dayn seorang anak SMA intorvert yang memiliki pandangan hidup sendiri itu lebih baik daripada berinteraksi dengan orang lain, tapi suatu hari pandangan hidupnya berubah semenjak bertemu dengan seorang gadis yang juga bersekolah di sekolah yang sama, dan disinilah awal mula ceritanya dayn merubah pandangan hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamdi Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rasa ingin tahu
Sesampainya aku dikelas, akupun langsung duduk di mejaku sambil menunggu bel masuk berbunyi.
Tapi disaat aku sedang menunggu bel masuk beberapa orang di kelasku menghampiriku dengan wajah kesal, setelah sampai di mejaku salah satu dari mereka pun menggeprakan tangannya ke mejaku dan mulai bicara.
(Brakkk..suara meja)
"Hei dayn!, ada yang ingin kami tanyakan!"(Ucap salah satu orang)
"Ehh...apa yang ingin kalian tanyakan"(ucapkan takut)
"Kenapa Rika datang mencarimu!, apa hubungan kalian!"
"Betul itu kenapa wanita terpopuler disekolah ini mencarimu, aneh sekali"(ucap salah satu orang lagi)
Akupun bingung dan takut, bingung harus menjawab apa dan takut akan salah menjawab pertanyaan mereka, aku tidak mungkin bilang bahwa Rika mengajakku ke kafe sepulang sekolah, akupun memutuskan untuk mencari alasan.
"O..oh ya Rika mencariku karena ingin mengembalikan buku punyaku yang jatuh di lorong sekolah"(ucap dayn gugup takut kebohongannya terbongkar)
"Apa benar begitu?!, kau tidak sedang mencoba berbohong kan dayn"
"Benar itu jika kamu berbohong kepada kami kamu tau kan akibatnya dayn!"(Ucap salah seorang lagi)
"B..benar kok sungguh!, aku tidak berbohong"
"Baiklah kalau begitu, kami akan mempercayai omonganmu, tapi jika kamu ketahuan berbohong awas saja!"
"I..iya"
Setelah itu kerumunan orang di mejaku pun bubar, aku akhirnya bernafas lega, ini membuatku semakin bertekad untuk tidak berhubungan lagi dengan Rika, setelah dia mentraktirku di kafe aku juga harus menghindarinya.
Inilah kenapa aku tidak mau terlalu dekat ataupun berbicara dengan Rika, karena dia adalah gadis yang sangat populer di sekolah ini, dia pintar dan jago dalam olahraga, ditambah parasnya yang cantik dan juga dia seorang ketua OSIS para gadis di sekolah ini mengaguminya, dan pada lelaki di sekolah ini menyukainya, mangkannya saat mereka dengar Rika mencariku mereka langsung kesal dan menatap marah padaku, lagian mana mungkin Rika tertarik pada lelaki suram sepertiku.
Setelah beberapa saat akhirnya bel masuk pun berbunyi.
(Kringggg, suara bel masuk)
(Crekkk,suara pintu terbuka)
"Baiklah siapkan buku kalian pelajaran akan segera dimulai!"(Ucap pak guru)
"Baik pakkk!"(Ucap murid serentak)
Pelajaran pun dimulai seperti biasa, yang berbeda adalah pandangan para murid padaku, mereka masih saja memandangku dengan tatapan tajam, sepertinya mereka masih meragukan alasanku tadi.
Akupun berusaha mengabaikan pandangan mereka dan fokus belajar sampai bel pulang pun berbunyi.
(Kringg..,suara bel)
"Baiklah anak anak cukup sekian pelajaran hari ini, silahkan beres beres dan pulang!"(Ucap pak guru)
"Baik pak!"(Ucap murid serentak)
Setelah selesai memasukkan buku ke dalam tas akupun langsung bergegas menuju gerbang depan sekolah, karena Rika pasti sudah menunggu.
Setelah sampai depan gerbang sekolah terlihat Rika sudah menunggu, akupun memakai Hoodie untuk menutup wajahku agar tidak terlihat murid lain, setelah menutup wajahku dengan tudung Hoodie akupun menghampiri Rika.
"H..hei Rika, M..maaf apa kamu sudah menunggu lama?"
"Eh dayn...,hahahhaha!"(Rika pun tertawa)
Aku yang bingung pun langsung bertanya kepada Rika kenapa dia tertawa.
"E..eh...kenapa kamu tertawa?"
"Lagian kenapa kamu memakai Hoodie dan menutup wajahmu?, kamu ini lucu ya"(ucap Rika sambil menahan tertawa)
"Soalnya kalau terlihat murid lain aku akan dalam masalah sih"
Ehh...kenapa begitu?"
Mereka pasti marah kan kalau melihat idol sekolah ini berduaan dengan lelaki suram sepertiku"
"Apa maksudmu, kamu bukan laki laki suram kok, kamu laki laki yang baik hati buktinya kamu menolongku yang hampir tertabrak kan, jadi jangan merendahkan dirimu sendiri, dan santai saja kalau ada yang berani membully atau mengancammu bilang saja padaku, aku akan melaporkan mereka pada guru bk jadi santai saja ya"(ucap Rika sambil tersenyum)
"(Akupun hanya mengangguk)"
"Kalau begitu ayo, kita pergi"
"Ya ayo"
Setelah itu akupun berjalan berdua dengan Rika menuju kafe, tapi aku bahkan tidak tahu Rika akan membawaku ke kafe mana, aku ingin bertanya tapi terlalu gugup, akhirnya aku hanya mengikuti Rika saja, rasanya aku ingin pulang saja saking gugupnya, sudah kuduga harusnya aku menolak ajakannya saja, sekarang apa yang aku lakukan.
Eps 3 bersambung