NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu dengan adiknya Adrian.

Pagi banget Kevin dan Ali pergi untuk jalan-jalan keliling kampung sedangkan Adrian dia sibuk dengan ponsel dan laptopnya karena ada pekerjaan yang harus dia kerjakan. Zia dia pergi membantu ibu di belakang hingga tiba-tiba Tantri datang menemui Zia.

"Eh Tan, sini masuk" ajak Zia saat melihat Tantri datang.

"Ada yang ingin aku bukan cara kan sama kamu" ucap Tantri setelah duduk.

"Apa? " tanya Zia.

"Nanti malam aku akan di kamar sama anaknya pak lurah" jawab Tantri dengan lesu.

Zia mengusap pundak Tantri karena dia tau bagaimana perasaannya saat ini.

"Kamu gak bisa nolak apa?, kenapa kamu harus mengorbankan hubungan kamu dengan Kevin? " tanya Zia.

"Aku gak berani melawan abah" jawab Tantri.

"Ya sudah jika ini memang keputusan kamu aku gak bisa berbuat apa-apa" balas Zia.

Namun tanpa mereka ketahui Kevin berdiri di belakang kaca mendengarkan pembicaraan Zia dan Tantri. Ali dia masuk lewat belakang karena saat hendak masuk di tahan Kevin saat Kevin tau jika Zia sedang bicara dengan Tantri.

"Aku datang kesini hanya ingin tau kabar bang Kevin saja" ucap Tantri.

"Dia mungkin terlihat baik-baik saja tapi hatinya tidak" jawab Zia membuat Tantri semakin merasa bersalah.

"Aku pulang" pamitnya dan langsung pergi namun saat di luar dia terkejut melihat Kevin berdiri di depan pintu.

"Aku harap kamu bahagia" ucap Kevin lalu mengulurkan tangannya dan Tantri dengan ragu-ragu menerima uluran tangan itu.

"Jika kamu tidak bahagia datang lah pada ku" ujar Kevin membuat Tantri meneteskan air mata lalu pergi.

Namun tiba-tiba Adrian muncul menghancurkan suasana melow saat ini.

"Kenapa lo gak bilang aja, ku tunggu janda mu" ucap Adrian yang langsung mendapat pukulan dari Zia.

"Sakit" keluh Adrian.

"Ya lagian, ngapain mendoakan jelek gitu" omel Zia lalu masuk.

Kevin dia hanya tersenyum melihat Adrian di pukul Zia karena sejak Adrian menikah dengan Zia sikapnya sedikit hangat tidak terlalu kaku dan dingin.

Kevin masuk kamar dan dia langsung membereskan semua pakainya ke dalam tas, tiba-tiba Adrian masuk dan melihat apa yang sedang di lakukan Kevin.

"Lo mau kemana? " tanya Adrian.

"Gue mau balik hari ini" jawab nya.

"Kenapa gak bareng aja sama gue besok? ".

" Lo mau biarin gue lihat cewek yang gue cintai di kamar cowok lain gitu?, sakit Adrian"ucap Kevin.

"Ya tapi gue gak akan biarin lo balik dalam keadaan seperti ini" ujar Adrian.

"Lo tenang aja gue gak akan senekat itu" balas Kevin.

"Gue gak percaya sama lo" Adrian lalu pergi ke luar kamar dia mencari Ali sang adik ipar.

"Bu Ali kemana? " tanya Adrian pada sang ibu mertua.

"Di belang lagi nyuci motor" jawab sang ibu.

"Makasih bu" ucap Adrian lalu pergi ke belakang menemui Ali.

Ali yang sedang asik mencuci motor terkejut saat melihat sang kakak ipar datang menghampirinya.

"Ali" panggil Adrian.

"Ada apa A? " tanya Ali.

"Kamu bisa bantu aku gak? " ucap Adrian.

"Apa ya A? "

Adrian pun menjelaskan apa yang perlu Ali lakukan dia hanya menemani Kevin kembali ke kota dan setelah itu dia balik lagi dengan sopir Adrian ke seni sekalian jemput Adrian dan Zia karena mereka harus segera kembali ke kota. Ali pun setuju dan dia segera bersiap.

Zia yang baru saja kembali dari rumah Tantri kaget melihat Kevin dan Ali sudah rapi.

"Kalian mau kemana? " tanya Zia.

"Aku suruh Ali temani Kevin pulang ke kota hari ini" jawab Adrian.

"Bapak menghindari acara lamaran Tantri? " tanya Zia.

"Mana bisa aku lihat itu semua" jawab Kevin.

"Ya sudah kalian hati-hati saja. Kamu Ali jangan macam-macam di sana" pesan Zia.

"Ya sudah kamu berangkat dulu" ucap Kevin lalu menyalami kedua orang tua Zia.

Setelah Kevin pergi Zia baru ingat nanti Ali kembali lagi naik apa.

"Pak" panggilnya pada Adrian.

"Apa? " tanya Adrian.

"Ali nanti balik lagi bagaimana?, dia kan gak tau" tanya Zia.

"Dia nanti kesini bareng sopir yang jemput kita" jawab Adrian namun Zia langsung memasang wajah murung.

"Ada apa? " tanya Adrian.

"Kalau aku kembali ke kota dan bekerja di restoran lagi apa pak Kevin gak akan sedih karena melihat ku? " tanya Zia.

"Ya udah kamu gak usah kerja" balas Adrian yang malah membuat Zia kesal dan memukul Adrian.

"Kenapa marah? " tanya Adrian.

"Kalau aku gak kerja aku makan dan ngasih ibu uang dari mana? " bentak Zia kesal lalu hendak pergi namun langsung di tarik Adrian. Zia menatap Adrian lalu Adrian berkata "Kamu lupa suami kamu ini seorang bos? ".

Zia melepaskan tangannya yang di pegang Adrian.

" Kita nikah bukan atas dasar cinta dan aku tidak tau apa yang akan terjadi di depan sana, jadi aku gak mau tergantung dengan uang bapak"ucap Zia membuat Adrian kaget karena dia gak pernah berpikir jika Zia akan menolak uang nya.

Zia pun keluar kamar dan langsung membantu ibu di dapur. Adrian dia semakin penasaran dengan Zia dan dia akan mencari tau lebih dalam untuk mengetahui Zia seperti apa karena bisa membuat sang papa sangat ingin menjadikan dia sebagai istrinya. Walau saat ini Zia sudah jadi istrinya.

"Nak Kevin padahal baik kenapa Tantri gak mau ngenalin dia ke orang tuanya? " tanya sang ibu pada Zia.

"Tantri bilang sebelum berangkat ke kota abah nya udah pernah bilang jika dirinya akan di jodohkan dengan anak pak lurah" jawab Zia.

"Ya karena mereka pikir dengan menikah dengan anak pak lurah Tantri bisa hidup senang mungkin" ujar sang ibu.

"Ibu ini, emang orang tuanya Tantri seperti itu? " ucap Zia.

"Ya engga, ibu cuman denger dari ibu-ibu yang suka gosip" jawab ibu sambil tersenyum.

Zia pun menanyakan tentang sang adik yang setelah lulus mau ngapain. Namun sang ibu belum tau karena sang adik belum cerita apa-apa.

Makan malam pun siap dan semua orang sudah berkumpul dan makan. Selesai makan Adrian langsung sibuk dengan ponsel dan laptopnya karena meriksa semua laporan hari ini. Zia yang melihat itu hanya membiarkan saja dan di langsung merebahkan tubuhnya.

Besoknya Zia saat sedang asik nonton televisi tiba-tiba mendengar suara mobil berhenti di depan rumahnya dan segera melihat ke depan. Namun saat Ali turun dan di ikuti dengan orang yang sebelahnya Zia di buat terkejut karena dia seperti pernah melihat orang itu.

"Teh, a Rian nya mana? " tanya Ali menyadarkan Zia.

"Em, dua lagi ikut bapak ke sawah" jawab Zia masih dengan terus melihat ke arah orang yang masih berdiri di dekat mobil.

"Ali di antar adiknya A Rian karena sopirnya lagi sakit" beritahu Ali membuat Zia kaget karena ternyata pria yang dulu membantunya itu adiknya Adrian.

1
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!