NovelToon NovelToon
Istriku Ternyata Kuyang

Istriku Ternyata Kuyang

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:771
Nilai: 5
Nama Author: Amak Tanah

Kisah ini menceritakan tentang perantauan ku ke Kalimantan dan bertemu dengan seseorang perempuan yang ternyata perempuan itu menganut ilmu hitam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amak Tanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Bagas dan pak Samidi segera menuju ke dalam pabrik, "selamat pagi pak" sapa satpam yang berada tidak jauh dari parkiran.

"Pagi" jawab pak Samidi. Setibanya di ruangan pak Samidi memperkenalkan Bagas kepada karyawan lain yang sudah ada di pabrik.

"Selamat pagi" sapa pak Samidi kepada para karyawan.

"Pagi pak" jawab para karyawan

"Hari ini, seperti yang sudah saya sampaikan kepada kalian beberapa hari lalu bahwa akan ada karyawan dari perusahaan induk kita, yang akan ditugaskan disini untuk waktu yang tidak ditentukan, dimohon untuk kerja sama diantara kalian ya" tutur pak Samidi kepada semua karyawan pabrik perusahaan S

"Siap pak" jawab karyawan secara serempak.

"Pak bagas silahkan perkenalkan diri kepada karyawan yang lainnya" pinta pak Samidi kepada Bagas.

"Iya pak" jawab Bagas "selamat pagi, perkenalkan nama saya Bagas, seperti yang pak Samidi sampaikan tadi bahwa saya ditugaskan untuk membantu di pabrik ini untuk jangka waktu yang belum diketahui, senang bisa bekerja sama dengan kalian" lanjut Bagas.

"Yasudah kalau begitu semuanya lanjutkan pekerjaannya masing-masing ya" lanjut pak Samidi

"Pak Bagas mari saya antar ke ruangan" pak Samidi mengantar Bagas ke ruangan tempat Bagas akan bekerja. Setibanya di ruangan pak Samidi membuka ruangannya, ruangannya tampak bersih karena sudah di bersihin oleh OB di hari sebelumnya.

"Ini pak ruangannya semoga betah" ucap pak Samidi

"Iya pak terimakasih" sahut Bagas

"Kalau begitu saya tinggal ya pak" ujar pak Samidi

"Oo iya pak silakan" jawab Bagas lagi. Pak Samidi pun meninggal kan ruangan tempat Bagas dan menuju ke ruangan nya sendiri yaitu ruangan manager. Setelah kepergian pak Samidi Bagas pun mulai berkutik dengan komputernya ia menyelesaikan beberapa laporan dari perusahaan induk yang sempat ia kerjakan tetapi belum sempat ia selesaikan. Selang beberapa saat ada suara ketukan dari luar pintu ruangan Bagas.

"Tokkk....tokkkk.....tokkkkkkk... permisi pak saya bawakan kopi" terdengar suara perempuan dari luar ruangan.

"Oo silakan bawa masuk aja pintunya tidak di kunci" jawab Bagas dari dalam ruangannya

Ceklekkkkk.. pintu terbuka tampak seorang wanita menggunakan pakaian OB perusahaan membawa nampan berisikan kopi. Bagas yang melihatnya terpesona dan tidak berkedip sama sekali bahkan beberapa kali ia menelan Saliva nya. "Ini OB atau bidadari ya, kok cantik banget" batin Bagas

"Pak... Pak....pak..." Bagas tersentak kala OB itu menegurnya ia terbuai akan kecantikan OB yang mengantar kan kopinya

"Ee iya iya maaf" jawab Bagas terbata-bata.

"Bapak lagi ngelamuni apa sih sampe tidak berkedip sama sekali" tanya OB sambil meletakkan kopi diatas meja Bagas

"Oo itu, mmmm... Itu lagi Mikirin ibu kasian ditinggal sendirian di kampung" kilah Bagas berbohong karena tidak mungkin dia menceritakan yang sebenarnya.

"Oo begitu toh pak, jangan suka ngelamun pak nanti kesambet Lo pak" ujar OB Kepada Bagas

"Hehe iya saya hanya memikirkan ibu saja lagian disini kan tidak ada demitnya mana mungkin kesambet" kelakar Bagas

"Yasudah pak saya permisi dulu ya pak" sambung OB hendak meninggalkan ruangan Bagas namun Bagas segera mencegahnya

"Eeh tunggu, tunggu sebentar" Bagas mencegah OB itu keluar ruangannya

"Iya pak ada yang bisa saya bantu?" Tanya OB

"Oo tidak saya hanya ingin tau nama kamu" jawab Bagas malu-malu

"Oh perkenalkan nama saya Nina pak" jawab OB sambil mengulurkan tangannya

"Nina.. nama yang cantik sama seperti orang nya" ucap Bagas lirih namun masih terdengar oleh Nina

"Gimana pak"Nina pura-pura tidak mendengar apa yang Bagas ucapkan

"Oo tidak-tidak saya hanya sedikit bersenandung tadi bukan apa-apa kok" Bagas mengelakkan pertanyaan dari Nina

Namun nina hanya tersenyum lalu pamit keluar dari ruangan Bagas.

"Saya permisi ya pak" Nina segera keluar dari ruangan Bagas dengan senyuman penuh arti. Bagas hanya memandang kepergian Nina dengan tatapan jatuh cinta, yapp... Bagas jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Nina. Setelah tersadar dari lamunannya Bagas segera melanjutkan pekerjaannya. Setelah sekian lama berkutik dengan komputernya akhirnya pekerjaan Bagas selesai dikerjakan, di karenakan hari pertama ia bekerja jadi pekerjaan belum terlalu banyak jadi ia masih bisa bersantai-santai di ruangannya sambil menikmati secangkir kopi, tak terasa jam menunjukkan pukul 11:30 dan sudah waktunya jam istirahat, Bagas pun keluar dari ruangannya hendak menuju kantin, di pabrik tempat Bagas bekerja ada kantin yang menjual aneka sarapan dan menu makan siang untuk para karyawan ataupun warga desa E, letak kantin berada tidak jauh dari perkiraan pabrik perusahaan.

"Pak Bagas mau ke kantin" sapa salah satu karyawan

"Iya pak" jawab Bagas sembari tersenyum kepada karyawan yang menyapanya

"Yasudah pak ayokk sama-sama dengan saya biar ada teman ngobrol" imbuh karyawan tersebut "oo ya perkenalkan nama saya Samsul pak" lanjut karyawan tersebut yang bernama Samsul.

"Oo iya ayokk kebetulan saya juga belum kenal sama karyawan-karyawan disini, biar ada teman ngobrol" sahut Bagas antusias. Mereka pun berjalan menuju kantin, setibanya dikantin mereka menuju meja yang paling pojok dan mengambil makanan masing-masing. Tidak ada obrolan yang terjadi selama mereka makan, mereka begitu lahap menyantap makanan yang ada di hadapan mereka hingga habis tak tersisa. Selagi asik makan terdengar karyawan yang berada tidak jauh dari meja mereka membicarakan kuyang yang di kejar warga semalam.

"Sayang banget ya kuyang nya nggak ketangkep, harusnya ketangkep biar tidak meresahkan warga lagi" kata salah satu karyawan

"Iya betul lagian hari gini masih aja menyimpan ilmu hitam" timpal yang lainnya.

Bagas yang penasaran pun menanyakan apa itu kuyang Kepada Samsul

"Sul dari tadi pagi aku dengar gosip-gosip semalam warga yang ribut-ribut itu mengejar kuyang ya, emang kuyang itu apaan sil" tanya Bagas yang masih sangat polos

"Saya bingung pak bagaimana menjelaskannya, di Kalimantan itu sangat terkenal dengan yang namanya kuyang, di bilang hantu tapi dia manusia keseharianya sama seperti kita makan nasi beraktivitas tetapi kalau sudah malam hari tepatnya pukul dua belas malam dia mulai beraksi pak, mencari mangsa dengan cara melepaskan kepala bersama dengan organ dalam tubuhnya, intinya kuyang itu manusia yang menganut ilmu hitam pak" terang Samsul yang membuat Bagas ngangguk-ngangguk. Setelah selesai menghabiskan makan dan minumnya Bagas dan Samsul segera membayar makanannya dan pergi meninggalkan dan kembali ke pabrik untuk melanjutkan pekerjaannya. Meskipun Bagas sudah tidak ada pekerjaan yang ia kerjakan. Setibanya di ruangan Bagas kembali memikirkan Kuyang yang di ceritakan oleh Samsul tadi.

"Ngeri juga manusia di jaman yang modern begini masih aja menganut ilmu hitam" batin Bagas.

Tak terasa hari sudah mulai sore jam menunjukkan pukul 16:00 sudah tiba waktunya jam pulang, Bagas segera berkemas barang-barangnya ia pun segera meninggalkan pabrik, mengambil motor yang terparkir dan menyalakan lalu melajukan motornya melewati perkebunan kelapa sawit Perusahaan S. Lagi asyik-asyiknya menikmati angin sore Bagas melihat di kejauhan seperti ada seseorang lagi menuntun motornya, lalu Bagas dekati orang tersebut dan ternyata........

BERSAMBUNG.....

***

1
Rembulan menangis
mna sambunganya thor
lilhyanaaaa
Keren abis nih karya, besok balik lagi baca baruannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!