NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#3

"Semakin membuatku penasaran aja ini cewek." Kata Akmal sendiri yang duduk melamun menatap ke arah jendela di kursi ruang kerjanya.

"Sepertinya Dia calon istri idaman."

Katanya lagi dengan tersenyum sendiri.

"Punya calon istri kok tidak dikenalin."

Akmal sontak memutar kursinya mendengar suara seseorang yang tiba-tiba terdengar padahal tidak ada orang mengetuk pintu masuk ke dalam ruangannya.

"Kalau masuk itu salam."

Akmal menatap tajam ke arah Ridho, Mereka sudah bersahabat sejak masih berada di bangku kuliah.

"Ada orang melamun mana denger ada orang ngucapin salam."

Ridho mengambil duduk di kursi depan Akmal.

"Kebiasaan kamu, seenggaknya itu ketuk pintu masuk ruang orang sembarangan kalau aku jantungan gimana."

"Ha ha ha... Udah nggak usah dibahas. Ada yang lebih penting untuk dibahas sekarang."

"Apa?, target kemarin udah beres. Tinggal menunggu laporan dari lapangan saja kan.?."

"Bukan kerjaan Bro, tapi masalah kamu."

"Aku nggak punya masalah."

Akmal merasa bingung kenapa malah membahas dirinya.

"Mana calon istri kamu, udah punya calon nggak di kenalin." Tatap Ridho sambil menggerak-gerakan kedua alisnya.

"Calon istri apa, pacar aja belum ada."

"Kayaknya ada yang disembunyikan nih dari aku, cewek mana yang bisa menggetarkan hati dingin kamu itu."

"Apaan, belum ada. Susah banget menemukan yang pas."

"Mau sampai kapan Bro. Usia kamu makin bertambah apa kamu tidak punya keinginan untuk berumah tangga."

"Ya ada, tapi belum menemukan sosok yang tepat, dari pada salah pilih."

Akmal membela diri.

"Bukan belum ada kamu aja yang nggak nyari. Mana ada perempuan datang sendiri." Ledek Ridho.

"Udah nyari tapi dia belum mau."

Ridho langsung kembali serius menatap ke arah temannya itu.

"Cewek mana yang nolak kamu."

"Bukan nolak, tapi memang cewek ini unik. Cantik, lemah lembut dan sederhana."

Ucap Akmal dengan tersenyum sendiri membayangkan wajah Kasih.

"Ha ha ha... Masak cowok mapan kayak kamu dia masih mikir - mikir Bro."

Secara Akmal ini pekerjaan udah mapan posisi cukup strategis di kantornya wajah juga punya nilai lebih, menurut Ridho temannya ini idaman para wanita.

"Itulah yang buat aku penasaran dengan sosoknya."

"Dia kerja.?"

"Masih kuliah."

Ridho lagi - lagi mlongo, temannya ini sudah kepala tiga tapi mengincar anak kuliahan.

"Mau kamu jadikan adik Bro. Pantas aja dia nolak kamu dia itu ketakutan sama kamu." Ledek Ridho.

"Enak aja kamu, tapi dia kelihatan dewasa."

"Kenal dimana."

Telisik Ridho yang benar-benar merasakan penasaran.

"Warung nasi."

Ridho kembali mengerutkan dahinya mendengar itu.

"Warung nasi mana?."

"Itu seberang kantor, ternyata masakannya enak juga terus nggak sengaja lihat cewek itu."

"Dia makan juga.?"

Udah kayak wartawan saja ini si Ridho.

"Tanya mulu kamu kayak wartawan."

"He he he.. Penasaran aku."

"Nggak, dia nganter kue. Ibunya itu buat kue dan sering dititipkan di warung itu. Lha dia yang sering ngantar dan ngambil uangnya."

"Dia gadis biasa Bro."

"Sederhana tapi anggun, cantik."

Akmal memang sudah cinta pada pandangan pertama dengan gadisnya.

"Jadi penasaran aku, lagian sejak kapan kamu suka makan nasi di warung depan."

"Baru juga kemarin, Aku lapar banget terus aku lihat warung lumayan rame belok aja. Tapi masakannya enak juga kok."

"Jangan - jangan tadi habis dari sana kamu."

Akmal malah cengengesan sendiri.

"Iya, emang aku makan di sana tadi. Dan ketemu cewek itu lagi."

Ucapnya dengan senyum-senyum nggak jelas.

"Kamu jatuh cinta beneran Bro, bukan karena kasihan kan.?"

"Sembarangan kamu, aku sepertinya memang sudah jatuh cinta sama cewek itu."

"Besok ajak aku kesana, penasaran aku mau lihat cewek itu."

"Awas ya kalau ikut jatuh cinta." Ancam Akmal.

"Ha ha ha... Kurang cantik apa juga Anggun calon istri Ku sampai aku ikut jatuh cinta sama cewek itu."

"Waspada aja aku, kamu kan belum resmi menikah sama Anggun."

"Kayak anak kecil kamu Bro, pokoknya besok ajak aku ke sana. Aku mau lihat cewek seperti apa yang menolak diajak kenalan sama kamu. Ha ha ha ha... "

Tawa Ridho sedikit mengejek Akmal dan lalu pergi meninggalkan ruangan temannya itu.

"Kamu bakalan kagum kalau udah lihat dia."

Ridho hanya mengacungkan jempolnya kearah Akmal.

🌹🌹🌹🌹🌹

Di rumah Kasih.

Hari sudah malam, namun Kasih belum juga memejamkan kedua matanya. Dia juga baru saja menyelesaikan tugas kuliahnya dan kini membaringkan tubuhnya di atas kasur sederhana yang ada di dalam kamarnya itu.

"Kira - kira tadi ngapain itu cowok minta kenalan." Kasih terbayang wajah Akmal.

"Mau main - main aja kali ya, namanya juga di warung pasti banyak cowok-cowok yang hanya suka menggoda."

Katanya sendiri sambil terngiang akan wajah Akmal.

"Tapi bener juga apa yang dibilang sama Septi, lumayan cakep Dia."

"Astaghfirullah... Sadar Kasih."

Kasih mengusap wajahnya sendiri setelah dia tidak sengaja memuji Akmal.

"Udah ah, tidur besok berangkat pagi harus mampir ke warung dulu naruh kue ibu."

Kasih menutupi dirinya dengan selimut lalu mematikan lampu kamarnya dan memejamkan matanya juga menyalakan alarm tidur tak lupa dia juga sudah memanjatkan doa.

Esok harinya Kasih seperti biasa sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Kini Dia sedang menata barang bawaannya yaitu kue buatan ibunya yang harus dia taruh di warung nasi biasanya.

"Kasih pelan - pelan ya, itu banyak lho tidak kayak biasanya, katanya Bude itu untuk pesanan orang." Kata Ibunya yang membantu mengatakan kue di sepeda motor Kasih.

"Iya Bu, sudah kuat Bu. Insyaallah aman."

Kata Kasih sambil tersenyum lalu berpamitan dengan ibunya dan mulai menjalankan sepeda motornya.

Perjalanan lancar saja karena masih pagi dan warung itu tak begitu jauh dari rumah Kasih searah lagi dengan kampusnya.

Sesampainya di depan warung nasi, Kasih menghentikan sepeda motornya dan mengambil kue itu untuk dibawanya masuk.

Tapi karena Kasih saat mengambilnya kurang hati-hati tumpukan wadah yang berisikan kue itu miring dan hampir menumpahkan isi didalamnya yang membuat dia panik.

"Ehh.. Gimana ini, ini gimana kalau tumpah."

Kasih tambah panik karena tumpukan wadah kue ini semakin mau jatuh dan bisa merusak yang ada di dalamnya kalau sampai itu benar-benar jatuh ke bawah.

"Saya bantu Mbak."

Tiba - tiba ada seorang laki - laki yang datang membantu memegang tempat kue yang hampir saja jatuh ke tanah itu.

"Miring ini tempatnya, bisa jatuh kuenya."

Kasih menatap laki - laki yang membantu memegangi tempat kue itu dan saat itu kedua manik mereka saling bertemu.

"Terima kasih."

Ucap Kasih dan mendapat senyuman manis dari laki - laki itu.

🌹🌹🌹🌹🌹

Siapa ya, kira-kira yang pria itu.. 😉😉😉

1
Nar Sih
seneng nya lihat persahabatan mereka kasih dan septi ,moga kalian tetep bisa saling bantu semagat juga slalu bersama ,
Nar Sih
semagatt kasih akmal ,mog skripsi nya kasih cpt selesai dan bisa segera menuju halal
Nar Sih
sabarr akmal ya ngadepi. kasih yg mungkin lgi capek jdi perhatian kmu ke dia dislh artikan. moga kasih cpt kmbli seperti sedia kala ngj marah lgi
Nar Sih
emang sayang kasih ya mas akmal ,jdi gk apa,,dong panggil sayanggg🥰🥰
Nar Sih
semagatt septi💪dan bersabar lah kamu pasti sembuh ,jadi ngk sbr nunggu kasih dtg kermh calon suami pgn lihat keseruan memasak dgn calon ibu mertua
eni
smg Septi bisa pulih, sehat lg
Nar Sih
semoga septi cpt sembuh dan sabarr ya kasih ini mungkin ujian buat septi ,semoga semua nya cpt membaik
Nar Sih
semoga bukan kbr yg buruk kasihan kasih klau sampai septi knpa,,
Nar Sih
meleleh hati kak thor ,aku bca nya akmal bnr,,udah bucin sama kasih dan ini yg buat aku sng bca karya kak aeni dgn ciri has romantis kta sayanggg nya bikin senyum klau bca ,makasih kak udh bikin cerita yg indah🙏🥰🥰
eni
😁...buka blokir dl,
Nar Sih
alhamdulilah lamaran diterma tinggal nunggu sah nya
Nar Sih
terima aja kasih ,cinta akmal tulus lho
Nar Sih
alhamdulilah ,,,ahir nya selesai mslh nya ,tinggal lamaran nih mas akmal udh ngak sbrr ,moga kali ini kasih ngk kaget dgn lamaran mas akmal yg tiba,, dan menerima nya ,wahh ..makin ngk sbr nih kakk tunggu bab selanjut nya 👍🥰🥰
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya septi mau bantu akmal ,ssmagatt akmal buktikan keseriusan mu dan cinta mu sama kasih dan keluarga nya ,moga kasih bisa memaaf kan kmu dan mama mu,💪💪
Nar Sih
semoga septi mau membantu akmal buat satuin kasih dan akmal lgi
Nar Sih
ahir nya mama mu bru sdr ya akmal klau kasih baik hati ,moga kmu berhasil menemui kasih akmal dan mau memaaf kan semua nya
Nar Sih
ahir nya mama mu sdr akan kesalalahan nya ya akmal gini pr buat mama mu mintaa maaf sama kasih semoga kasih mau memaafkan semua nya
eni
syukurlah dak banyak drama,mama akmal JD orang baik 😁
eni
nunggu mama Akmal sadar
masih arogan atau langsung baik😂
Nar Sih
semagatt kasih ...sabarr dan fokus sja dgn kuliah mu bila jodoh mu akmal pasti ngk akan kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!