NovelToon NovelToon
Balas Dendam Adik Bungsu

Balas Dendam Adik Bungsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pemain Terhebat / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.

kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.

Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Epsiode 13

Kalau dilihat bentuk meja makan mereka, terlihat sangat khas, berbentuk bundar namun besar, cukup untuk mereka tempati, kursi yang mereka duduk juga berbentuk bulat tanpa ada sandaran, namun memili spon yang empuk dan memiliki goresan keramik khas naga dan bunga persik.

banyak pelayan sudah menyajikan macam-macam makanan untuk mereka, dan sampailah Kaisar datang, mereka semua berdiri kecuali ibu suri, untuk memberi hormat kepada Kaisar.

Setelah Kaisar duduk, baru mereka semuanya duduk.

"sebelum kita makan, apakah ada yang ingin memberitahuku tentang keseharian mereka hari ini?"tanya Kaisar. Sesuai dengan tradisinya, sebelum mereka makan, mereka akan mengobrol kecil, Kaisar akan menanyakan keseharian keluarganya dan keinginan dan di pendam oleh mereka, karena ia sangat jarang bertemu dan berkumpul dengan mereka.

"Ayahanda, saya"unjuk tangan dari Pangeran Huáng Jiàn, namun sayangnya Selir Coū langsung memintanya untuk diam, ia takut anaknya, mengatakan hal buruk tentang Xin Yan, dan membuat masalah.

Namun sudah terlambat, Kaisar sudah melihatnya. "iya putraku? Apa yang ingin kamu sampaikan?"tanya Kaisar juga penasaran.

"ini tentang Selir kelima, dia merendahkan saya ayahanda, mohon keadilannya"lapor Pangeran Huáng Jiàn, menatap Xin Yan merasa bahwa dia yang akan menang.

"merendahkan? Katakan kepadaku? Apa yang membuat kamu merasa di rendahkan?"tanya Kaisar Jinxing, tidak mau di hasut dengan cepat oleh putranya sendiri.

"itu.."

"hey, bukankah ini giliran mu mengatakannya, pangeran Huáng Jiàn sudah memarahimu kemarin bukan, ayo katakan sejujurnya kepada ayahanda"bisik Xin Yan di samping Putri Ming Mei.

Mendengar hasutan tersebut, di saat Pangeran Huáng Jiàn sedang berpikir, Putri Ming Mei langsung angkat bicara.

"itu karena kakak kedua mengatakan bahwa ayah tidak mungkin menghukumnya saat ia menggoda Selir Ileana!, dan katanya juga, ia lebih baik dari pada ayahanda"

"_Hey! aku tidak pernah bilang begitu yah! Adik kenapa kamu membela wanita itu! Kamu harus membela kakak keduamu!"teriak Pangeran Huáng Jiàn.

"Pangeran Huáng Jiàn, berani sekali kamu berteriak kepada adikmu"tegas Kaisar tidak suka putri kesayangannya di perlakukan dengan kasar, apalagi itu di lakukan oleh Saudaranya sendiri.

Mendengar teriakan dari Kaisar, Pangeran Huáng Jiàn langsung terdiam, dia hanya menahan amarahnya menatap ke arah Xin Yan.

"saya minta maaf yang mulia Kaisar, saya mohon maafkan putra Huáng Jiàn juga"lirih Selir Coū.

"Tidak bisa Selir Coū, putramu telah membuat kesalahan, kesalahan pertamanya, ia menggoda istriku dan menuduh istriku merendahkannya, kamu itu pantas direndahkan Pangeran Huáng Jiàn"

"Kaisar" "ayah?"mereka semua kaget saat Kaisar mengatakan hal tersebut kepada pangeran Huáng Jiàn, terutama ibu suri.

"Diam semuanya, kali ini, jangan ada yang membela Pangeran Huáng Jiàn, dan kesalahan keduamu, kamu berani membentak adik perempuanmu sendiri! Pangeran Huáng Jiàn, aku sudah cukup malu dengan masalah adik ketiga mu, jangan membuatku mengusirmu dari sini, lebih baik kamu minta maaf kepada kedua wanita yang kamu sakiti! SEKARANG!"tegas sang Kaisar.

"ibu..."rengek Pangeran Huáng Jiàn kepada ibunya, Selir Coū. Namun selir Coū hanya bisa tertunduk, tidak kuasa melihat wajah putranya, dia salah karena tidak memperingati Putranya untuk tetap diam. Sudah terlambat, jalan satu-satunya untuk mendapatkan pengampunan dari Kaisar, Pangeran Huáng Jiàn, harus meminta maaf kepada Xin Yan dan Putri Mei Ling.

Permaisuri Mingmei juga tidak menyangka, bahwa putri manja yang sangat ia sayangi, bisa-bisanya membela Xin Yan. Ia menatap ke arah putrinya dengan wajah kaget.

Begitu juga Pangeran Mahkota Li Wei, yang duduk di antara kedua orang itu. Ia menatap bahwa Xin Yan, sepertinya bisa mengendalikan adiknya dengan baik.

"CEPAT MINTA MAAF PANGERAN HUÁNG!"teriak kaisar lagi, dengan tidak sabar. Mendengar teriakan untuk kedua kalinya. Pangeran Huáng Jiàn hanya bisa langsung mengucapkan minta maaf kepada Xin Yan dan juga Putri Mingmei.

"Maafkan saya"

"Kaisar, sudah tidak apa-apa, saya sudah dari awal memaafkan Pangeran Huáng Jiàn, Kaisar mohon jangan marah lagi"ucap Xin Yan penuh kelembutan.

"Pangeran Huáng Jiàn, aku memaafkan mu bukan karena aku ingin, tapi semua karena Selir Ileana, kamu harus berhutang Budi akan kembalikannya, baiklah, mari semua kita nikmatin makanan siang ini"ujar Kaisar, mulai mempersilahkan mereka untuk makan.

"Terima kasih Putri Mei Ling atas bantuannya"bisik Xin Yan di samping Putri Mei Ling.

"CK! Saya melakukan ini demi diri saya sendiri!"ketus Putri Mei Ling.

"hahaha, baiklah"

Tapi belum lama mereka menyantap makanan, ada masalah baru lagi, kini terjadi di ibu suri.

Ibu suri tiba-tiba merasakan sakit yang hebat di dadanya, dan membuatnya sesak nafas.

"ibu! Ada apa ibu?"tanya Kaisar merasa panik.

"SESEORANG PANGGILKAN TABIB KEMARI!!!"perintah Kaisar kepada semua pelayan juga pengawal yang mendengarnya, mereka semua berlari keluar, mecari tabib kerajaan.

Makan siang pada hari itu langsung hancur, mereka semua khawatir akan kesehatan ibu suri, dan tidak ada yang berani menyentuh makanan lagi. Tapi diam-diam, Xin Yan mengambil Bakpao berukuran besar di tengah-tengah meja untuk dia makan diam-diam.

*walaupun ada masalah baru yang di ciptakan oleh mereka, perutku harus tetap terisi*batin Xin Yan.

Kaisar langsung menggendong tubuh Ibu suri dan membawanya ke kamar kebesarannya, sambil menunggu tabib kerajaan datang. Dan mereka semua mengikuti Kaisar dari belakang.

Singkatnya, akhrinya tabib kerajaan datang dan sudah mengecek keadaan ibu suri.

"Astaga, ampun yang mulia... Ibu suri sedang keracunan..., apa yang sebenarnya ibu suri makan yang mulia"kaget tabib tersebut.

"APA!? PELAYAN AMBILKAN MANGKUK MAKANAN IBU SURI KEMARI!"perintah Kaisar.

Mendengar perintah tersebut, mereka langsung buru-buru mengambil mangkok berisikan sisa makanan ibu suri dan di berikan kepada tabib kerajaan.

Tabib pun memeriksa makanan tersebut agar bisa melihat racun apa yang di makan oleh ibu selir, agar ia bisa mendiagnosa racun dan mendapatkan obatnya.

"Sepertinya ada yang sengaja menaruh racun di mangkuk ibu suri, karena racunnya menempel di mangkuk ini"ucap sang tabib

"APA? BAGAIMAN BISA? SETAU SAYA IBU SURI TIDAK MEMILIKI MUSUH, JADI SIAPA YANG INGIN MENCOBA MENCELAKAI IBU SURI DI ISTANA SAYA!"teriak kaisar mencoba memikirkan pelaku dari kejadian tersebut.

"mohon ampun yang mulia, kami juga tidak memiliki masalah dengan ibu suri, terkecuali Selir Ileana, ibu suri tidak menyukai selir Ileana dari awal, mungkin saja selir Ileana mencoba membunuh ibu suri karena ia marah atas ucapan ibu suri"ucap Selir Ye Yuàn mencoba mengadukan Xin Yan kepada Kaisar.

"tidak mungkin!"elak Kaisar, langsung memperhatikan Xin Yan.

"tidak ada yang tidak mungkin Kaisar, bagaimana jika saya meminta beberapa pelayan untuk mengecek kebersihan di dalam kamar Selir Ileana, hanya untuk memastikan bahwa tuduhan dan kecurigaan kami ini salah"pinta Permaisuri Mingmei.

"tidak apa yang mulia, saya memberi mereka izin untuk mengecek ke kamarku"ucap Xin Yan penuh kecurigaan terhadap mereka, ia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan terhadapnya.

Bersambung...

1
sahabat pena
masa anak jendral tdk mewarisi bakat ayahnya thor? part awal mengenaskan dan bertaburan bawang😭😭😭😭😭
N.Sayida: Putri Xūn Yan, tidak terlalu tertarik dengan bela diri dan semacam hal yang menyangkut fisik kak, karena ia terlahir dengan fisik yang lemah.
Tapi dia sangat suka dengan ilmu pengetahuan dan juga seni.
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
cowettttttt
masih ikuti nyimak
cowettttttt
pengen tau mau d apain tuh para selir
cowettttttt
aku masih menyimak semoga ileana dengan sadis bls dendam nya... sekalian bakar hidup2 si permaisuri dan antek2 nya
N.Sayida: ide bagus/Facepalm/~Xin Yan
total 1 replies
Ayu Dani
nah loh siap siap d cambuk dech loh
Ayu Dani
hmmm dasar pengecut beraninya keroyokan
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Dani
aaah lanjut makin seru nih
Ayu Dani
bagus sekali jangan pernah percaya pada siapapun
Ayu Dani
hmm dasar tidak ada kapok" nya
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Ayu Dani
lanjut Thor
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
Ayu Dani
tapi ngomong ngomong itu c leana bisa bela diri ga yah
Ayu Dani
like
Ayu Dani
duh baper gue bacanya sungguh kasihan
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis
Ayu Dani
benar-benar biadab
Abel_alone
di apain ya kira"???
Ida Rohani
next lagi dong thor cerita nya seru n bagus /Determined//Angry//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!