Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.
Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.
Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
Akhirnya Alex memutuskan akan mencari informasi mengenai Kayla pada kerabat maupun teman yang ada di Belitang nanti.
Sebenarnya Alex tidak ada rencana menghadiri pernikahan saudaranya itu, tapi karna rasa penasaran akan keadaan Kayla sekarang, akhirnya ia pulang dengan alasan ingin memberi kejutan.
Jumat sore, sepulang kerja, Alex langsung menuju bandara karna ia akan pulang dengan pesawat jadwal penerbangan terakhir.
Sebelumnya ia sudah menghubungi Yudi, saudara sepupu Kayla. Ia berharap mendapatkan informasi yang ia butuhkan.
Jam 9 malam, Alex tiba di rumahnya. Suasana tampak sepi karna hari sudah agak larut malam.
Tok...tok..tok...
" Siapa yang mengetok pintu? Siapa yang bertamu malam-malam begini? " tanya Alya, adik Alex.
Alya yang sedang asyik menonton TV, dengan malas beranjak menuju pintu. Ia merasa ada yang mengganggu waktu santainya.
Ketika membuka pintu, Alya terkejut melihat siapa yang datang.
" Kok abang datang? " tanya Alya.
" Kamu gak senang abang pulang, pertanyaannya begitu, malah di biarin lagi di pintu. " gerutu Alex.
" Eh..masuk bang, sampe lupa karna kaget lihat abang. Abang kan gak ada kabar mau pulang. "
Alex pun masuk ke dalam rumah dan di saat bersamaan, kedua orang tuanya datang menghampirinya karna tadi dari kamar, mereka mendengar ada sedikit keributan.
" Kamu pulang kok tidak beri info, bang? " tanya mamanya sambil memeluk Alex.
" Mau beri kejutan, kalo info dulu bukan rahasia namanya. "
" Terus berapa lama kamu di sini karna sepertinya hanya tas itu yang kamu bawa? " tanya papanya.
" He..he..papa benar, Minggu malam aku sudah pulang lagi. Aku pulang dadakan karna ingin memberi kejutan untuk Vanno, bagaimanapun kami sudah bersama sejak kecil. "
" Kalau begitu kamu langsung istirahat saja, besok pagi-pagi kita sudah harus bersiap. Kamar kamu tetap di bersihkan si mbak kok seminggu sekali. " ucap mamanya.
" Baik mam, kalo begitu aku istirahat dulu. Kamu juga istirahat Al, besok jangan jadi mata panda. " pamit Alex.
Sesampainya di kamar, setelah membersihkan diri, Alex menghubungi Yudi memberi tahu bahwa ia sudah sampai.
" Jadi kita ketemuannya setelah pesta saja. " ucap Yudi.
" Ok, sampai ketemu besok. " ucap Alex mengakhiri panggilan telponnya.
Alex mencoba untuk beristirahat dengan hati dan pikiran yang sudah tidak sabar untuk mendapatkan informasi tentang Kayla.
Keesokan harinya, keluarga Alex datang menghadiri acara pernikahan Vanno. Seperti tebakan Alex, Vanno terkejut melihat Alex memberi ucapan selamat padanya.
Acara berjalan dengan baik. Alex tidak begitu mengikuti acara itu. Ia hanya duduk di pojokan sampai acara selesai.
Setelah acara selesai, Alex berpamitan pada kedua orang tuanya dengan alasan ingin jalan-jalan dulu dengan Yudi.
Kini Alex dan Yudi berada di kafe di pusat kota.
" Kenapa tiba-tiba kau ingin tahu tentang Kayla? Apa kau masih mencintainya setelah sekian lama kalian berpisah? " tanya Yudi.
" Sekitar sebulan yang lalu, aku bertemu dengannya. Aku meminta nomor kontaknya dan tak ku sangka dia mau memberinya, tapi semua pesan dan panggilanku tidak pernah di jawab olehnya. " jelas Alex.
" Mungkin dia masih marah karna kau dulu meninggalkan dirinya tanpa pesan. "
" Tapi selama ini ku anggap hubungan kami hanya sebatas kisah masa sekolah. "
" Kalo begitu, kenapa sekarang kau penasaran dengannya? "
" Karna ketika aku melihatnya lagi, aku merasa seperti jatuh cinta pada pandangan pertama, Yud. "
" Baiklah, apapun yang kau rasa, itu hanya kau yang tahu. "
" Terus bagaimana dia sekarang, apa dia sudah punya pacar atau pernah pacaran? "
" Yang aku tahu, dulu setamat kuliah, dia pernah pacaran tapi hanya setahun. Aku tidak tahu persis mengapa mereka putus. Untuk sekarang ini, dia tidak punya pacar, dunianya sibuk dengan bekerja. " jelas Yudi.
" Kalo begitu, kesempatan akan ku coba untuk mendekati dia lagi. Kamu tahu tidak dia bekerja di mana? "
" Aku tidak terlalu tahu nama perusahaan tempat dia bekerja, tapi kantornya di sebelah Hotel Presiden karna dulu aku pernah menemuinya di sana. "
" Terima kasih banyak ya Yud atas infonya. Doakan aku berhasil merebut hatinya. " ucap Alex.
Sebenarnya bisa saja Alex bertanya tanpa perlu datang ke kota Belitang, tapi ia rasa itu tidak baik, sekalian melihat keluarga, itu pertimbangan Alex yang memutuskan tiba-tiba pulang kampung.
Kini Alex sudah kembali ke Jakarta dengan rutinitasnya seperti biasa. Kali ini ia akan mencoba mendekati Kayla secara perlahan, mencoba berteman dulu mungkin lebih baik.
Ketika Alex sedang menyusun cara untuk mendekati Kayla, saat ini Kayla merasa harus berhati-hati jika Alex mencoba mendekatinya. Ia berusaha untuk tetap tidak lagi mempunyai hubungan dengan Alex.
Siang itu, Kayla dan Vita baru selesai makan siang bersama di kamar Kayla.
" La, apa karna kamu masih kecewa dengan Alex karna dulu ia meninggalkanmu tanpa kabar sehingga kamu sangat menghindarinya? " tanya Vita kepo.
" Bukan itu alasannya, Vit. Itu semua ku anggap kisah masa sekolah. Aku menghindar karna permintaan orang tuaku. " jelas Kayla.
" Orang tua...jadi mereka tahu kalau kamu dulu pacaran dengan Alex? "
" Aku kurang tahu pasti mereka tahu dari mana, padahal dulu kami backstreet, istilahnya dulu. Tapi sebelum aku berangkat ke Jakarta, papa berpesan agar aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan Alex. "
" Kenapa begitu? Pasti ada alasannya dong, La. "
Akhirnya Kayla menceritakan alasannya. Orang tuanya takut Alex seperti papa dan abangnya.
Papa Alex berselingkuh dengan istri temannya di saat istrinya sedang berusaha sembuh dari sakitnya. Sedangkan abangnya menikah lagi diam-diam dengan sekretarisnya dengan alasan istrinya tidak bisa memberinya keturunan setelah mereka menikah selama 10 tahun.
Mendengar cerita Kayla, sontak Vita terkejut.
" Wajar La orang tuamu khawatir karna keluarganya seperti itu. "
" Itu sebabnya aku tidak mau memberi dia harapan. "
" Tapi apa kamu masih suka dengannya? " tanya Vita usil.
" Enggak la, kan setelah dia, aku dulu pernah punya pacar. " jawab Kayla.
Kayla menjalani harinya seperti biasa, yang ia rasa nyaman dan tenang karna Alex tidak lagi menghubunginya.
Tapi ketenangan Kayla kini terusik. Jumat sore itu, Kayla sangat terkejut mendapati Alex menunggunya di lobi gedung kantornya.
Awalnya Kayla ingin pura-pura tidak mengenal Alex, ia melewatinya begitu saja. Melihat Kayla yang tidak menyapanya, Alex pun menghampirinya bahkan berusaha menghentikan langkahnya. Kayla yang tidak mau membuat keributan akhirnya mengalah dan menuruti keinginan Alex yang ingin bicara dengannya.
" Ada keperluan apa mencariku? " tanya Kayla to the point saat mereka sedang berada di kafe seberang kantor Kayla.
" Apa kamu masih sakit hati karna dulu aku pergi tanpa kabar? " ucap Alex.
" Tidak, itu ku anggap hanyalah kisah anak SMA. "
" Jika tidak, mengapa kau mengacuhkan semua pesan dan telponku? "
" Ada keperluan apa sehingga kamu terus menerus menghubungiku? " bukannya menjawab tapi Kayla malah bertanya balik.
Alex menarik nafasnya, ia nampaknya harus sabar menghadapi Kayla kali ini.