keluarganya bakalan tercemar? cuma karena gue ngomong dikit gitu dia udah seheboh itu? pengen banget gue ungkapin kemunafikan mereka!" gumam Jinan sambil tersenyum mengejek

"dia pikir dengan buat berita kayak gini dia bakalan di takutin kah? sumpah si, kalo gue jadi Lana malu gue punya abang kaya dia!" lanjutnya

Jinan juga menambah komentar pada berita konyol yang di buat oleh Seno, "gue tunggu". Jinan tak pernah takut pada siapapun, walau nama keluarga nya gak sebesar keluarga Ardinata namun pengaruh keluarganya cukup banyak dan luas

"ohhh.. Jinan Gabriella.. hidup lo seru banget sih bisa berurusan sama si pongah Senoanj*ng itu.." teriaknya sambil menggeliat manja

malamnya, Lana di antar oleh Jinan pulang, awalnya Lana menolak karena dia bisa menggunakan ojek, tapi Jinan yang keras kepala tak menerima penolakan jadi Lana pun terpaksa di antar oleh sahabatnya itu

"tau pulang lo? kemana aja?" sapa Rayn yang duduk di sofa

"gue kerja bang" jawab pelan Lana

"kerja? hehh, ada juga ya yang nerima anak sial kayak lo buat kerja, gak takut bangkrut apa mereka?" sahut Rayn lagi

"lo tau kan salah lo apa?" Pharta yang baru keluar dari dapur pun menghampiri Lana

"tau kok bang, gue nyentuh mobil lo tanpa izin" jawab Lana pasrah

"karena kesialan lo yang nyentuh tanpa izin itu, mobil bang Pharta mogok! gue heran deh sama lo, kenapa si lo harus lahir? pembawa sial tau gak!!" bentak Seno juga

Alana memang terbiasa mendengar ucapan menyakitkan dari Abang-abangnya, namun meski terbiasa pun, hatinya yang sudah penuh luka itu masih tergores dan tergores, bahkan lebih dalam lagi.

"gue minta maaf bang.. "

"maaf? lo pikir dengan maaf lo itu, bisa ngembaliin segalanya?" potong Rayn menatap Lana penuh dendam

"buat apa lagi dia?" tanya Kunan yang baru pulang kerja

"biasa, pembawa sial ini menebarkan kesialannya pada kita lagi" jawab Seno blak-blakan

"sini kamu!"

Kunan menarik paksa lengan Alana, bahkan Alana belum istirahat sekarang, tapi Ayahnya sudah menariknya ke gudang untuk dihukum

"yah.. Lana capek yah, habis kerja boleh gak hukumannya di tunda besok aja? besok Lana janji gak akan ngeluh yah.." seru Alana saat Ayahnya mendorong kasar dirinya

"besok? baik! besok kamu juga akan mendapat hukuman lagi!!" ucapnya dengan suara yang kasar

ctazz.. ctazz.. ctazz..

bertubi-tubi Alana mendapat cambukan di tubuhnya, bahkan Darah pun mulai mengotori seragamnya. namun Alana tak bersuara sedikitpun dia berusaha tak mengeluh kesakitan karena Ayahnya akan menambah cambukan jika mendengar suara tangis atau erangan nya

puas dengan cambukan nya, Kunan keluar dari gudang. Lana meremas roknya, menahan agar tak membuat suara, dari luar pintu gudang yang terbuka seseorang berdiri menyaksikan pahitnya hari yang di lalui Alana

Alana mencoba berdiri walau sulit, perlahan Alana berjalan menuju kamarnya. Pharta, Rayn dan Seno menatapnya dingin, tak ada rasa iba sedikitpun dimata mereka. Alana lelah berharap, dia tau tak akan ada yang peduli dengan dirinya, meski di lubuk hatinya yang terdalam dia masih sangat menginginkan kasih sayang mereka

setelah mengunci kamarnya, Alana mulai meneteskan air mata. di kamar ini, hanya di kamar ini Alana menunjukkan sisi rapuhnya. hanya pojok kamar ini yang mengerti betapa sakitnya dia, hanya tempat tidur yang tau berapa banyak airmatanya di setiap malam. Alana membuka laci dan meraih sebuah foto, wanita cantik di foto itulah yang selalu mendengar semua keluhannya di setiap malam

"bunda.. Lana luka lagi, kali ini gara-gara nyentuh mobil abang tanpa izin, bunda Lana capek tau.. pulang kerja masa Ayah nyambut Lana pake cambuk.. kapan ya Lana bisa di peluk Ayah bun? bunda benci juga ga sama Lana? Alana yang bunuh bunda, pasti bunda benci banget ya sama Lana.. bun, nanti kalo bunda mau hukum Lana, terus mau cambuk Lana jangan di bagian punggung sama pinggang ya bun, sakit banget Lana selalu luka di bagian itu, lukanya gak pernah bener-bener kering tapi Ayah selalu balas lukanya.. bahkan sekarang lukanya ada nanahnya bun, tapi Ayah gak peduli.. gak apa, Lana kuat kok, cuma Lana pengen cerita sama Bunda aja.. selamat malam bunda" senyum Alana memeluk selembar foto itu, airmatanya deras tak ingin berhenti.

1
Rita Riau
ckckck si Luna,,, jijik banget sok polos baik lembut yg ada kembaran nyai Blorong,,
Dewi Ratnasari
Luar biasa
Rita Riau
good job Alana,ini yg aq mau dari mu. kuat tegas dan ga bisa ditindas,, kapan perlu belajar ilmu bela diri untuk melindungi diri mu sendiri,,
Rita Riau
bodoh dulu ya Alana ntar kalo udah lelah baru pintar. udah tau tak di anggap masih lagi bertahan,,, kalo ga mau sakit hati liat nya ya pergi. bukti ke mereka kalo mampu dan hebat tanpa kasih sayang keluarga.
Rita Riau
kenapa sih thor, Lana dibikin makin bodoh aja,,? coba dibikin pintar dikit kek,, tegas dgn keadaan. apalagi dirubah betina untuk mulai bertindak pergi aja dari rumah menyakitkan itu
Rita Riau
lanjut Thor, dan jangan biarkan Alana terus bego Thor. bikin nyesel Thor keluarga Alana,,,
Rita Riau
orang yg dimanja sok baik sok polos itu hama yg berbahaya,,
Rita Riau
bener kata Jinan,si Alana bego,, kalo udah bisa cari duit sendiri ya pergi aja rumah neraka itu.
Rita Riau
tuan G" aku punya alibi. tuan G itu Gilang 🤔🤔 Gilang kali tuh yg punya cafe.
Rita Riau
wow,,,, Jinan, keren,,,
Rita Riau
aq paling suka cewek kuat seperti Jinan itu, bar bar ga mudah ditindas pokok nya keren bdah Jinan
Rita Riau
Jinan ia the best, bawa aja Nan Alana dari keluarga toxic itu. bikin dirubah betina itu dipermalukan,,
Rita Riau
hukum tabur tuai itu nyata,dan nikmati aja dulu hari hari bahagia menyiksa Lana sebelum penyesalan tiba.
Rita Riau
keluarga toxic,ga heran sih,, yang dah Lana,pergi aja dari rumah neraka itu. bukti kan keluarga mu kalo kamu mampu dan hebat walau dicap anak pembawa sial,,,
Rita Riau
biasanya yg di ratu kan itu bencana sedang kan yg babu kan dia lah malaikat. Aluna akan jadi anak ga beres yg memalukan keluarga nya ntar tuh,,
Rita Riau
hadir Thor,,,dan menarik,,
VagaBond
Ngapain kelamaan? Segera update supaya bisa senang-senang lagi!
Shion Fujino
Ceritanya seru banget, semangat terus thor!
manzanita_w 🍏🍎🍏
Bikin ketagihan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!